ZULKIFLI DAN ABDUL SOMAD MENGAJAK PERPECAHAN ATAUKAH PERSATUAN..??

SIKAP "WASPADA" ATAU "PERMUSUHAN" ?
Tanggapan pernyataan Ustadz Zulkifli terkait dengan Syiah.
_______________________________________________


didalam Video tersebut ada pernyataan dari Dua Ustadz yang cukup fenomenal yang menyatakan sesuatu berkaitan dengan Syiah, namun untuk sementara ini saya tanggapi pernyataan yang mulia ustadz zulkufli terlebih dahulu, sebelum saya klarifikasi berkaitan dengan apa yg disampaikan Ustadz Abdus Somad.

dalam pernyataan tersebut, ustadz zulkifli intinya menegaskan bahwa ada seorang Syiah yang mengancam akan membunuh 100 orang Ulama Indonesia, dan yang lebih "mengerikan" lagi (katanya) ada seorang syiah memberikan ulimatum untuk bergabung dgn mereka, kalo tidak mau bergabung, sebelum revolusi dinegeri ini, orang2 macam kalian yang berjenggot yang akan dihabisin duluan.. hhehehe

(silahkan disimak aja Videonya yang telah saya beri link video dan statusnya di bagian bawah tulisan ini)
sebelum saya memberikan tanggapan, dengan mendengar kalimat tersebut, hati anda menjadi geram kan sama syiah? hehehe
kecuali bagi anda yang cerdas dan berfikir kritis lalu bertanya pada diri sendiri, "apa omongan itu benar"?

tanggapan saya berkaitan pernyataan tersebut :
PERTAMA, sebagai seorang muslim tentu saya harus mengedepankan "khusnuudzan" pada beliau mungkin maksud beliau baik. khususnya sebagai sesama pengkaji Ilmu akhir Zaman, berkaitan perbedaan pendapat dan pandangan antara saya dengan beliau dalam 'disiplin ilmu yg sama' tentu saya gak akan permasalahkan karena itu bagian wilayah ijtihadi.

namun yang saya sayangkan adalah pernyataan beliau di video tersebut, saya gak ragu bahwa pernyataan beliau itu bukan pernyataan yang mengandung sikap "WASPADA" bagi umat Islam agar umat Islam bersatu, tapi justru pernyataan itu mengandung "PROVOKATIF" dan "KEBENCIAN" yang menyulutkan permusuhan di antara tubuh umat Islam, yakni cerita usang "Sunni vs syiah" yg didengungkan kembali. padahal, sejatinya salah satu tujuan Ilmu Akhri Zaman itu adalah untuk menyatukan seluruh elemen Umat Islam bahkan umat manusia agar bersatu melawan ZIONIST dan sekutunya sebagai MUSUH UTAMA, dan berhati-hati dari FITNAH DAJJAL yang dijalankan oleh ZIONIST yang salah satu caranya MENGADU DOMBA antara UMAT ISLAM terutama adu domba antara SUNNI dan SYIAH, sedangkan ustadz yang dikenal dengan "ustadz Akhir Zaman" ini justru mendengungkan FITNAH DAJJAL, dengan sikap defensif yg berlebihan terhadap Syiah, yang sejatinya bukan musuh umat Islam, bahkan justru semakin MENAMBAH MUSUH yang seharusnya BUKAN MUSUH. harusnya energi kita itu dikerahkan untuk melawan sang penindas dan sang pengadu domba Dracula Zionist yg jelas2 Allah gambarkan di dalam QS al maidah : 51. gak ada satu pun ayat Yang Allah abadikan di dalam al-Qur'an yang menyatakan bahwa Syiah itu MUSUH UTAMA. kalo ada yang nanya, "loh waktu al-Qur'an diturunkan kan belum ada Sunni-Syiah?" dan saya kan jawab : "loh....justru karena "aslinya" gak ada Sunni-Syiah, buat apa perbedaan diantara keduanya dibenturkan? wong sejatinya Islam itu SATU"

KEDUA. kalau memang benar ada pihak dari Syiah yang mengancam dan sebagai bahan agar umat Islam itu waspada, mengapa beliau gak transfaran aja dengan menyebutkan Siapa orang/pihak yang "mengancam" tersebut? negara ini kan katanya negara hukum? hukum itu bersifat transparan, ada UU yg mengatur tentang tindakan teror, ada asas praduga gak bersalah, ada bukti-bukti atas tindak dugaan pidana, ada pihak penyidik kepolisian, gak usah bawa2 BIN saya kira kelar kok karena ada saksi yang menyatakan "ancaman" tersebut (sepeti Kasus ancaman Tamim Pardede dari medan yang telah ditangkap, selesai kan?), apalagi ini berkaitan dengan dugaan revolusi yg mengarah pada kudeta, kenapa gak dilaporkan saja kalo ada buktinya? klo sudah disidik pihak yang "diduga", kan juga bisa ditelusuri, apakah dia itu syiah? kalo dia Syiah, syiah yang mana? rafidha kah? imamiyah kah? zaidiyah kah? dan yang paling penting siapa dalang dibalik orang itu? bisa jadi itu adakah "oknum" syiah yg sengaja ditanamkan agar mancing emosi yg sunni sebagaimana yg sudah2 terjadi?
nah, jika sekiranya ada umat Islam yang terpancing emosinya, kemudian mereka menggunakan logika "LEBIH BAIK MEMBUNUH DULUAN DARIPADA DIBUNUH DULUAN", dan kemudian terjadi konflik yg berujung anarkis seperti di kec.Puger, Kab. jember jatim atau kasus Sampang. maka tentu saja justru beliau yang akan terjerarat pidana sebagai provokator. naudzubillahimindzalik, saya gak mau menginginkan itu terjadi dan juga saya sayang sama beliau klo hal itu terjadi.

trus yang lebih lucu lagi, kalo memang ada daftar 100 ulama yang ditetapkan akan dibunuh, kok Ustadz Zulkifli tau? berarti bukan rahasia intelejen lagi donk kalo gitu? trus klo ada intel Syiah kayak gitu menyebarkan daftar 100 ulama yg jadi target, Intelejen macam apa itu? hehe... bukan Intelejen namanya tapi "in-tolol-jon...", hehe. wong, sang pembunuh John Kennedy aja dulu gak ada yang menyebarkan rencana pembunuhannya, tau-tau mati. itu baru namanya intelejen TOP. klo ini intelejen lawakan yang mempertontonkan kebodohan luar biasa, ngapain harus ditanggapin? masyaAllah...

jika memang itu adalah sikap WASPADA apalagi (katanya) ada daftar 100 ulama yang akan dibunuh, mestinya dijelaskan secara objective dan proporsional donk?, dan itu pun harus dr pihak yg berwenang setelah lewat proses penyidikan melalui bukti-bukti yg dikumpulkan. misalkan pihak kepolisian membuat surat himbauan pada masyarakat :
"kepada warga negara, hati-hati jika anda bertemu dengan Ustadz (.........,) dia dari kelompok Syiah(......., )dan dia bergerak di wilayah (........) , ajarannya dari kitab yang berjudul (..........), dia diduga oknum syiah yg mengatasnamakan (......) agar dihimbau untuk jaga jarak dan tidak mudah percaya oleh kata2 mereka, adapun Syiah selain yang disebutkan, silahkan berhubungan baik sebagai warga negara yang harmonis dan stabilitas keamanan negara adalah tanggung jawab kita bersama....sekian dan terima kasih",

kan lebih enak kedangarannya kalo sikap waspada kaya gitu? ...
dan kemudian dr pihak kepolisian menjaga 100 orang yang (katanya) mau dibunuh, dan ustadz zulkifli gak perlu menyatakan hal provokatif tersebut, selesai kan?
trus lagipula, kalo memang ingin memberikan sikap WASPADA kepada umat Islam, mengapa peringatan itu tidak ditujukan kepada "the real terorist" yang sudah jelas2 TELAH melakukan PEMBUNUHAN, PENINDASAN, GENOSIDA, HOLLOCAUST? apakah yang ngebom pada peristiwa bom bali 1 dan 2 itu syiah? no! apakah yg ngebom J.W merriot itu syiah? laa! apakah yang ngebom masjid polres cirebon, yg ngebom yaman, yg ngebom palestina itu syiah? bukan! tapi itu Zionist dan antek2 nya! dan mengapa justru peringatan dan sikap waspada itu ditujukan kepada pihak "pra duga"?

katanya gak perlu lagi bahas qunut dan gak qunut, kok ngebahas lagi sunni vs syiah yang sudah usang? kalo ngaku "aswaja", bukankah syiah dr sebelum zaman Imam Syafi'i itu sudah ada? bahkan Imam Ja'far yang menjadi Imam madzhab Syiah, adalah Mahaguru Imam Syafi'i karena Imam Ja'far adalah gurunya guru imam Syafi'i, yakni Imam Malik (yang sama2 madzhab ahlussunah). sudah 1400 tahun Sunni-Syiah hidup berdampingan, kok Ustadz yang satu ini yang baru lahir abad ini menyulut permusuhan?

KETIGA. Jangankan Syiah, siapapun mereka, baik Sunni maupun Syiah, baik Muslim maupun non Muslim, ketika mereka melakukan tindakan "teror" dan "ultimatum", apalagi telah nyata melakukan aksi terorisme dan telah memakan korban, tentu mereka adalah "common enemy" (musuh bersama), dan kejahatannya bisa dikategorikan "kejahatan Luar biasa" ditambah lagi melakukan kudeta, tentu hal itu ngak bisa ditolelir.

namun yang jadi masalahnya dalam pernyataan beliau adalah, rasa kecurigaan atas tindak kejahatan itu "dipukul rata" kepada Syiah, tanpa ada pemilahan, padahal faktanya tidak semua Syiah itu "radikal" dan "menyimpang".

Bagaimana jadinya jika orang awam mendengar pernyataan tersebut, kemudian ia terpancing emosinya dan menaruh kebencian yang mendalam kepada syiah, pokoknya setiap mendengarkan kata "syiah" aja ia langsung alergi. kemudian dilapangan ia ketemu dengan orang syiah yang "gak bersalah", kemudian ia melakukan sesuatu yg tidak diinginkan (anarkis), dan gak menutup kemungkinan dibunuh, lantas siapa yang paling bertangung jawab kelak dihadapan Allah? apalagi faktanya banyak orang2 Syiah yang masih keturunan Rasulullah saw, dan bahkan ada Habaib Yaman yang bermadzhab Syiah zaidi, bahkan dekat hubungannya dengan ulama2 sunni, kemudian jadi korban kebencian bahkan anarkisme, apakah akan masuk syurga ketika mereka "menyakiti", "membenci", "memfitnah"bahkan "menyerang" keturunan ahlul bayt? jangan harap dech merindukan Syurga jika mengundang kemarahan Allah dan Rasulnya dengan menyakiti ahlul bayt yang pernah rasulullah peringatkan.

pakai logika waras :
kalau ada KEBAKARAN RUMAH disebabkan oleh KONSLETING LISTRIK, apakah solusinya adalah BUBARKAN PLN atau GAK USAH ADA LISTRIK??? hehehe..tentu saja tidak kawan! PLN bubar atau GAK USAH PAKE LISTRIK, justru bukan Solusi yang didapat, malahan nambah masalah.

nah, logika yang dipakai oleh beliau itu adalah BUBARKAN PLN atau HILANGKAN LISTRIK alias metode GENERALISIR, apa akibatnya? tentu saja berdosa ketika orang-orang gak berdosa kena "metode generslisir tersebut" karena kebetulan punya "label" sama-sama Syiah. ya gak peduli, apakah Syiah bagian Ulama, Syiah bagian cendikiawan maupun Syiah bagian tukang Becak.
begitu juga jika ada pihak yang membenci pada ustadz zulkifli karena sikap provokatif tersebut, sedangkan beliau dikenal dengan "ustadz akhir zaman", maka apa kira2 yang terjadi? gak menutup kemungkinan orang2 beranggapan, "ohh.,.berarti ilmu akhir zaman itu mengajarkan kebencian sama syiah yah?..", dan yang akan kena imbasnya adalah ulama2 Ilmu Akhir Zaman yang lain seperti guru kami Syeikh Maulana Imran Nazar Hossain atau Habaib sunni yaman pengkaji "Fiqih Tahawullat", padahal mereka gak pernah menyulut kebencian kepada sesama muslim baik itu suni-maupun Syiah, Bahkan Khususnya Syeikh Imron Hosain, menjelaskan secara gamblang bahwa ada skenario Zionist dalam adu domba Sunni-Syiah, hingga yang paling diuntungkan dalam hal ini adalah Zionist dan paling dirugikan adalah umat Islam.

bagi kami (sebagai Pengkaji Ilmu akhir zaman) ISLAM itu SATU. kalau pun ada Syiah yang menyimpang, yaa..itu sudah menjadi bagian keniscayaan perjalanan sejarah manusia, ada manusia yang baik ada juga manusia yang menyimpang, ada muslim yang baik dan ada juga muslim yang menyimpang, dan kita harus menilai dan menghakiminya secara bijak dan proporsional, coba tanya hati anda dan kejujuran anda, bukankah dari pihak Sunni juga ada yang menyimpang? lihat tuh extrime-wahabi saudi? apakah anda gak tau kejahatannya? yang ngebom yaman itu orang syiah kah? yang menyulut gerakan ISIS di suriah yg telah menyembelih leher manusia orang Syiah kah? hehehe,, Pantes saja ngawur, wong BBC, CNN, al-jazeera yg jadi pedomannya.

sebenarnya banyak yang ingin saya tanggapin berkaitan dengan pernyataan2 beliau khususnya berkaitan dengam suriah, tapi yang paling penting berkaitan dengan PERSATUAN UMAT saya kira Tiga Tanggapan diatas cukup menjadi dasar, agar kita semua WASAPADA pada pihak YANG MENGADU DOMBA bukan waspada kepada PIHAK KORBAN ADU DOMBA, oke?
marilah kita mulai berfikir...merenungkan....menghayati...akan fitnah Akhir Zaman ini....
dan bukalah mata hati kita yang tulus...jujur..dan penyayang
Jika ada sebagian Syiah yang menyimpang, mengapa anda menutup mata terhadap Syiah yang lurus? yang sama2 tuhannya Allah, yang sama2 nabinya Muhammad saw, yang sama2 kitabnya al-Qur'an? dan ngapain pula nyari perbedaan jika kita punya landasan yang sama?

jika ada sebagian Syiah yang menyimpang, mengapa anda menutup mata terhadap Sunni yang menyimpang dan radikal? bukankah Sunni yang radikal tersebut justru selalu mengkafirkan anda? menyesatkan anda? membid'ahkan anda, dan mensyirikan anda? dan bahkan telah nyata membunuh saudara2 anda dibelahan dunia sana?

jika ada sebagian Syiah yang menyimpang, bukankah lebih indah jika "Syiah yang lurus"mengajak kepada "syiah yang menyimpang" agar kembali kepada aqidah yang lurus? begitu juga "Sunni yang lurus" mengajak kepada "sunni yang menyimpang" agar kembali kepada agidah yang lurus? atau boleh saja "sunni yang lurus" mengajak kepada "syiah yang menyimpang" agar kembali kepada aqidah yang lurus? kemudian kita bersaudara menjadi UMAT ISLAM YANG SATU... kita saling memaafkan, saling berpelukan, saling kasih mengasihi, saling menolong dan membela dalam haq, saking mengisi kekurangan, saling memberi hadiah, saling berpegang tangan, saling curhat jika ada masalah, saling berbagi wawasan, saling senyum dan sapa, dan saling mencintai karena Allah.
subhanallah..bukankah cara itu yang jauh lebih indah dan mengharukan?
subhanallah...bukankah cara itu yang akan menghadirkan senyum dan tawa bahagia?
subhanallah...bukankah cara itu yang akan diatakuti oleh Musuh Islam?
gak ada didunia ini orang yang MENGINGINKAN PERANG SAUDARA, dan hanya AGAMA DAMAI yang menginginkan dan merindukan PERDAMAIAN
teruntuk ustadz zulkifli ahmad, ingin sekali saya memeluk antum, dan akan kubisikan sebait kata2 cinta dengan mengatakan "kita adalah saudara dan mereka pun juga saudara"....
dan apakah anda masih berkeras hati untuk mengatakan, "hati-hati dengan Syiah...mereka adalah musuh Islam,..mereka akan membunuh ulama Indonesia..."?
siapa yang paling pantas tepuk tangan akan konflik Sunni vs Syiah tersebut?
- Umat Islam kah?
- Zionist kah ?
untuk kita renungkan:
apakah kita berpihak sebagai pengikut DAJJAL? dengan terhanyut pada tipu daya perang Sunni vs Syiah?
atau
apakah kita berpihak sebagai Penanti sejati IMAM MAHDI? dengan bersatu dalam persaudaraan Islam antara Sunni dan Syiah? yang kelak Sang Imam akhir zaman akan mempersatukan kita dan gak ada lagi skat Sunni-Syiah!
wallahu'alam..
Saudaramu

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.