RADIKALISME PENGIKUT WAHABI PADA KYAI NU DI CICALENGKA

Banser Jabar Ultimatum Polri 1×24 Jam Tangkap Pelaku Penganiayaan Mama Santiong

 GENERASI IBNU MULJAM MAKIN BERBAHAYA APAKAH MASIH MAU DIDIAMKAN..AJARAN DAN DOKTRIN MEREKA.???  Kyai Emong (pimpinan ponpes Al Hidayah, Tenjolaya Bandung) DIPUKULI seorang ASING yg IKUT solat berjama'ah di mesjid Al Hidayah sambil terus berkata: "....Ieu mah pinarakaeun, nu didieu mah pinarakaeun kabeh...." (ini orang calon neraka, yg disini calon neraka semua). Kyai sepuh ini adalah ulama NU di Cicalengka-Bandung. Beliau dipukuli ketika sedang melanjutkan wirid sendiri sedangkan jama'ah yg lain sdh pd pulang.

Si Pemukul inilah mungkin gambaran Ibnu Muljam zaman sekarang..
Bukti bahwa radikalisme memang sdh TIDAK BISA DIDIAMKAN LAGI..!!!



BANDUNG,- Komandan Satuan Koordinasi Wilayah (Dansatkorwil) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Jawa Barat, Yudi Nurcahyadi mengultimatum piha Kepolisian untuk segera menangkap pelaku penganiayaan terhadap KH Umar Basri atau akrab dipanggil Ceng Emon atau Mama Santiong dalam waktu 1×24 jam.
Pasalnya penganiayaan tersebut selain kejahatan sadis juga telah melecehkan Ulama yang menimpa Pimpinan Ponpes Alhidayah Cicalengka Bandung.

“Kami Banser Jawa Barat mengultimatum Kepolisian RI untuk segera menangkap pelaku dalam waktu 1×24 jam. Kalau tidak, mulai besok Minggu, 28 Januari 2018, kami Ansor dan Banser se-Jawa Barat yang akan bergerak sendiri mencari pelaku,” kata Yudi, Sabtu, 27 Januari 2018.
Menurut Yudi, Banser percaya Kepolisian akan sigap mengungkap motif termasuk menangkap pelaku. Dan segera ungkap ke publik agar tidak terjadi opini yang bisa dipolitisir penunggang tak bertanggung jawab.

“Apalagi sedang dalam tahapan Pilgub Jabar 2018. Kalau tidak cepat, sigap dan tepat, penganiayaan terhadap Ulama kami ini bisa digoreng ke hal yang menjurus politis,” ujarnya.
Yudi pun mengintruksikan kepada seluruh PC Ansor dan Banser se-Jawa Barat agar melakukan konferensi pers di Kota Kabupaten yang isinya mengultimatum Kepolisian Resort masing-masing untuk bergerak cepat mengungkap dan menangkap pelaku penganiayaan Mama Santiong.
“Setiap konferensi pers, wajib dikawal 30 personil Banser,” ucapnya.

Sebelumnya sekira pukul 05.30 di Masjid Alhidayah Popes Alhidayah Cicalengka Bandung terjadi penganiayaan terhadap Pimpinan Ponpes yakni KH Umar Basri atau akrab dipanggil Ceng Emon atau Mama Santiong yang sedang “wiridan” didalam Masjid.
Pelaku diduga memukul KH Umar dengan membabi buta sampai korban dilarikan ke Rumah Sakit AMC Cileunyi Bandung.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.