ISTANA DAJJAL JABAL HABSY SUDAH TERBANGUN
Istana Dajjal Telah Berdiri di Jabal Habsyi, Arab Saudi. Sabda Rasulullah Terbukti !
Dajjal adalah bencana terbesar bagi 
seluruh umat manusia pada akhir zaman untuk semua agama yang mempercayai
 yang Maha Esa, pemilik langit dan bumi beserta isinya, yang Maha 
Segala-galanya. Mengapa demikian? Karena Dajjal akan datang ke dunia 
dengan membawa berbagai macam fitnah dan akan menyesatkan manusia hingga
 benar-benar tersesat hingga akhir zaman.
Dajjal sebenarnya sudah ada, namun hingga
 kini Allah belum mengizinkan Dajjal untuk muncul ke hadapan kita. Namun
 jika sudah waktunya nanti, Dajjal pasti akan muncul dengan membawa 
berbagai macam fitnah hingga akhir zaman. Ini adalah ujian… Ujian bagi 
seluruh umat manusia…
Kisah Sahabat Rasullulah Bertemu Dajjal
Dikisahkan bahwa ada salah seorang lelaki
 sahabat Rasulullah yang pernah melihat wujud asli dan bertemu dengan 
Dajjal. Rasulullah SAW menjelaskan dalam satu riwayat Imam Muslim, 
diriwayatkan dari Fatimah binti Qais bahwa beliau radhiallahu ‘anhu 
berkata:
“Saya mendengar juru panggil Rasulullah 
shallallahu ‘alaihi wa sallam menyeru: Shalat Jama’ah! Shalat jama’ah” 
(panggilan seperti ini biasanya hanya pada waktu shalat atau apabila ada
 sesuatu yang sangat penting). Fatimah binti Qais melanjutkan, “Maka 
saya pun pergi ke masjid dan shalat bersama Rasulullah shallallahu 
‘alaihi wa sallam, dan saya berada pada shaf pertama para wanita. Ketika
 Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah selesai beliau duduk di 
atas mimbar. Setelah shalat berjama’ah Rasulullah menahan para sahabat 
dan bersabda:
“Demi Allah sesungguhnya aku mengumpulkan
 kalian bukanlah untuk suatu kabar gembira atau kabar buruk akan tetapi 
aku mengumpulkan kalian karena Tamim ad Dari yang dahulunya seorang 
laki-laki pemeluk agama Nasranai kini telah memeluk islam dan 
membaiatku. Ia telah berkata kepadaku dengan suatu perkataan yang pernah
 aku katakan kepada kalian tentang al-Masih ad-Dajjal.”
Lalu beliau menceritakan pengalaman Tamim Dari tersebut:
“Ia mengisahkan perjalanannya kepadaku 
bahwa ia berlayar dengan sebuah kapal laut bersama 30 orang laki-laki 
dari kabilah Lakham dan Judzam. Kemudian mereka terombang-ambing oleh 
ombak (badai) selama beberapa hari. Hingga mereka terdampar di sebuah 
pulau ditengah laut didaerah tempat terbenamnya matahari, Lalu mereka 
duduk (istirahat) di suatu tempat yang terletak sangat dekat dengan 
kapal.
Setelah itu mereka masuk ke dalam pulau 
tersebut lalu mereka bertemu dengan seekor binatang yang berbulu lebat 
sehingga mereka tidak dapat memperkirakan mana ekornya dan mana 
kepalanya karena tertutup oleh bulunya yang terlalu banyak.
Mereka berkata, “Celaka, dari jenis apakah kamu ini?”.
Ia menjawab, “Saya adalah al Jassasah (Pengintai)”.
Mereka bertanya, “Apakah al Jassasah itu?”
Tanpa menjawab, ia 
berkata, “Wahai orang-orang pergilah kalian kepada seorang laki-laki 
yang berada di biara itu. Sesungguhnya ia sangat ingin mendengarkan 
berita-berita dari kalian!”
Tamim ad Dari berkata, “Ketika ia telah 
menjelaskan kepada kami tentang laki-laki itu, kami pun terkejut karena 
kami mengira bahwa ia adalah setan. Lalu kami segera berangkat sehingga 
kami memasuki biara tersebut, di sana terdapat seorang manusia yang 
paling besar (yang pernah kami lihat) dalam keadaan terikat sangat kuat.
 Kedua tangannya terikat ke pundaknya serta antara dua lutut dan kedua 
mata kakinya terbelenggu dengan besi.”
Kami berkata, “Celaka, siapakah kamu ini?”
Ia menjawab, “Kalian 
mampu menemukanku, takdir telah menentukan bahwa kalian akan 
menyampaikan kabar-kabar kepadaku, maka kabarkanlah kepadaku siapakah 
kalian ini?”
Mereka menjawab, “Kami adalah orang-orang
 Arab yang berlayar dengan sebuah kapal, tiba-tiba kami menghadapi 
sebuah laut yang berguncang lalu kami terombang-ambing di tengah laut 
selama satu bulan dan teradamparlah kami di pulau ini. “
Ia (laki-laki besar yang terikat itu) berkata, “Beritakanlah kepada saya tentang pohon-pohon korma yang ada didaerah Baisan?”
Kami berkata, “Apa yang ingin kamu ketahui tentangnya?”
Ia berkata, “Saya menanyakan apakah pohon-pohon korma itu berbuah?”
Kami menjawab, “Ya.”
Ia berkata, “Adapun pohon-pohon korma itu maka ia (sebentar lagi) hampir saja tidak akan berbuah lagi.”
Kemudian ia berkata lagi, “Beritakanlah kepadaku tentang danau Tiberia.”
Mereka berkata, “Apa yang ingin kamu ketahui tentangnya?”
Ia bertanya, “Apakah ia tetap berair?”
Kami menjawab, “Ya.”
Ia berkata, “Adapun airnya, maka ia (sebentar lagi) hampir saja akan habis.”
Kemudian ia berkata lagi, “Beritakanlah kepada saya tentang mata air Zugar.”
Mereka menjawab, “Apa yang ingin kamu ketahui tentangnya?”
Ia bertanya, “Apakah di sana masih ada air dan penduduk di sana masih bertani dengan menggunakan air dari mata air Zugar itu?”
Kami menjawab, “Benar, ia berair banyak dan penduduknya bertani dari mata air itu.”
Lalu ia berkata lagi, 
“Beritakanlah kepadaku tentang nabi yang ummi (  الأمّى ّ / tidak dapat 
baca tulis), apa sajakah yang sudah ia perbuat?”
Mereka menjawab, “Dia telah keluar dari Mekkah dan tinggal di Yasrib (Madinah).”
Lalu ia bertanya, “Apakah ia diperangi oleh orang-orang Arab?”
Kami menjawab, “Ya.”
Ia bertanya, “Apakah yang ia lakukan terhadap mereka?”
Maka kami memberitahukan kepadanya bahwa 
ia (Nabi) itu telah menundukkan mereka dan telah tampak orang-orang Arab
 yang bersama dengannya, dan mereka menaatinya.
Lalu ia berkata, “Apakah itu semua telah terjadi?”
Kami menjawab, “Ya.”
Ia berkata, 
“Sesungguhnya adalah lebih baik bagi mereka untuk menaatinya dan sungguh
 aku akan mengatakan kepada kalian tentang diriku. Aku adalah al-Masih 
ad-Dajjal, dan sesungguhnya aku hampir saja diizinkan untuk keluar. Maka
 aku akan keluar dan berjalan di muka Bumi dan tidak ada satu pun 
kampung (negeri) kecuali aku memasukinya dalam waktu 40 malam selain 
Mekah dan Thaibah (sekarang Madinah), kedua negeri itu terlarang atau 
diharamkan bagiku. Setiap kali aku ingin memasuki salah satu dari negeri
 itu maka aku dihadang oleh malaikat yang ditangannya ada pedang 
berkilau dan sangat tajam untuk menghambatku dari kedua negeri tersebut.
 Dan disetiap celah kota itu terdapat malaikat yang menjaganya.”
Fatimah binti Qais (perawi hadits) berkata:
“Rasulullah shallallahu
 ‘alaihi wa sallam menghentakkan tongkat beliau ke mimbar dan berkata, 
‘Inilah Taibah, inilah Taibah (sekarang kota Madinah). Bukankah saya 
pernah menyampaikannya hal seperti ini kepada kalian?’”
Para hadirin menjawab, 
‘Benar,’ Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam melanjutkan, ‘Sesungguhnya
 apa yang disampaikan oleh Tamim membuatku kagum karena sesuai dengan 
yang pernah saya sampaikan kepada kalian tentang Dajjal, Madinah dan 
Mekkah.”
“Dia berada di laut 
Syam atau laut Yaman; bukan, tetapi dia ada di timur, dia ada di timur, 
dia ada di timur!’ Beliau pun memberi isyarat dengan tangannya ke arah 
timur. Fatimah melanjutkan, “Maka saya pun menghafalnya dari Rasulullah 
shallallahu ‘alaihi wa sallam.” [HR. Muslim]
Hadits diatas memberi beberapa petunjuk yakni:
- Dajjal tinggal disebuah pulau
- Dan letak pulau tersebut berjarak 30 hari perjalanan dengan berlayar dari Syria
Selain itu, kita juga dapat mengetahui 
bahwa Dajjal sudah ada sejak zaman Rasulullah, namun Allah belum 
mengizinkannya untuk keluar. Ia akan keluar jika Allah telah mengizinkan
 dan akan dibunuh oleh nabi Isa A.S.
Selain itu, digosipkan bahwa Dajjal ada 
disuatu pulau yang berada di laut Mediterania dan kini termasuk wilayah 
Turki bagian selatan yang bernama Pulau Sedir (koordinat 36°59′34.5″N 28°12′20″E).

Terlihat
 bangunan bermata satu yang ternyata bohong di Pulau Sedir yang berada 
di selatan Turki. Aslinya pulau itu tak terdapat bangunan seperti itu. 
Lagi pula pertanda lokasi pulau ini tak terdapat di Quran ataupun 
hadist.
Gosip itu muncul karena ada beberapa foto
 di pulau itu yang memperlihatkan sebuah rumah besar dengan simbol dewa 
Mesir bermata satu “Ra”, lengkap dengan kolam renang dan rumag kaca 
berbentuk bola mata.
Lalu, ketika ditelusuri ternyata tidak 
ada bangunan seperti itu di pulau tersebut, alias kosong. Namun lautan 
Mediterania atau pulau itu ada dibagian barat dari Arab Saudi dimana 
Rasulullah ketika itu bersabda, dan bukan di wilayah Timur.
Kemudian ada lagi sebuah pulau yang digosipkan tempat Dajjal akan turun, yaitu Pulau Socotra (koordinat 12°29′05.5″N 53°50′38.4″E)
 yang kini menjadi bagian dari Yaman dan berada dilepas pantai Yaman 
bagian selatan atau di Laut Arab, atau disebelah timur benua Afrika.
Pulau itu sebenarnya sudah dikenal para 
pelaut dunia dan masyarakat di daerah itu sebagai tempat persinggahan 
sejak ratusan tahun lalu. Pulau itu juga termsuk besar, panjang pulau 
itu 132 kilometer dan lebarnya sekitar 40 kilometer!
Kini pulau yang awalnya tak berpenghuni 
itu menjadi daerah wisata yang sangat menarik kerena memiliki 
keanekaragaman flora yang sangat unik dan indah karena speciesnya tak 
ada di tempat lain.

Enam Hal tentang Dajjal yang Harus Diketahui
Hal yang pasti adalah kiamat takkan 
pernah terjadi jika tanda-tandanya tak ditemukan. Misalnya munculnya 
Imam Al Mahdi, turunnya Nabi Isa dan juga sosok mengerikan yang kita 
kenal dengan Dajjal. Dari semua tanda ini Dajjal lah yang harus jadi 
perhatian kita. Makhluk ini adalah representasi kesesatan yang nyata dan
 dimampukan oleh Allah melakukan hal-hal menakjubkan agar bisa 
menyesatkan lebih banyak manusia.
Berikut adalah ciri-ciri serta hal-hal yang berkaitan dengan Dajjal yang wajib untuk kita ketahui.
1. Ciri Fisik Dajjal
 Ulama pernah mendebatkan tentang sosok Dajjal ini. Sebagian menganggap ia adalah wujud dari peradaban maju atau sebuah bangsa.
Ulama pernah mendebatkan tentang sosok Dajjal ini. Sebagian menganggap ia adalah wujud dari peradaban maju atau sebuah bangsa.
Namun sebagian lagi mengatakan jika Dajjal adalah manusia. Hal ini ditegaskan dalam sebuah hadist, Rasul berkata, “Dia adalah seorang pemuda yang sangat keriting rambutnya, hilang cahaya matanya.”
Dari Hadist diatas ini maka bisa disimpulkan jika Dajjal adalah seorang manusia dan masih muda.
Ciri-ciri Dajjal juga disinggung dalam hadist sebelumnya, berambut keriting dan hilang cahaya matanya.
Tak hanya itu, Dajjal juga sering dicirikan dengan sosok yang buta pada sebelah matanya.
Serta tanda terakhir adalah tulisan di dahinya yang mempunyai lafal arab “Kaf” “Fa” “Ro” yang artinya adalah kafir. Namun tulisan ini hanya bisa dilihat mereka yang benar-benar beriman kepada Allah.
2. Mereka Para Pengikut Dajjal
 Sering
 diceritakan pula jika Dajjal akan jadi pemimpin dari sebuah kaum yang 
nantinya akan berkonfrontasi dengan umat Islam. Dalam sebuah hadist, 
Nabi menjelaskan siapa mereka yang jadi pengikut dajjal ini :
Sering
 diceritakan pula jika Dajjal akan jadi pemimpin dari sebuah kaum yang 
nantinya akan berkonfrontasi dengan umat Islam. Dalam sebuah hadist, 
Nabi menjelaskan siapa mereka yang jadi pengikut dajjal ini :
“Akan mengikuti 
Dajjal dari kaum Yahudi Ashbahan 70 ribu orang, mereka memakai semacam 
thayalisah (sejenis kain yang diselempangkan di pundak).”
“Termasuk para pengikut Dajjal adalah orang-orang yang pandai membaca Al-Qur’an namun tak melewati tenggorokan mereka”.
Maksudnya adalah Muslim
 tapi tidak benar-benar memahami apa yang dianutnya. Mereka semua ini 
akan disenangkan oleh Dajjal dengan berbagai tipu muslihat, namun pada 
akhirnya akan masuk ke dalam nerakanya Allah selama-lamanya.
3. Kemampuan Dajjal yang Harus Diwaspadai
Dajjal adalah fitnah 
terberat manusia di zaman akhir dan Allah memang memberi makhluk 
tersebut kemampuan untuk melakukan hal-hal yang mencengangkan.
Harta
Dalam banyak riwayat 
dikatakan jika Dajjal mampu menggenggam surga dan neraka. Manusia di 
akhir zaman nanti akan dihadapkan dengan ini.
Tapi, sesungguhnya apa yang jadi surganya Dajjal jadi nerakanya Allah dan sebaliknya.
Tak hanya mampu membawa surga dan neraka, Dajjal juga bisa membunuh seseorang dan menghidupkannya lagi.
Tak hanya itu, Dajjal 
bisa memerintah Bumi dan juga mampu menurunkan hujan. Satu lagi yang 
jadi kemampuan terbesar Dajjal adalah, pemberian harta-harta yang 
jumlahnya tak bisa dikira dan hanya diberikan kepada mereka yang mau 
mengikuti perintahnya.
4. Imam Al Mahdi akan Memerangi Dajjal
Pada masa Dajjal 
berkuasa, dunia akan dipenuhi dengan kecarut-marutan. Orang-orang Islam 
yang lemah imannya akan berbondong-bondong keluar dari agama ini. Di 
saat kalut seperti ini Allah pun mengutus Al Mahdi, sosok yang 
dijanjikan Rasul akan membawa dunia menjadi tentram dan Islam berada di 
masa kejayaannya.
Al Mahdi akan melakukan
 pergolakan dengan Dajjal dan pasukannya. Namun dalam sebuah riwayat 
disebutkan jika Al Mahdi seperti kesulitan menahan gempuran Dajjal. 
Namun sesuai janji Allah lagi, Al Mahdi mampu memungkasi era kezaliman 
Dajjal saat makhluk ini berhasil dibunuh oleh Nabi Isa.
5. Dajjal Mati Terhina di Tangan Nabi Isa a.s.
Nabi Isa akan turun 
sesuai janji Allah. Misi utamanya adalah untuk membantu Al Mahdi 
menegakkan kekhalifahan dan juga menghabisi Dajjal. Dalam sebuah hadist,
 pada akhirnya Nabi Isa akan mampu membunuh Makhluk terkutuk ini. Rasul 
berkata “Sesungguhnya Isa bin Maryam akan membunuh Dajjal di Bab Lud,” Hadist Riwayat Ahmad, Turmudzi, dan Nuaim Bin Hamad.
Nabi Isa dikatakan akan
 membunuh Dajjal dengan menancapkan sebuah tombak. Setelah itu, 
berangsur-angsur Bumi menjadi tempat yang penuh berkah dan dipimpin oleh
 seorang khalifah yang dijanjikan, Imam Al Mahdi.
6. Hal-Hal yang Bisa Kita Lakukan Agar Terhindar dari Dajjal
Dajjal adalah fitnah 
besar, kita takkan pernah sanggup untuk melawan kengeriannya. Bahkan 
dalam sebuah riwayat dijelaskan jika nantinya banyak Muslim yang paginya
 masih teguh memegang Islam, namun sore harinya menjadi kafir setelah 
melawan Dajjal. Sampai kedatangan Al Mahdi, maka kita dianjurkan untuk 
berlindung dan menghindar.
Salah satu caranya 
dengan menghafalkan 10 ayat pertama Surat Al Kahfi, lalu sebisa mungkin 
menghindari dan bersembunyi darinya, serta cara terakhir adalah dengan 
menetap di Mekkah atau Madinah. Dajjal dan pengikutnya tidak akan mampu 
masuk ke dalam dua kota ini lantaran Allah telah menyuruh para malaikat 
untuk menjaganya.
Pertanyaan pentingnya, apakah masa kita 
sekarang ini sudah dekat dengan Dajjal?. Kabar baiknya, sepertinya masih
 belum. Pasalnya, ada lima fase zaman menurut Nabi, dan barulah Dajjal 
akan keluar ketika fase terakhir selesai. Kita, menurut yang disampaikan
 Nabi itu masih berada di fase keempat menjelang kelima.
Meskipun demikian, kita wajib untuk tetap
 berlindung dari fitnah terbesar akhir zaman ini. Tetap ikuti Al-Qur’an,
 Sunnah dan Ulama agar hidup kita bisa terselamatkan dari hal-hal yang 
demikian.
Danau Tiberias Menyusut, Dajjal Akan Segera Muncul?
Tiberias merupakan danau air tawar yang 
posisinya paling rendah di dunia. Secara geografis wilayahnya terletak 
di Palestina dan Suriah, namun saat ini sudah dikuasai oleh Israel. 
Danau ini menjadi sumber air bersih bagi penduduk Israel untuk 
pertanian, sanitasi, dan air minum.
Danau Tiberias ternyata memiliki arti 
penting bagi umat Islam. Dalam sebuah hadist, Nabi Muhammad SAW 
menjelaskan bahwa danau yang juga dijuluki Galilee ini menandai 
kedatangan Dajjal, sosok eskatologi Islam yang dilaknat Allah dan akan 
muncul pada akhir zaman.
Ironisnya, kondisi saat ini menunjukan 
debit air Tiberia yang terus menurun dengan drastis. Sejumlah pakar 
menyebutkan bahwa saat ini hanya tinggal menunggu waktu untuk mengering.
 Lantas benarkah Dajjal akan segera muncul dan membuat kerusakan di muka
 bumi?
Pemerintah Israel dikutip dari situs http://www.savekinneret.com,
 menjelaskan bahwa  Danau Kinneret (Tiberias) sedang mengering. Hal ini 
disebabkan curah hujan di wilayah tersebut di bawah rata-rata. \
Sedangkan ketinggian air kini sudah 
berada pada “garis hitam”, di mana air tidak akan bisa dipompa lagi dan 
menyebabkan gangguan pada pasokan air.
Setiap hari, sekitar 1,7 juta meter kubik
 air terkuras dari Danau Tiberia atau sekitar 400 juta meter kubik per 
tahun. Dengan kondisi ini, debit air terus menurun dan diperkirakan akan
 terus terjadi. Mengingat di Israel terjadi peningkatan populasi, baik 
karena kelahiran, migrasi orang orang Yahudi dari berbagai penjuru dunia
 menuju Israel, maupun kebutuhan industri dan pertanian di sana.
Sesekali debit air mengalami peningkatan 
jika iklim dan cuaca dan mendukung. Namun, hingga kini kondisi 
permukaanya masih bertengger di garis hitam. Hal ini menjadi persoalan 
serius  bagi negara tersebut.
Ternyata tidak hanya menjadi masalah 
serius bagi Israel, persoalan penyusutan Danau Tiberia menjadi tanda 
kemunculan Dajjal. Sosok makhluk bermata satu ini menjadi musuh umat 
Islam yang kehadirannya masih menjadi misteri. Namun Nabi Muhammad SAW 
memberikan tanda-tanda bagaimana kemunculan Dajjal. Salah satu tandanya 
adalah turunnya permukaan air danau ini.
Dengan berita ini, tentu saja penyusutan 
Danau Tiberias menjadi salah satu tanda kemunculan Dajjal, dan kita 
harus meningkatkan keimanan dan ketakwaan agar terhindar dari fitnah 
Dajjal.
Misteri Istana Dajjal / Kingdom Palace di Atas Bukit Bergaram Sudah Diprediksi Nabi Muhammad
Ternyata tanda-tanda kiamat sudah dekat 
telah muncul hingga sekarang. Salah satu tanda kiamat adalah munculnya 
Dajjal dan kemunculan Dajjal sudah di prediksi oleh Nabi Muhammad SAW 
melalui hadisnya.
Sungguh Ajaib, Nabi Muhammad shallallahu 
‘alaihi wa sallam pernah mengatakan bahwa salah satu indikasi akan 
keluarnya Ad-Dajjal / Anti-Christ / Tanda Kiamat, bilamana kebanyakan 
manusia menjadi acuh tak acuh dengan perkara fitnah oleh pengikut 
Ad-Dajjal ini dan bahkan para ulamanya pun meninggalkan kewajibannya 
untuk memperingatkan kaum muslimin perihal fitnah Ad-Dajjal dari atas 
mimbar da’wah, hanya sebagian kecil saja yang menda’wahkannya.
Padahal disetiap akhir tahiyyat akhir, 
kita disunahkan untuk berdoa meminta perlindungan dari fitnah Dajjal. 
Sepertinya, kondisi umat Islam saat ini terlena mengejar cinta dunia dan
 lupa hari akhir jaman.
ﺳَﻤِﻌْﺖُ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻳَﻘُﻮﻝُ ﻻَ ﻳَﺨْﺮُﺝُ ﺍﻟﺪَّﺟَّﺎﻝُ
ﺣَﺘَّﻰ ﻳَﺬْﻫَﻞَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﻋَﻦْ ﺫِﻛْﺮِﻩِ ﻭَﺣَﺘَّﻰ ﺗَﺘْﺮُﻙَ ﺍﻷَْﺋِﻤَّﺔُ ﺫِﻛْﺮَﻩُ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﻤَﻨَﺎﺑِﺮِ
“Sesungguhnya saya telah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Ad-Dajjal
 tidak akan keluar sampai manusia menjadi heran dengan perkaranya 
(Ad-Dajjal) dan sampai para mubaligh di atas mimbar-mimbar tidak 
memperingatkannya (soal Ad-Dajjal).” (HR Ahmad – Shahih)
Di Jabal Habsyi, terletak 12,5 km dari 
kota Madinah Al-Munawwarah terdapat suatu bukit yang di puncaknya 
dibangun suatu gedung yang diberi nama Kingdom Palace. Apakah “Kingdom Palace” itu?
Sebagaimana diriwayatkan di dalam Shahih 
Bukhari, kelak di akhir zaman Dajjal akan terus menyerang semua manusia 
dan semua tempat, hingga sampailah Dajjal di kota Madinah Al-Munawwah, 
akan tetapi Dajjal tidak bisa masuk ke dalamnya. Maka akan berguncanglah
 kota Madinah dengan 3 kali gempa.
Sebelumnya Madinah tidak pernah mengalami
 gempa, sejak Rasulullah Shallallahu a’laihi wa sallam memasuki Madinah 
Al-Munawwarah dikala hijrah hingga akhir zaman kota Madinah tidak akan 
pernah mengalami gempa terkecuali saat itu, yakni saat datangnya Dajjal 
laknatullah di depan gerbang Madinah Al-Munawwarah.
Pada saat itu Madinah akan mengalami 
gempa sebanyak 3 kali guncangan sehingga menyebabkan berhamburanlah 
semua orang kafir dan munafik. Maka berkata Imam Ibn Hajar di dalam 
kitabnya Fathul Baari bi Syarah Shahih Bukhari bahwa di kala 
itu Rasul mengatakan munafik, fasik, kafir, semuanya keluar dari Madinah
 menuju Dajjal di sebuah bukit itu kecuali orang–orang mukhlisin, yakni 
orang-orang yang mencintai Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yang tidak akan bergeming dari Madinah Al-Munawwarah.
Imam Ibn Hajar menukil salah satu hadits dalam kitabnya Fathul Baari bi Syarah Shahih Bukhari dengan sanad yang shahih bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menjelaskan:
Dajjal itu berkata, “Itu masjid Muhammad, itu masjid Nabawi yang harus kita kuasai”.
Dari kejauhan Dajjal 
sudah menunjuknya, kubah hijau masjidnya Rasulullah Shallallahu a’laihi 
wa Sallam telah ditunjuk oleh Dajjal dan berkata, “Itu masjid Muhammad, 
itu masjid Muhammad, kita harus sampai kesana”.
Lantas Rasulullah 
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda sebagaimana riwayat Shahih Bukhari
 di saat itu Madinah mempunyai 7 pintu, dan disetiap pintunya dijaga 
oleh 2 malaikat sehingga Dajjal tidak bisa masuk ke dalamnya.
Rasulullah Shallallahu 
‘alaihi Wasallam bersabda, “Al-Masih Ad-Dajjal tidak akan bisa memasuki 
Madinah yang pada saat itu memiliki 7 gerbang (pintu) yang disetiap gerbangnya akan dijaga oleh 2 malaikat [Shahih Bukhari].
Jika kita melihat peta Madinah 
Al-Munawwarah saat ini akan terlihat 7 jalan utama untuk memasuki kota 
Madinah Al-Munawwarah. Ketujuh jalan tersebut adalah berasal dari 
Jeddah, Makkah, Rabigh, Bandara, Tabuk, dan 2 lagi dari wilayah 
sekitarnya.

Jika
 kita melihat peta Madinah Al-Munawwarah saat ini akan terlihat 7 jalan 
utama untuk memasuki kota Madinah Al-Munawwarah. Ketujuh jalan tersebut 
adalah berasal dari Jeddah, Makkah, Rabigh, Bandara, Tabuk, dan 2 lagi 
dari wilayah sekitarnya.
Lalu siapa yang memberi pengetahuan 
kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengenai kota Madinah 
Al-Munawwarah di era modern seperti sekarang ini hingga mengetahui ada 7
 pintu jalan utama?. Inilah salah satu bukti kebenaran sabda Rasulullah 
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Dalam sebuah hadits, dari Abdullah bin 
Syafiqq, dari Muhjin bin Adra, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Alihi 
wa Shahbihi wa Sallam bersabda di hadapan orang banyak
“Hari Pembebasan, Hari Pembebasan, Hari Pembebasan!” dan mengulanginya 3 kali.
Lalu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ditanya oleh salah seorang sahabat, “Apakah Hari Pembebasan itu?”
Dijawab, “Dajjal (penipu pada akhir zaman), Dajjal akan datang, memanjat dan menetap di atas Jabal Habsyi, melihat ke arah Madinah dan bertanya kepada para pengikutnya; ‘Adakah Anda melihat Istana Putih itu? Itulah Masjid Muhammad’.”
Kemudian Dajjal 
berusaha mendekati Kota Madinah dan mencari jalan di setiap sudut. 
Tetapi malaikat menghalanginya dengan pedang. Dan Dajjal akan sampai ke 
tanah lapang al-Jurf dan membuat kemah. Madinah akan bergetar sebanyak 3
 kali dan akan ada orang munafik lelaki dan wanita keluar untuk 
menyertai Dajjal. Ini adalah hari pembebasan.” [Syaikh Musthafa al-‘Adawi dalam Sahih al-Musnad, Hadis al-Fitan].
Kemudian dalam sebuah hadits lain disebutkan bahwasanya Abu Said meriwayatkan bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
“Dajjal akan tiba dan dia terlarang untuk memasuki kota Madinah. Dia akan tinggal di sebuah daerah bergaram di sekitar Madinah”. [Shahih Bukhari].
Nabi Shallallahu 
‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Dajjal akan mendaki gunung dan melihat ke 
arah kota Madinah. Kemudian dia akan megatakan kepada para pengikutnya, 
‘Kalian melihat Istana Putih itu? Itu adalah masjidnya Ahmad’” [Hakim dalam Mustadrak Shahih sesuai syarat dari Imam Muslim].
Kini, di pinggiran kota Madinah tepatnya 
di Jabal Habsyi sekitar 7 km dari Madinah Al-Munawarah telah berdiri 
sebuah bangunan megah yang didirikan oleh kerajaan Arab Saudi.

Mesjid Rasulullah, Mesjid Nabawi (disebelah kanan, dikejauhan), terlihat dari Kingdom Palace (pict: Google Earth)
Bangunan tersebut dikenal dengan nama resmi “Kingdom Palace” atau Istana Kerajaan Saudi, tetapi penduduk setempat menurut sumber di beberapa blog dan Youtube menyebutnya sebagai “Dajjal Palace” atau Istana Dajjal. Banyak ulama mengatakan bahwa bangunan tersebut dibangun di atas Gunung Bergaram
 (Gunung yang mineralnya mengandung unsur garam) sebagaimana telah 
disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam di atas.
Dan jika kita lihat dari Istana Kerajaan (Kingdom Palace)
 yang berada di atas Jabal Habsyi maka Masjid Nabawi berada lurus di 
timur Istana tersebut. Begitu pun bila kita tarik garis lurus dari 
Madinah al munawarah ke Kingdom Palace maka akan berujung di negara Israel, sebagaimana kita ketahui disana terdapat danau Thabari (Sea of Galilee) atau Tiberias (koordinat 32°48′56″N 35°35′27.2″E). Dinamakan danau Tiberias karena kota Tiberias ada dipinggir danau itu.
Danau itu menjadi salah satu tanda 
kemunculan Dajjal dengan surut airnya, yang sekarang airnya sudah surut 
sepertiganya, padahal sejak dahulu permukaan airnya tidak pernah surut.
Kita pun telah melihat sekarang ini 
Masjid Nabawi di dominasi warna putih, tampak sangat besar dan megah 
juga indah bagaikan Istana Putih bahkan dilihat dari luar angkasa pun 
terlihat putih kemilau seperti yang diceritakan oleh Rasulullah 
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Padahal pada saat Rasulullah Shallallahu 
‘Alaihi wa Sallam mengucapkan hadits di atas, saat itu Masjid Nabawi 
masih sangat sederhana yang hanya terbuat dari lumpur basah berwarna 
kecoklatan dan juga batu bata, dan beratap pelepah daun kurma, tidak 
seperti sekarang yang sangat megah bak Istana Putih.
Darimana Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi 
wa Sallam mendapatkan pengetahuan tersebut? Inilah salah satu tanda 
bukti lagi kebenaran sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam 
sebagai utusan Allah yang telah nyata adanya. Semoga kita lebih 
bersemangat dalam beribadah, beramal shaleh dan mengurangi perbuatan 
yang sia-sia dalam mengisi sisa usia kita.
Kingdom Palace atau Istana Kerajaan Saudi, yang berada sekitar 12 kilometer sebelah barat laut kota Madinah atau yang berada di koordinat 24°30′06.5″N 39°32′41.6″ ini memang sangat megah. Apakah Dajjal akan turun disana?
Wallahu’alam bishawab.
Jabal Habsyi adalah bukit yang terletak di pinggiran kota Madinah, Saudi Arabia. Tentu saja nama bukit itu sudah tidak asing lagi bagi umat islam, karna pernah disebut oleh Baginda Rasulullah Muhammada SAW disalah satu hadits nya.
Salah satu tanda kedatangan hari kiamat adalah bukit Jabal Habsyi. Di atas hamparan bukit itu, pada saatnya kelak pemimpin kafir yang bernama Dajjal akan muncul dan menetap di istana itu. Di atas bukit itu sekarang sudah berdiri kokoh sebuah bangunan istana milik Kerajaan Arab Saudi yang diberi nama Kingdom Palace.

Dajjal adalah makhluk yang akan membawa bencana terbesar umat manusia di akhir zaman. Mengapa begitu? Karena Dajjal akan datang ke seluruh belahan dunia dengan membawa berbagai macam fitnah dan akan membuat manusia hingga benar-benar tersesat.
Diriwayatkan ada seorang lelaki sahabat Rasulullah yang pernah bertemu dan melihat wujud asli Dajjal. Dijelaskan dalam sebuah hadits sahih riwayat Imam Muslim, suatu hari setelah melaksanakan salat berjama’ah Rasulullah menahan para sahabat dan berkata:
“Demi Allah sesungguhnya aku mengumpulkan kalian bukanlah untuk suatu kabar gembira atau kabar buruk akan tetapi aku mengumpulkan kalian karena Tamim ad Dari yang dahulunya seorang laki-laki pemeluk agama Nasranai kini telah memeluk islam dan membaiatku. Ia telah berkata kepadaku dengan suatu perkataan yang pernah aku katakan kepada kalian tentang Masihid Dajjal.”
Kemudian Baginda Rasulullah mengisahkan pengalaman Tamim ad Dari tersebut :
“Ia mengisahkan perjalanannya kepadaku bahwa ia berlayar dengan sebuah kapal laut bersama 30 orang laki-laki dari kabilah Lakham dan Judzam. Kemudian mereka terombang-ambing oleh ombak (badai) selama satu bulan. Hingga mereka terdampar di sebuah pulau di tengah laut didaerah tempat terbenamnya matahari, Lalu mereka duduk (istirahat) di suatu tempat yang terletak sangat dekat dengan kapal.”
Lalu mereka masuk kedalam pulau itu dan kemudian bertemu dengan seekor binatang yang berbulu lebat, sehingga mereka tidak dapat menentukan mana ekornya dan mana kepala dari binatang itu karna tertutup oleh bulunya yang sangat banyak.
Kemudian mereka berkata, “Celaka, dari jenis apakah kamu ini?”. Ia menjawab, “Saya adalah al Jassasah”. Mereka bertanya, “Apakah al Jassasah itu?” (tanpa menjawab) ia berkata, “Wahai orang-orang pergilah kalian kepada seorang laki-laki yang berada di biara itu. Sesungguhnya ia sangat ingin mendengarkan berita-berita dari kalian!”
6 Hal tentang Dajjal yang Wajib Diketahui
Cerita ini bukanlah sebuah dongeng belaka. Tapi memang itulah adanya gambaran mengenai hari kiamat yang tertulis didalam Surah Al-Qariah: 3-4.
Sebagai umat muslim adalah wajib untuk percaya akan datangnya hari kiamat, karena merupakan salah satu bukti keimanan kita kepada Allah SWT. Namun bagaimana cara kita mengetahui hari kiamat itu akan tiba? Nabi Muhammad SAW pun telah menjelaskan dalam berbagai riwayat agar umatnya mengetahui dan tidak tersesat akan hal ini, bahwa kiamat itu pasti datang namun waktunya tidak ada manusia mana pun yang dapat mengetahui.
Dajjal adalah salah satu tanda hari kiamat sudah dekat. Ulama pernah berdebat tentang sosok Dajjal ini.
Sebagian ulama menganggap ia adalah wujud dari peradaban maju atau sebuah bangsa. Namun sebagian ulama lainnya menyebutkan jika Dajjal adalah manusia.
Danau Tiberias Menyusut, Dajjal Segera Muncul?
Ironinya, saat ini debit air Tiberia terus menurun dengan drastis. Sejumlah pakar menyebutkan bahwa saat ini hanya tinggal menunggu waktu untuk mengering.
Fenomena Mengerikan di Laut Mati
Dajjal di Pulau Socorta, Benarkah?
Pulau Socotra masuk kedalam wilayah Republik Yaman. Pulau ini dikatakan sebagai ‘neraka dunia’. Letak pulau ini sangat terpencil, yang pelancong pun tidak pernah berkunjung kesana. Tempat ini tidak pernah dipromosikan untuk menarik wisatawan meskipun memiliki banyak kelebihan menarik.
Anda tidak akan pernah melihat flora dan fauna yang ada di socotra diwilayah manapun. Socotra telah di calonkan sebagai ‘one of the new seven wonders of the world’.
Pulau ini hanya didiami oleh 40 ribu jiwa saja. Keanehan pulau ini terletak pada dikaitkan dengan penjara Dajjal. Ini karna jika anda berkunjung ke Socotra akan terkesan seperti berada di planet lain dan teori mengatakan, tempat ini mungkin sebagai tempat dajjal dikurung.
Sampai saat ini, ilmuwan berpendapat bahwa flora dan fauna yang terdapat di pulau ini merupakan spesies yang hidup dari masa lampau dan belum pernah diidentifikasi sebelumnya. Karna letak pulau yang terasingkan dari dunia luar dan memiliki karakteristik iklim yang unik, flora dan fauna ini masih bertahan hidup hingga kini. Pulau ini terus dipertahankan keaslian dan kelestariannya oleh UNESCO dengan segala keanehan di dalamnya.
 





 
 
 
Tidak ada komentar