PARA PENEBAR HOAX ITUPUN PANIK

Awas Preman Berbaju Tauhid di Indonesia ...!!!
The Family MCA ‘Goreng’ Isu Penyerangan Tokoh Agama dan Kebangkitan PKI akhrinya Ditangkap Bareskrim Polri.

POLISI OBRAK-ABRIK SARANG MCA
Gerombolan Muslim Cyber Army ( MCA) nampaknya kocar-kacir diobrak-abrik sarangnya oleh polisi. Berbagai group yang menyertakan nama MCA rame-rame ganti nama bahkan sebagian menutup media sosialnya. Sejauh ini sudah 14 orang anggota MCA ditangkap.
Kepanikan ini bermula dengan tertangkapnya enam pelaku di enam kota yang berbeda, yakni Jakarta, Bangka Belitung, Bali , Bandung, Palu dan Yogyakarta. Luar biasa jaringan mereka ini. Bahkan konon ada yang di Korea Selatan dan yang bersangkutan tengah dikejar. Kemudian hari Selasa, 27/2 delapan orang lagi ditangkap.
Menurut polisi, 14 orang yang ditangkap ini personil inti MCA.
Berdasar hasil penyelidikan, mereka melalui grup MCA sering melempar isu yang provokatif di media sosial seperti isu kebangkitan PKI, penculikan ulama, dan penyerangan terhadap nama baik presiden, pemerintah, serta tokoh-tokoh tertentu.
Polisi juga mengatakan kelompok ini menyebarkan virus yang dapat merusak perangkat elektronik bagi penerima. Polisi menyebut MCA mempunyai pasukan siber. Ada spekulasi bahwa diantara enam orang itu , ada yang berperan sebagai koordinator.
Dari keterangan 14 orang yang ditangkap ini akan diperoleh gambaran siapa sebenarnya dibalik MCA. Polisi mengatakan target utamanya adalah kepala MCA.
Terbongkarnya MCA sebagai sarang hoax dan fitnah ini berdasarkan pengakuan sejumlah orang yang ditangkap terlebih dahulu.Sebagaimana diketahui, polisi meringkus 19 orang penyebar ujaran kebencian dan hoax sejak awal tahun ini.
Dari pengakuan mereka, informasi hoax yang mereka sebarkan berasal dari group WA. Dan MCA adalah salah satu penyebar berita sampah tersebut.
Polisi mengatakan perburuan terus dilakukan karena ujaran kebencian sudah dalam tahap yang memprihatinkan. Dan ini harus dihentikan agar tidak terjadi keresahan hingga berpotensi merusak persatuan jika aparat tidak segera turun tangan.
Group MCA (Muslim Cyber Army) sebagaimana keterangan polisi:
1.Akademi Tempur MCA
2.Pojok MCA
3.The United MCA
4.The Legend MCA
5.Muslim Coming
6.MCA News Legend
7.Special Force MCA
8.Srikandi Muslim Cyber
9.Muslim Sniper
Beberapa Fan Page MCA diatas tidak bisa lagi diakses. Jadi yang masih menjadi member Fan Page MCA segera keluar dari group itu.
Percayalah, Tuhan tidak akan menolong meskipun dipanggil keras-keras ketika kalian kencing dicelana saat polisi menciduk kalian.


Selasa, 27 Februari 2018 – 16.43 Wib,JAKARTA – Semakin menyebarnya provokasi dan ujaran kebencian di medsos saat ini yang amat sangat berbahaya sekali bagi ketentraman bermasyarakat. Isu-isu yang ada sudah sangat meresahkan rakyat, dua isu itu antara lain, pertama isu penyerangan tokoh agama, kedua isu PKI, namun saat ini para pelaku dan ‘Penggoreng” isu tersebut telah ditangkap.

Menurut Kepala Subdirektorat I Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Kombes Irwan Anwar, mengatakan grup percakapan daring The Family MCA merupakan kelompok yang ‘menggoreng’ isu penyerangan terhadap sejumlah tokoh agama dan rumah ibadah.
“Iya (The Family MCA) adalah pelaku penggoreng isu ulama diserang orang gila,” ujar Irwan saat dikonfirmasi Selasa (27/2).

Irwan pun mengonfirmasi The Family MCA sebagai penyebar isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI), penculikan ulama, dan pencemaran nama baik presiden, pemerintah, serta tokoh-tokoh tertentu.

Para pelaku pun diduga menyebarkan virus yang dapat merusak perangkat elektronik pihak penerima. Penyidik telah menangkap sebanyak enam orang anggota kelompok Muslim Cyber Army yang tergabung dalam grup ‘The Family MCA’ tersebut di enam provinsi berbeda.

Mereka adalah ML (40), yang ditangkap di Jakarta Utara, RSD (35) ditangkap di Bangka Belitung, RA (39) ditangkap di Bali, dan YUS ditangkap di Jawa Barat.
Sementara, dua tersangka lainnya masih dalam proses pendataan identitas. Mereka ditangkap di Sulawesi Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. (SFA/CnnIndonesia)
MCA (Muslim Cyber Army), Sindikat Penyebar Hoax dan Kebencian, Ditangkap Bareskrim Polri.
Siber Bareskrim Polri bersama Direktorat Keamanan Khusus Badan Intelijen Keamanan mengungkap sindikat penyebar isu-isu provokatif di media sosial.

Isu PKI, ujaran kebencian dan provokasi yang membenturkan antar masyarakat dan pemerintah sekarang ini marak terjadi. Berita-berita tidak jelas, hoax dan rekayasa media sosial disinyalir dilakukan oleh kelompok sindikat semacam saracen.

Penangkapan dilakukan di beberapa tempat pada Senin (26/2/2018). Adapun keempat tersangka yang ditangkap adalah ML di Tanjung Priok, RSD di Pangkal Pinang, RS di Bali, dan Yus di Sumedang. Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen (Pol) Fadil Imran mengatakan, para pelaku tergabung dalam grup WhatsApp “The Family MCA (Muslim Cyber Army)”.

“Berdasarkan hasil penyelidikan, grup ini sering melempar isu provokatif di media sosial,” ujar Fadil melalui keterangan tertulis, Selasa (27/2/2018). Konten-konten yang disebarkan pelaku meliputi isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia, penculikan ulama, dan mencemarkan nama baik presiden, pemerintah, hingga tokoh-tokoh tertentu. Tidak hanya itu, pelaku juga menyebarkan konten berisi virus pada orang tertentu.

“Menyebarkan virus yang sengaja dikirimkan kepada orang atau kelompok lawan yang berakibat dapat merusak perangkat elektronik bagi penerima,” kata Fadil.
Fadil mengatakan, para tersangka dijerat dengan dugaan menyebar ujaran kebencian kepada orang lain berdasarkan diskriminasi SARA. Selain itu, mereka juga diduga sengaja dan tanpa hak menyuruh melakukan tindakan yang menyebabkan terganggunya sistem elektronik dan atau membuat sistem elekteonik tidak bekerja sebagaimana mestinya.
Penyidik tengah memeriksa para tersangka secara intensif. Fadil memastikan pihaknya akan mendalami pelaku lain dari grup-grup yang diikuti para tersangka

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.