MENGKAJI DENGAN ISLAM ESCHATOLOGY DAN FIQIH TAHAWWULAT

Kemirifan dua ilmu akhir zaman tsb, dimana harus menganalisa secara wahyu juga nubuwah selaras sejarah, dan data, ketika seorang pelajar, mengkaji tentang Jabal Habsy, dalam sabda baginda Nabi Muhammad sholallahu ‘alaihi wasallam “akan JABAL HABSY..ini misalnya.. :
Dalam satu hadits, dari Abdullah bin Syafiqq, dari Muhjin bin Adra, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam bersabda dihadapan orang banyak, “Hari Pembebasan, Hari Pembebasan, Hari Pembebasan! ” serta mengulanginya 3 kali. lantas Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam di tanya oleh salah seseorang sahabat, “Apakah Hari Pembebasan itu? ” Dijawab, “Dajjal (penipu pada akhir jaman), Dajjal akan tiba, memanjat serta menetap diatas Jabal Habsyi, lihat ke arah Madinah dan bertanya pada beberapa pengikutnya; ‘Adakah Anda lihat Istana Putih itu? Tersebut Masjid Muhammad’. ” Lalu Dajjal berupaya mendekati Kota Madinah serta mencari jalan di tiap-tiap pojok. Namun malaikat menghalanginya dengan pedang. Serta Dajjal akan hingga ke tanah lega al­Jurf serta bikin kemah. Madinah bakal bergetar sejumlah 3 kali serta bakal ada orang munafik lelaki serta wanita keluar untuk mengikuti Dajjal. Ini yaitu hari pembebasan. ” (Syaikh Musthafa al­‘Adawi dalam Sahih al­Musnad, Hadis al­Fitan). 
Lalu dalam satu hadits lain disebutkan sebenarnya Abu Said meriwayatkan kalau Nabi
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Dajjal akan tiba serta dia terlarang untuk masuk kota Madinah. Dia bakal tinggal di satu daerah bergaram di sekitaran Madinah”. (Shahih Bukhari).
Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Dajjal bakal mendaki gunung serta lihat ke arah kota Madinah. Lalu dia bakal megatakan kepada beberapa pengikutnya, ‘Kalian melihat Istana Putih itu? Itu yaitu masjidnya Ahmad'” (Hakim dalam Mustadrak Shahih sesuai sama syarat dari Imam Muslim). Saat ini, di pinggir kota Madinah tepatnya di Jabal Habsyi sekitaran 12, 5 km dari Madinah Al­Munawarah sudah berdiri satu bangunan megah yang didirikan oleh kerajaan Arab Saudi.
Bangunan itu di kenal dengan nama resmi “Kingdom Palace” atau Istana Kerajaan Saudi, tetapi masyarakat setempat menurut sumber di beberapa situs (blog) serta you tube menyebutnya sebagai “Dajjal Palace” atau Istana Dajjal. Banyak ulama menyampaikan kalau bangunan itu di bangun di
atas Gunung Bergaram (Gunung yang mineralnya memiliki kandungan unsur garam) seperti telah disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam diatas. 
Apabila kita saksikan dari Istana Kerajaan (Kingdom Palace) yang ada diatas Jabal Habsyi maka Masjid Nabawi ada lurus di timur Istana itu. Demikian juga apabila kita tarik garis lurus dari Madinah al munawarah ke Kingdom Palace maka bakal berujung di negara Israel, seperti kita kenali di sana ada danau Thabari atau Tiberias sebagai satu diantara tanda kemunculan Dajjal dengan surut airnya, saat ini airnya telah surut sepertiganya, walau sebenarnya mulai sejak dulu permukaan airnya tak pernah surut. Kita juga sudah melihat saat ini Masjid Nabawi terlihat begitu besar dan megah juga indah seperti Istana Putih bahkan diliat dari luar angkasa juga tampak putih kemilau seperti yang dikisahkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. 
Walau sebenarnya ketika Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan hadits diatas, waktu itu Masjid Nabawi masihlah begitu sederhana yang cuma terbuat dari lumpur basah berwarna kecoklatan serta batu bata, serta beratap pelepah daun kurma, tak seperti saat ini yang begitu megah bak Istana putih. Darimana Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memperoleh pengetahuan itu? Berikut salah satu sinyal bukti lagi kebenaran sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sebagai utusan Allah swt yang sudah nyata ada. Semoga kita lebih semangat dalam melaksanakan ibadah, beramal shaleh dan kurangi perbuatan yang sia­sia dalam mengisi sisa usia kita.
setelah terkaji keterangan tersebut,
Tentu kita berkesimpulan betapa dahsyatnya sabda baginda saw, tiada pernah berdusta Al-amin sholallahu ‘alaihi wasallam memberitakan sabdanya 1400 tahunan yg lalu pada ummatnya, makin meyakini, bahwasannya sabda beliau itu terjadi, dan makin yakinlah kita pada ke Agungan Ilahi Rabbi. walau itu semua “hakikatnya adalah pelengkap nubuwah”
Lalu kita menganalisa, tentu tidak semata mata diberdirikan “istana tersebut”, kenapa..sampai ada kebijakan dari Arab saudi walau dengan dalih Francislah yang membangunnya, namun tentunya pembangunan Istana Jabal habsy itu tidaklah akan terjadi jika tidak diberi ijin oleh pemegang otiritas kebijakan,..disinilah pelajar akhir zaman, menganalisa...hingga dapat kesimpulan, pada “kebijakan system tadi”, tidak cukup dengan keterangan hdist tsb saja, namun dikaji datanya, dikaji sejarahnya...kemudian dikaitkan dengan segala keterangan kebenaran Nubuwah, yg tentunya akan menambah keimanan, dan keyakinan, serta memilih dan memilah.
Kemudian dari isyarat hadist tersebut ada kata “sebagian”, tentunya dalam hal ini TIDAK LAH SEMUA MENDUKUNG KEBIJAKAN/SYSTEM dari kebijakan Arab saudi, hingga kelak ketika bumi diguncang 3 tersebut, sebagian mereka tidak meninggalkan kot suci...”DAJAL TDK MASUK KOTA SUCI ( sebagai jaminan dari keterangan Nubuwah ), NAMUN MEREKA YG AKAN MENGHAMPIRI...


wallahu alam bish showab

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.