NAFS ANANIYAH MENGANGGAP DIRI LEBIH BAIK DARI ORANG LAIN
NAFS ANANIYAH
Banyak orang terjebak dalam samudera Nafs Ananiyah tapi ia tak sadar. Karena ia tidak mempelajari atau bahkan acuh pada ilmu-ilmu tentang Nafs dan jenis-jenisnya.
Apa itu Nafs, ada berapa jenis Nafs, apa ciri-ciri Nafs sesuai jenisnya, bagaimana tabiatnya bagaimana pembersihannya, dan sedang terjebak di nafs manakah ia saat ini.
Hal-hal ini tidak akan kau dapati di majelis-majelis ilmu syara' karena ini masuk ranah ilmu-ilmu hati, tabiat-tabiat hati dan gerakan-gerakannya. Ilmu ini dipelajari dalam khazanah Tasawwuf. Yaitu ilmu tentang sifat-sifat jasad, ruh, nafs, aql, qalb, fuad, hatif, dan amalan-amalan batin seperti sabar, syukr, tawakkal, qanaah, tawadhu, ikhlas, khauf, raja', dan anasir-anasir halus lainnya.
Begitu luas dan mendalam ilmu hati ini. Sehingga pantaslah jika Rasulullah saw bersabda : di dalam tubuh anak Adam ada segumpal daging, jika baik daging itu maka baiklah seluruh tubuhnya, jika rusak daging itu maka rusaklah seluruh tubuhnya. Daging itu ialah hati.
Atau ditempat lain beliau Rasulullah saw bersabda: untuk tiap-tiap sesuatu ada pembersihnya dan pembersih hati adalah Dzikrullah.
Maka sangat penting bagi setiap muslimin wal muslimat mu'minin wal mu'minat untuk mencari ilmu tentang hati dan pembersihannya.
Sedangkan kebanyakan orang terjebak dalam Nafs Ananiyahnya yaitu menganggap dirinya lebih baik dari orang lain, pendapatnya lebih benar dari orang lain, ilmunya lebih tinggi dari orang lain, amalnya lebih bagus dari orang lain, bangga akan amalnya atau ilmunya atau bangga akan pendapatnya yang menurutnya sudah benar. Padahal itu semua adalah permainan Nafs Ananiyah (keakuan/egonya)..
Banyak orang terjebak dalam samudera Nafs Ananiyah tapi ia tak sadar. Karena ia tidak mempelajari atau bahkan acuh pada ilmu-ilmu tentang Nafs dan jenis-jenisnya.
Apa itu Nafs, ada berapa jenis Nafs, apa ciri-ciri Nafs sesuai jenisnya, bagaimana tabiatnya bagaimana pembersihannya, dan sedang terjebak di nafs manakah ia saat ini.
Hal-hal ini tidak akan kau dapati di majelis-majelis ilmu syara' karena ini masuk ranah ilmu-ilmu hati, tabiat-tabiat hati dan gerakan-gerakannya. Ilmu ini dipelajari dalam khazanah Tasawwuf. Yaitu ilmu tentang sifat-sifat jasad, ruh, nafs, aql, qalb, fuad, hatif, dan amalan-amalan batin seperti sabar, syukr, tawakkal, qanaah, tawadhu, ikhlas, khauf, raja', dan anasir-anasir halus lainnya.
Begitu luas dan mendalam ilmu hati ini. Sehingga pantaslah jika Rasulullah saw bersabda : di dalam tubuh anak Adam ada segumpal daging, jika baik daging itu maka baiklah seluruh tubuhnya, jika rusak daging itu maka rusaklah seluruh tubuhnya. Daging itu ialah hati.
Atau ditempat lain beliau Rasulullah saw bersabda: untuk tiap-tiap sesuatu ada pembersihnya dan pembersih hati adalah Dzikrullah.
Maka sangat penting bagi setiap muslimin wal muslimat mu'minin wal mu'minat untuk mencari ilmu tentang hati dan pembersihannya.
Sedangkan kebanyakan orang terjebak dalam Nafs Ananiyahnya yaitu menganggap dirinya lebih baik dari orang lain, pendapatnya lebih benar dari orang lain, ilmunya lebih tinggi dari orang lain, amalnya lebih bagus dari orang lain, bangga akan amalnya atau ilmunya atau bangga akan pendapatnya yang menurutnya sudah benar. Padahal itu semua adalah permainan Nafs Ananiyah (keakuan/egonya)..
Post a Comment