KONFLIK AGAMA DAN DALIH DIBALIKNYA KEKUASAAN SENJATA KEKAYAAN ALAM DAN MINYAK

Jarhead movie
Soldier : pebisnis meminum minyak seperti minum bir. Kita di kirim ke Iraq untuk melindungi bisnis mereka
Soldier : Goerge Bush mengirim kita ke medan perang lebih banyak hanya karena harga minyak naik 2x lipat
Rakyat tidak akan peduli mereka kembali ke negaranya dalam keadaan hidup atau mati.

Bisnis senjata, Minyak commodities bukan sebuah rahasia, Negara hinga Rakyat adalah korban dari segala ambisi itu

 SUNGAI Eufrat, Efrat, atau sungai Furat adalah Sungai bermata air di Anatolia, Turki, dan bermuara di Teluk Persia. Sungai ini panjangnya kurang lebih 2,781 kilometer atau 1,730 mil.

Di dalam riwayat Bukhari Muslim, Rasulullah SAW bersabda, “Sudah dekat suatu masa di mana sungai Efrat akan surut airnya lalu tampak perbendaharaan emas darinya, maka barangsiapa yang hadir di situ janganlah ia mengambil apapun dari harta itu.”

Dari Abu Hurairah r.a.,Rasulullah SAW bersabda: “Hari kiamat tidak akan terjadi sampai (apabila) Sungai Efrat menjadi surut airnya sehingga nampaklah sebuah gunung dari emas. Banyak orang-orang (yang berada disitu) berperang untuk memperebutkannya. Maka terbunuhlah sembilan puluh sembilan dari seratus orang yang berperang. Dan masing-masing yang terlibat (dalam peperangan itu) berkata, ‘Mudah-mudahan akulah orang yang selamat itu’.”

Imam Bukhari juga meriwayatkan hadis lainnya, Rasulullah SAW bersabda, “Segera Sungai Eufrat akan memperlihatkan kekayaan (gunung) emas, maka siapa pun yang berada pada waktu itu tidak akan dapat mengambil apa pun darinya. Imam Abu Dawud juga meriwayatkan hadis yang sama.

Dalam hadis itu, Rasulullah pernah bersabda, bahwa sungai yang mengalir di tiga negara besar, Turki, Suriah, dan Irak itu pada saatnya nanti akan menyingkapkan harta karun yang besar berupa gunung emas. Selain itu, dalam kitab Al-Burhan fi `Alamat al-Mahdi Akhir az-Zaman, diungkapkan bahwa keringnya sungai Eufrat merupakan saat datangnya Al-Mahdi sebagai akhir zaman.
Berbagai polemik soal ketersediaan air dari sungai tersebut selalu mencuat di antara tiga negara yang dilaluinya. Pembangunan DAM selalu menjadi permasalahan bagi negara-negara tersebut. Pembuatan DAM di Turki berpengaruh pada debet air yang mengalir di Suriah.

Bendungan raksasa keban yang di bangun di sekitar sungai eufrat setinggi 210 meter memotong alirannya. dengan kata lain menghentikannya Pembuatan DAM di Suriah akan mempengaruhi air yang sampai di Irak. Meskipun belum sampai pada tahap peperangan, tetapi perdebatan soal air ini masih saja terjadi. Banyak orang mulai khawatir, bahwa perkataan nubuwat Nabi Muhammad pada akhirnya menjadi kenyataan.

Nubuwat itu telah disebutkan dalam hadis di atas, yakni Sungai Eufrat menjadi kering dan terjadi peperangan setelahnya. Kekhawatiran ini tampak dari banyaknya pihak yang mengungkap tanda-tanda akhir zaman terkait dengan keringnya sungai yang berakhir di Teluk Persia itu.

Satu lagi tanda- tanda bahwa kiamat mungkin sudah dekat, terdeteksi yaitu kemunculan gunung emas di sungai Eufrat. Ini tandanya bahwa setiap kita mesti selalu waspada dan mawas diri agar menjadi golongan orang yang ‘selamat’. Kiamat-kiamat kecil yang makin kerap terjadi adalah peringatan bagi kita semua.

Gempa- gempa dahsyat yang susul menyusul di berbagai belahan dunia, kehancuran moral manusia, dan rusaknya bumi mungkin memang merupakan indikasi ke arah dekatnya kiamat. Dan kini, tedeteksinya gunung emas Eufrat yang menurut hadis Nabi Muhammad SAW adalah salah satu tanda kiamat sudah dekat. []

Sumber: kitab Al-Burhan fi `Alamat al-Mahdi Akhir az-Zaman


Konflik Antar Agama Secara kasat mata agama diberi makna kesucian, kedamaian, perdamaian, kesempurnaan dan, tentu saja, kerukunan. Konsekuesinya tak ada seoarangpun pengenut agama yang rela jika ada yang menyatakan ajaran agamanya bermuatan potensi konflik atau ketidak rukunan.
Dalam batas wacana teologi, agama adalah kebenaran mutlak yang berasal dari Yang Maha Mutlak dan Maha Benar. Karena itulah tidak mungkin agama mengajarkan ketidak ukunan, perseteruan, atau bahkan perang. Ajaran perang dalam suatu agama, seringkali dikaitkan dengan kekecualian atau keterpaksaan. Jadi, secara teologis, agam mutlak serba positif. Adapun adanya konflik agama yang banyak terjadi di Indonesia dan sebagian di dunia, sebenarnya salah satu bentuk penyimpangan dari arti atau makna “Agama”.

 Sebagai penjelasan lebih lanjut, dalam tulisan ini akan menguraikan tentang contoh konflik agama yang pernah terjadi di Indonesia dan Dunia, antara umat Islam dan Kristen, Umat Kristen Protestan dan Kristen Katolik, atau antara umat Islam dan Budha, Hindu, dan lainnya.
Contoh Konflik Antar Agama

Berikut beberapa contoh konflik antar agama yang terjadi di Indonesia dan dunia

Contoh Konflik Antar Agama di Indonesia
Konflik Antar Agama di Tolikara
Tolikora adalah salah satu wilayah yang di Papua, wilayah ini pada tahun 2015 mengalami konflik yang berlatar belakang agama, khusunya Agama Islam dan Kristen. Konflik agama Kristen dan Islam di Tolikora terjadi pada saat Hari Raya Idul Fitri. Aksi konflik ini bahkan menyebabkan pembakaran masjid, bangunan rumah, kios, dan bagunan lain yang ada di sekitarnya.
Konflik Antar Agama di Aceh.

Konflik antar agama yang terjadi di Aceh Singkil pada tahun 2015 diawali dengan serangkian demonstrasi yang dilakukan oleh sebagaian umat Islam yang denuntut pemerintah daerah  membongkar sejumlah geraja milik umat Kristen.
Konflik Antar Agama di Lampung Selatan

Konflik di Lampung Selatan ini terjadi pada tahun 2012, antara masyarakat Desa Balinuraga yang mayoritas Bergama Budha dan Masyarakat Desa Agom yang mayoritas Bergama Islam. Konflik ini tidak sebenarnya hanya dipengaruhi oleh perkara kecil, diantranya perkara tersebut ialah adanya gadis dari Desa Agom yang dinggugu oleh pemuda Desa Balinuraga.
Konflik Antar Agama di Situbondo

Contoh konflik antar agama di Indonesia selanjutnya terjadi di Situbondo (Jawa Timur) pada tanggal 10 Oktober 1996. Peristiwa ini pada awalnya dilatarbelakangi kerena ketidakpuasan terhadap kasus hukum yang menimpa salah seorang penghinaan agama Islam. Karena ketidakpuasan tersebut kesalahpahamapun terjadi, diaman pada saat itu si penista agama disembunyikan dalam gereja. Sehingga masyarakat mulai bergerak merusak, menghancurkan, dan membakar beberapa gereja, Sekolah Kristen, Sekolah Katolik, dan toko yang milik orang Tionghoa di Kabupaten Situbondo.
Konflik Antar Agama Ambon

Contoh kasus konflik agama selanjutnya terjadi di Ambon, kasus konflik ini terjadi antara Islam dan Katholik pada tahun 1998. Kasus konflik antar agama yang terjadi di Ambon ini juga mengakibatkan bebarap kerugian, baik material ataupun non material.
Contoh Konflik Antar Agama di Dunia

Setelah memberikan beberapa contoh kasus konflik di Indonesia, selanjutnya berikut contoh kasus konflik yang terjadi di dunia;

Konflik Antar Agama Pada Perang Salib
Perang Salib menjadi salah satu sejarah yang kelam di dunia, perang salib ini terjadi pada wNegara Turki menguasai seluruh daratan Palestina. Sejak turki berkuasa melarang masyarakat yang beragama nasrani untuk mengunjungi tanah suci yang berada di Palestna. Akhirnya, kondisi ini menyebabkan kemarahan besar bagi seluruh masyarakat Vatikan
Konflik Antar Agama di Myanmar

Konflik antar agama selanjutnya terjadi di Myanmar tepatnya kasus ini dialami oleh warga dari suku rohingya yang notabene beragama Islam, sedangkan Myanmar mayoritas Bergama Budha sehingga banyak analisis yang mengatakan perbedaan agama tersebut menjadi salah satu penyebab timbulkan konfil Islam-Budha di Myanmar.
Konflik Antar Agama  Islam dan Yahudi

Kasus konflik ini sampai saat ini masih terus berlangsung, antara warga Palestina dan Israel. Penyebab konflik menurut banyak analisa karena perebutan wilayah tanah suci yang berada di Masjidil Aqsho.

Demikianlah beberapa ulasan mengenai contoh konflik antar agama yang pernah terjadi di Indonesia dan dunia, meskipun contoh tersebut secara keseluruhan menjadi catatan sejarah akan tetapi penting untuk kita ingat bahwa konflik antar agama tidak dapat diperbenarkan dalam hal apapaun. Trimakasih, jangan lupa baca juga artikel lainnya;

 BUAT APA SEGALA ISU DITEBAR DI INONESIA INI, DARI MULAI SUNNI-SYIAH HINGGA PKI

 Amerika mulai khawatir terhadap langkah politik internasional Presiden sekarang dengan membangun poros “Jakarta-Beijin g-Taheran-Moskow” meliputi perdagangan, teknologi sipil, teknologi militer, kesehatan, nuklir dan investasi. Hal yang paling merisaukan Amerika adalah hancurnya hegemoni mereka serta hilangnya kontrol atas geliat ekonomi di Indonesia yang pada akhirnya akan merubah kiblat negara-negara kawasan di Asia Tenggara mengikuti jejak langkah Indonesia yang progresif. Ketakutan Amerika juga tidak terlepas dari kebijakan Presiden terhadap perpanjangan kontrak PT. Freeport Indonesia di bumi Papua, betapa besar kehilangan keuntungan bagi mereka apabila PT. Freeport Indonesia akan dimainkan Jokowi sebagai ‘capital politic’ pada pilpres tahun 2019 nanti, maka akan tamatlah Amerika di Indonesia. Ada beberapa langkah yang telah dan mulai dimainkan oleh Amerika di Indonesia dalam rangka tetap dapat mengusai Indonesia seperti selama ini berhasil mereka lakukan; 1. Lewat bantuan Arab Saudi dengan memberikan suntikan dana besar kepada para radikalis dan teroris di Indonesia. 2. Lewat Mesir dan Turkey dengan menggerakan Hizbut Tahrir dan Ikhwanul Muslim di Indonesia. 3. Lewat Alumnus West Point, Minneapolis, dan kursus perwira Indonesia di negeri Paman Sam dengan memainkan isu bangkitnya PKI. Ada pertanyaan, apakah CIA bermain di sini, maka jawabnya tentu saja. Sebab sudah bukan rahasia lagi bahwa selama ini, mereka (CIA) telah merekrut alumnus sekolah perwira militer maupun para akademisi terbaik dari sipil yang pernah mengenyam pendidikan Amerika, dan terlihat dari unsur Radikalis merapat ke blok Amrikiyya ini. Maka janganlah heran kalau yang menyebar isu anti Cina dan tuduhan bahwa Ahok bisa menjadi pemicunya mungkin mengarah ke tragedi tahun 1998, dan yang mengatakan bahwa hantu PKI itu memang nyata, serta yang membakar masa dalam pidato tentang bangkitnya ideologi komunis lewat PKI di Indonesia, semuanya adalah purnawirawan Jenderal lulusan Amerika. Apakah bukan kebetulan semata? Sederhana saja jawabnya, bahwa pola yang dimainkan Amerika sangat mirip dengan yang terjadi pada situasi sebelum meledaknya G 30 S/PKI seperti contoh di bawah ini: – Settingnya dulu adalah Tritura, juga terselip sentimen anti Cina. Golnya adalah jatuhnya Bung Karno. Dan saat ini setingnya adalah “Turunkan Jokowi dan hancurkan PKI”, targetnya jatuhkan Jokowi. – Dulu Amerika memainkan kebodohan dan ambisi PKI dengan memusuhi para ulama dan agamawan, kemudian melakukan kudeta terhadap para Pahlawan Revolusi, maka saat ini digandengnya kaum radikalis yang anti Pancasila karena dianggap ajaran Thoghut untuk propaganda bangkitnya PKI. Padahal apa urusan mereka soal PKI, mereka itu jelas-jelas anti Pancasila dan ingin mendirikan Khilafah Islamiyah di Indonesia. – Pola penghancuran Indonesia telah dilakukan lewat aksi teror dan rencana membagi Indonesia menjadi 18 sampai 20 negara baru sehingga mudah dikuasai sesuai kepentingan mereka. Langkah itu tidak membuahkan hasil, maka mereka (Amerika) lewat antek-antek mereka di Indonesia memainkan isu yang paling sensitive yaitu “Bangkitnya PKI”. – Membangun fitnah terhadap pribadi Agus Wijoyo, purnawirawan Jenderal bintang 3 anak dari salah seorang Pahlawan Revolusi yang adalah tokoh penggagas serta pelopor rekonsiliasi antara anak mantan PKI dengan anak Pahlawan Revolusi. Sehingga ditimbulkanlah pertanyaan nyeleneh dari juga purnawirawan Jenderal lulusan Amerika bahwa perlu dipertanyakan apakah betul Agus Wijoyo itu anak dari Pahlawan Revolusi? Hal yang kemudian dibantah dan diluruskan oleh AM. Hendropriyono, purnawirawan Jenderal mantan kepala BIN menyatakan bahwa dia kenal betul siapa Agus Wijoyo dan kenal betul siapa bapaknya. Sekarang isu bangkitnya PKI menjadi mainan yang menyatukan para alumnus Amerika baik sipil maupun militer bergandeng tangan dengan mesin penghancur Amerika di Timur Tengah yaitu kelompok radikal serta teroris berbaju agama. Akankah kita Bangsa Indonesia dapat dihancurkan oleh mereka dengan cara-cara keji di atas? Tentu kondisi nya berbeda, karena langkah yang ditempuh Jokowi adalah sebagai berikut: 1. Membangun kekuatan TNI, baik lewat perbaikan Alusista, baik produksi dalam negeri maupun lewat pembelian dengan melirik Rusia sebagai mitra utama. 2. Membersihkan BIN dari agen ganda pengabdi kepada kepentingan Amerika dengan agen Merah Putih. 3. Menempatkan jabatan Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan, serta juga Kapolri yang bukan lagi lulusan Amerika. 4. Membangun infrastruktur besar di Indonesia. Semuanya adalah dalam memperkuat ketahanan nasional, serta meninggikan martabat bangsa dengan tidak lagi tunduk kepada kemauan Amerika. Maka malulah kita, kalau masih saja mau menjual diri kepada kepentingan As

 Perang asimetris [assymetrical warfare] Adalah perang yang mendayagunakan sumber daya militer dan non militer yakni ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, teknologi, komunikasi, dsb, yang dilakukan secara tertutup atau ghaib dimana pihak yang diserang dan pihak-pihak lainnya tidak tahu siapa yang menyerang atau siapa yang melancarkan perang atau tidak mengetahui bahwa perang itu ada. Segala sumber daya dan pihak-pihak yang digunakan sebagai sarana berperang juga tidak mengetahui realitas mereka yang sebenarnya. Juga disebut sebagai perang ireguler [irregular warfare], perang tidak konvensional [unconventional warfare] dan juga perang hibrida [hybrid warfare]. Contoh sumber daya yang digunakan: Organisasi masa, ideologi, kependidikan, kepemudaan, sipil-paramiliter, keagamaan, etnis, non-profit, filantropi. Media masa dan telekomunikasi. Institusi-institusi negara dan intelijen. Unit-unit militer khusus taktis dan strategis, penerbangan-pelayaran militer dan sipil antar benua. Alat-alat diplomasi. Sarana dan institusi keuangan yang legal tetapi tertutup. Infrastruktur transportasi. Perang asimetris di dalam praktek kemiliteran adalah definisi yang sama dalam perang yang menggunakan cara-cara khusus di dalam peperangan atau medan pertempuran terhadap satuan-satuan militer musuh. Tujuan jangka pendeknya adalah merubah sistem dan struktur politik nasional dan regional. Dan Tujuan jangka panjangnya adalah mengejar tujuan-tujuan geopolitik di masa depan. With deception thou shalt war. Kamu berperang dengan tipu muslihat.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.