KETERKAITAN 3 MUKHTAMAR ULAMA DUNIA

SETELAH RISALAH AMMAN 2004, LALU ULAMA MUQOWAMAH 2014, SERTA BERLANJUT KE MUKHTAMAR AHLUSUNNAH WALJAMAAH DI CHECH 2016 ( VIDEO ADA DIBAWAH DAN BEBERAPA POINT HASIL MUKHTAMAR ADA DI BAWAH PULA ), TENTU ADA KESIMPULAN HASIL, IKATAN KETERKAITAN SATU SAMA LAINNYA SECARA GLOBAL SEHINGGA SAMPAI PD SUBSTANSI MASALAH
- MENGELUARKAN SEKTE/FAHAM WAHABI dari Ahlussunnah oleh ulama-ulama Ahlussunnah sedunia.


SETELAH SEBELUMNYA PADA 2014, Sebelumnya mereka gigit jari dengan Piagam Amman yang menjadikan Syiah bagian dari Islam, maka jangan heran baik scala Global Politik maupun di kita Indonesia "SYIAH" adalah isu utama menghalalkan tindakan SEKTE ini..selalu ujungnya tuduhan SYIAH, bersembunyi dibawah "TUDUHAN SYIAH" dalam menghalalkan cara licik mereka.


Apa yang terjadi di "Suriah dan Yaman" adalah bukti nyata. Suriah dan Yaman adalah Ahlussunnah sebagai mayoritas pemeluk Islamnya. Kedua negri ini hancur lebur akibat dari apa yang dilakukan Arab Saudi yang berfaham Wahabi dengan memberikan label Syiah kepada dua negara ini. Tujuannya adalah dunia Islam menerima apa yang dilakukan mereka. Label Syiah yang diberikan negara berfaham Wahabi ini diikuti oleh pengikut-pengikutnya di indonesia. Ketika ada ulama Ahlussunnah yang mengkritik mereka, maka gelar Syiah pun di sandang oleh lawan mereka. Contohnya adalah ketua PBNU KH. Said Aqil Siradj, Quraish ShiHAB..dan beberapa ulama-ulama Indonesia yang lainnya....atau mungkin saya juga anda hehehe..


  Bisa jadi muktamar ulama Ahlussunnah di Chechnya, Persatuan Ulama Muqowamah dunia, adalah suatu bentuk kesadaran dari ulama-ulama Ahlussunnah dunia bahwa Wahabi benar-benar telah menzalimi umat Islam. Sehingga ulama-ulama Ahlussunnah mengeluarkan Wahabi sebagai bagian dari Ahlussunnah. Dan untuk itu label sekte kepada Wahabi menjadi terpatri ke paham ini. Gaung-gaung permusuhan Wahabi yangg membabi-buta kepada Syiah membuat mereka malah tersingkirkan.
 
- MAKIN JELASNYA SIKAP KEDEKATAN MEREKA PARA WAHABI DENGAN IONIST MEREALISASIKAN "YINON PLAN" SECARA GEOPOLITIC, JAUH DARI KEBERFIHAKAN PADA AL-AQSHO ( SEBAGAI KIBLAT AWAL UMMAT MUHAMMAD SHOLALLAHU ALAIHI WASALLAM, YANG SEDANG DIRENCANAKAN DIROBOHKAN UNTUK MENYAMBUT SANG MESSIAH MEREKA DENGAN MEMBANGUN SOLOMON TEMPLE) TIDAK PEDULI PADA PALESTINE.."MALAH MENGKAFIRKAN" RAKYAT PALESTINE
Lalu skenario apa sebenarnya sehingga mereka begitu masif dalam peng-Syiah-an terhadap lawan-lawan mereka? Karena dapat dipastikan bahwa ini ada kaitannya dengan Zionist. Wahabi menjadi kaki tangan Zionist dalam menghancurkan musuh-musuhnya.
SYAM ( SURIAH ) adalah salah satunegara Arab yang anti Zionist Israel. Sedang rakyat Yaman menginginkan suatu perubahan dan mereka berhasil menyatukan kekuatan yang dipimpin seorang pemuda Houthi yang kebetulan anti Zionist Israel. Gelombang keinginan perubahan tersebut berhasil menggulingkan pemerintahan yang pro Saudi dan Israel. MAKA JADILAH RAKYAT YAMAN BERGELAR SYIAH.

 
Bagaimana dengan Nahdlatul Ulama ( NU )? Kegagalan Wahabi untuk menggulingkan KH. Said Aqil Siradj dalam muktamar NU yang lalu membuat mereka lagi-lagi menjadi pecundang. Yang sebelumnya mereka sudah dipecundangi di Suriah, Iraq dan Yaman. Belum lagi dana yang besar sebagai senjata hebat mereka, kini mulai rapuh. Hal ini menjadikan mereka kalap dan ingin cepat-cepat menyelesaikan misi mereka.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.