DAMASKUS ADALAH BENTENG UMAT ISLAM AKHIR ZAMAN




Ayat-Ayat Hijrah Ke Syam

Dari Abdullah bin Amru, ia berkata: Rasulullah SAW teIah bersabda:
sesungguhnya saya melihat seakan-akan tonggak Al-kitab telah tercabut dan bawah bantalku. Maka aku mengikuti kepergiannya dengan pandangan mataku. Tiba-tiba muncul seberkas cahaya yang terang benderang mengarahke Syam. Ketahuilah, sesungguhnya iman pada saat terjadi beragam fitnah berada di Syam. (HR. AHMAD, AL-HAKIM, dan ATH- THABRANI)

Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Akan terjadi hijrah sesudah hijrah, maka sebaik-baik penduduk bumi adalah orang yang menempati hijrah Ibrahim, lalu yang tersisa di bumi hanyalah orang-orang yang jahat. Bumi menolak mereka, Allah menggap mereka kotor, dan api akan menggiring mereka bersama kera dan babi, (HR. ABU DAUD dan AHMAD BIN AMRU dan AL-HAKIM dan ABU HURAIRAH.)

Jika riwayat tersebut dikorelasikan dengan Hadist lain yang menceritakan perjalanan Imam Mahdi dan Kaum Muslim dalam memerangi musuh-musuhnya, maka boleh jadi nubuwat di atas terjadi di masa Al Mahdi.

Hal itu sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW bersabda: AlIah memberitahukan kepada Isa dengan firman-Nya, Tiada seorang pun yang mampu melawannya, karena itu bawalah hamba-hamba-Ku (yang baik-baik) ke gunung Thur. Lalu Allah membangkitkan (mengutus) Ya’juj dan Ma’juj, mereka segera datang dari seluruh tempat yang tinggi (SHAHIH MUSLIM, BAB DZIKIR AD-DAJJAL 18:68-69).





 Hadits Salamah bin Nufail radhiyallahu ‘anhu :Saat ini akan tiba masa berperang, akan senantiasa ada segolongan dan umatku yang menampakkan (kebenaran) di hadapan manusia. AlIoh mengangkat hati-hati suatu kaum, mereka akan memeranginya dan Allah Azza wa Jalla menganugerahkan kepada mereka (kemenangan), dan mereka tetap dalam keadaan demikian, ketahuilah bahwa pusat negeri kaum mukminin itu berada di Syam, dan ikatan tali Itu tertambat di punuk kebaikan hingga datangnya han kiamat. (HR Ahmad : IV/104; an-Nasa’i : VI/214-215; lbnu Hibban: 1617-Mawarid; al-Bazzar dalam Kasyful Astaar: 1419 dari JaIan AI-Walid bin Abdurrahman aI-Jarsyi dari Jabir bin Nufair)

 Imam Tirmidli 2118: Telah menceritakan kepada kami Mahmud bin Ghailan telah menceritakan kepada kami Abu Daud telah menceritakan kepada kami Syu’bah telah menceritakan kepada kami dan Mu’awiyah bin Qurrah dari bapaknya berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wa Salam bersabda: Jika penduduk Syam telah rusak maka tidak ada kebaikan lagi di antara kalian, akan senantiasa ada sekelompok dari ummatku yang diberi kemenangan. Orang orang yang menghina mereka tidak akan membahayakan mereka sampai han kiamot. - Muhammad bin ismail berkata bahwa Ali bin Al Madini berkata: Mereka Itu adalah ahli hadits. Abu isa berkata: dan dalam bab ini ada hadits dari Abduliah bin Hawalah, lbnu Umar, Zaid bin Tsabit dan Abdullah bin Amru, dan hadits ini hasan shahih. Ahmad bin Mani’ telah menceritakan kepada kami bahwa Yazid bin Harun telah menceritakan kepada kami bahwa Bahz bin Hakim telah mengkhabarkan kepada kami dari bapaknya dan kakeknya dia berkata: Aku bertanya Wahai Rasulullah, kemana yang engkau perintahkan kepadaku? beliau menjawab: Ke sana!. Beliau menunjuk dengan tangannya ke arah Syam. Abu isa berkata: Hadits ini hasan shahih.

Nubuwah Munculnya Tentara Penolong Agama di Iraq, Syam dan Yaman


Rasulullah s.a.w telah mengkhabarkan berita gembira buat pejuang Islam bahawa akan muncul di Yaman satu pasukan tentera terbaik yang bakal membawa kemenangan Islam di akhir zaman.

Dari Abdullah bin Abbas t, Rasulullah r bersabda:

يَخْرُجُ مِنْ عَدَنِ أَبْيَنَ اثْنَا عَشَرَ أَلْفًا يَنْصُرُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ هُمْ خَيْرُ مَنْ بَيْنِي وَبَيْنَهُمْ

“Akan muncul dari Aden Abyan, 12.000 orang yang menolong Allah dan Rasul-Nya. Mereka adalah sebaik-baik orang di antaraku dan mereka.” (HR. Ahmad: 2918, 2079 dan Ath-Thabrani dalam Al-Kabir: 11029 (11/56).

Tentang Aden Abyan

Al-Allamah Al-Hazimi berkata:

أما اْلأَوَّلُ: (عَدَنٍ) – بِفَتْحِ العين والدال، وآخره نون – : عدن أبين من مدن الْيَمَن المشهورة، يُنْسَبُ إليها جَمَاعَة من الأئمة ورواة الحديث.

“Adapun yang pertama (yaitu Adan) –dengan fathah ain dan dal dan akhirnya nun-: Aden Abyan dari kota-kota Yaman yang terkenal. Dinisbatkan padanya (kota Aden) beberapa imam dan perawi hadits.” (Al-Amakin au Mattafaqa Lafzhuhu: 87). Sehinggapenisbatan kepada kota Aden disebut dengan Al-Adeni.

Al-Allamah Ibnu Sayyidih berkata:

والعدن موضع باليمن ويقال له أيضا عدن أبين نسب إلى أبين رجل من حمير لأنه عدن به أي قام

“Aden adalah sebuah tempat di Yaman. Disebut pula Aden Abyan. Seseorang dari Himyar dinisbatkan kepada Abyan karena ia telah “adan” (yaitu: bermukim) pada tempat itu (yaitu Abyan).” (Al-Muhith wal Muhkam Al-A’zham: 2/18).

Dan kota Aden adalah termasuk kota pelabuhan. Al-Allamah Ibnul Atsir Al-Jazari berkata:

فيه [ من كذا وكذا إلى عدنِ أبْيَنَ ] أبيَنُ – بوزن أحمر – : قرية على جانب البحر ناحية اليمن . وقيل هو اسم مدينة عدن

“Di dalam hadits ada lafazh (dari demikian menuju Aden Abyan). Abyan –dengan wazan ‘ahmar’- adalah desa di tepi laut dari arah Yaman. Dan dikatakan bahwa Aden Abyan adalah nama kota Aden.” (An-Nihayah fii Gharibil Hadits: 1/22).

Sejarah Mujahidin di Yaman

Yaman adalah ‘kampung’ bagi para mujahidin yang menentang Soviet Union (USSR) ketika mereka menyerang Afghanistan dahulu. Kebanyakkan mujahidin kembali ke Yaman selepas tamatnya konflik terbabit. Di akhir peperangan Afghanistan menentang USSR, kem latihan (mujahidin) tumbuh bagaikan cendawan di Yaman sekitar tahun 1990-an. Salah satunya di Huttat, selatan Yaman merupakan markaz bagi tentera Aden-Abyan. Sebagai ‘mangsa’ buruan Amerika, Aden-Abyan dikatakan menjadi sayap gerakan Al-Qaeda selepas tragedi 11 Sept 2001.

Yaman memberikan laluan kepada Amerika malah menyertainya dalam misi menyerang umat Islam. Sepertimana Pervez Musharraf, Presiden Ali Abdullah Saleh akur dengan kehendak Amerika serta mengharapkan balasan berbentuk bantuan (kewangan) dari Amerika melalui perjanjian dengan Bush apabila berjaya menangkap bekas mujahidin tersebut. Kerajaan di Sana’a memerlukan bantuan mujahidin dalam perang saudara pada tahun 1994 menentang selatan yang cuba melarikan diri (kebanyakannya adalah bekas pengikut ideologi Marxis). Semuanya berubah apabila USS Cole di Aden diserang pada Oktober 2000 di mana 17 pelaut Amerika terbunuh. Dan peristiwa 9/11 hanyalah sebagai penguat tuntutan Amerika di Yaman. Disuntik dana 70 miliar dollar oleh AS, pemerintahan Yaman di bawah Ali Abdullah Saleh mulai melancarkan perang melawan Islam dan kaum Muslimin di Yaman, dengan dalilh perang melawan terorisme.

Kerjasama US dan Arab Saudi Menyerang Mujahidin di Yaman

Kerajaan Arab Saudi dan Yaman cuba mengaitkan hubungan Al-Houthi dengan Iran kerana masing-masing beraliran Syi’ah walaupun berbeza mazhab (Syi’ah di Yaman bermazhab Zaydi manakala Iran bermazhab Imam dua belas). Arab Saudi telah lama berhadapan dengan masalah di sempadan Yaman dan undang-undang persempadanannya. Ketika ini, Arab Saudi terpaksa meletakkan zon bebas sejauh 10 km dalam sempadan Yaman.

Atas arahan Presiden Barack Obama, tentera kuffar Amerika telah melancarkan peluru berpandu pada 20 Disember 2009 ke atas dua kawasan yang disyaki sebagai kem Al-Qaeda di Yaman. Sekarang Amerika benar-benar telah menceroboh Yaman dengan menggunakan pendekatan ‘umpan dan hukum’ terhadap kerajaan Yaman. Pasukan khas dilatih oleh Amerika dalam melakukan serangan melalui maklumat perisikan Amerika sejak Ali Abdullah Saleh menyertai kempen Amerika memerangi keganasan. Serangan-serangan tersebut merupakan peningkatan serangan utama pemerintahan Obama di wilayah tersebut.

Pergolakan Yaman Sekarang

Revolusi Islam di Yaman yang terjadi sejak beberapa bulan lalu tidak terlepas dari pengaruh gelombang tsunami revolusi Islam yang melanda Timur Tengah dan sekitarnya. Pasca Revolusi di Tunisia yang mendorong revolusi lainnya termasuk di Yaman, ribuan penduduk telah berdemonstrasi di ibukota Yaman, San’a, menuntut turunnya pemerintah diktaktor kejam, Ali Abdullah Saleh yang telah berkuasa selama 30 tahun lebih.

Bersamaan dengan revolusi rakyat yang menuntut pemerintah diktaktor Yaman berundur, mujahidin Al Qaeda Jazirah Arab (AQAP) yang berpusat di Yaman, khususnya di Yaman Selatan, yakni di wilayah Abyan, telah berjuang untuk menegakkan syariat Islam dan mendirikan Imarah Islam (Negara Islam) di negara tersebut.

AQAP berkali-kali terlibat pertempuran dengan pasukan tentera pemerintahan Yaman yang dibantu Amerika. Yaman, sebuah negara yang dalam sejarahnya memiliki sumbangan besar dalam perjalanan dan perkembangan Islam, sayangnya selepas serangan 11 September 2011 telah berkerjasama dengan musuh Islam pimpinan Amerika dan sekutunya.

Sejak tahun 2005, Yaman telah mengusir 16.000 orang yang dicurigai sebagai anggota Al Qaeda. Amerika pun semakin giat menyumbang dana untuk membunuhi para mujahidin AQAP dan menentang gerakan penegakan syariat Islam di Yaman. Maka bantuan sebanyak 150 juta USD pun telah diberikan agar pasukan tentera Yaman dapat segera melenyapkan mujahidin AQAP. Sebaliknya bukannya surut, jihad di Yaman semakin berkobar dan meluas yang keseluruhannya digelorakan oleh para mujahidin AQAP!

Sementara itu, ribuan anggota suku Yaman telah mengancam akan membanjiri ibukota Yaman, Sana’a untuk bergabung dalam pertempuran melawan pasukan yang setia kepada rejim presiden Saleh.

Mereka memperingatkan pemerintah bahwa jika pemerintah lebih berjuang habis-habisan untuk mempertahankan kekuasaan, mereka akan bergabung dengan suku yang lain yang telah berjuang dengan kekuatan melawan pasukan rejim Saleh dalam dua minggu terakhir.


 Nubuwah Munnculnya tentara penolong agama di Iraq, Syam dan Yaman (Thaifah Mansyhurah)
Musnad Ahmad 16391: Telah menceritakan kepada kami Haiwah bin Syuraih dan Yazid bin Abdurobbihi berkata: telah menceritakan kepada kami Baqiyyah berkata; telah bercerita kepadaku Bahir bin Sa’ad dan KhaIid bin Ma’dan dari Abu Qutailah dari Ibnu Hawalah sesungguhnya dia berkata: RasuluIlah SAW bersabda: Saat itu, akan terjadi tentara-tentara yang berkelompokkelompok. Tentara yang berada di Syam, Tentara yang berada di Yemen, dan Tentara yang berada di Iraq. - Ibnu Hawalah berkata; Plilihkan untukku, Wahai Rasulullah. jika saya menjumpai hal Itu. Beliau bersabda: Bergabunglah di Syam, karena di sana ada hamba-hamba Allah yang terpilih. Jika kalian tidak bisa. make pargilah ke Yaman. Berilah air dari kolam kalian, sesungguhnya Allah Azzawajalla telah menyerahkan Syam dan penduduknya kepadaku.
Diriwayàkin oleh lbnu Hawalah bahwa ‘ Nabi Muhammad SAW bersabda:  kelak akan ada pasukan (muslimin) di Syam di Yaman dan di Iraq, Ibnu Hawalah bertanya : jika aku ada saat itu sebaiknya aku bersama pasukan yang mana (wahai Rasululloh)?Beliau bersabda: “Pergilah ke Syam, karena AIIoh SWT telah memilihnya menjadi tempat dimana hamba-hambaNya yang sholeh berkumpul..” (HR Abu Daud No 2477)

 Diriwayatkan oleh Ummu Salamah, Ummu Mukminin, bahwasannya Nabi Muhammad SAW bersabda: “Hamba-hamba AIIoh SWT yang taat dari Suriah & orang-orang terbaik dan Iraq akan datang (kepada AI-Mahdi) dan akan bersumpah setia (berbaiat) kepadanya di antara Rukun & Maqam (di depan Ka’bah, Mekkah).” (HR Abu Dawud, No 4273).

“Akan senantiasa ada satu kelompok dari umatku yang meraih kemenangan (karena berada) di atas kebenaran, orang-orang yang menelantarkan mereka tidak akan mampu menimbulkan bahaya kepada mereka, sampai datangnya urusan Allah sementara keadaan mereka tetap seperti itu .‘ (HR.MusIim: Kitabul lmarah no. 3544 dan Tirmidzi: Kitabul fitan no.2155


kemenangan pertama Al Mahdi beserta Tentara bendera hitam melawan Bani Kalb (pendukung sufyani di jazirah)

Dari Abu Daud: Telah menceritakan kepada kami Muhammad Ibnul Mutsanna berkata, telah menceritakan kepada kal Mu’adz bin Hisyam berkata, telah menceritakan kepadaku Bapakku dari Qatadah dari‘. Shalih Abu Al Khalil dari Sahabatnya dari Ummu Salamah isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bensabda:
“Akan terjadi perselisihan saat matinya khalifah, lalu seorang laki-laki (Al Mahdi) akan keluar dari Madinah pergi menuju Makkah. Lantas beberapa orang dari penduduk Makkah mendatanginya, mereka memaksanya keluar (dari dalam rumah) meskipun Ia tidak menginginkannya. Orang-orang itu kemudian membaiatnya pada suatu tempat antara Rukun (Hajar Asawad) dan Maqam (Ibrahim). Lalu dikirimlah sepasukan dari penduduk Syam untuk memeranginya, tetapi pasukan itu justru ditenggelamkan oleh (Allah) di Al Baida, tempat antara Makkah dan Madinah.
Maka ketika manusia melihat hal itu, orang-orang shalih dari Syam dan orang-orang terbaik dari penduduk Irak membaiatnya antara rukun dan Maqam. Lalu tumbuhlah seorang laki-laki dari bangsa Quraisy, paman-pamannya dan suku Kalb, Ia lalu menginimkan sepasukan untuk memerangi mereka (orang-orang yang berbaiat kepada Al mahdi) namun mereka dapat megalahkan mereka (pasukan yang dikirirn oleh lelaki Quraisy dan suku Kalb). Alangkah ruginya orang yang tidak ikut senta dalam pembagian ghanimah perang melawan suku Kalb. Ia (Al Mahdi,) lalu membagi ghanimah, dan membina manusia dengan sunnah Nabi mereka shallallahu ‘alaihi wasallam dan menyampaikanIslam ke semua penduduk bumi. Ia berkuasa selama tujuh tahun, kemudian wafat dar di sholati oleh Kaum Muslimin”

Dari abu Sa’id al Khudri ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,

“Akan turun kepada umatku di akhir zaman nanti cobaan yang dasyat dari pemimipin mereka. Belum pernah terdengar cobaan yang lebih dasyat darinya sehingga bumi yang luas itu terasa sempit bagi mereka karena bumi dipenuhi oleh kejahatan dan kezaliman. Seorang mukmin tidak mendapatkan tempat berpindah dari kezaliman itu. Kemudian Allah Azza wa Jalla mengutus seorang dari keturunanku. Dia akan memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana bumi dipenuhi dengan kejahatan dan kezaliman. Penduduk bumi dan langit ridha dengannya, dan bumi tidak menyimpan sesuatu pun dari bikinya, kecuali mengeluarkannya. Begitu pula dengan langit, kecuali Allah menuangkannya ke bumi. Ia hidup ditengah tengah mereka selama tujuh, delapan atau Sembilan tahun agar senua yang hidup dan mati menikmati apa yang telah diperbuat Allah Azza wa jalla terhadap penduduk bumi dan kebaikanNya.
(HR Hakim)

 Abu Dawud berkata;
Sebagian mereka menyebutkan dari Hisyam, selama sembilan tahun.” Dan sebagian yang lain menyebutkan, “Selama tujuh tahun.” Telah menceritakan kepada kami Harun bin Abdullah berkata, telah menceritakan kepada kami Abdu Ash Shamad dari Hammam dari Qatadah dengan hadits yang sama. Beliau mengatakan, ‘sembilan tahun.” Abu Dawud berkata, “Selain Mu’adz menyebutkan dari Hisyam, “selama sembilan tahun.” Telah menceritakan kepada kami lbnul Mutsanna berkata, telah menceritakan kepada kami Amru bin Ashim berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Al Awwam berkata, telah menceritakan kepada kami Qatadah dari Abu Al Khalil dari Abdullah bin Al Harits dari Ummu Salamah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam seperti haditsini , namun hadits Mu’adz lebih lengkap.”


 Damaskus adalah benteng umat Islam diakhir zaman.

Di Damaskus lah akan turun Nabiyullah isa ‘alaihi salam. Seperti dijelaskan dalam hadits yang dikeluarkan oleh Imam Muslim dari Nawas bin Sam’an radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata: “Aku mendengar langsung dari Rasulallah SAW beliau bersabda: “Manakala keadaannya demikian, maka Allah mengutus Masih bin Maryam, lalu dirinya turun di menara putih di sebelah timur kota Damaskus”. HR.Muslim no: 2937.

“Sesungguhnya Negeri berkumpulnya kaum Muslimin tatkala banyak fitnah terjadi ada pada tanah rendah di sisi Madinah yang disebut Negeri Damaskus, disanalah kota terbaik dari kota-kota di Syam”. HR.Ahmad 39/412 no.23985. abu dawud no.4298

”Sesungguhnya kekuatan muslimin pada waktu itu di Ghuthah, di samping kota yang bernama Damaskus yang paling terbaik di negeri Syam.” (HR. Abu Daud no.4300)

“Kiamat takkan terjadi sehingga bangsa Romawi singgah di AL-A ‘maq atau di Dabiq. Lalu mereka diserbu oleh balatentara dari Madinah, yang merupakan penduduk dunia yang terbaik waktu itu. (HR. Imam MusLim bin Hajjaj dan Abu Hurairah RA)’


Wasiat Nabi pada Jazirah Arab

Rasulullah SAW bersabda : Sungguh, aku akan mengeluarkan orang-orang Yahudi dan Nashrani dan jazirah arab, hingga tidak ada yang tersisa kecuali orang-orang Muslim. [HR.muslim No: 3313]

“Orang orang Yahudi dan Nasrani sekali kali tidak akan senang kepadamu,sampai kamu mengikuti millah mereka” (Qs. Al Baqoroh, 120)

Rasulullah (sallallahu ‘alaihi wa sallam) bersabda, “Tidak akan berkumpul dua agama di Semenanjung Arab “(HR AI-Bukhari dan Muslim dari ‘Aisyah radhiyallahu anha). Dia (sallallahu ‘alaihi wa sallam) juga bersabda di saat sebelum meninggal, “Usirlah orang-orang musyrik dari Semenanjung Arab’ (HR Al-Bukhani dan Muslim dan riwayat lbnu ‘Abbas).

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.