Syiah, Sunni dan Islam

Sudah lewat 1400 tahun masanya kita tidak pernah melarang Syiah untuk beribadah haji. Dan kita dapat melihat sendiri, ketika Ali (r.a), tiada, Syiah mempertahankan keturunan Rasulullah sallallaahu ‘alaihi wasallam, dari persekusi dan pembunuhan Muslim yang kini kita kenal sebagai Sunni. Perlu dipahami bahwa pada saat itu, banyak umat Muslim, yang setia pada Muhammad sallallaahu ‘alaihi wasallam, dan mentaati ajarannya (Quran dan Hadist), menolak Kilafah Suni dengan menolak membayar Jizyah, dan ikut kepada Ahlul Baiat (keturunan Nabi), taat kepada mereka sedemikian rupa sehingga mereka rela memberikan nyawa untuk kelangsungan hidup mereka.
Dengan demikian, dalam segi ibadah, kita bisa melihat, bahwa ibadah merekalah yang mendekati ibadah Islam yang benar. Cara shalat, wudhu, zakat, puasa, dan haji. Karena mereka dekat dengan sumbernya yaitu Ahlul Baiat. 

Tahukah kita bahwa wudhunya Rasulullah sallallaahu ‘alaihi wasallam, tidak menghabiskan semangkok air?
Namun kitapun juga mengetahui bahwa akidah mereka telah dirubah, itupun terjadi setelah sekian lama setelah wafatnya Hasan (r.a), dan Husein (r.a). Dapat kita lihat bagaimana rumah ular (nenek moyang zionist), atau kependetaan yahudi, yaitu mereka-mereka yang menyalib Isa alaihis salam, merubah Islam setahap demi setahap, hasta demi sehasta, sejengkal demi sejengkal, sampai kita semua menuju jahannam.

Merekalah yang telah menghasut sahabat Nabi untuk mendirikan Kilafah Sunni, sehingga kini, walaupun akidah Suni relatif benar (kami tidak berani menyebut benar secara sempurna), namun cara ibadah mereka berbeda dari ajaran Nabi. Seperti maulid, peringatan hari kelahiran Nabi, tidak diajarkan di Quran dan Hadist, dan yang paling besar adalah syirik kepada Allah, yaitu ketaatan Islam Sunni pada Kilafah yang sebenarnya bukan Kilafah Surga namun Kilafah Dunia, sedemikian sehingga, Islam Sunnilah yang merestui dihancurkannya Kilafah Islam, sebagai bentuk penolakannya terhadap ketaatan tertinggi pada Allah, ketika Mustafa Kamal, berkerjasama dengan Barat (Yahudi-Nasrani/ Zionist) memotong kepala Islam, yaitu Kilafah Ottoman, pada Perang Dunia 1.

“Sesungguhnya nanti akan ada umatku yang memperlakukan aku seperti Nasrani memperlakukan Isa alaihis salaam!”
 Muhammad sallallaahu 'alaihi wasallam.

Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu? Mereka hendak berhakim (berhukum, undang-undang, ketentuan hidup) kepada thaghut (pembuat hukum), padahal mereka telah diperintah mengingkari thaghut itu. Dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka [dengan] penyesatan yang sejauh-jauhnya. (60)
Apabila dikatakan kepada mereka: “Marilah kamu [tunduk] kepada hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul”, niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi [manusia] dengan sekuat-kuatnya dari [mendekati] kamu. (61)
Maka bagaimanakah halnya apabila mereka [orang-orang munafik] ditimpa sesuatu musibah disebabkan perbuatan tangan mereka sendiri, kemudian mereka datang kepadamu sambil bersumpah: “Demi Allah, kami sekali-kali tidak menghendaki selain penyelesaian yang baik dan perdamaian yang sempurna”.
-Al Qur’an Surah An Nisa Ayat 60-62

Rumah Ular (zionist dajjal) telah merubah Sunni, memprakarasi Sunni membentuk Kilafah dunia (Muawiyah dan Yazid) kemudian menghasut Sunni untuk menghabisi Syiah karena mereka melindungi Ahlul Baiat. Setelah Syiah hancur lebur, mereka merubah akidah Syiah, sehingga kini terlihat Syiah akan membalas dendam, untuk menghabisi Sunni.


Apakah kita mengetahui Islam yang benar itu seperti apa? Insya Allah kami mengetahuinya, yaitu setelah kedamaian masuk ke hati kami ketika kami menjalankan dan taat pada Allah secara benar. Kami bukanlah Sunni atau Syiah, Salafi atau Sufi, kami menolak modernisasi dan peradaban Barat, dimana ide-idenya bukan berasal dari Allah. Kami berikan satu contoh semoga kita dapat memahaminya,
“Kata agama itu pada saat Rasulullah sallallaahu ‘alaihi wasallam hidup tidak ada. Apa yang dimaksud orang-orang dengan agama pada saat itu adalah sesuatu yang tidak dapat diidentifikasikan sebagai kegiatan, tata cara tertentu atau adat tertentu namun sebuah sistem yang mengikat seluruh spektrum kehidupan manusia kepada ketaatan kepada illah yang satu, Allah Subhanahu Wata’ala.”

Sehingga Allah mengatur segala aspek kehidupan manusia melalui firman-Nya (Quran). Allahlah yang mendikte nilai-nilai moral dan sosial, menetapkan hukum, mengatur pemerintahan, bahkan kita buang hajat saja harus sesuai perintah Allah. La illah ha ilallah atau ‘tiada Tuhan selain Allah berarti tidak ada yang kamu taati selain Allah, dan jika kamu mentaati yang lain selain Allah, kamu mengucapkan selamat tinggal kepada Allah. Islam kamu buta, mengaku taat pada Allah namun taatnya pada yang selain Allah, dalam terminology Islam ini disebut Syirik.
Tuhan selain Allah atau Thogut, adalah mereka-mereka yang menuntut penghambaan manusia kepada mereka seperti manusia menghamba kepada Allah, oleh karena itu mereka membuat hukum untuk menggantikan Allah (semacamg undang-undang dasar/ konstitusi), menguasai hajat hidup orang banyak, padahal kita tahu, Allahlah pencipta semua hajat hidup manusia, Dialah yang menyediakan kita prasarana hidup. Sehingga untuk hidup mengabdi dan taat pada Allah saat ini adalah untuk menghidupkan kembali kehidupan Islam 1400 tahun lalu di Medinah, hidup dari dan untuk alam, sehingga dunia dan di bumi dan diatas sana harmonis, pandangan ini tentunya bagi kita saat ini, adalah kuno dan usang.

“Islam di akhir zaman akan terlihat asing (aneh, kuno dan usang-ketinggalan jaman) seperti Islam itu asing (bagi seluruh peradaban manusia) saat aku ada.”
 Muhammad sallallaahu 'alaihi wasallam.

Dan orang-orang kafir berkata: “Al Qur’an ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh Muhammad, dan dia dibantu oleh kaum yang lain”; maka sesungguhnya mereka telah berbuat suatu kezaliman dan dusta yang besar. (4) Dan mereka berkata: “Dongengan-dongengan orang-orang dahulu, dimintanya supaya dituliskan, maka dibacakanlah dongengan itu kepadanya setiap pagi dan petang.” (5)  

Al-Qur'an Surah Al Furqoon Ayat 4-5

Adalah Muslim yang sesat seperti doktrin Nasrani yang disesatkan Yahudi jika Muslim pada saat ini masih menaruh dirinya pada kotak-kotak madhab dan aliran, pada bendera-bendera, pada symbol-simbol, pada ormas-ormas, yang didirikan Zionist Yahudi atas nama Islam, karena pada kenyataannya peradaban saat ini bukanlah peradaban Islam, dan ormas-ormas itu dengan sangat nyaman hidup di kota-kota peradaban ini.

“Dan [ingatlah], ketika kamu berkata: “Hai Musa, kami tidak bisa sabar [tahan] dengan satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu: sayur-mayur, ketimun, bawang putih, kacang adas dan bawang merahnya”. Musa berkata: “Maukah kamu mengambil sesuatu yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta”. Lalu ditimpakanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu [terjadi] karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang memang tidak dibenarkan. Demikian itu [terjadi] karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas.” 
AL-Qur'an Surah Al Baqarah Ayat 61

Tentunya Musa aalaihis salaam, ketika berkata, “Maukah kamu mengambil sesuatu yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta,” tidak membicarakan makanan, namun membicarakan Diin (ketaatan pada Allah atau kini agama). Dan kota saat itu berarti negara, wilayahnya, dan penduduknya, serta tata cara hidup mereka (ketaatan mereka pada selain Allah). Romawi disebut Roma, dan Babilonia disebut Babilon.

Dan yang dikatakan Yahudi, “Hai Musa, kami tidak bisa sabar [tahan] dengan satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu: sayur-mayur, ketimun, bawang putih, kacang adas dan bawang merahnya.”
Sebenarnya adalah, “Hai Musa, kami tidak bisa sabar [tahan] dengan satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang bisa ditawarkan bumi, yaitu: Mc Donald, Sizzler, Hoka Hoka Bento, Coca Cola dan Pepsinya.”

Dimanakah Islam yang hanya makan satu macam makanan saja? Dimanakah Islam yang tidak pernah tercampur ide-ide tata cara hidup dari yang selain Allah? Dimanakah Islam yang tidak pernah terpengaruh tata cara Barat? Jawabnya ada di Afghanistan, bukan Afghanistan dibawah Karzai dan NATO, namun Afghanistan yang mereka sebut, “Kambing Gunung”, dibawah Amirul Mukminiin Mullah Muhammad Umar (r.a), yang kini sedang dibantai Barat (Amerika Serikat, Israel, NATO) dan sekutu-sekutu Negara-negara “Islam”nya.

Sunni dan Syiah saat ini walaupun akidah mereka salah, saat ini Syiah Iran dipimpin oleh orang-orang yang beriman yaitu Ali Khomeini dan Ahmadinejad. Coba kita lihat apa yang dilakukan Ahmadinejad;

1.       Pernikahan gratis bagi mereka yang sudah mulai bekerja dimana biaya pernikahan itu dibayar dari keuntungan minyak Iran.
2.       Hutang tanpa bunga bagi mereka-mereka yang ingin membangun rumah (KPR).
Sekarang kita lihat apa yang dilakukan pemerintahan Iran (Ahmadinejad dan Khomeini);
1.       Penghentian penjualan minyak Iran kepada AS dan Eropa; Belanda, Perancis, Italia, Spanyol, dan Yunani.
2.       Rencana penutupan Selat Hormuz untuk memblokade jalur perdagangan minyak Timteng ke AS dan Eropa.
3.       Mendukung pemerintahan “Suni” Suriah (Assad) dari rencana aneksasi dan invasi AS dan Barat dengan kepastian mengirimkan 15.000 pasukan Quds Iran.

Satu-satunya hubungan Iran dengan Israel adalah Hisbullah yang secara formal selalu dibantah oleh Iran.
Coba kita lihat apa yang dilakukan Negara-negara Islam “Suni”;
·         Arab Saudi; mengizinkan AS mendirikan pangkalan militer di Dahran dan konsesi khusus minyak Saudi untuk AS (Petrodollar).
·         Pakistan; mengizinkan AS menggunakan pangkalan-pangkalan militer Pakistan untuk invasi AS ke Afghanistan.
·         Malaysia; berkontribusi mengirimkan dana dan tentara kepada NATO dan ISAF di Afghanistan.
·         Liga Arab; mengirimkan dana dan tentara bayaran bagi NATO dalam rangka invasi NATO ke Libya dan yang akan terjadi yaitu ke Suriah.
·         Turki; mengizinkan AS dan NATO mendirikan pangkalan militer di dalam Turki dan juga instalasi rudal-rudal jelajah benua berkapasitas nuklir AS dan NATO didalam Turki.
·         Indonesia; penyedia buruh bagi korporasi Barat dan AS dan juga penyedia kekayaan alam bagi korporasi Barat dan AS.


Perang antara Barat dan Iran akan segera terjadi dan kini mereka (Barat) sedang melakukan kampanye gelap terhadap Iran (Syiah) dinegara-negara Muslim (Suni) dengan tujuan mendapatkan dukungan dan pretext dalam perang zalim mereka terhadap Iran. Muslim bodoh yang terhasut propaganda Yahudi dan ikut menyebarkan genderang perang Suni dan Syiah kini situasinya sama seperti dahulu setelah Khulafaur Rasyiddiin. Syiah membela Islam, Sunni mengkhianati Islam.

“Sungai Eufrat (Iran) akan mengeluarkan segunung emas, seluruh manusia akan berlomba-lomba memperebutkannya, saat hal itu terjadi, kalian dilarang mendekatinya karena 99 dari 100 orang akan mati!”Muhammad Sallallaahu 'alaihi wasallam

| Maulana Imran Nazar Hosein

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.