AMERIKA MEMAKAI SENJATA KIMIA PADA ERANG VIETNAM
Elang Botak itu begitu garang ketika menuduh BasharAssad menggunakan senjata kimia, lalu Bersama Perancis, dan Inggris, ditembakannya Missiles ke Damascus
.
Elang Botak itu begitu ganas, ketika mengclaim saddamhussein, menggunakan senjata kimia Anthrax, Saddam berakhir ditiang gantungan..
.
Namun dunia mendadak bisu, tdk ada yg melayangkan rudal pada Samiri ketika dia menggunakan senjata kimia dalam VietnamWar dengan sandi Agent Orange !!! .
.
PBB..???? Yg ngoceh pada Syria kemana...untuk kasus itu...??
.
PBB duduk manis, mangut mangut jadi pendengar setia ketika tuduhan soal Anthrax berkoar koar !!!
.
7 juta liter zat kimia disebar..dannn Hingga kini, dampaknya terlihat jelas terhadap ribuan anak di Vietnam yang terlahir cacat dan tersebar di sejumlah rumah sakit di Kota Hanoi dan Kota HoChiMinh.
.
Bandittt !!! Penjahat Perang bertopeng Ham Yajuz Majuz !!!!
.
Monggo anda lengkapi sendiri literasi dan narasinya bagi yg belom tahu..
.
Dan..Rambo...??? Wkwkw dimunculkan menutupi semua kelakuannya itu...
Saat itu 2 Januari 1962, seorang Letnan Kolonel Floyd D Sofner dari angkatan bersenjata Amerika tiba di lapangan terbang Tan Son Nhut, Vietnam Selatan.
Wajahnya suram dan tegang dengan lantaran misi yang harus ia lakukan.
Ia menerima perintah melaksanakan Operasi Ranch Hand.
Misi Letkol.Floyd D Sofner sebenarnya sederhana namun mematikan, yakni menyiramkan galon-galon berisi zat herbisida (pembunuh tanaman) ke belantara hutan di Vietnam.
Tujuannya simpel, zat herbisida disemprotkan dari pesawat sehingga akan mematikan tanaman di hutan Vietnam agar para Gerilyawan Viet Cong yang jago perang hutan tak dapat lagi berkutik menggunakan pepohonan untuk sembunyi.
Antara tahun 1962-1971 pesawat angkatan udara Amerika sudah menghabiskan 19 juta galon herbisida untuk disemprotkan ke seluruh belantara hutan di Vietnam Utara.
Parahnya 11 juta galon yang disemprotkan ke hutan merupakan zat Orange Agent yang lebih berbahaya dari Herbisida.
Orange Agent mengandung picloram dan asam cacodylic, sejenis senyawa arsenik yang bisa menimbulkan efek kekeringan cepat pada dedaunan.
Orange Agent bukan hanya membunuh tanaman namun juga membunuh fauna yang hidup di dalamnya.
Rupanya bukan hanya di Vietnam saja militer AS melakukan hal seperti ini.
Saat Perang Dunia melawan Jerman dan Jepang, militer AS juga menyemprotkan herbisida dan Orange Agent ke hutan-hutan.
Lebih parahnya lagi nyatanya zat kimia ini juga mengontaminasi para manusia dan tentara Viet Cong serta Vietnam Utara.
Mereka yang terkontaminasi zat ini menderita demam, sakit perut hingga nyeri dada.
Bahkan ada yang terkena kanker, infeksi parah akibat terkena zat herbisida hingga penyakit tersebut menurun kepada anak cucu mereka.
Penggunaan zat kimia ini kemudian memancing kritik keras dari para pemerhati lingkungan hidup saat itu.
Mereka menganggap tindakan AS itu merupakan perbuatan pengecut yang merusak alam demi kepentingan memburu gerilyawan Viet Cong
Pemerintah Vietnam sedang mengupayakan keadilan bagi para korban yang terpapar racun Orange. Racun ini adalah jenis racun kimia yang sangat berbahaya yang disuplai oleh sebuah perusahaan di Amerika Serikat ke Angkatan Bersenjata negara itu selama meletupnya perang Vietnam pada 1961 dan 1971.
Dikutip dari rt.com pada Sabtu, 25 Agustus 2018, langkah Vietnam itu berkaca pada putusan pengadilan California, Amerika Serikat terhadap Monsanto, sebuah perusahaan raksasa bahan-bahan kimia di Amerika Serikat, agar membayar US$ 289 juta atau sektiar Rp 4,2 triliun kepada seorang mahasiswa yang bekerja di perusahaan itu dan mengklaim menderita kanker setelah menggunakan herbisida milik perusahaan itu.
“Putusan ini adalah sebuah contoh hukum yang memperkuat klaim-klaim sebelumnya bahwa herbisida buatan Monsanto dan perusahaan kimia lainnya di Amerika Serikat serta memasoknya ke Angkatan Bersenjata Amerika Serikat selama masa perang, semuanya berbahaya. Vietnam telah menderita konsekuensi yang sangat besar dari perang, khususnya dampak racun kimia, termasuk racun Orange,” kata Wakil Juru bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam, Nguyen Phuong Tra.
Atas kemenangan gugatan korban itu, Vietnam pun telah mengajukan tuntutan meminta uang kompensasi pada Monsanto, sebuah perusahaan yang bermarkas di St. Louis, Amerika Serikat. Diperkirakan sekitar tiga juta masyarakat Vietnam terpapar racun Orange saat sekitar 12 juta galon herbisida buatan Monsanto dijatuhkan dari angkasa ke sebuah hutan di Vietnam untuk menggundulkan hutan tersebut. Lantaran tingginya paparan dioxin, jutaan masyarakat Vietnam mengalami gangguan kesehatan, sering pula dampak racun ini berupa kecacatan yang ditularkan secara genetik pada keturunan selanjutnya.
Menjawab tuntutan Vietnam ini, Monsanto mengatakan racun Orange hanya diproduksi dan digunakan oleh pemerintah. Racun ini tak pernah digunakan oleh Monsanto para era perang Vietnam.
.
Elang Botak itu begitu ganas, ketika mengclaim saddamhussein, menggunakan senjata kimia Anthrax, Saddam berakhir ditiang gantungan..
.
Namun dunia mendadak bisu, tdk ada yg melayangkan rudal pada Samiri ketika dia menggunakan senjata kimia dalam VietnamWar dengan sandi Agent Orange !!! .
.
PBB..???? Yg ngoceh pada Syria kemana...untuk kasus itu...??
.
PBB duduk manis, mangut mangut jadi pendengar setia ketika tuduhan soal Anthrax berkoar koar !!!
.
7 juta liter zat kimia disebar..dannn Hingga kini, dampaknya terlihat jelas terhadap ribuan anak di Vietnam yang terlahir cacat dan tersebar di sejumlah rumah sakit di Kota Hanoi dan Kota HoChiMinh.
.
Bandittt !!! Penjahat Perang bertopeng Ham Yajuz Majuz !!!!
.
Monggo anda lengkapi sendiri literasi dan narasinya bagi yg belom tahu..
.
Dan..Rambo...??? Wkwkw dimunculkan menutupi semua kelakuannya itu...
Saat itu 2 Januari 1962, seorang Letnan Kolonel Floyd D Sofner dari angkatan bersenjata Amerika tiba di lapangan terbang Tan Son Nhut, Vietnam Selatan.
Wajahnya suram dan tegang dengan lantaran misi yang harus ia lakukan.
Ia menerima perintah melaksanakan Operasi Ranch Hand.
Misi Letkol.Floyd D Sofner sebenarnya sederhana namun mematikan, yakni menyiramkan galon-galon berisi zat herbisida (pembunuh tanaman) ke belantara hutan di Vietnam.
Tujuannya simpel, zat herbisida disemprotkan dari pesawat sehingga akan mematikan tanaman di hutan Vietnam agar para Gerilyawan Viet Cong yang jago perang hutan tak dapat lagi berkutik menggunakan pepohonan untuk sembunyi.
Antara tahun 1962-1971 pesawat angkatan udara Amerika sudah menghabiskan 19 juta galon herbisida untuk disemprotkan ke seluruh belantara hutan di Vietnam Utara.
Orange Agent mengandung picloram dan asam cacodylic, sejenis senyawa arsenik yang bisa menimbulkan efek kekeringan cepat pada dedaunan.
Orange Agent bukan hanya membunuh tanaman namun juga membunuh fauna yang hidup di dalamnya.
Rupanya bukan hanya di Vietnam saja militer AS melakukan hal seperti ini.
Saat Perang Dunia melawan Jerman dan Jepang, militer AS juga menyemprotkan herbisida dan Orange Agent ke hutan-hutan.
Lebih parahnya lagi nyatanya zat kimia ini juga mengontaminasi para manusia dan tentara Viet Cong serta Vietnam Utara.
Mereka yang terkontaminasi zat ini menderita demam, sakit perut hingga nyeri dada.
Bahkan ada yang terkena kanker, infeksi parah akibat terkena zat herbisida hingga penyakit tersebut menurun kepada anak cucu mereka.
Penggunaan zat kimia ini kemudian memancing kritik keras dari para pemerhati lingkungan hidup saat itu.
Mereka menganggap tindakan AS itu merupakan perbuatan pengecut yang merusak alam demi kepentingan memburu gerilyawan Viet Cong
Pemerintah Vietnam sedang mengupayakan keadilan bagi para korban yang terpapar racun Orange. Racun ini adalah jenis racun kimia yang sangat berbahaya yang disuplai oleh sebuah perusahaan di Amerika Serikat ke Angkatan Bersenjata negara itu selama meletupnya perang Vietnam pada 1961 dan 1971.
Dikutip dari rt.com pada Sabtu, 25 Agustus 2018, langkah Vietnam itu berkaca pada putusan pengadilan California, Amerika Serikat terhadap Monsanto, sebuah perusahaan raksasa bahan-bahan kimia di Amerika Serikat, agar membayar US$ 289 juta atau sektiar Rp 4,2 triliun kepada seorang mahasiswa yang bekerja di perusahaan itu dan mengklaim menderita kanker setelah menggunakan herbisida milik perusahaan itu.
“Putusan ini adalah sebuah contoh hukum yang memperkuat klaim-klaim sebelumnya bahwa herbisida buatan Monsanto dan perusahaan kimia lainnya di Amerika Serikat serta memasoknya ke Angkatan Bersenjata Amerika Serikat selama masa perang, semuanya berbahaya. Vietnam telah menderita konsekuensi yang sangat besar dari perang, khususnya dampak racun kimia, termasuk racun Orange,” kata Wakil Juru bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam, Nguyen Phuong Tra.
Atas kemenangan gugatan korban itu, Vietnam pun telah mengajukan tuntutan meminta uang kompensasi pada Monsanto, sebuah perusahaan yang bermarkas di St. Louis, Amerika Serikat. Diperkirakan sekitar tiga juta masyarakat Vietnam terpapar racun Orange saat sekitar 12 juta galon herbisida buatan Monsanto dijatuhkan dari angkasa ke sebuah hutan di Vietnam untuk menggundulkan hutan tersebut. Lantaran tingginya paparan dioxin, jutaan masyarakat Vietnam mengalami gangguan kesehatan, sering pula dampak racun ini berupa kecacatan yang ditularkan secara genetik pada keturunan selanjutnya.
Menjawab tuntutan Vietnam ini, Monsanto mengatakan racun Orange hanya diproduksi dan digunakan oleh pemerintah. Racun ini tak pernah digunakan oleh Monsanto para era perang Vietnam.
Post a Comment