PERSATUAN ULAMA MUQOWAMAH 2014

SETELAH RISALAH AMMAN TIDAK MENGHASILKAN HASIL MAXIMAL DIMANA YANG TERJADI ADALAH KONFIRASI POLITIK DUKUNGAN PADA STRATEGI "YINON PLAN ZIONIS" DARI ARAB SAUDI AND THE GENK, YANG MALAH ASYIK SIKAT YAMAN, SYAM DAN MELUPAKAN DENGAN ISUE "SYIAH"..  SEBAGI KOMODITAS GEOPOLITIC MAKA PARA ULAMA DUNIA MENDEKLARASIKAN Sebuah organisasi ulama pro perlawanan (muqawamah) terhadap rezim Zionis Israel bernama “PERSATUAN ULAMA MUQOWAMAH” yang di bentuk dan dideklarasikan di Beirut, ibu kota Lebanon, .( 2014 )
Menurut laporan IRNA, ulama Sunni terkemuka Lebanon dan imam Masjid al-Quds, Sidon, Lebanon Selatan, Syeikh Maher Hammoud terpilih sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Ulama Muqawamah, sedangkan dua ulama Syiah yaitu Ketua Dewan Tinggi Lembaga Pendekatan Antarmazhab Islam Ayatullah Mohammad Hasan Akhtari dan Sekjen Lembaga Pendekatan Antarmazhab Islam Ayatullah Mohsen Araki terpilih sebagai dua wakil Sekjen Persatuan Ulama Muqawamah.
Selain itu, Dr. Ja’far Abdussalam dari Mesir ditunjuk sebagai juru bicara resmi , Syeikh Hassan Abdullah dari Lebanon sebagai Ketua Dewan Administrasi, dan Dr. Mohammad Hassan Tabraiyan sebagai Kepala Sekretariat.
Sidang pendirian lembaga ini diselenggarakan sehari di Beirut dan berakhir dengan perilisan dan pembacaan deklarasi organisasi Persatuan Ulama Muqawamah pada Selasa malam waktu setempat.
Dalam deklarasi itu disebutkan bahwa masalah Palestina dan al-Quds (Baitul Maqdis/Jerussalem) merupakan masalah utama Dunia Islam. Ditegaskan pula bahwa resistensi atau perlawanan akan terus dilanjutkan hingga rezim Zionis terbasmi dari bumi Palestina.
Deklarasi itu menegaskan, “Persatuan ini menyatakan siap sepenuhnya mendukung perjuangan Palestina dan berusaha mengatasi semua persoalan dalam perlawanan terhadap kaum mustakbirin global di semua pelosok dunia.”
Di bagian akhir deklarasi yang terdiri atas sembilan pasal itu disebutkan, “Persatuan Ulama Muqawamah menyerukan kepada segenap pihak supaya memobilisasi kekuatan dan fasilitas untuk MEMAKMURKAN GAZA demi melanjutkan perjalanan secara lebih solid hingga Palestina terbebas sepenuhnya.”
Sidang yang dipimpin oleh Ayatullah Mohsen Araki itu dihadiri oleh para ulama dan tokoh agama dari Lebanon, Suriah, Iran, Irak, Turki, Sinegal, Malaysia, Mesir, Tunisia, dan Australia. Sidang ini diselenggarakan sesuai kesepakatan yang telah disahkan dalam Konferensi Internasional Ulama Islam untuk Mendukung Muqawamah Palestina yang telah diselenggarakan di Teheran pada 9-10 September 2014

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.