YINON PLAN : THE ZIONIST PLAN FOR THE MIDDLE EAST

YINON PLAN : THE ZIONIST PLAN FOR THE MIDDLE EAST
“Dari Nil ke Eufrat” (Theodor Herzl, Complete Diaries, Vol.II, hal 771)
“Tanah yang Dijanjikan memanjang dari Sungai Nil ke Eufrat. Itu termasuk bagian Suriah dan Lebanon” (Testimoni Rabi Fischmann, anggota Jewish Agency for Palestine, di depan UN Special Committee of Enquiry pada 9 Juli 1947)
Februari Tahun 1982 Oded Yinon seorang zionis ekstrim pejabat besar di kementrian luar negri Israel teman dekat Ariel Sharon menerbitkan satu hasil studi di majalah Kefonim (yang berarti trend) dalam bahasa Ibrani dengan judul “Strategi Israel”. Diterjemah ke dalam bahasa Inggris dengan judul THE ZIONIST PLAN FOR THE MIDDLE EAST.
Di situ dia mengimpikan berdirinyaISRAEL RAYA. Maka dia menerangkan strategi untuk bisa mencapai tujuan itu yaitu: 1) harus menjadi negara terkuat secara militer, tidak boleh ada negara di kawasan itu yang berkembang secara kemiliteran melebihi israel, 2) memecah belah negera-negara arab yang ada ini menjadi mozaik yeng terdiri dari berbagai etnis, agama dan madzhab. Dengan demikian maka bisa dilemahkan dan mudah dikuasai.
Israel Raya sebagaimana tercantum dalam janji tuhan yang disebutkan dalam Taurat meliputi wilayah Palestina, Yordania, Suriah dan wilayah setengah Irak sampai sungai Efrat dan termasuk bagian utara Arab Saudi, Madinah. Adapun ke arah selatan meliputi semenanjung Sinai dan bagian timur Mesir sampai Sungai Nil.
Sejatinya peta ini sudah ada dalam rancangan konsep negara Israel sejak mulai didirikan zionis pada tahun 1897, yang kemudian terus mereka kembangkan. Maka cukup masuk akal jika membaca konflik internal yang terjadi di negara Arab merupakan bagian dari upaya pemecahan negara-negara Islam. Walaupun konsep ini menemui kegagalan, terutama pasca revolusi Arab dan mulai bersatunya kekuata-kekuatan Islam. Namun Isu sektarian diperkirakan masih akan menjadi senjata ampuh bagi mereka untuk terus menyulut konflik.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.