ANTARA ABDUL SOMAD DAN HABIB RIZIEQ

Saya berusaha Objective menganalisanya, disamping banyak ilmu yang memang saya pribadi dapat dari beliau Habib Rizieq, juga Ustadz Abdul Somad secara langsung maupun tidak langsung.

Pola keduanya sama, dulu awal awal keberadaan FPI, bersama Habib Rizieq sebagai Imam besar FPI, beliau ini, sangat getol memerangi SEKTE WAHABI, berbagai hujah beliau sampaikan dalam memerangi Wahabi ini, bahkan pernytaan beliau "AKAN SYIAH" pun beliau kemukakan termasuk Syiah mana yang menyimpang, pencerahannya cukup bisa dijadikan kajian.

Lalu keadaan berubah 180 derajat pas PILKADA DKI, dimana beliau Habib Rizieq bisa tiba tiba mesra bergandeng tangan dengan "sekte yang beliau perangi tersebut", sungguh luar biasa, asumsipun ada, "jangan jangan satu saat beliau ini akan mengalami sesuatu, mengingat bagaimana "licinnya" mereka ini, bermain yg sdh banyak menyusup, keberbagai lini..dan ternyata terjadilah dengan kasus "FIRZA" yang menyebabkan beliau ini hingga sekarang belum berani pulang kembali ke Indonesia.

Terlepas apapun itu kami tetap hormat pada beliau Habib Rizieq dengan dasar dzuriyah Rasulillah sholallahu alaihi wasallam pula sanad ke ilmuan beliau yang bersumber pada asy syekh Maliki, dan itu pula yang membuat banyak ulama ulama sepuh diam karena hormatnya pad dua spek tadi, sanad keilmuan jug dzuriyah.

Abdul Somad juga demikian, ada kemiripan langkah, tiba tiba melambung, awal getol melawan wahabi di Indonesia namun satu sisi beliau ini seperti berangkulan dengan tokoh tokoh Wahabi, bahkan HTI, ada beberapa konsep ceramahnya yang saya fikir kurang layak dikeluarkan dari seorang yang berilmu "SEPERTI USIR SYIAH" dari mesjid, kemudian "HARAM HARI IBU"..kok fatwa nya makin ke sini makin sakleuk seperti wahabi, bahkan  dari cuplikan beberapa ceramahny diaa seolah mendukung HTI.

Disamping itu ucapannya yang pernah mengatakan NU Garis lurus, menyakiti hati warga nadhliyin tentunya.

Terlepas dari itu semua pesan kepada Ustadz Abdul Somad "berhati hatilah, bagaimana Habib Rizieqpun pada akhirnya seperti itu..ada hikmah yang patut pak ustadz kaji..jangan sampai anda dimanfaatkan demi kepentingan 2019 seperti Habib Rizieq pada PILKADA yang lalu...dan saya yakin anda tahu mengerti akan bagaimana Allah Yang Maha Tahu akan isi hati hamba hambanya, serta makar Allah yang luar biasa...



saya sayang kalian yang tak ingin "keulamaan anda anda di manfaatkan"

2 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.