SYAIR KH WAHID HASYIM
KH Abdul Wahid Hasyim termasuk tokoh yang
gemar mencatat. Tak heran, sejumlah pantun dan sajak kesukaannya dalam
berbagai bahasa tetap tersimpan rapi hingga sekarang. Beberapa syair
hikmah berbahasa Arab berikut adalah sebagain warisan berharga dari
ulama dan pahlawan nasional ini.
وَلَا شَيْءٌ يَدُوْمُ فَكُنْ حَدِيْثاً # جَمِيْلَ الذّكْرِ فَالدُّنْيَا حَدِيْثُ
Tak ada satu pun di dunia ini yang kekal. Maka, ukirlah cerita indah sebagai kenangan. Karena dunia memang sebuah cerita
أَلَا لِيَقُلْ مَا شَاءَ مَنْ شَاءَ إِنّماَ # يُلاَمُ الفَتىَ فِيْمَا اسْتَطَاعَ مِنَ اْلأَمْرِ
Ungkapkanlah apa yang ingin diungkapkan. (Jangan ragu) pemuda memang selalu dicemooh lantaran kecakapannya.
ذَرِيْنِيْ أَنَالُ مَا لَا يُناَلُ مِنَ اْلعُلَى # فَصَعْبُ العُلىَ فِي الصَّعْبِ وَالسَّهْلُ فِي السَّهْلِ
تُرِيْدِيْنَ إِدْرَاكَ المَعَالِي رَخِيْصَةً # فَلَا بُدَّ دُوْنَ الشَّهْدِ مِنْ إِبَرِ النَّحْلِ
تُرِيْدِيْنَ إِدْرَاكَ المَعَالِي رَخِيْصَةً # فَلَا بُدَّ دُوْنَ الشَّهْدِ مِنْ إِبَرِ النَّحْلِ
Biarkan aku meraih kemuliaan yang belum
tergapai. Derajat kemuliaan itu mengikuti kadar kemudahan dan
kesulitannya. Engkau kerap ingin mendapatkan kemuliaan itu secara murah.
Padahal pengambil madu harus merasakan sengatan lebah.
سَتُبْدِيْ لَكَ الأَيَّامُ مَا كُنْتَ جاَهِلاً # وَيَأْتِيْكَ بِاْلأَخْبَارِ مَا لَمْ تُزَوِّدِ
Kelak waktu akan memperlihatkan dirimu sebagai orang yang bodoh, dan membawakan kabar untukmu tentang perbekalan yang kosong.
لَقَدْ غَرَسُوْا حَتَّى أَكَلْناَ وَإِنَّناَ # لَنَغْرَسُوْا حَتَّى يَأْكُلَ النَّاسُ بَعْدَنَا
Para pendahulu telah menanam sehingga kita memakan buahnya. Sekarang kita juga menanam agar generasi mendatang memakan hasilnya.
إِذَا فَاتَنِيْ يَوْمٌ وَلَمْ أَصْطَنِعْ يَدًا # وَلَمْ أَكْتَسِبْ عِلْماً فَمَاذَاكَ مِنْ عُمْرِيْ
Tatkala waktuku habis tanpa karya dan pengetahuan, lantas apa makna umurku ini?
Dikutip dan diterjemah ulang dariKH A Wahid Hasjim, Mengapa Saya Memilih Nahdlatul Ulama, Bandung: Mizan, 2011
KH Abdul Wahid Hasyim atau KH Wahid Hasyim adalah seorang tokoh NU putra dari pendiri organisasi Nahdlatul Ulama' yaitu Hadrotussyaikh KH Hasyim Asy'ary, berikut adalah biografi singkat dari KH Wahid Hasyim.
Nama : KH Abdul Wahid Hasyim
Tempat,tanggal lahir : Jombang 1 Juni 1914
Meninggal : Cimahi, Jawa Barat 19 April 1953 ( di usia 38 )
Makam : Komplek Pemakaman Tebu Ireng, Jombang
Agama : Islam
Istri : Nyai Hj Sholihah Munawwaroh
Anak :
- KH Abdurrahman Wahid
- Aisyah Hamid Baidlowi
- KH Salahuddin Wahid
- dr Umar Wahid, Sp.P
- Lily Chodijah Wahid
- Hasyim Wahid
Wahid Hasyim adalah putra dari tokoh pendiri NU yaitu KH Hasyim Asy'ary, Wahid Hasyim adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang juga merupakan seorang Mentri Agama pertama republik Indonesia. beliau juga seorang ayah dari presiden Indonesia ke-4 KH Abdurrahman Wahid.
KH Wahid Hasyim pada tanggal 24 Oktober 1943 ditunjuk menjadi Ketua Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi), selaku pemimpin ia merintis pembentukan Barisan Hizbullah yang membantu umat Islam mewujudkan kemerdekaan Indonesia. pada tahun 1944 ia mendirikan Sekolah Tinggi Islam di Jakarta yang pengasuhnya ditangani oleh KH A Kahar Muzakkir. ia juga menjadi anggota BPUPKI dan PPKI.
Wahid Hasyim memiliki segudang pemikiran tentang agama, negara,
pendidikan, politik, kemasyarakatan, NU, dan pesantren menjadikannya
lapisan sejarah ke-Islaman dan ke-Indonesiaan yang tidak bisa digantikan
oleh siapapun dan kapanpun.
Perubahan rumusan Pancasila sila pertama yang berbunyi " Kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya" menjadi " Ketuhanan yang Maha Esa" tak lepas dari peran sang kyai muda ini.
Wahid Hasyim meninggal dunia diusia yang relatif masih sangat muda,
beliau meninggal dalam kecelakaan mobil di kota Cimahi tanggal 19 April
1953.
Semua anak KH Wahid Hasim tumbuh menjadi orang sukses semua dan sangat
berperan besar dalam kemajuan negara. Sebut saja Gus Dur anak pertama
dari KH Wahid Hasyim seorang presiden ke-4 Indonesia, Aisyah Baidlowi dan Lily Chadijah merupakan mantan anggota DPR, KH Salahuddin Wahid pernah menjadi wakil ketua Komnas HAM, Umar Wahid seorang dokter dan adiknya Hasyim Wahid juga terjun masuk kedunia perpolitikan Indonesia.
KH Wahid Hasyim adalah seorang Kyai muda yang
sangat berprestasi, karya karyanya akan dikenang sepanjang sejarah
Indonesia sampai membawa namanya dianugrahi sebagai seorang Pahlawan
Nasional Indonesia.
Post a Comment