ISA IBNU MARYAM SEBAGAI KHALIFAH TERAKHIR SETELAH AL IMAM MAHDI
Pernahkah anda berfikir , kenapa Nabi Isa juga harus diturunkan lagi diera umat Muhammad? Bukankah Nabi isa adalah Nabi yang khusus diturunkan untuk Bani Israel? (Ali Imran 3:49, Ash Shaff 61:6 , An-Nisa 4:159)
Juga kenapa banyak Hadist mengisyaratkan turunnya kembali Nabi Isa as akan menjadi Hakim (pemimpin) yang adil dan membebaskan pajak? Siapakah umat yang akan dipimpin oleh Nabi Isa as? kenapa nantinya ada dua utusan Allah yang akan diturunkan , Yaitu Al Mahdi dan Nabi Isa as?
Berdasar banyak ayat dan hadist- hadist yang akan kita kaji dibawah , kita telah bisa menyimpulkan , bahwa akan ada dua pusat pemerintahan dunia diakhir zaman :
Pemerintahan dunia (Khilafah) yang khusus buat umat Islam yang akan dipimpin Imam Mahdi.
Pemerintahan dunia (Khilafah) yang akan dipimpin Nabi Isa as , khusus buat umat Nabi Isa.
Gambar Besarnya
Kajian akan adanya dua Khilafatullah (Pemerintahan yang dilegitimasi oleh Allah) ini mungkin baru anda dengar dan mungkin saja belum pernah terlintas difikiran anda. Kami yakin yang ada dibenak kebanyakan kita adalah bahwa , Quran menyebut orang orang Yahudi akan menjadi musuh Islam , atau anya melihat banyak Hadist yang menyebut bahwa nanti kita akan menyerang Umat Yahudi dan batupun membantu kita.
Nabi Isa as adalah Nabi yang diutus khusus untuk Bani Israel (Ali Imran 49, Ash Shaff-6)). Dalam prospektif ini maka bisa dimaknai bahwa Ketika turun nanti, Nabi Isa as akan membimbing umatnya, sebagian umat Bani Israel yang disebut Ahli Kitab. Pandangan ini didukung oleh Surat An Nisa 159.
Referensi utama kita untuk masuk pada kesimpulan ini adalah Surat An nisa :159 , dan beberapa Hadist yang menyebut Nabi Isa as akan menjadi Hakim atau penguasa yang adil. Dan juga beberapa Hadist yang menyebut Imam Mahdi yang akan membentuk Khilafah Islam terakhir.
Untuk khilafah Islam yang akan dibentuk Imam Madi mungkin sudah sangat jelas dipaparkan banyak Hadist , yang akan lebih banyak kita soroti dan mengkin belum pernah difahami selama ini adalah akan adanya pembentukan Khilafah oleh nabi Isa as yang juga mendapat legitimasi dari Allah.
Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka. (QS An Nisa 159)
“Demi Dzat yang jiwaku di tanganNya sungguh akan turun kepada kalian Isa bin Maryam sebagai Hakim yang Adil, Dia mematahkan salib, dan membunuh babi, dan menolak jizyah (pajak) dan tidak menerimanya dari orang kafir, harta melimpah ruah sehingga tak seorangpun menerima (sedekah), sehingga satu sujud lebih baik dari dunia dan seisinya.” Kemudian Abu Hurairah berkata, “jika kalian mau bacalah ayat Allah : “Tidak seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya sebelum kematiannya, dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Poin penting dari ayat ini adalah , bahwa masih banyak ahli kitab yaitu terutama keturunan Bani Israel yang saat ini masih memegang teguh Taurat dan Umat Nasrani yang masih memegang teguh Injil yang percaya Isa as adalah Al Masih yang akan menjadi pengikut Nabi Isa.
Sementara hadist diatas menjelaskan akan adanya pemerintahan (Khilafah) yang akan dibentuk Nabi Isa as dengan legitimasi dari Allah.
Konsekuensi logisnya, umat Islam tidak akan menjadi pengikut Nabi Isa as, tapi kita akan tetap menjadi umat Nabi Muhammad SAW dan mengakui Isa as sebagai Nabi Allah.
Lalu Yahudi mana yang disebut Hadist akan kita perangi itu ?
Untuk menjawab kerancuan itu, kita mulai dengan memilah istilah “Yahudi” dan “Bani Israel” , agar nantinya kita tidak bingung sendiri atas hal hal berikut :
Hadist menyebut nanti kita akan memerangi Umat Yahudi. Jika kita berfikir secara sederhana, maka logika konyolnya kita akan memerangi Nabi Isa dan pengikutnya.
Hadist menyebut Nabi Isa as akan turun kembali menjadi hakim atau penguasa yang adil bagi para pengikutnya. Padahal Hadist lain menyebut Imam Mahdi akan menjadi Khalifah akhir zaman.
Surat An Nisa 159 dan Hadist shahih menyebut bahwa semua Ahli kitab (penganut Taurat dan Injil) akan beriman kepada Nabi Isa as sebelum kematian beliau. Ayat ini bermakna, bahwa masih banyak ahli kitab yang akan menjadi pengikut Nabi isa. Ayat ini juga mematahkan pendapat banyak orang bahwa ahli kitab itu sudah tidak ada lagi sejak diangkatnya Muhammad sebagai Nabi.
Kita melihat ada 3 sebutan bagi keturunan Nabi Yakub as dengan yang mengandung konotasi atau makna yang berbeda. Quran kadang menyebut sebagai “Bani Israel”, “orang Yahudi”, dan “Ahli kitab”.
Quran sendiri bisa dikatakan selalu berbicara Negatif jika menyebut kata “Yahudi” , seperti dalam : (QS. Al Maidah 5:18),(QS. Al Maidah 5:41) ,(QS. Al Maidah 5:64), ( QS An Nahl 16:118)QS. An Nisa 4:160) (QS. An Nisa 4:46)
Dan Quran bisa dikatakan banyak berbicara positif jika menyebut “Bani Israel” dan “Ahli Kitab”, seperti dalam : (QS: Al-Baqarah : 47), (QS An Nisa 159), (QS: Al-Maidah : 12) , (QS AL HASYR: 2), .” (QS. Al Israa’ 104). (QS. Al Isra : 2).
Sebenanrnya, istilah “Yahudi” lebih tepat menunjuk kepada salah satu suku dari keturunan Nabi Yakub as yaitu keluarga besar Bani Israel. Sejarah mencatat ada salah satu suku yaitu suku dari Bani Israel yang pernah membentuk Kerajaan Yehuda, keturunan dari suku Yehuda itulah yang nampaknya diidentifikasi Quran menjadi musuh Islam dan secara umum kita sebut sebagai orang Yahudi.
Quran Surat Almaidah-12 menyebut suku Yahudi ada 12. Jadi masih ada 11 suku lain yang bukan suku Yahudi.
Dalam faktanya kita melihat masih banyak keturunan Bani Israel yang masih memegang teguh Kitab Taurat dan Injil yang dan menjadi penentang keras zionisme.
Di akhir artikel , pada bab tentang Peta Situasi Tiga Agama Samawi Akhir Zaman , kita akan coba memahami lebih faktual peta Umat Bani Israel saat ini.
Petunjuk Agama Tentang 2 Khilafah Akhir Zaman
Pelan tapi pasti pusat dunia diera akhir zaman akan mengerucut pada dua Kota Suci , Yaitu Madinah dan Yerusalem, bukan lagi Inggris dan bukan lagi AS. Tentu saja klimaks itu akan terjadi setelah hancurnya semua super power karena perang nuklir.
Semua hiruk pikuk di Timur tengah, Yerusalem, memanasnya situasi di Semenanjung Korea, Teluk Persia dan Ukraina , sampai dengan kekacauan ekonomi dunia saat ini , serta upaya AS untuk secara sengaja meruntuhkan sendiri dominasi US$ nya, dimana nanti ujungnya adalah Al Malhamah Qubra (perang nuklir) adalah dalam rangka kita menuju kesana.
Kenapa akan ada dua kutub pusat dunia itu ? Hal ini erat hubungannya pertanyaan diawal artikel, dimana Hadist menyebut enam atau tujuh tahun setelah Malhamah akan muncul Dajjal. Kemunculan Dajjal berarti secara hampir bersamaan juga muncul Al Mahdi dan Nabi Isa as.
“Nantinya akan ada dua pusat pemerintahan yang mendapat legitimasi Allah , yaitu yang dipimpin Imam Mahdi dan satu lagi ada Pusat pemerintahan dunia yang akan dipimpin Nabi Isa as”.
Atas dasar apa kita bisa menyimpulkan seperti itu ?
1. Petunjuk pertama, Karena Allah mengutus Nabi Isa as dengan Kitab Injilnya adalah secara khusus hanya kepada Bani Israel, dan bukan kepada Umat Muhammad SAW . Beberapa Surat dalam Quran telah jelas menyatakan itu, seperti Ash-Shaff 6, Ali Imran 49 , Al Maidah 72 dsb. Kita kutip petikan salah satunya :
“Sebagai Rasul (yang diutus) kepada Bani Israil (Isa berkata), “Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa ayat (mukjizat) dari Rabb-mu.” … (Ali ‘Imran: 49)
Logika sederhananya, tidak mungkin Allah menurunkan kembali Nabi Isa as hanya untuk menjadi Nabi tanpa umat.
2. Petunjuk kedua adalah, Bahwa Quran Surat An-Nisaa 4:159 menyebut bahwa seluruh Ahli kitab yaitu orang yang selama ini masih memegang teguh Injil dan Taurat akan menjadi pengikut Nabi Isa as.
Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka. (QS An-Nisaa 4:159)
Jelas ayat ini menjelaskan peristiwa yang akan terjadi setelah turunnya kembali Nabi Isa as. Dan bukan telah terjadi 2000 tahun yang lalu, karena Nabi Isa as belum pernah meninggal dan baru akan meninggal setelah turunnya kembali.
Makna penting dari petunjuk poin 1 dan 2 diatas adalah, bahwa umat Islam tidak akan menjadi pengikut Nabi Isa saat telah turun kembali, tapi akan mengimaninya sebagai salah satu Nabi utusan Allah.
3. Petunjuk Ketiga, Hadist mengisyaratkan bahwa Nabi Isa as akan turun kembali menjadi Hakim atau Penguasa yang adil.
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رضي الله عنه يَقُوْلُ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه و سلم: وَالَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهِ لَيُوْشِكَنَّ أَنْ يَنْزِلَ فِيْكُمْ ابْنُ مَرْيَمَ حَكَمًا مُقْسِطًا فَيَكْسِرُ الصَّلِيْبَ وَيَقْتُلُ الْخِنْزِيْرَ وَيَضَعُ الْجِزْيَةَ وَيَفِيْضُ الْمَالُ حَتَّى لاَ يَقْبَلَهُ أَحَدٌ
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah shallallahu a’laihi wa sallam bersabda: Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh pasti akan turun pada kalian Ibnu Maryam sebagai hakim (penguasa) yang adil lalu dia menghancurkan salib, membunuh babi dan membebaskan pajak serta harta begitu melimpah sehingga tak ada seorangpun yang mau menerimanya”. ( HR. Bukhari no. 2222 dan Muslim no. 242).
Gampang dimengerti bahwa, Nabi Isa as akan menjadi Penguasa yang adil, pemimpin yang akan membimbing dan meluruskan keimanan seluruh Umatnya yang selama ini masih memegang teguh Taurat dan Injil. Kata “membebaskan Pajak” semakin menguatkan bahwa beliau akan memimpin suatu pemerintahan, suatu Khilfah yang dilegitimasi oleh Allah.
Menghancurkan Salib bermakna Isa as akan meluruskan keyakinan umat Nasrani selama ini yang menganggap dirinya anak Tuhan. Membunuh babi bermakna akan meluruskan bahwa daging Babi haram bagi umatnya.
4. Petunjuk keempat, bahwa karena Nabi Isa as jelas bukan diutus untuk umat Islam, maka konskuensi dari petunjuk 3 dan 4 adalah Nabi Isa akan menjadi Khalifah bagi umatnya, dan Imam Mahdi adalah Khalifah bagi Umat Islam.
Anda semua pasti sudah tahu ada puluhan petunjuk Hadist tentang akan adanya pembentukan Khilafah Islam oleh Al Mahdi itu , tapi sebaiknya kita kutip salah satunya :
فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَبَايِعُوهُ وَلَوْ حَبْوًا عَلَى الثَّلْجِ فَإِنَّهُ خَلِيفَةُ اللَّهِ الْمَهْدِيُّ
Ketika kalian melihatnya (kehadiran Imam Mahdi), maka berbai’at-lah dengannya walaupun harus merangkak-rangkak di atas salju karena sesungguhnya dia adalah Khalifatullah Al-Mahdi.” (HR Abu Dawud 4074)
Berdasar petunjuk Ayat dan Hadist diatas itulah , kita bisa menyimpulkan bahwa nantinya akan dua kutub pemerintahan dunia (Khilafah) yang paralel yang saling mendukung, karena keduanya adalah Khilafah yang mendapat legitimasi dari Allah.
Madinah Dan Yerusalem, Dua Pusat Dunia Akhir Zaman
Kita sangat setuju dengan pendapat bahwa sebuah Khilafatullah atau Khilafah yang dilegitimasi/ diridloi oleh Allah hanya akan selalu terjadi diKota Suci, karena faktanya dua kali Khilafatullah yang pernah ada itu hanya pernah terjadi di Kota suci Madinah pada era Nabi dan Kota suci Yerusalem pada era Nabi Dawud as.
Lalu dari manakah nantinya kedua utusan Allah Imam Mahdi dan Nabi Isa itu akan membentuk pemerintahannnya masing masing?
Kami Yakin , Khilafah Islam yang akan dipimpin Imam Mahdi akan berpusat diMadinah, dasarnya adalah Khilafah Islam pertama berpusat disana , alasan itu diperkuat dengan Hadist yang mengisyaratkan bahwa kemunculan Al Mahdi adalah dari Madinah. Dan juga Hadist berikut yang menyebut Jazirah Arab akan dikuasai oleh Imam Mahdi :
لا تنقضي الدنيا حتى يملك العرب رجل من أهل بيتي يواطئ اسمه اسمي
“Dunia ini tak akan berakhir sampai jazirah Arab dikuasai oleh seorang dari ahli baitku. Namanya menyamai namaku.” (HR. Tirmidzi dan Abu Dawud)
Sementara Pemerintahan (Khilafah) yang akan dipimpin Al Masih Nabi Isa as akan berpusat diYerusalem, karena Khilafah pertama bagi Bani Isarel ketika era Nabi Dawud as adalah berpusat disana.
Usia Dua Khilafah Akhir Zaman , Sisa Usia Umat Mu’min dan Muslim
Banyak sekali Hadist yang menyebut usia Khilafah yang dibentuk Oleh Imam Mahdi adalah 7 tahun, Sementara banyak juga Hadist yang menyebut Khilafah Nabi Isa as juga Tujuh tahun.
Silahkan baca referensi hadistnya dibagian bawah artikel, tapi kita akan mengutip dua saja yang menyebut usia kedua Khilafah kembar itu :
سنن أبي داوود ٣٧٣٦: حَدَّثَنَا سَهْلُ بْنُ تَمَّامِ بْنِ بَزِيعٍ حَدَّثَنَا عِمْرَانُ الْقَطَّانُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَهْدِيُّ مِنِّي أَجْلَى الْجَبْهَةِ أَقْنَى الْأَنْفِ يَمْلَأُ الْأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلًا كَمَا مُلِئَتْ جَوْرًا وَظُلْمًا يَمْلِكُ سَبْعَ سِنِينَ
Telah menceritakan kepada kami Sahl bin Tammam bin Bazi’ berkata, telah menceritakan kepada kami Imran Al Qaththan dari Qatadah dari Abu Nadhrah dari Abu Sa’id Al Khudri ia berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Al Mahdi itu dari keturunanku, dahinya lebar dan hidungnya mancung, ia akan memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana bumi pernah dipenuhi dengan kejahatan dan kezhaliman. Ia akan berkuasa selama tujuh tahun.” (HR. Abu Daud 3736)
فَيَبْعَثُ اللَّهُ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ كَأَنَّهُ عُرْوَةُ بْنُ مَسْعُودٍ فَيَطْلُبُهُ فَيُهْلِكُهُ ثُمَّ يَمْكُثُ النَّاسُ سَبْعَ سِنِينَ لَيْسَ بَيْنَ اثْنَيْنِ عَدَاوَةٌ ثُمَّ يُرْسِلُ اللَّهُ رِيحًا بَارِدَةً مِنْ قِبَلِ الشَّأْمِ فَلاَ يَبْقَى عَلَى وَجْهِ الأَرْضِ أَحَدٌ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ خَيْرٍ أَوْ إِيمَانٍ إِلاَّ قَبَضَتْهُ
“Lalu Allah mengutus Isa bin Maryam seperti Urwah bin Mas’ud, ia mencari Dajjal dan membunuhnya. Setelah itu selama tujuh tahun, manusia tinggal dan tidak ada permusuhan di antara dua orang pun. Kemudian Allah mengirim angin sejuk dari arah Syam lalu tidak tersisa seorang yang dihatinya ada kebaikan atau keimanan seberat biji sawi pun yang tersisa kecuali mencabut nyawanya” (HR. Muslim no. 2940)
Berita sedihnya adalah, bahwa sejak dimulainya kedua Khilafah akhir zaman itu, maka sisa waktu umat Nabi Muhammad SAW dan Umat Nabi Isa as tinggal didunia adalah juga tujuh tahun. Karena setelah itu kedua umat itu akan diwafatkan oleh angin lembut yang mencabut nyawa seluruh Umat Mu’min dan Umat Muslim, dan tinggallah orang kafir yang akan melihat dan mengalami proses kiamat. Kesimpulan ini juga dikuatkan oleh hadist2 lain seperti kutipan hadist panjang ini (lengkapnya silahkan lihat referensi dibawah artikel) :
… Saat mereka seperti itu, tiba-tiba Allah mengirim angin sepoi-sepoi lalu mencabut nyawa setiap orang Mu`min dan Muslim di bawah ketiak mereka, dan orang-orang yang tersisa adalah manusia-manusia buruk, mereka melakukan hubungan badan secara tenang-terangan seperti keledai kawin. Maka atas mereka itulah kiamat terjadi.” (HR. Muslim no. 2937)
Hadist ini membedakan umat Mu’min dan Umat Muslim. Maknanya adalah karena ada umat Nabi Isa as dan Umat Islam.
Bani Israel, Ahli Kitab dan Yahudi
Setelah perang Nuklir, dalam tataran Negara sudah tidak ada lagi kekuatan militer Negara Kristen barat (Inggris, Perancis, Jerman, AS) yang tersisa, bisa digambarkan nantinya jika ada kelompok Yahudi atau Umat Nasrani yang menolak Isa as sebagai Almasih hanyalah pada tataran umat.
Dalam Quran , kita melihat ada panduan penting yang akan membantu memetakan keturunan Bani Israel dan memahami akan adanya dua Khilafatullah akhir zaman ini, Ada tiga istilah berbeda dalam Quran yang membedakan keturunan Bani Israel yaitu : “orang Yahudi”, “Bani Israel” dan “Ahli kirab”.
Quran bisa dikatakan selalu berbicara “Negatif” jika menyebut kata “Yahudi” , seperti : AlMaidah 5:51, Al Maidah 5:18, Al Maidah 5:41 , Al Maidah 5:64, Nahl 16:118, An Nisa 4:160, An Nisa 4:46, dsb.
Dan Quran bisa dikatakan lebih banyak berbicara “Positif” jika menyebut “Bani Israel” dan “Ahli Kitab”, seperti : Al-Baqarah : 47, An Nisa 159, Al-Maidah : 12 , AL Hasyr : 2, Al Israa’ 104., dan Al Isra : 2, dsb.
Khusus bagi sebagian umat Nasrani akhir zaman, paling tidak ada dua ayat yang berbicara positif , yaitu Ar Rum 1-5 yang membicarakan bangsa Rum yang pada zaman Nabi beragama Kristen Orthodox (Romawi timur) dan Surat Al Maidah 82. Dan Ayat yang berbicara negatif atas sebagian umat (negara) Kristen adalah yang mengidentifikasi keterlibatan Negara Kristen barat yang bersekutu dengan Negara Yahudi yaitu Al Maidah 51-52, Al Baqarah. 2:120 dsb
Jika kita masih memakai interpretasi yang salah bahwa semua keturunan Bani Israel adalah yahudi, dan semua Bani Israel adalah musuh Islam, maka logikanya menjadi : kita akan memerangi Nabi Isa as dan pengikutnya.
Pada saat nabi Isa as turun kembali nanti, saya kira akan menjadi sangat mudah memilah dan memisahkan siapa diantara mereka yang dimaksud An Nisa -159 sebagai Ahli Kitab itu dan siapa orang Yahudi yang dimaksud hadist itu , karena para ahli kitab (penganut kitab perjanjian lama maupun Baru) itu akan otomatis merapat kepada Nabi Isa as.
Jadi Keturunan Bani Israel yang nanti tetap tidak meyakini Nabi Isa sebagai Al masih , dan tidak merapat ke Nabi Isa as itulah yang diisyaratkan Hadist akan diperangi Umat Islam. Dan Quran menyebut mereka sebagai orang Yahudi.
Peta Besar Tiga Agama Samawi Sebelum Al Malhamah
1.Peta Besar Keturunan Bani Israel Sebelum Al Malhamah
Saat ini sudah jamak diseluruh dunia, bahwa semua keturunan Bani Israel disebut Jews atau Jewish, sedang diIndonesia umumnya dipukul rata bahwa mereka semua disebut orang Yahudi. Padahal kita tahu Quran menyebut dan mereka sendiri juga mengakui bahwa keturunan Bani Israel terdiri atas 12 suku.
Kita akan memilah keturunan Bani Israel ini menjadi dua, yang menjadi penentang zionisme dan yang menjadi pengikut zionisme.
Secara gambar besarnya , keturunan Bani Israel diakhir zaman ini terbelah dalam dua golongan, ada sebagian besar yang menjadi pendukung zionis tapi ada sebagian juga yang menjadi penentang zionis. Situasi ini mirip yang digambarkan Surat Al Baqarah 109 dan Al Hasyr 2.
Dari segi agama, mereka ada yang beragama Judaisme yang menganut kitab Taurat dan ada sebagian mereka beragama Kristen Orthodox yang menganut Kitab Injil.
Secara tradisional , keturunan bani Israel yang menganut Judaisme menolak Isa as adalah Al masih , mereka inipun juga masih terpecah ada yang mendukung zionisme dan ada yang menentang, Tapi yang beragama Kristen Orthodox sebagian besar adalah tegas menentang zionisme dan mereka menunggu turunnya kembali Isa as (Jesus).
Quran mengidentifikasi keturunan Bani Israel yang dari suku “Yahudi” adalah pengikut zionis (aliansi Kristen – Yahudi), mereka tidak percaya bahwa Isa as adalah Al Masih asli, dan mereka sedang menunggu “Al Masih” mereka yang kita tahu adalah Al Masih palsu Dajjal.
Dalam Quran , kita juga melihat ada panduan penting yang akan membantu peta keturunan Bani Israel dan memahami akan adanya dua Khilafatullah akhir zaman ini, Ada tiga istilah berbeda dalam Quran yang membedakan keturunan Bani Israel yaitu : “orang Yahudi”, “Bani Israel” dan “Ahli kirab”. Beberapa puluh ayat itu telah kita sebutkan dalam bab “Gambar besarnya” diatas.
Keturunan Bani Israel Penentang Zionis
Pertama, kita akan menyoroti keturunan bani Israel yang menjadi penentang zionis yang kami yakin masih banyak orang yang tidak tahu itu, dan berpandangan salah bahwa semua keturunan Bani Israel adalah suku Yahudi atau lebih parahnya semua Bani Israel adalah musuh Islam. Pandangan salah ini akan membingungkan kita sendiri jika kita tahu 3 Kitab yang harus kita Imani sebagai Kitab Allah (Zabur, Taurat dan Injil) adalah Kitab Yang Khusus untuk Umat Bani Israel.
Dalam web webnya, keturunan Bani Israel golongan ini tidak hanya menentang zionis tapi bahkan bersimpati kepada rakyat Palestina yang tertindas, terusir dan menjadi pengungsi sejak kedatangan orang Yahudi sekitar akhir perang dunia 1. Mereka punya cabang di AS, Argentina, Inggris, Spanyol, Kanada dan Perancis, Australia, bahkan juga diIsrael.
Atau silahkan kunjungi web lain keturunan Bani Israel anti zionis yang masih memegang teguh Taurat. Mereka menentang keras agama mereka disamakan dengan zionisme. Mereka sadar betul bahwa mereka sedang ditunggangi zionisme.
Untuk contoh info bani Israel yang beragama Kristen Orthodox dan menjadi penentang keras zionisme silahkan kunjungi web mereka atau juga simak chanel Utubenya untuk memahami pandangan2 mereka.
Aktivitas Bani Israel baik yang menjadi penentang zionisme bisa anda akses pada web2 dan akun tweeter mereka , salah satunya yang baru beberapa hari lalu adalah demo besar mereka menantang zionisme diluar Gedung PBB diNew York 28 sep 2018 ketika Netanyahu sedang berpidato disana.
Keturunan Bani Israel Pengikut Zionis
Golongan Bani Israel kedua adalah yang Quran biasanya menyebutnya sebagai orang “Yahudi” , dalam faktanya adalah mereka terlihat beragama Judaisme, atau Nasrani, tapi mereka menjadi pendukung zionis Israel. Mereka cenderung eksklusiv dan tidak sevokal keturunan Bani Israel yang anti zionisme .
Agak sulit memang mengidentifikasi mereka, tapi biasanya mereka bersembunyi dibalik “jargon cuci tangan” mereka bahwa “Anti zionis adalah sikap antisimetisme” , atau “Anti Israel adalah sikap antisimetisme”, atau sering juga “antisimestme adalah Rasialisme”.
Dalam tataran Negara, panduan agama yang mengidentifikasi keturunan Bani Israel (Yahudi) mana yang menjadi musuh Islam itu kita telah kaji dalam artikel tentang Al Maidah-51-52 yang mengidentifikasi ciri ciri Yahudi yang menjadi musuh Islam akhir zaman, yaitu mereka saling bersekutu dengan kelompok Kristen barat yang membentuk aliansi Kristen-Yahudi yang disebut zionisme.
2.Peta Besar Umat Nasrani Sebelum Al Malhamah
Umat Kristen akhir zaman juga terbelah menjadi dua , yaitu umat Nasrani yang jadi pengikut Al Masih palsu Dajjal dan Umat Kristen yang menjadi pengikut dan menunggu turunnya Al Maih Asli , Nabi Isa as.
Dalam fakta geopilitiknya , kita melihat beberapa Negara Kristen Barat seperti AS, Inggris, Perancis yang menjadi sekutu setia Israel dalam mengejar agenda zionisme menyambut “AlMasih” mereka , dan kita tahu adalah Al masih Dajjal. Sementara dikubu lain kita melihat ada Rusia yang mayoritas Kristen Orthodox berdiri berseberangan dengan Negara Negara NATO kaki tangan zionis itu.
Ayat Quran juga mengidentifikasi seperti itu , ada dua golongan Umat Nasrani diakhir zaman, Yaitu umat Kristen yang bersekutu dengan Umat Yahudi yang akan menjadi musuh dan ancaman besar bagi Umat Islam.
Disatu sisi ada persekutuan misterius Yahudi – Nasrani, ini kita lihat didunia nyata sebagai Judeo-Christian alliance yang muncul pada abad 19 yang kemudian menjelma sebagai gerakan zionis. Mereka adalah negara2 Kristen barat seperti AS, Inggris, Perancis dan Jerman yang saat ini secara aneh menjadi sekutu dekat Israel. Umat (Negara) Nasrani dari golongan ini dijelaskan dalam Al Maidah 51-52.
Tapi dilain sisi Al Quran juga berbicara positif kepada suatu golongan Umat Nasrani lain yang sedang menunggu kedatangan AlMasih asli Isa as. Surat Al Maidah 82 menjelaskan adanya golongan yang akan menjadi sahabat umat Muslim akhir zaman ini. Juga Surat Ar Rum 1-5 , umat Islam akan bergembira ketika bangsa yang beraga Kristen Orthodox /Rum (saat ini Rusia) menang dalam Al Malhamah Qubra (perang nuklir).
Kita melihat bagaimana Rusia yang merupakan pusat Kristen Orthodox dunia menjadi sahabat umat Muslim ketika Muslim Suriah diserang oleh Koalisi NATO dan Israel. Dan kita melihat Umat Kristen Orthodox seperti dari Armenia secara kontinyu mengirim bantuan kemanusiaan keUmat muslim diSuriah.
3.Peta Besar Umat Islam Sebelum Al Malhamah
Yang terjadi dalam umat Islam akhir zaman tidak jauh berbeda dengan kedua Umat agama samawi lain, Nasrani dan Judaisme. Umat islam saat ini juga terpolarisasi menjadi dua kutub besar. Kebanyakan kita menganggap, bahwa jika seseorang sudah “mengaku” Islam maka sudah pasti selalu dijalan yang benar, kita lupa bahwa kita dituntut jauh dari sekedar itu. Untuk menjadi muslim yang benar kita harus mengikuti perintah Allah dan menjauhi larangannya.
Dalam tataran geoplitik, Ada satu kutub para pemimpin Negara Timteng pengikut Dajjal ini yang bisa kita cirikan dari kedekatannya sebagai sekutu AS, Israel dan NATO. Contohnya adalah Arab Saudi, UEA, Qatar, Quwait, Yordania dan Turki. Sementara ada satu kutub lain para pemimpin Negara Muslim Timteng yang menjadi penentang zionis Israel seperti Iraq, Yaman, Suriah , Libya dan Iran.
Dua negara Suriah, Libya ini adalah mayoritas Suni, tapi karena mereka menentang Israel, maka secara aneh negara2 Koalisi pimpinan Arab Saudi juga ikut memusuhi penentang Israel itu. Jadi sebenarnya, Koalisi Arab Saudi tidak memusuhi Suriah dan Iran karena masalah perbedaan sekte, tapi karena kedua negara itu menjadi penentang Israel.
Dalam Al Maidah 51-52 melarang Keras untuk menjadi sekutu zionis, tapi kita melihat beberapa pemimpin nengara teluk yang secara diam diam maupun terang2an bersekutu dengan Zionis Israel. Salah satu kepemimpinan negara Timteng yang diisyaratkan menjadi orang orang yang zalim yang salah jalan ini telah diisyaratkan Quran dalam Surat At Taubah :19.
Beberapa pemimpin Negara Timteng salah jalan dengan menjadikan musuh Islam sebagai sekutu dan negara Muslim lain malah dijadikan musuh bersama. Untuk mencari selamat dunia, mereka mau beresekutu dengan zionis dalam dalam penghancuran Negara Negara Muslim lain yang menjadi penentang Israel. Sementara ada beberapa Negara Muslim Timteng lain yang berani berdiri tegak melawan zionis Israel, walau dengan segala resiko yang dihadapinya. Dalam tataran umat, hal ini banyak gagal untuk difahami. Kita telah menyorotinya dalam kajian Surat Al Maidah 51-52.
“Akan muncul sekelompok manusia dari arah Timur, yang membaca al-Quran namun tidak melewati tenggorokan mereka. Tiap kali Qarn ( generasi ) mereka putus, maka muncul generasi berikutnya hingga generasi terakhir mereka akan bersama Dajjal “(HR.Imam Thabrani)
“Fitnah akhir zaman yang paling besar adalah adu domba Shiah Suni yang dihembuskan dan didanai oleh Zionis Israel dan beberapa sekutu Timtengnya. Mereka menggiring bahwa musuh Umat Islam adalah umat Islam yang Lain. Dan melupakan panduan Quran bahwa Musuh Islam adalah zionis Israel. Mereka tidak sadar bahwa mereka sedang memecah belah agama”
Karena adu domba Shiah – Suni ini adalah proyek Israel yang juga didanai juga oleh beberapa pemimpin Negara Timteng, maka secara bodoh mereka langsung menganggap pasti ini adalah proyek yang berada dijalan Jihad yang lurus. Quran menyoroti secara akurat apa yang dilakukan penguasa Arab saudi ini dalam Surat At Taubah 19.
Mereka lupa bahwa mereka sedang memecah belah agama, Allah secara khusus mengancam orang2 seperti ini , mereka akan berurusan langsung dengan Allah :
“Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamanya dan mereka menjadi (terpecah) dalam golongan-golongan, sedikit pun bukan tanggung jawabmu (Muhammad) atas mereka. Sesungguhnya urusan mereka (adalah) kepada Allah. Kemudian Dia akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat” (QS. Al-An’am 159)
Tidak heran jika beberapa tahun terakhir kita juga melihat juga para penceramah hebat tapi secara bodoh malah menjadi provokator pemecah belah agama. Karena memang Hadist telah mengisyaratkan munculnya penyeru penyeru (penceramah) yang menggiring kepintu neraka itu, anda semua sudah akrab dengan hadist itu.
Ciri-ciri para Penyeru pemecah belah umat itu sangat gampang dikenali, mereka menggiring opini bahwa aliran/Mazhab mereka adalah paling benar, sedang aliran lain adalah sesat bahkan kafir. Kita digiring untuk seakan membela agama tapi sebenarnya menggiring kearah perpecahan umat, menggiring keneraka.
Teriakan membangun ukhuwah Islamiyah itu hanya slogan dimulut mereka. Mereka juga lupa bahwa sikap eksklusif yang mengklaim suatu golongan adalah yang paling benar dan yang lain adalah sesat adalah “kesombongan” yang besar, dan padahal anak kecilpun tahu hadist menyebut tidak akan masuk sorga orang yang ada kesombongan sebiji sawipun.
Para Penyeru pemecah belah umat agama itu tidak sadar, selain Allah mengancam mereka dalam Surat Al An’am 159 diatas, mereka juga diancam dengan sangat tegas oleh Nabi :
و حَدَّثَنِي عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ أَبِي يَعْفُورٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَرْفَجَةَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ أَتَاكُمْ وَأَمْرُكُمْ جَمِيعٌ عَلَى رَجُلٍ وَاحِدٍ يُرِيدُ أَنْ يَشُقَّ عَصَاكُمْ أَوْ يُفَرِّقَ جَمَاعَتَكُمْ فَاقْتُلُوهُ
Dan telah menceritakan kepadaku Utsman bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Yunus bin Abu Ya’fur dari ayahnya dari ‘Arfajah dia berkata, “Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bila datang kepadamu seseorang yang hendak mematahkan tongkatmu (memecah belah umat) atau memecah belah persatuan kalian, maka bunuhlah dia.” (HR Muslim 3443)
WaAllahualam, Mudah2an mencerahkan.
REFERENSI
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan penguasa (Khalifah) bagi orang-orang sebelum mereka, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan mengganti (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. (QS An Nur 24 : 55)
Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi) .(QS Al Qashas 28:5)
Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka. (QS An-Nisaa 4:159)
Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): “Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman.(QS Ali Imran 49)
Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).” Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata.” (QS. Ash Shaff 6)
Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan (ingatlah pula) bahwasanya Aku telah melebihkan kamu atas segala umat. (QS: Al-Baqarah Ayat: 47)
Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka ma’afkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu .(QS: Al-Baqarah Ayat: 109)
Dia-lah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara ahli kitab dari kampung-kampung mereka pada saat pengusiran yang pertama. Kamu tidak menyangka, bahwa mereka akan keluar dan merekapun yakin, bahwa benteng-benteng mereka dapat mempertahankan mereka dari (siksa) Allah; maka Allah mendatangkan kepada mereka (hukuman) dari arah yang tidak mereka sangka-sangka. Dan Allah melemparkan ketakutan dalam hati mereka; mereka memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka sendiri dan tangan orang-orang mukmin. Maka ambillah (kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, hai orang-orang yang mempunyai wawasan. (QS Al Hasyr : 2)
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. (QS. 2:120)
Dan sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian (atas) Bani Israil dan telah Kami angkat diantara mereka 12 orang pemimpin dan Allah berfirman: “Sesungguhnya Aku beserta kamu, sesungguhnya jika kamu mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik sesungguhnya Aku akan menutupi dosa-dosamu. Dan sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke dalam surga yang mengalir air didalamnya sungai-sungai. Maka barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah itu, sesungguhnya ia telah tersesat dari jalan yang lurus. (QS: Al-Maidah Ayat: 12).
“Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamanya dan mereka menjadi (terpecah) dalam golongan-golongan, sedikit pun bukan tanggung jawabmu (Muhammad) atas mereka. Sesungguhnya urusan mereka (adalah) kepada Allah. Kemudian Dia akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat” (QS. Al-An’am 159)
وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَيُوشِكَنَّ أَنْ يَنْزِلَ فِيكُمْ ابْنُ مَرْيَمَ حَكَمًا عَدْلًا فَيَكْسِرَ الصَّلِيبَ وَيَقْتُلَ الْخِنْزِيرَ وَيَضَعَ الْجِزْيَةَ وَيَفِيضَ الْمَالُ حَتَّى لَا يَقْبَلَهُ أَحَدٌ حَتَّى تَكُونَ السَّجْدَةُ الْوَاحِدَةُ خَيْرًا مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا ثُمَّ يَقُولُ أَبُو هُرَيْرَةَ وَاقْرَءُوا إِنْ شِئْتُمْ : وَإِنْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ إِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهِ قَبْلَ مَوْتِهِ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكُونُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا
“Demi Dzat yang jiwaku di tanganNya sungguh akan turun kepada kalian Isa bin Maryam sebagai Hakim yang Adil, Dia mematahkan salib, dan membunuh babi, dan menolak jizyah dan tidak menerimanya dari orang kafir, harta melimpah ruah sehingga tak seorangpun menerima (shadaqah atau zakat), sehingga satu sujud lebih baik dari dunia seisinya.”
Kemudian Abu Hurairah berkata, “jika kalian mau bacalah ayat Allah : “Tidak seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya sebelum kematiannya, dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.” (HR. Bukhari dan Muslim)
لا تقوم الساعة حتى يقاتل المسلمون اليهود، فيقتلهم المسلمون حتى يختبئ اليهودي من وراء الحجر والشجر، فيقول الحجر أو الشجر: يا مسلم، يا عبد الله، هذا يهودي خلفي، فتعال فاقتله.. إلا الغرقد، فإنه من شجر اليهود” (ذكره في: صحيح الجامع الصغير أيضًا -7427)
Tidak akan terjadi hari kiamat, hingga muslimin memerangi Yahudi. Orang-orang Islam membunuh Yahudi sampai Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon. Namun batu atau pohon berkata, “Wahai muslim, wahai hamba Allah, inilah Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuh saja. Kecuali pohon Gharqad (yang tidak demikian), karena termasuk pohon Yahudi.” (HR Muslim no. 7427)
المهدي مني أجلى الجبهة أقنى الأنف يملأ الأرض قسطاً وعدلاً كما مُلئت جوراً وظلماً يملك سبع سنين
“Al-Mahdi berasal dari keturunanku, dahinya lebar, hidungnya mancung. Dia akan memenuhi bumi ini dengan keadilan, setelah sebelumnya penuh dengan kekejaman dan kezaliman. Dia akan menguasai dunia ini selama tujuh tahun.” (HR. Abu Dawud dan yang lainnya)
سنن أبي داوود ٣٧٣٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ قَتَادَةَ عَنْ صَالِحٍ أَبِي الْخَلِيلِ عَنْ صَاحِبٍ لَهُ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَكُونُ اخْتِلَافٌ عِنْدَ مَوْتِ خَلِيفَةٍ فَيَخْرُجُ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ هَارِبًا إِلَى مَكَّةَ فَيَأْتِيهِ نَاسٌ مِنْ أَهْلِ مَكَّةَ فَيُخْرِجُونَهُ وَهُوَ كَارِهٌ فَيُبَايِعُونَهُ بَيْنَ الرُّكْنِ وَالْمَقَامِ وَيُبْعَثُ إِلَيْهِ بَعْثٌ مِنْ أَهْلِ الشَّامِ فَيُخْسَفُ بِهِمْ بِالْبَيْدَاءِ بَيْنَ مَكَّةَ وَالْمَدِينَةِ فَإِذَا رَأَى النَّاسُ ذَلِكَ أَتَاهُ أَبْدَالُ الشَّامِ وَعَصَائِبُ أَهْلِ الْعِرَاقِ فَيُبَايِعُونَهُ بَيْنَ الرُّكْنِ وَالْمَقَامِ ثُمَّ يَنْشَأُ رَجُلٌ مِنْ قُرَيْشٍ أَخْوَالُهُ كَلْبٌ فَيَبْعَثُ إِلَيْهِمْ بَعْثًا فَيَظْهَرُونَ عَلَيْهِمْ وَذَلِكَ بَعْثُ كَلْبٍ وَالْخَيْبَةُ لِمَنْ لَمْ يَشْهَدْ غَنِيمَةَ كَلْبٍ فَيَقْسِمُ الْمَالَ وَيَعْمَلُ فِي النَّاسِ بِسُنَّةِ نَبِيِّهِمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيُلْقِي الْإِسْلَامُ بِجِرَانِهِ فِي الْأَرْضِ فَيَلْبَثُ سَبْعَ سِنِينَ ثُمَّ يُتَوَفَّى وَيُصَلِّي عَلَيْهِ الْمُسْلِمُونَ
قَالَ أَبُو دَاوُد قَالَ بَعْضُهُمْ عَنْ هِشَامٍ تِسْعَ سِنِينَ و قَالَ بَعْضُهُمْ سَبْعَ سِنِينَ حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ عَنْ هَمَّامٍ عَنْ قَتَادَةَ بِهَذَا الْحَدِيثِ وَقَالَ تِسْعَ سِنِينَ قَالَ أَبُو دَاوُد و قَالَ غَيْرُ مُعَاذٍ عَنْ هِشَامٍ تِسْعَ سِنِينَ حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عَاصِمٍ حَدَّثَنَا أَبُو الْعَوَّامِ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَبِي الْخَلِيلِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهَذَا الْحَدِيثِ وَحَدِيثُ مُعَاذٍ أَتَمُّ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad Ibnul Mutsanna berkata, telah menceritakan kepada kami Mu’adz bin Hisyam berkata, telah menceritakan kepadaku Bapakku dari Qatadah dari Shalih Abu Al Khalil dari Sahabatnya dari Ummu Salamah isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda:
“Akan terjadi perselisihan saat matinya khalifah, lalu seorang laki-laki (Al Mahdi) akan keluar dari Madinah pergi menuju Makkah. Lantas beberapa orang dari penduduk Makkah mendatanginya, mereka memaksanya keluar (dari dalam rumah) meskipun ia tidak menginginkannya. Orang-orang itu kemudian membaiatnya pada suatu tempat antara Rukun (Hajar Asawad) dan Maqam (Ibrahim). Lalu dikirimlah sepasukan dari penduduk Syam untuk memeranginya, tetapi pasukan itu justru ditenggelamkan oleh (Allah) di Al Baida, tempat antara Makkah dan Madinah. Maka ketika manusia melihat hal itu, orang-orang shalih dari Syam dan orang-orang terbaik dari penduduk Iraq membaiatnya antara rukun dan Maqam. Lalu muncullah seorang laki-laki dari bangsa Quraisy, paman-pamannya dari suku Kalb, ia lalu mengirimkan sepasukan untuk memerangi mereka (orang-orang yang berbaiat kepada Al mahdi) namun mereka dapat mengalahkan mereka.
Alangkah ruginya orang yang tidak ikut serta dalam pembagian ghanimah perang melawan suku Kalb. dia (Al Mahdi) lalu membagi ghanimah, dan membina manusia dengan sunnah Nabi mereka shallallahu ‘alaihi wasallam dan menyampaikan Islam ke semua penduduk bumi.
Ia berkuasa selama tujuh tahun, kemudian wafat dan dishalati oleh kaum muslimin.” Abu Dawud berkata, “Sebagian mereka menyebutkan dari Hisyam, ” selama sembilan tahun.” Dan sebagian yang lain menyebutkan, “Selama tujuh tahun.” Telah menceritakan kepada kami Harun bin Abdullah berkata, telah menceritakan kepada kami Abdu Ash Shamad dari Hammam dari Qatadah dengan hadits yang sama. Beliau mengatakan, “sembilan tahun.” Abu Dawud berkata, “Selain Mu’adz menyebutkan dari Hisyam, “selama sembilan tahun.” Telah menceritakan kepada kami Ibnul Mutsanna berkata, telah menceritakan kepada kami Amru bin Ashim berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Al Awwam berkata, telah menceritakan kepada kami Qatadah dari Abu Al Khalil dari Abdullah bin Al Harits dari Ummu Salamah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam seperti hadits ini, namun hadits Mu’adz lebih lengkap.” (HR Abu Daud 3737)
فَيَبْعَثُ اللَّهُ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ كَأَنَّهُ عُرْوَةُ بْنُ مَسْعُودٍ فَيَطْلُبُهُ فَيُهْلِكُهُ ثُمَّ يَمْكُثُ النَّاسُ سَبْعَ سِنِينَ لَيْسَ بَيْنَ اثْنَيْنِ عَدَاوَةٌ ثُمَّ يُرْسِلُ اللَّهُ رِيحًا بَارِدَةً مِنْ قِبَلِ الشَّأْمِ فَلاَ يَبْقَى عَلَى وَجْهِ الأَرْضِ أَحَدٌ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ خَيْرٍ أَوْ إِيمَانٍ إِلاَّ قَبَضَتْهُ
“Lalu Allah mengutus Isa bin Maryam seperti Urwah bin Mas’ud, ia mencari Dajjal dan membunuhnya. Setelah itu selama tujuh tahun, manusia tinggal dan tidak ada permusuhan di antara dua orang pun. Kemudian Allah mengirim angin sejuk dari arah Syam lalu tidak tersisa seorang yang dihatinya ada kebaikan atau keimanan seberat biji sawi pun yang tersisa kecuali mencabut nyawanya” (HR. Muslim no. 2940)
Juga kenapa banyak Hadist mengisyaratkan turunnya kembali Nabi Isa as akan menjadi Hakim (pemimpin) yang adil dan membebaskan pajak? Siapakah umat yang akan dipimpin oleh Nabi Isa as? kenapa nantinya ada dua utusan Allah yang akan diturunkan , Yaitu Al Mahdi dan Nabi Isa as?
Berdasar banyak ayat dan hadist- hadist yang akan kita kaji dibawah , kita telah bisa menyimpulkan , bahwa akan ada dua pusat pemerintahan dunia diakhir zaman :
Pemerintahan dunia (Khilafah) yang khusus buat umat Islam yang akan dipimpin Imam Mahdi.
Pemerintahan dunia (Khilafah) yang akan dipimpin Nabi Isa as , khusus buat umat Nabi Isa.
Gambar Besarnya
Kajian akan adanya dua Khilafatullah (Pemerintahan yang dilegitimasi oleh Allah) ini mungkin baru anda dengar dan mungkin saja belum pernah terlintas difikiran anda. Kami yakin yang ada dibenak kebanyakan kita adalah bahwa , Quran menyebut orang orang Yahudi akan menjadi musuh Islam , atau anya melihat banyak Hadist yang menyebut bahwa nanti kita akan menyerang Umat Yahudi dan batupun membantu kita.
Nabi Isa as adalah Nabi yang diutus khusus untuk Bani Israel (Ali Imran 49, Ash Shaff-6)). Dalam prospektif ini maka bisa dimaknai bahwa Ketika turun nanti, Nabi Isa as akan membimbing umatnya, sebagian umat Bani Israel yang disebut Ahli Kitab. Pandangan ini didukung oleh Surat An Nisa 159.
Referensi utama kita untuk masuk pada kesimpulan ini adalah Surat An nisa :159 , dan beberapa Hadist yang menyebut Nabi Isa as akan menjadi Hakim atau penguasa yang adil. Dan juga beberapa Hadist yang menyebut Imam Mahdi yang akan membentuk Khilafah Islam terakhir.
Untuk khilafah Islam yang akan dibentuk Imam Madi mungkin sudah sangat jelas dipaparkan banyak Hadist , yang akan lebih banyak kita soroti dan mengkin belum pernah difahami selama ini adalah akan adanya pembentukan Khilafah oleh nabi Isa as yang juga mendapat legitimasi dari Allah.
Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka. (QS An Nisa 159)
“Demi Dzat yang jiwaku di tanganNya sungguh akan turun kepada kalian Isa bin Maryam sebagai Hakim yang Adil, Dia mematahkan salib, dan membunuh babi, dan menolak jizyah (pajak) dan tidak menerimanya dari orang kafir, harta melimpah ruah sehingga tak seorangpun menerima (sedekah), sehingga satu sujud lebih baik dari dunia dan seisinya.” Kemudian Abu Hurairah berkata, “jika kalian mau bacalah ayat Allah : “Tidak seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya sebelum kematiannya, dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Poin penting dari ayat ini adalah , bahwa masih banyak ahli kitab yaitu terutama keturunan Bani Israel yang saat ini masih memegang teguh Taurat dan Umat Nasrani yang masih memegang teguh Injil yang percaya Isa as adalah Al Masih yang akan menjadi pengikut Nabi Isa.
Sementara hadist diatas menjelaskan akan adanya pemerintahan (Khilafah) yang akan dibentuk Nabi Isa as dengan legitimasi dari Allah.
Konsekuensi logisnya, umat Islam tidak akan menjadi pengikut Nabi Isa as, tapi kita akan tetap menjadi umat Nabi Muhammad SAW dan mengakui Isa as sebagai Nabi Allah.
Lalu Yahudi mana yang disebut Hadist akan kita perangi itu ?
Untuk menjawab kerancuan itu, kita mulai dengan memilah istilah “Yahudi” dan “Bani Israel” , agar nantinya kita tidak bingung sendiri atas hal hal berikut :
Hadist menyebut nanti kita akan memerangi Umat Yahudi. Jika kita berfikir secara sederhana, maka logika konyolnya kita akan memerangi Nabi Isa dan pengikutnya.
Hadist menyebut Nabi Isa as akan turun kembali menjadi hakim atau penguasa yang adil bagi para pengikutnya. Padahal Hadist lain menyebut Imam Mahdi akan menjadi Khalifah akhir zaman.
Surat An Nisa 159 dan Hadist shahih menyebut bahwa semua Ahli kitab (penganut Taurat dan Injil) akan beriman kepada Nabi Isa as sebelum kematian beliau. Ayat ini bermakna, bahwa masih banyak ahli kitab yang akan menjadi pengikut Nabi isa. Ayat ini juga mematahkan pendapat banyak orang bahwa ahli kitab itu sudah tidak ada lagi sejak diangkatnya Muhammad sebagai Nabi.
Kita melihat ada 3 sebutan bagi keturunan Nabi Yakub as dengan yang mengandung konotasi atau makna yang berbeda. Quran kadang menyebut sebagai “Bani Israel”, “orang Yahudi”, dan “Ahli kitab”.
Quran sendiri bisa dikatakan selalu berbicara Negatif jika menyebut kata “Yahudi” , seperti dalam : (QS. Al Maidah 5:18),(QS. Al Maidah 5:41) ,(QS. Al Maidah 5:64), ( QS An Nahl 16:118)QS. An Nisa 4:160) (QS. An Nisa 4:46)
Dan Quran bisa dikatakan banyak berbicara positif jika menyebut “Bani Israel” dan “Ahli Kitab”, seperti dalam : (QS: Al-Baqarah : 47), (QS An Nisa 159), (QS: Al-Maidah : 12) , (QS AL HASYR: 2), .” (QS. Al Israa’ 104). (QS. Al Isra : 2).
Sebenanrnya, istilah “Yahudi” lebih tepat menunjuk kepada salah satu suku dari keturunan Nabi Yakub as yaitu keluarga besar Bani Israel. Sejarah mencatat ada salah satu suku yaitu suku dari Bani Israel yang pernah membentuk Kerajaan Yehuda, keturunan dari suku Yehuda itulah yang nampaknya diidentifikasi Quran menjadi musuh Islam dan secara umum kita sebut sebagai orang Yahudi.
Quran Surat Almaidah-12 menyebut suku Yahudi ada 12. Jadi masih ada 11 suku lain yang bukan suku Yahudi.
Dalam faktanya kita melihat masih banyak keturunan Bani Israel yang masih memegang teguh Kitab Taurat dan Injil yang dan menjadi penentang keras zionisme.
Di akhir artikel , pada bab tentang Peta Situasi Tiga Agama Samawi Akhir Zaman , kita akan coba memahami lebih faktual peta Umat Bani Israel saat ini.
Petunjuk Agama Tentang 2 Khilafah Akhir Zaman
Pelan tapi pasti pusat dunia diera akhir zaman akan mengerucut pada dua Kota Suci , Yaitu Madinah dan Yerusalem, bukan lagi Inggris dan bukan lagi AS. Tentu saja klimaks itu akan terjadi setelah hancurnya semua super power karena perang nuklir.
Semua hiruk pikuk di Timur tengah, Yerusalem, memanasnya situasi di Semenanjung Korea, Teluk Persia dan Ukraina , sampai dengan kekacauan ekonomi dunia saat ini , serta upaya AS untuk secara sengaja meruntuhkan sendiri dominasi US$ nya, dimana nanti ujungnya adalah Al Malhamah Qubra (perang nuklir) adalah dalam rangka kita menuju kesana.
Kenapa akan ada dua kutub pusat dunia itu ? Hal ini erat hubungannya pertanyaan diawal artikel, dimana Hadist menyebut enam atau tujuh tahun setelah Malhamah akan muncul Dajjal. Kemunculan Dajjal berarti secara hampir bersamaan juga muncul Al Mahdi dan Nabi Isa as.
“Nantinya akan ada dua pusat pemerintahan yang mendapat legitimasi Allah , yaitu yang dipimpin Imam Mahdi dan satu lagi ada Pusat pemerintahan dunia yang akan dipimpin Nabi Isa as”.
Atas dasar apa kita bisa menyimpulkan seperti itu ?
1. Petunjuk pertama, Karena Allah mengutus Nabi Isa as dengan Kitab Injilnya adalah secara khusus hanya kepada Bani Israel, dan bukan kepada Umat Muhammad SAW . Beberapa Surat dalam Quran telah jelas menyatakan itu, seperti Ash-Shaff 6, Ali Imran 49 , Al Maidah 72 dsb. Kita kutip petikan salah satunya :
“Sebagai Rasul (yang diutus) kepada Bani Israil (Isa berkata), “Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa ayat (mukjizat) dari Rabb-mu.” … (Ali ‘Imran: 49)
Logika sederhananya, tidak mungkin Allah menurunkan kembali Nabi Isa as hanya untuk menjadi Nabi tanpa umat.
2. Petunjuk kedua adalah, Bahwa Quran Surat An-Nisaa 4:159 menyebut bahwa seluruh Ahli kitab yaitu orang yang selama ini masih memegang teguh Injil dan Taurat akan menjadi pengikut Nabi Isa as.
Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka. (QS An-Nisaa 4:159)
Jelas ayat ini menjelaskan peristiwa yang akan terjadi setelah turunnya kembali Nabi Isa as. Dan bukan telah terjadi 2000 tahun yang lalu, karena Nabi Isa as belum pernah meninggal dan baru akan meninggal setelah turunnya kembali.
Makna penting dari petunjuk poin 1 dan 2 diatas adalah, bahwa umat Islam tidak akan menjadi pengikut Nabi Isa saat telah turun kembali, tapi akan mengimaninya sebagai salah satu Nabi utusan Allah.
3. Petunjuk Ketiga, Hadist mengisyaratkan bahwa Nabi Isa as akan turun kembali menjadi Hakim atau Penguasa yang adil.
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رضي الله عنه يَقُوْلُ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه و سلم: وَالَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهِ لَيُوْشِكَنَّ أَنْ يَنْزِلَ فِيْكُمْ ابْنُ مَرْيَمَ حَكَمًا مُقْسِطًا فَيَكْسِرُ الصَّلِيْبَ وَيَقْتُلُ الْخِنْزِيْرَ وَيَضَعُ الْجِزْيَةَ وَيَفِيْضُ الْمَالُ حَتَّى لاَ يَقْبَلَهُ أَحَدٌ
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah shallallahu a’laihi wa sallam bersabda: Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh pasti akan turun pada kalian Ibnu Maryam sebagai hakim (penguasa) yang adil lalu dia menghancurkan salib, membunuh babi dan membebaskan pajak serta harta begitu melimpah sehingga tak ada seorangpun yang mau menerimanya”. ( HR. Bukhari no. 2222 dan Muslim no. 242).
Gampang dimengerti bahwa, Nabi Isa as akan menjadi Penguasa yang adil, pemimpin yang akan membimbing dan meluruskan keimanan seluruh Umatnya yang selama ini masih memegang teguh Taurat dan Injil. Kata “membebaskan Pajak” semakin menguatkan bahwa beliau akan memimpin suatu pemerintahan, suatu Khilfah yang dilegitimasi oleh Allah.
Menghancurkan Salib bermakna Isa as akan meluruskan keyakinan umat Nasrani selama ini yang menganggap dirinya anak Tuhan. Membunuh babi bermakna akan meluruskan bahwa daging Babi haram bagi umatnya.
4. Petunjuk keempat, bahwa karena Nabi Isa as jelas bukan diutus untuk umat Islam, maka konskuensi dari petunjuk 3 dan 4 adalah Nabi Isa akan menjadi Khalifah bagi umatnya, dan Imam Mahdi adalah Khalifah bagi Umat Islam.
Anda semua pasti sudah tahu ada puluhan petunjuk Hadist tentang akan adanya pembentukan Khilafah Islam oleh Al Mahdi itu , tapi sebaiknya kita kutip salah satunya :
فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَبَايِعُوهُ وَلَوْ حَبْوًا عَلَى الثَّلْجِ فَإِنَّهُ خَلِيفَةُ اللَّهِ الْمَهْدِيُّ
Ketika kalian melihatnya (kehadiran Imam Mahdi), maka berbai’at-lah dengannya walaupun harus merangkak-rangkak di atas salju karena sesungguhnya dia adalah Khalifatullah Al-Mahdi.” (HR Abu Dawud 4074)
Berdasar petunjuk Ayat dan Hadist diatas itulah , kita bisa menyimpulkan bahwa nantinya akan dua kutub pemerintahan dunia (Khilafah) yang paralel yang saling mendukung, karena keduanya adalah Khilafah yang mendapat legitimasi dari Allah.
Madinah Dan Yerusalem, Dua Pusat Dunia Akhir Zaman
Kita sangat setuju dengan pendapat bahwa sebuah Khilafatullah atau Khilafah yang dilegitimasi/ diridloi oleh Allah hanya akan selalu terjadi diKota Suci, karena faktanya dua kali Khilafatullah yang pernah ada itu hanya pernah terjadi di Kota suci Madinah pada era Nabi dan Kota suci Yerusalem pada era Nabi Dawud as.
Lalu dari manakah nantinya kedua utusan Allah Imam Mahdi dan Nabi Isa itu akan membentuk pemerintahannnya masing masing?
Kami Yakin , Khilafah Islam yang akan dipimpin Imam Mahdi akan berpusat diMadinah, dasarnya adalah Khilafah Islam pertama berpusat disana , alasan itu diperkuat dengan Hadist yang mengisyaratkan bahwa kemunculan Al Mahdi adalah dari Madinah. Dan juga Hadist berikut yang menyebut Jazirah Arab akan dikuasai oleh Imam Mahdi :
لا تنقضي الدنيا حتى يملك العرب رجل من أهل بيتي يواطئ اسمه اسمي
“Dunia ini tak akan berakhir sampai jazirah Arab dikuasai oleh seorang dari ahli baitku. Namanya menyamai namaku.” (HR. Tirmidzi dan Abu Dawud)
Sementara Pemerintahan (Khilafah) yang akan dipimpin Al Masih Nabi Isa as akan berpusat diYerusalem, karena Khilafah pertama bagi Bani Isarel ketika era Nabi Dawud as adalah berpusat disana.
Usia Dua Khilafah Akhir Zaman , Sisa Usia Umat Mu’min dan Muslim
Banyak sekali Hadist yang menyebut usia Khilafah yang dibentuk Oleh Imam Mahdi adalah 7 tahun, Sementara banyak juga Hadist yang menyebut Khilafah Nabi Isa as juga Tujuh tahun.
Silahkan baca referensi hadistnya dibagian bawah artikel, tapi kita akan mengutip dua saja yang menyebut usia kedua Khilafah kembar itu :
سنن أبي داوود ٣٧٣٦: حَدَّثَنَا سَهْلُ بْنُ تَمَّامِ بْنِ بَزِيعٍ حَدَّثَنَا عِمْرَانُ الْقَطَّانُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَهْدِيُّ مِنِّي أَجْلَى الْجَبْهَةِ أَقْنَى الْأَنْفِ يَمْلَأُ الْأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلًا كَمَا مُلِئَتْ جَوْرًا وَظُلْمًا يَمْلِكُ سَبْعَ سِنِينَ
Telah menceritakan kepada kami Sahl bin Tammam bin Bazi’ berkata, telah menceritakan kepada kami Imran Al Qaththan dari Qatadah dari Abu Nadhrah dari Abu Sa’id Al Khudri ia berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Al Mahdi itu dari keturunanku, dahinya lebar dan hidungnya mancung, ia akan memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana bumi pernah dipenuhi dengan kejahatan dan kezhaliman. Ia akan berkuasa selama tujuh tahun.” (HR. Abu Daud 3736)
فَيَبْعَثُ اللَّهُ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ كَأَنَّهُ عُرْوَةُ بْنُ مَسْعُودٍ فَيَطْلُبُهُ فَيُهْلِكُهُ ثُمَّ يَمْكُثُ النَّاسُ سَبْعَ سِنِينَ لَيْسَ بَيْنَ اثْنَيْنِ عَدَاوَةٌ ثُمَّ يُرْسِلُ اللَّهُ رِيحًا بَارِدَةً مِنْ قِبَلِ الشَّأْمِ فَلاَ يَبْقَى عَلَى وَجْهِ الأَرْضِ أَحَدٌ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ خَيْرٍ أَوْ إِيمَانٍ إِلاَّ قَبَضَتْهُ
“Lalu Allah mengutus Isa bin Maryam seperti Urwah bin Mas’ud, ia mencari Dajjal dan membunuhnya. Setelah itu selama tujuh tahun, manusia tinggal dan tidak ada permusuhan di antara dua orang pun. Kemudian Allah mengirim angin sejuk dari arah Syam lalu tidak tersisa seorang yang dihatinya ada kebaikan atau keimanan seberat biji sawi pun yang tersisa kecuali mencabut nyawanya” (HR. Muslim no. 2940)
Berita sedihnya adalah, bahwa sejak dimulainya kedua Khilafah akhir zaman itu, maka sisa waktu umat Nabi Muhammad SAW dan Umat Nabi Isa as tinggal didunia adalah juga tujuh tahun. Karena setelah itu kedua umat itu akan diwafatkan oleh angin lembut yang mencabut nyawa seluruh Umat Mu’min dan Umat Muslim, dan tinggallah orang kafir yang akan melihat dan mengalami proses kiamat. Kesimpulan ini juga dikuatkan oleh hadist2 lain seperti kutipan hadist panjang ini (lengkapnya silahkan lihat referensi dibawah artikel) :
… Saat mereka seperti itu, tiba-tiba Allah mengirim angin sepoi-sepoi lalu mencabut nyawa setiap orang Mu`min dan Muslim di bawah ketiak mereka, dan orang-orang yang tersisa adalah manusia-manusia buruk, mereka melakukan hubungan badan secara tenang-terangan seperti keledai kawin. Maka atas mereka itulah kiamat terjadi.” (HR. Muslim no. 2937)
Hadist ini membedakan umat Mu’min dan Umat Muslim. Maknanya adalah karena ada umat Nabi Isa as dan Umat Islam.
Bani Israel, Ahli Kitab dan Yahudi
Setelah perang Nuklir, dalam tataran Negara sudah tidak ada lagi kekuatan militer Negara Kristen barat (Inggris, Perancis, Jerman, AS) yang tersisa, bisa digambarkan nantinya jika ada kelompok Yahudi atau Umat Nasrani yang menolak Isa as sebagai Almasih hanyalah pada tataran umat.
Dalam Quran , kita melihat ada panduan penting yang akan membantu memetakan keturunan Bani Israel dan memahami akan adanya dua Khilafatullah akhir zaman ini, Ada tiga istilah berbeda dalam Quran yang membedakan keturunan Bani Israel yaitu : “orang Yahudi”, “Bani Israel” dan “Ahli kirab”.
Quran bisa dikatakan selalu berbicara “Negatif” jika menyebut kata “Yahudi” , seperti : AlMaidah 5:51, Al Maidah 5:18, Al Maidah 5:41 , Al Maidah 5:64, Nahl 16:118, An Nisa 4:160, An Nisa 4:46, dsb.
Dan Quran bisa dikatakan lebih banyak berbicara “Positif” jika menyebut “Bani Israel” dan “Ahli Kitab”, seperti : Al-Baqarah : 47, An Nisa 159, Al-Maidah : 12 , AL Hasyr : 2, Al Israa’ 104., dan Al Isra : 2, dsb.
Khusus bagi sebagian umat Nasrani akhir zaman, paling tidak ada dua ayat yang berbicara positif , yaitu Ar Rum 1-5 yang membicarakan bangsa Rum yang pada zaman Nabi beragama Kristen Orthodox (Romawi timur) dan Surat Al Maidah 82. Dan Ayat yang berbicara negatif atas sebagian umat (negara) Kristen adalah yang mengidentifikasi keterlibatan Negara Kristen barat yang bersekutu dengan Negara Yahudi yaitu Al Maidah 51-52, Al Baqarah. 2:120 dsb
Jika kita masih memakai interpretasi yang salah bahwa semua keturunan Bani Israel adalah yahudi, dan semua Bani Israel adalah musuh Islam, maka logikanya menjadi : kita akan memerangi Nabi Isa as dan pengikutnya.
Pada saat nabi Isa as turun kembali nanti, saya kira akan menjadi sangat mudah memilah dan memisahkan siapa diantara mereka yang dimaksud An Nisa -159 sebagai Ahli Kitab itu dan siapa orang Yahudi yang dimaksud hadist itu , karena para ahli kitab (penganut kitab perjanjian lama maupun Baru) itu akan otomatis merapat kepada Nabi Isa as.
Jadi Keturunan Bani Israel yang nanti tetap tidak meyakini Nabi Isa sebagai Al masih , dan tidak merapat ke Nabi Isa as itulah yang diisyaratkan Hadist akan diperangi Umat Islam. Dan Quran menyebut mereka sebagai orang Yahudi.
Peta Besar Tiga Agama Samawi Sebelum Al Malhamah
1.Peta Besar Keturunan Bani Israel Sebelum Al Malhamah
Saat ini sudah jamak diseluruh dunia, bahwa semua keturunan Bani Israel disebut Jews atau Jewish, sedang diIndonesia umumnya dipukul rata bahwa mereka semua disebut orang Yahudi. Padahal kita tahu Quran menyebut dan mereka sendiri juga mengakui bahwa keturunan Bani Israel terdiri atas 12 suku.
Kita akan memilah keturunan Bani Israel ini menjadi dua, yang menjadi penentang zionisme dan yang menjadi pengikut zionisme.
Secara gambar besarnya , keturunan Bani Israel diakhir zaman ini terbelah dalam dua golongan, ada sebagian besar yang menjadi pendukung zionis tapi ada sebagian juga yang menjadi penentang zionis. Situasi ini mirip yang digambarkan Surat Al Baqarah 109 dan Al Hasyr 2.
Dari segi agama, mereka ada yang beragama Judaisme yang menganut kitab Taurat dan ada sebagian mereka beragama Kristen Orthodox yang menganut Kitab Injil.
Secara tradisional , keturunan bani Israel yang menganut Judaisme menolak Isa as adalah Al masih , mereka inipun juga masih terpecah ada yang mendukung zionisme dan ada yang menentang, Tapi yang beragama Kristen Orthodox sebagian besar adalah tegas menentang zionisme dan mereka menunggu turunnya kembali Isa as (Jesus).
Quran mengidentifikasi keturunan Bani Israel yang dari suku “Yahudi” adalah pengikut zionis (aliansi Kristen – Yahudi), mereka tidak percaya bahwa Isa as adalah Al Masih asli, dan mereka sedang menunggu “Al Masih” mereka yang kita tahu adalah Al Masih palsu Dajjal.
Dalam Quran , kita juga melihat ada panduan penting yang akan membantu peta keturunan Bani Israel dan memahami akan adanya dua Khilafatullah akhir zaman ini, Ada tiga istilah berbeda dalam Quran yang membedakan keturunan Bani Israel yaitu : “orang Yahudi”, “Bani Israel” dan “Ahli kirab”. Beberapa puluh ayat itu telah kita sebutkan dalam bab “Gambar besarnya” diatas.
Keturunan Bani Israel Penentang Zionis
Pertama, kita akan menyoroti keturunan bani Israel yang menjadi penentang zionis yang kami yakin masih banyak orang yang tidak tahu itu, dan berpandangan salah bahwa semua keturunan Bani Israel adalah suku Yahudi atau lebih parahnya semua Bani Israel adalah musuh Islam. Pandangan salah ini akan membingungkan kita sendiri jika kita tahu 3 Kitab yang harus kita Imani sebagai Kitab Allah (Zabur, Taurat dan Injil) adalah Kitab Yang Khusus untuk Umat Bani Israel.
Dalam web webnya, keturunan Bani Israel golongan ini tidak hanya menentang zionis tapi bahkan bersimpati kepada rakyat Palestina yang tertindas, terusir dan menjadi pengungsi sejak kedatangan orang Yahudi sekitar akhir perang dunia 1. Mereka punya cabang di AS, Argentina, Inggris, Spanyol, Kanada dan Perancis, Australia, bahkan juga diIsrael.
Atau silahkan kunjungi web lain keturunan Bani Israel anti zionis yang masih memegang teguh Taurat. Mereka menentang keras agama mereka disamakan dengan zionisme. Mereka sadar betul bahwa mereka sedang ditunggangi zionisme.
Untuk contoh info bani Israel yang beragama Kristen Orthodox dan menjadi penentang keras zionisme silahkan kunjungi web mereka atau juga simak chanel Utubenya untuk memahami pandangan2 mereka.
Aktivitas Bani Israel baik yang menjadi penentang zionisme bisa anda akses pada web2 dan akun tweeter mereka , salah satunya yang baru beberapa hari lalu adalah demo besar mereka menantang zionisme diluar Gedung PBB diNew York 28 sep 2018 ketika Netanyahu sedang berpidato disana.
Keturunan Bani Israel Pengikut Zionis
Golongan Bani Israel kedua adalah yang Quran biasanya menyebutnya sebagai orang “Yahudi” , dalam faktanya adalah mereka terlihat beragama Judaisme, atau Nasrani, tapi mereka menjadi pendukung zionis Israel. Mereka cenderung eksklusiv dan tidak sevokal keturunan Bani Israel yang anti zionisme .
Agak sulit memang mengidentifikasi mereka, tapi biasanya mereka bersembunyi dibalik “jargon cuci tangan” mereka bahwa “Anti zionis adalah sikap antisimetisme” , atau “Anti Israel adalah sikap antisimetisme”, atau sering juga “antisimestme adalah Rasialisme”.
Dalam tataran Negara, panduan agama yang mengidentifikasi keturunan Bani Israel (Yahudi) mana yang menjadi musuh Islam itu kita telah kaji dalam artikel tentang Al Maidah-51-52 yang mengidentifikasi ciri ciri Yahudi yang menjadi musuh Islam akhir zaman, yaitu mereka saling bersekutu dengan kelompok Kristen barat yang membentuk aliansi Kristen-Yahudi yang disebut zionisme.
2.Peta Besar Umat Nasrani Sebelum Al Malhamah
Umat Kristen akhir zaman juga terbelah menjadi dua , yaitu umat Nasrani yang jadi pengikut Al Masih palsu Dajjal dan Umat Kristen yang menjadi pengikut dan menunggu turunnya Al Maih Asli , Nabi Isa as.
Dalam fakta geopilitiknya , kita melihat beberapa Negara Kristen Barat seperti AS, Inggris, Perancis yang menjadi sekutu setia Israel dalam mengejar agenda zionisme menyambut “AlMasih” mereka , dan kita tahu adalah Al masih Dajjal. Sementara dikubu lain kita melihat ada Rusia yang mayoritas Kristen Orthodox berdiri berseberangan dengan Negara Negara NATO kaki tangan zionis itu.
Ayat Quran juga mengidentifikasi seperti itu , ada dua golongan Umat Nasrani diakhir zaman, Yaitu umat Kristen yang bersekutu dengan Umat Yahudi yang akan menjadi musuh dan ancaman besar bagi Umat Islam.
Disatu sisi ada persekutuan misterius Yahudi – Nasrani, ini kita lihat didunia nyata sebagai Judeo-Christian alliance yang muncul pada abad 19 yang kemudian menjelma sebagai gerakan zionis. Mereka adalah negara2 Kristen barat seperti AS, Inggris, Perancis dan Jerman yang saat ini secara aneh menjadi sekutu dekat Israel. Umat (Negara) Nasrani dari golongan ini dijelaskan dalam Al Maidah 51-52.
Tapi dilain sisi Al Quran juga berbicara positif kepada suatu golongan Umat Nasrani lain yang sedang menunggu kedatangan AlMasih asli Isa as. Surat Al Maidah 82 menjelaskan adanya golongan yang akan menjadi sahabat umat Muslim akhir zaman ini. Juga Surat Ar Rum 1-5 , umat Islam akan bergembira ketika bangsa yang beraga Kristen Orthodox /Rum (saat ini Rusia) menang dalam Al Malhamah Qubra (perang nuklir).
Kita melihat bagaimana Rusia yang merupakan pusat Kristen Orthodox dunia menjadi sahabat umat Muslim ketika Muslim Suriah diserang oleh Koalisi NATO dan Israel. Dan kita melihat Umat Kristen Orthodox seperti dari Armenia secara kontinyu mengirim bantuan kemanusiaan keUmat muslim diSuriah.
3.Peta Besar Umat Islam Sebelum Al Malhamah
Yang terjadi dalam umat Islam akhir zaman tidak jauh berbeda dengan kedua Umat agama samawi lain, Nasrani dan Judaisme. Umat islam saat ini juga terpolarisasi menjadi dua kutub besar. Kebanyakan kita menganggap, bahwa jika seseorang sudah “mengaku” Islam maka sudah pasti selalu dijalan yang benar, kita lupa bahwa kita dituntut jauh dari sekedar itu. Untuk menjadi muslim yang benar kita harus mengikuti perintah Allah dan menjauhi larangannya.
Dalam tataran geoplitik, Ada satu kutub para pemimpin Negara Timteng pengikut Dajjal ini yang bisa kita cirikan dari kedekatannya sebagai sekutu AS, Israel dan NATO. Contohnya adalah Arab Saudi, UEA, Qatar, Quwait, Yordania dan Turki. Sementara ada satu kutub lain para pemimpin Negara Muslim Timteng yang menjadi penentang zionis Israel seperti Iraq, Yaman, Suriah , Libya dan Iran.
Dua negara Suriah, Libya ini adalah mayoritas Suni, tapi karena mereka menentang Israel, maka secara aneh negara2 Koalisi pimpinan Arab Saudi juga ikut memusuhi penentang Israel itu. Jadi sebenarnya, Koalisi Arab Saudi tidak memusuhi Suriah dan Iran karena masalah perbedaan sekte, tapi karena kedua negara itu menjadi penentang Israel.
Dalam Al Maidah 51-52 melarang Keras untuk menjadi sekutu zionis, tapi kita melihat beberapa pemimpin nengara teluk yang secara diam diam maupun terang2an bersekutu dengan Zionis Israel. Salah satu kepemimpinan negara Timteng yang diisyaratkan menjadi orang orang yang zalim yang salah jalan ini telah diisyaratkan Quran dalam Surat At Taubah :19.
Beberapa pemimpin Negara Timteng salah jalan dengan menjadikan musuh Islam sebagai sekutu dan negara Muslim lain malah dijadikan musuh bersama. Untuk mencari selamat dunia, mereka mau beresekutu dengan zionis dalam dalam penghancuran Negara Negara Muslim lain yang menjadi penentang Israel. Sementara ada beberapa Negara Muslim Timteng lain yang berani berdiri tegak melawan zionis Israel, walau dengan segala resiko yang dihadapinya. Dalam tataran umat, hal ini banyak gagal untuk difahami. Kita telah menyorotinya dalam kajian Surat Al Maidah 51-52.
“Akan muncul sekelompok manusia dari arah Timur, yang membaca al-Quran namun tidak melewati tenggorokan mereka. Tiap kali Qarn ( generasi ) mereka putus, maka muncul generasi berikutnya hingga generasi terakhir mereka akan bersama Dajjal “(HR.Imam Thabrani)
“Fitnah akhir zaman yang paling besar adalah adu domba Shiah Suni yang dihembuskan dan didanai oleh Zionis Israel dan beberapa sekutu Timtengnya. Mereka menggiring bahwa musuh Umat Islam adalah umat Islam yang Lain. Dan melupakan panduan Quran bahwa Musuh Islam adalah zionis Israel. Mereka tidak sadar bahwa mereka sedang memecah belah agama”
Karena adu domba Shiah – Suni ini adalah proyek Israel yang juga didanai juga oleh beberapa pemimpin Negara Timteng, maka secara bodoh mereka langsung menganggap pasti ini adalah proyek yang berada dijalan Jihad yang lurus. Quran menyoroti secara akurat apa yang dilakukan penguasa Arab saudi ini dalam Surat At Taubah 19.
Mereka lupa bahwa mereka sedang memecah belah agama, Allah secara khusus mengancam orang2 seperti ini , mereka akan berurusan langsung dengan Allah :
“Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamanya dan mereka menjadi (terpecah) dalam golongan-golongan, sedikit pun bukan tanggung jawabmu (Muhammad) atas mereka. Sesungguhnya urusan mereka (adalah) kepada Allah. Kemudian Dia akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat” (QS. Al-An’am 159)
Tidak heran jika beberapa tahun terakhir kita juga melihat juga para penceramah hebat tapi secara bodoh malah menjadi provokator pemecah belah agama. Karena memang Hadist telah mengisyaratkan munculnya penyeru penyeru (penceramah) yang menggiring kepintu neraka itu, anda semua sudah akrab dengan hadist itu.
Ciri-ciri para Penyeru pemecah belah umat itu sangat gampang dikenali, mereka menggiring opini bahwa aliran/Mazhab mereka adalah paling benar, sedang aliran lain adalah sesat bahkan kafir. Kita digiring untuk seakan membela agama tapi sebenarnya menggiring kearah perpecahan umat, menggiring keneraka.
Teriakan membangun ukhuwah Islamiyah itu hanya slogan dimulut mereka. Mereka juga lupa bahwa sikap eksklusif yang mengklaim suatu golongan adalah yang paling benar dan yang lain adalah sesat adalah “kesombongan” yang besar, dan padahal anak kecilpun tahu hadist menyebut tidak akan masuk sorga orang yang ada kesombongan sebiji sawipun.
Para Penyeru pemecah belah umat agama itu tidak sadar, selain Allah mengancam mereka dalam Surat Al An’am 159 diatas, mereka juga diancam dengan sangat tegas oleh Nabi :
و حَدَّثَنِي عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ أَبِي يَعْفُورٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَرْفَجَةَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ أَتَاكُمْ وَأَمْرُكُمْ جَمِيعٌ عَلَى رَجُلٍ وَاحِدٍ يُرِيدُ أَنْ يَشُقَّ عَصَاكُمْ أَوْ يُفَرِّقَ جَمَاعَتَكُمْ فَاقْتُلُوهُ
Dan telah menceritakan kepadaku Utsman bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Yunus bin Abu Ya’fur dari ayahnya dari ‘Arfajah dia berkata, “Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bila datang kepadamu seseorang yang hendak mematahkan tongkatmu (memecah belah umat) atau memecah belah persatuan kalian, maka bunuhlah dia.” (HR Muslim 3443)
WaAllahualam, Mudah2an mencerahkan.
REFERENSI
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan penguasa (Khalifah) bagi orang-orang sebelum mereka, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan mengganti (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. (QS An Nur 24 : 55)
Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi) .(QS Al Qashas 28:5)
Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka. (QS An-Nisaa 4:159)
Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): “Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman.(QS Ali Imran 49)
Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).” Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata.” (QS. Ash Shaff 6)
Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan (ingatlah pula) bahwasanya Aku telah melebihkan kamu atas segala umat. (QS: Al-Baqarah Ayat: 47)
Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka ma’afkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu .(QS: Al-Baqarah Ayat: 109)
Dia-lah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara ahli kitab dari kampung-kampung mereka pada saat pengusiran yang pertama. Kamu tidak menyangka, bahwa mereka akan keluar dan merekapun yakin, bahwa benteng-benteng mereka dapat mempertahankan mereka dari (siksa) Allah; maka Allah mendatangkan kepada mereka (hukuman) dari arah yang tidak mereka sangka-sangka. Dan Allah melemparkan ketakutan dalam hati mereka; mereka memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka sendiri dan tangan orang-orang mukmin. Maka ambillah (kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, hai orang-orang yang mempunyai wawasan. (QS Al Hasyr : 2)
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. (QS. 2:120)
Dan sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian (atas) Bani Israil dan telah Kami angkat diantara mereka 12 orang pemimpin dan Allah berfirman: “Sesungguhnya Aku beserta kamu, sesungguhnya jika kamu mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik sesungguhnya Aku akan menutupi dosa-dosamu. Dan sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke dalam surga yang mengalir air didalamnya sungai-sungai. Maka barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah itu, sesungguhnya ia telah tersesat dari jalan yang lurus. (QS: Al-Maidah Ayat: 12).
“Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamanya dan mereka menjadi (terpecah) dalam golongan-golongan, sedikit pun bukan tanggung jawabmu (Muhammad) atas mereka. Sesungguhnya urusan mereka (adalah) kepada Allah. Kemudian Dia akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat” (QS. Al-An’am 159)
وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَيُوشِكَنَّ أَنْ يَنْزِلَ فِيكُمْ ابْنُ مَرْيَمَ حَكَمًا عَدْلًا فَيَكْسِرَ الصَّلِيبَ وَيَقْتُلَ الْخِنْزِيرَ وَيَضَعَ الْجِزْيَةَ وَيَفِيضَ الْمَالُ حَتَّى لَا يَقْبَلَهُ أَحَدٌ حَتَّى تَكُونَ السَّجْدَةُ الْوَاحِدَةُ خَيْرًا مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا ثُمَّ يَقُولُ أَبُو هُرَيْرَةَ وَاقْرَءُوا إِنْ شِئْتُمْ : وَإِنْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ إِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهِ قَبْلَ مَوْتِهِ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكُونُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا
“Demi Dzat yang jiwaku di tanganNya sungguh akan turun kepada kalian Isa bin Maryam sebagai Hakim yang Adil, Dia mematahkan salib, dan membunuh babi, dan menolak jizyah dan tidak menerimanya dari orang kafir, harta melimpah ruah sehingga tak seorangpun menerima (shadaqah atau zakat), sehingga satu sujud lebih baik dari dunia seisinya.”
Kemudian Abu Hurairah berkata, “jika kalian mau bacalah ayat Allah : “Tidak seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya sebelum kematiannya, dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.” (HR. Bukhari dan Muslim)
لا تقوم الساعة حتى يقاتل المسلمون اليهود، فيقتلهم المسلمون حتى يختبئ اليهودي من وراء الحجر والشجر، فيقول الحجر أو الشجر: يا مسلم، يا عبد الله، هذا يهودي خلفي، فتعال فاقتله.. إلا الغرقد، فإنه من شجر اليهود” (ذكره في: صحيح الجامع الصغير أيضًا -7427)
Tidak akan terjadi hari kiamat, hingga muslimin memerangi Yahudi. Orang-orang Islam membunuh Yahudi sampai Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon. Namun batu atau pohon berkata, “Wahai muslim, wahai hamba Allah, inilah Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuh saja. Kecuali pohon Gharqad (yang tidak demikian), karena termasuk pohon Yahudi.” (HR Muslim no. 7427)
المهدي مني أجلى الجبهة أقنى الأنف يملأ الأرض قسطاً وعدلاً كما مُلئت جوراً وظلماً يملك سبع سنين
“Al-Mahdi berasal dari keturunanku, dahinya lebar, hidungnya mancung. Dia akan memenuhi bumi ini dengan keadilan, setelah sebelumnya penuh dengan kekejaman dan kezaliman. Dia akan menguasai dunia ini selama tujuh tahun.” (HR. Abu Dawud dan yang lainnya)
سنن أبي داوود ٣٧٣٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ قَتَادَةَ عَنْ صَالِحٍ أَبِي الْخَلِيلِ عَنْ صَاحِبٍ لَهُ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَكُونُ اخْتِلَافٌ عِنْدَ مَوْتِ خَلِيفَةٍ فَيَخْرُجُ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ هَارِبًا إِلَى مَكَّةَ فَيَأْتِيهِ نَاسٌ مِنْ أَهْلِ مَكَّةَ فَيُخْرِجُونَهُ وَهُوَ كَارِهٌ فَيُبَايِعُونَهُ بَيْنَ الرُّكْنِ وَالْمَقَامِ وَيُبْعَثُ إِلَيْهِ بَعْثٌ مِنْ أَهْلِ الشَّامِ فَيُخْسَفُ بِهِمْ بِالْبَيْدَاءِ بَيْنَ مَكَّةَ وَالْمَدِينَةِ فَإِذَا رَأَى النَّاسُ ذَلِكَ أَتَاهُ أَبْدَالُ الشَّامِ وَعَصَائِبُ أَهْلِ الْعِرَاقِ فَيُبَايِعُونَهُ بَيْنَ الرُّكْنِ وَالْمَقَامِ ثُمَّ يَنْشَأُ رَجُلٌ مِنْ قُرَيْشٍ أَخْوَالُهُ كَلْبٌ فَيَبْعَثُ إِلَيْهِمْ بَعْثًا فَيَظْهَرُونَ عَلَيْهِمْ وَذَلِكَ بَعْثُ كَلْبٍ وَالْخَيْبَةُ لِمَنْ لَمْ يَشْهَدْ غَنِيمَةَ كَلْبٍ فَيَقْسِمُ الْمَالَ وَيَعْمَلُ فِي النَّاسِ بِسُنَّةِ نَبِيِّهِمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيُلْقِي الْإِسْلَامُ بِجِرَانِهِ فِي الْأَرْضِ فَيَلْبَثُ سَبْعَ سِنِينَ ثُمَّ يُتَوَفَّى وَيُصَلِّي عَلَيْهِ الْمُسْلِمُونَ
قَالَ أَبُو دَاوُد قَالَ بَعْضُهُمْ عَنْ هِشَامٍ تِسْعَ سِنِينَ و قَالَ بَعْضُهُمْ سَبْعَ سِنِينَ حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ عَنْ هَمَّامٍ عَنْ قَتَادَةَ بِهَذَا الْحَدِيثِ وَقَالَ تِسْعَ سِنِينَ قَالَ أَبُو دَاوُد و قَالَ غَيْرُ مُعَاذٍ عَنْ هِشَامٍ تِسْعَ سِنِينَ حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عَاصِمٍ حَدَّثَنَا أَبُو الْعَوَّامِ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَبِي الْخَلِيلِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهَذَا الْحَدِيثِ وَحَدِيثُ مُعَاذٍ أَتَمُّ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad Ibnul Mutsanna berkata, telah menceritakan kepada kami Mu’adz bin Hisyam berkata, telah menceritakan kepadaku Bapakku dari Qatadah dari Shalih Abu Al Khalil dari Sahabatnya dari Ummu Salamah isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda:
“Akan terjadi perselisihan saat matinya khalifah, lalu seorang laki-laki (Al Mahdi) akan keluar dari Madinah pergi menuju Makkah. Lantas beberapa orang dari penduduk Makkah mendatanginya, mereka memaksanya keluar (dari dalam rumah) meskipun ia tidak menginginkannya. Orang-orang itu kemudian membaiatnya pada suatu tempat antara Rukun (Hajar Asawad) dan Maqam (Ibrahim). Lalu dikirimlah sepasukan dari penduduk Syam untuk memeranginya, tetapi pasukan itu justru ditenggelamkan oleh (Allah) di Al Baida, tempat antara Makkah dan Madinah. Maka ketika manusia melihat hal itu, orang-orang shalih dari Syam dan orang-orang terbaik dari penduduk Iraq membaiatnya antara rukun dan Maqam. Lalu muncullah seorang laki-laki dari bangsa Quraisy, paman-pamannya dari suku Kalb, ia lalu mengirimkan sepasukan untuk memerangi mereka (orang-orang yang berbaiat kepada Al mahdi) namun mereka dapat mengalahkan mereka.
Alangkah ruginya orang yang tidak ikut serta dalam pembagian ghanimah perang melawan suku Kalb. dia (Al Mahdi) lalu membagi ghanimah, dan membina manusia dengan sunnah Nabi mereka shallallahu ‘alaihi wasallam dan menyampaikan Islam ke semua penduduk bumi.
Ia berkuasa selama tujuh tahun, kemudian wafat dan dishalati oleh kaum muslimin.” Abu Dawud berkata, “Sebagian mereka menyebutkan dari Hisyam, ” selama sembilan tahun.” Dan sebagian yang lain menyebutkan, “Selama tujuh tahun.” Telah menceritakan kepada kami Harun bin Abdullah berkata, telah menceritakan kepada kami Abdu Ash Shamad dari Hammam dari Qatadah dengan hadits yang sama. Beliau mengatakan, “sembilan tahun.” Abu Dawud berkata, “Selain Mu’adz menyebutkan dari Hisyam, “selama sembilan tahun.” Telah menceritakan kepada kami Ibnul Mutsanna berkata, telah menceritakan kepada kami Amru bin Ashim berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Al Awwam berkata, telah menceritakan kepada kami Qatadah dari Abu Al Khalil dari Abdullah bin Al Harits dari Ummu Salamah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam seperti hadits ini, namun hadits Mu’adz lebih lengkap.” (HR Abu Daud 3737)
فَيَبْعَثُ اللَّهُ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ كَأَنَّهُ عُرْوَةُ بْنُ مَسْعُودٍ فَيَطْلُبُهُ فَيُهْلِكُهُ ثُمَّ يَمْكُثُ النَّاسُ سَبْعَ سِنِينَ لَيْسَ بَيْنَ اثْنَيْنِ عَدَاوَةٌ ثُمَّ يُرْسِلُ اللَّهُ رِيحًا بَارِدَةً مِنْ قِبَلِ الشَّأْمِ فَلاَ يَبْقَى عَلَى وَجْهِ الأَرْضِ أَحَدٌ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ خَيْرٍ أَوْ إِيمَانٍ إِلاَّ قَبَضَتْهُ
“Lalu Allah mengutus Isa bin Maryam seperti Urwah bin Mas’ud, ia mencari Dajjal dan membunuhnya. Setelah itu selama tujuh tahun, manusia tinggal dan tidak ada permusuhan di antara dua orang pun. Kemudian Allah mengirim angin sejuk dari arah Syam lalu tidak tersisa seorang yang dihatinya ada kebaikan atau keimanan seberat biji sawi pun yang tersisa kecuali mencabut nyawanya” (HR. Muslim no. 2940)
Tidak ada komentar