JALUR KERETA API SURIAH IRAN IRAK

 Dibagunnya trailway yag menghubungkan ke 3 negara ini,aka memberikan makna penting bagi mereka, terutama ketiga negara ini selama ini merupakan sasaran  dari Amerika.


Menteri Transportasi Suriah mengumumkan, upaya menghubungkan jalur kereta api negara ini ke Iran dan Irak menjadi prioritas pemerintah Damaskus.

IRNA (18/1/2019) melaporkan, Menteri Transportasi Suriah, Ali Hammoud, Jumat (18/1) menuturkan, tersambungnya jalur kereta api Suriah, Irak dan Iran akan selesai di wilayah perbatasan Shalamcheh, barat daya Iran.
Terkait pentingnya pembangunan sisa jalur rel kereta api yang belum terselesaikan di Irak, Ali Hammod menerangkan, jalur kereta api Suriah, Iran dan Irak di masa depan akan terhubung dengan jalur rel kereta api Asia Tengah, Cina dan Rusia.

Pemerintah Iran sendiri menekankan percepatan pembangunan jalur rel kereta api Shalamcheh dan Basrah untuk menyempurnakan proyek ini.

Tehran percaya rampungya jalur rel kereta api Suriah, Iran dan Irak selain dapat mempermudah transportasi orang dan barang, juga membantu transportasi jutaan peziarah Arbain.

Irak sendiri mengumumkan negosiasi sedang berlangsung dengan Iran dan Suriah untuk mengembangkan jalur kereta api transnasional yang menghubungkan ketiga negara.Kepala Perusahaan Kereta Api Republik Irak Salib al-Hussaini mengatakan pertemuan puncak akan diadakan antara kedua negara untuk membahas masalah ini lebih lanjut, situs berita berbahasa Arab al-Sumeria melaporkan pada hari Jumat (12/4).

Komentar yang dibuat di sela-sela komite bersama Suriah-Irak yang diadakan di Damaskus datang seminggu setelah Wakil Presiden Pertama Iran Eshaq Jahangiri berbicara tentang inisiatif untuk menghubungkan Teluk Persia ke Mediterania.

"Kami akan menghubungkan Teluk Persia dari Irak ke Suriah dan Mediterania melalui kereta api dan jalan," kata Jahangiri, merujuk pada pembangunan kereta api yang menghubungkan wilayah perbatasan Shalamcheh Iran ke kota Basra di Irak.

Proyek kereta api Shalamcheh-Basra diperkirakan menelan biaya 2,22 miliar real dan dapat menghubungkan Iran ke Suriah melalui Irak.

Berbicara Desember lalu, Direktur Jenderal Departemen Perkeretaapian dan Struktur Teknis Kereta Api di Republik Islam Iran (RAI) Mohammad Mousawi mengatakan Iran berencana akan membangun jembatan kereta api bergerak di atas sungai Arvand sebagai bagian dari proyek Shalamcheh-Basra.

Mousavi mengatakan proyek itu akan secara efektif menghubungkan kota-kota Iran Khorramshahr dan Abadan bersama dengan Pelabuhan Imam Khomeini ke kota Irak.

Proyek kereta api disepakati bulan lalu ketika Iran dan Irak menandatangani lima nota kesepahaman untuk perluasan kerja sama bilateral di berbagai sektor ekonomi dan kesehatan.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.