CATATAN SEJARAH DAN POIN LINI MASA KOTA YERUSSALEM PALESTINA
4500 – 3500 SM : Daerah ini mulai dihuni manusia.
2500 SM : Kana’an datang dari Tenggara. Disebutkan pada Naskah Eksekrasi Mesir (disebut juga Proscription List yang merupakan daftar musuh Fir’aun) dan tercatat pada Rusalimum bahwa sekitar 2200 SM sejak kedatangan Kana’an nama tempat atau kota tersebut dengan (akar) nama S-L-M (Salem) yang berarti “damai” yang merupakan nama Tuhan Bangsa Kana’an (yang disebut juga Dewa Senja).
2000 SM : Bangsa Amori memasuki wilayah ini dari Tenggara, disusul kemudian Bangsa Fenisia dari Utara juga bergabung dan membaur.
1700 SM : Bangsa Kana’an sebagai bangsa penguasa mendirikan bendungan di sisi Timur kota untuk pengairan dan tata kelola air Kota Salem (Urusalim).
1550 – 1400 SM : Urusalim atau Yerusalem menjadi vassal Fir’aun Mesir di bawah kekuasaan Ahmose I dan Thutmose I. Hal ini dibuktikan dengan surat Amarna, korespondensi Abdi-Heba, walikota Urusalim dengan Amenhotep III. Nama Urusalim menjadi Djahy.
1200 SM : Bangsa Filistin (Palestina) datang dari daerah Yunani (Pulau Kreta/Kaftor) dan menempati daerah Selatan kawasan ini. Dan kemudian barulah Bani Israel yang keluar dari Mesir dibawah pimpinan Musa as dan Harun as datang dan menempati bagian Timur Laut Mati sehingga mendesak wilayah yang diduduki Bangsa Kana’an.
1178 SM : Perang Djahy antara Mesir pada masa Ramesses III dengan Orang Laut (konfederasi bangsa-bangsa di Pinggiran Mediterania) menjadikan kekuasaan Mesir di Djahy/Urusalim turun dan jatuh. Kana’an mengambil alih dan mengubah nama kota menjadi Jebus (kemudian mereka yang tinggal di dalamnya disebut Bangsa Jebusit).
MASA KEKUASAAN RAJA-RAJA ISRAEL (1025 SM – 586 SM)
1010 SM : Bangsa Filistin mengalahkan Raja Saul bin Kish (Raja Israel yang pertama) dan merampas Tabut Perjanjian milik Israel (sebuah artefak reliji peninggalan nabi Musa yang sakral bagi Bani Israel atau Bangsa Yahudi).
Hal ini kemudian dibalas Israel dengan kemenangan Raja Daud yang mengalahkan Goliath, raksasa dan pahlawan Filistin.
1000 SM : Raja Daud bin Isai naik tahta setelah Raja Saul. Raja Daud berhasil menaklukkan dan merebut Kota Yerusalem, dan menjadikannya sebagai ibukota Kerajaan Israel Raya (United Kingdom of Israel). Kota ini kemudian dikenal sebagai Kota Daud.
Dalam Kitab Samuel disebutkan bahwa Bangsa Jebusit (Kana’an dan Filistin) tetap melakukan perlawanan, dan mengambil alih kota.
Raja Daud mengambil alih kota dengan diam-diam, dengan mengirim pasukan melalui Saluran Air Gihon.
Dalam Septuaginta menyebutkan Raja Daud mengambil alih kota dengan menggunakan hanya pisau belati melawan Araunah, Raja Jebusit.
Dengan kemenangan ini dibangunlah Altar di dekat Ophel, pusat kota Yerusalem.
962 SM : Raja Salomo bin Daud mendirikan Bait Suci (Haikal Sulaiman) bagi Bangsa Yahudi untuk Pertama kali di Ibukota Yerusalem, dengan memperluas Ophel dan Altar Daud (disebut dalam Kitab Chronicles yaitu Kitab Raja-Raja dan Ezra-Nehemiah).
Pada masa Ezekiah dan Yosiah Haikal Sulaiman menjadi pusat peribadatan utama di atas semua tempat ibadah lain (Shiloh di Samaria dan Bethel yang ada di antara Benjamin dan Efraim, tempat kelahiran Ya’qub).
932 SM : Israel setelah Salomo pecah jadi dua. Yehuda memisahkan diri dari Israel di Utara dan beribukota di Shechem di Samaria (di Selatan). Kondisi politik tidak sehat antara 925 – 732 SM.
925 SM : Mesir menginvasi Yerusalem pada masa Sheshonk I (Shishak).
850 SM : Kerajaan Assyirian dibawah Raja Shalmaneser III melancarkan Perang Qarqar. Dalam perang ini Jehosaphat, Raja Yehuda (Israel Selatan) bekerja sama dengan Ahab, Raja Israel Utara.
Dalam kekacauan perang ini Yerusalem juga diserang oleh Arab, Filistin dan Ethiopia, memperebutkan harta di Istana Raja Jehoram.
820 SM : Yerusalem ditaklukkan oleh Hazael, Raja Aram Damaskus. Raja Jehoash dari Kerajaan Judah menyerahkan seluruh harta Kota Yerusalem kepada Hazael. Semua keluarga raja Yehuda ditawan atau dibunuh.
770 SM : Yerusalem kembali direbut Raja Jehoash (Israel Utara) dan menyelamatkan pewaris Yehuda, Amaziah, dari penjara.
701 SM : Assyiria dipimpin Sennacherib menakklukkan Yerusalem, sedangkan Samaria telah takluk 20 tahun sebelumnya (721 SM).
597 – 586 SM: Babilonia menguasai Yerusalem dan mengalahkan Kerajaan Israel dan Yehuda (Israel pada waktu itu telah pecah menjadi dua kerajaan: Israel dan Yehuda/Judea). Raja Jeconia, Raja Yehuda, dijatuhkan dan Nebuchadnezzar II menawan dan memperbudak Bangsa Yahudi ke Babilonia.
Nebuchadnezzar mengangkat Zedekiah sebagai Raja Yehuda, namun kemudian memberontak. Akibatnya Bangsa Yahudi diperbudak. Kota diratakan dengan tanah. Haikal Sulaiman dihancurkan.
587 SM: Pengasingan Bangsa Yahudi ke Babilonia sebagai tawanan.
Gedaliah ditunjuk jadi gubernur Yerusalem. Setelah 52 hari ditunjuk jadi gubernur, Gedaliah dibunuh oleh Yishmael bin Netaniah, keturunan Zedekia yang tersisa, setelah diprovokasi Baalis, Raja Ammon. Bangsa Israel ketakutan apabila Nebuchadnezar membalas serangan, mereka lari ke Mesir.
MASA SETELAH PEMBUANGAN KE BABEL
539 SM – 331 SM : Kerajaan Farisi (Persia) yaitu Kerajaan Achaemenid di bawah Kisra Cyrus (Koresh) mengalahkan Babilonia dan Chelodania (Irak) dan menduduki Yerusalem. Pada masa Cyrus II orang-orang Yahudi yang ditawan diijinkan kembali ke Yerusalem. Umat Yahudi membangun Haikal Salomo kembali di Haikal Kedua.
Pembangunan selesai pada tahun keenam, pada masa pemerintahan Darius Agung (516 SM).
Pembangunan dilanjutkan pada masa Artaxerxes I yang memerintahkan Ezra dan kemudian Nehemiah untuk membangun tembok kota provinsi Yehuda hingga kawasan Eber-Nari.
Pada masa ini juga dicetak uang koin dengan inskripsi Aramaik.
332 SM : Kerajaan Makedonia (Yunani) di bawah Raja Alexander the Great (Iskandar) menduduki Yerusalem setelah mengalahkan Persia. Pengaruh Helenistik Yunani mempengaruhi kehidupan dan kebudayaan Yudea di Yerusalem.
Setelah kematian Alexander dan perang Diadochoi, Yerusalem dikontrol Ptolemeus I.
198 SM : Pada masa Ptolemeus V terjadi perang Panium dan Yerusalem jatuh di tangan Antiochus Agung, raja Seleucides.
166 SM – 37 SM : Setelah Yunani dikalahkan oleh Romawi, Bani Israel dari keluarga Makkabe (Pendeta Agung Matityahu ben Yohanan bersama lima puteranya Simon, Yohanan, Eleazar, Jonathan dan Yehuda ha-Makabi) memberontak melawan Romawi dan kembali mendirikan Kerajaan Israel-Hasmonea di Yerusalem.
Masa kekuasaan keluarga Makkabea disebut masa Hasmonea. Masa ini berlangsung 103 tahun. Rajanya di antaranya berurutan Simon Makkabeus, kemudian anaknya Yohanan bin Simon, kemudian anaknya John Hykarnus bin Yohanan yang mencetak koin, Kemudian anaknya Yehuda Aristobulus bin Hykarnus, kemudian digantikan istrinya Salome Alexandra, kemudian diganti adiknya Alexander Yannai, kemudian anaknya Aristobulus II. Pada masa Hykarnus dan Aristobulus, Yerusalem dibawah kontrol Romawi dan jadi provinsi otonom. Raja terakhir Dinasti Hasmonea adalah anak Aristobulus yaitu Antigonus II Matityahu.
37 SM : Terjadi pemberontakan kaum Yahudi dan berhasil dipatahkan setelah dikepung 40 hari. Kaisar di Roma mengangkat Herodes untuk mengendalikan wilayah Israel sebagai wilayah taklukan Romawi. Romawi mengganti nama wilayah ini dan mengganti namanya dan memecah wilayahnya menjadi 7 wilayah atau provinsi yaitu Yudea, Galilea, Samaria, Idumea, Iturea, Dekapolis, dan Trakhonitis.
Romawi membangun kembali Haikal Kedua dan disebut Kuil Herodes, juga mencetak koin. Herodes juga membangun Caesarea Maritima sebagai ibukota menggantikan Yerusalem.
Herodes mati tahun 4 SM dan provinsi otonom itu berubah menjadi prefektur. Kekuasaan diteruskan anaknya Agrippa I (41-44) dan Agrippa II (48-100).
6 SM: Kelahiran Yesus (Isa Al-Masih) di Betlehem yang berada dibawah kekuasaan Dinasti Herodes, yaitu pada zaman pemerintahan Kaisar Octavianus Augustus.
33 M: Kematian Yesus, pada masa Yerusalem berada dibawah kekuasaan seorang Prokurator (Gubernur) Romawi yang bernama Pontius Pilatus.
66-70 M: Setelah terjadi berkali-kali pemberontakan bangsa Yahudi, akhirnya Romawi memusnahkan wilayah Judea termasuk kota Yerusalem. Romawi membantai serta mengusir seluruh orang Yahudi. Bangsa Yahudi pergi ke seluruh penjuru Bumi dan mengalami diaspora. Yerusalem dibakar atas perintah Kaisar di bawah pimpinan Jenderal Titus (yang kemudian jadi Kaisar). Dihancurkan secara habis-habisan. Bangunan kompleks Bait Suci Yahudi hanya tersisa tembok barat (tembok yg sekarang masih ada sampai hari ini dan disebut sebagai ‘Tembok Ratapan” oleh karena tragedi hancurnya kota suci dan Bait Suci Yahudi ini).
117-138 M: Kaisar Uryanus (Romawi) membasmi habis pemberontakan orang-orang Yahudi, hanya beberapa orang yang sempat melarikan diri. Semua bangunan hancur rata. Romawi mengganti nama daerah itu menjadi satu provinsi yaitu Siria-Filistea (Syria-Palestina) dengan nama Aelia Kapitolina pada tahun 135 M oleh Kaisar Hadrian. Hadrian juga membangun Kuil Jupiter Kapitolinus.
313 M: Yerusalem berada dibawah kekuasaan Byzantium (Romawi Baru / Romawi Timur) yang memberikan kebebasan beragama bagi umat Kristen. Pada masa kekuasaan Kaisar Konstantin, ibu suri Ratu Helena berziarah ke Yerusalem dan mengubah Kuil Jupiter menjadi Gereja Makam Isa Almasih atau Gereja Sepulchre Suci pada tahun 335.
325 M : Konsili Nicaea, dibakukannya Syahadat Kristen. Yerusalem mengikuti dan disebut dalam Kanon VII pada Konsili.
614-629 M: ketika Kekaisaran Bizantium diperintah oleh Kaisar Heraklius (614-641), Yerusalem ditaklukkan oleh Tentara Persia. Terjadilah penghancuran secara habis-habisan lagi.
627 M: Raja Heraklius merebut kembali Yerusalem dari tangan Persia.
MASA ISLAM DAN PERANG SALIB
636-638 M: Khalifah Umar bin Khattab memimpin pasukan Islam memasuki wilayah Yerusalem.
637 M: Yerusalem masuk dalam wilayah kekuasaan Khalifah Islam (Arab).
705 M: Konstruksi tahap pertama dari kompleks Al-Masjid Al-Aqsha (arti harfiah: “masjid terjauh”) dan selesai dibangun di atas reruntuhan Bait Suci kaum Yahudi (בֵּית־הַמִּקְדָּשׁ, Beit HaMikdash)
1033 M : Terjadi gempa bumi dan merusak masjid. Yerusalem dibawah kendali muslim, Kesultanan Fatimiyah, Al Hakim bi Amrillah merekonstruksi kembali Masjid. Dilanjutkan penerusnya Sultan Ali Az Zahir pada 1036 dan dibangun lebih besar dan lebih megah.
1099 M: Pada bulan Juli 1099 Yerusalem direbut kembali oleh Tentara Perang Salib (Crusaders) dari tangan kaum Muslim atas perintah Vatikan, Paus Urbanus II. Penghancuran secara habis-habisan atas kota ini kembali terjadi dan juga pembantaian kaum muslimin dan yahudi. Didirikanlah Kerajaan Yerusalem dengan Raja Godfrey Buillon. Bertahta hanya setahun, mati digantikan saudaranya Baldwin, Count of Edessa. Ditahbiskan oleh Patriach Daimbert pada Natal 1100 di Basilika Betlehem. Masjid Al Aqsha dan Masjid Kubah digunakan untuk kegiatan kekristenan. Pasukan Salib dari Perancis membentuk Knight of Hospitaller dan Knights of Templar untuk menjaga para peziarah.
1190 M: Shalahuddin Al-Ayyubi (Saladin) memimpin pasukan Islam mengambil alih Yerusalem dari Tentara Perang Salib dan menghapus larangan orang Yahudi untuk tinggal di sana yang sebelumnya diberlakukan oleh Tentara Perang Salib. Dibawah beliau, orang Yahudi bebas merdeka. Namun kekuasaan kristen masih berlangsung hingga 1291.
1197 M : Penduduk Yerusalem terdiri dari Yakobit, Armenia, Yunani dan Jeorjia serta Siprus. Sekitar 200 penduduk Yahudi tinggal di sekitar Menara Daud.
1219 M : Sultani Dinasti Ayyubiyah di Damaskus, Al Mu’azzam, menghancurkan tembok kota.
1229 M : Sultan Al Kamil ditaklukkan Tentara Salib, Frederik II dari Jerman.
1239 M : An Nasir Daud, Amir Kerak mengambil alih dari Salib.
1243 M : Kembali Salib mengambil alih Yerusalem.
1244 M: Ditaklukkan oleh bangsa Tatar Kharezmia
1247 M: Ditaklukkan oleh Mesir.
1260 M : Ditaklukkan Hulagu Khan dari Mongol.
1267 M : Nahmanides, Yahudi dari Katalonia membangun Sinagog Ramban. Setelah itu selama abad 13 Yerusalem dibawah Mamluk.
1291 M : Elia dari Asisi, dikenal sebagai Fransiskus Asisi berfatwa bahwa muslim adalah saudara dan bukan musuh. Fransiskus bertemu penguasa muslim Malik al Kamil.
1517 – 1917 M: Yerusalem menjadi bagian dari daerah jajahan Kerajaan atau Khalifah Turki Usmani (Ottoman / Osmanlì). Pada masa Sultan Suleiman the Magnificent terdapat kedamaian dan pembangunan, serta kebebasan beragama.
1700 M : Judah HeHasid mengajarkan agar Bangsa Yahudi hijrah kembali ke Yerusalem. Muridnya membangun Sinagog Hurva yang jadi sinagog utama hingga 1948 karena dihancurkan Tentara Liga Arab.
1703-1705 M : Muslim di Yerusalem memberontak gubernur Turki Usmani di Yerusalem, Mehmed Pasha Kurd-Bayram. Pemberontakan ini disebut Revolusi Naqib al Asyraf.
1860-1884 M :Terjadi banyak migrasi ke Yerusalem baik Muslim, Kristen (termasuk dari Rusia) maupun Yahudi (termasuk dari Yaman) karena menunggu kedatangan Messiah.
MASA MODERN
1917 – 1948 M. Dibawah koloni Britania Raya (British Empire) sebagai dampak Revolusi Industri dan ekspansi pasca Perjanjian Tordesildan diberi nama Palestina (seperti nama yang pernah diberikan oleh Kekaisaran Romawi dahulu kala, yaitu dengan menggunakan nama bangsa yang menjadi musuh bebuyutan bangsa Israel, yaitu bangsa Palestin/Filistin).
1917 M : Pada tanggal 2 November, Menteri Luar Negeri Inggris, Arthur Balfour membuat surat kepada Lord Rotschild, pimpinan Komunitas Yahudi Inggris, untuk menyerahkan Yerusalem kepada Federasi Zionis Inggris Raya dan Irlandia,
1917 M : Pada tanggal 11 Desember, Jendral Edmund Allenby menginjakkan kaki di Yerusalem, mengawali babak baru kekuasaan Inggris atas Yerusalem.
1920, 1929 hingga 1930an : Banyak kerusuhan terjadi di Yerusalem.
1930an : Berdiri Rumah Sakit Hadassah dan Universitas Ibrani di Gunung Skopus.
1948 M : Republik Israel modern dideklarasikan. Kota Yerusalem dibagi dua oleh PBB. Bagian barat dikuasai Israel, bagian timur dikuasai Kerajaan Yordania. Yordania membawa banyak warganya masuk dan menduduki wilayah ini hingga sekarang.
1946 M : Kelompok Yahudi bawah tanah, Irgun, meledakkan bom di Hotel King David.
1947 M : PBB pada tanggal 29 November menyetujui usulan Inggris untuk dwinegara di Yerusalem untuk Arab dan Yahudi, yang disebut Corpus Separatum, di mana Yerusalem dalam kendali internasional.
1948 M : Perang Arab Israel
1950 M : Knesset pada tanggal 23 Januari mendeklarasikan kembali Yerusalem sebagai Ibukota Israel.
1967 M : Setelah “Perang Enam Hari” (The 6 Days War), bagian Barat dan Timur Yerusalem seluruhnya dikuasai oleh Israel.
1980 M : Resolusi DK PBB 478 menyepakati bahwa Hukum Yerusalem versi Knesset harus diakui dan tidak bisa ditolak.
2000 M : Muncul aksi Intifada II setelah Perdana Menteri Israel, Ariel Sharon berkunjung ke Tembok Ratapan.
2017 M : Amerika Serikat dibawah pemerintahan Presiden Donald J. Trump mengumumkan pengakuannya atas Yerusalem sebagai ibukota historis dan resmi dari Republik Israel. Pernyataan ini ditentang oleh banyak negara.
2500 SM : Kana’an datang dari Tenggara. Disebutkan pada Naskah Eksekrasi Mesir (disebut juga Proscription List yang merupakan daftar musuh Fir’aun) dan tercatat pada Rusalimum bahwa sekitar 2200 SM sejak kedatangan Kana’an nama tempat atau kota tersebut dengan (akar) nama S-L-M (Salem) yang berarti “damai” yang merupakan nama Tuhan Bangsa Kana’an (yang disebut juga Dewa Senja).
2000 SM : Bangsa Amori memasuki wilayah ini dari Tenggara, disusul kemudian Bangsa Fenisia dari Utara juga bergabung dan membaur.
1700 SM : Bangsa Kana’an sebagai bangsa penguasa mendirikan bendungan di sisi Timur kota untuk pengairan dan tata kelola air Kota Salem (Urusalim).
1550 – 1400 SM : Urusalim atau Yerusalem menjadi vassal Fir’aun Mesir di bawah kekuasaan Ahmose I dan Thutmose I. Hal ini dibuktikan dengan surat Amarna, korespondensi Abdi-Heba, walikota Urusalim dengan Amenhotep III. Nama Urusalim menjadi Djahy.
1200 SM : Bangsa Filistin (Palestina) datang dari daerah Yunani (Pulau Kreta/Kaftor) dan menempati daerah Selatan kawasan ini. Dan kemudian barulah Bani Israel yang keluar dari Mesir dibawah pimpinan Musa as dan Harun as datang dan menempati bagian Timur Laut Mati sehingga mendesak wilayah yang diduduki Bangsa Kana’an.
1178 SM : Perang Djahy antara Mesir pada masa Ramesses III dengan Orang Laut (konfederasi bangsa-bangsa di Pinggiran Mediterania) menjadikan kekuasaan Mesir di Djahy/Urusalim turun dan jatuh. Kana’an mengambil alih dan mengubah nama kota menjadi Jebus (kemudian mereka yang tinggal di dalamnya disebut Bangsa Jebusit).
MASA KEKUASAAN RAJA-RAJA ISRAEL (1025 SM – 586 SM)
1010 SM : Bangsa Filistin mengalahkan Raja Saul bin Kish (Raja Israel yang pertama) dan merampas Tabut Perjanjian milik Israel (sebuah artefak reliji peninggalan nabi Musa yang sakral bagi Bani Israel atau Bangsa Yahudi).
Hal ini kemudian dibalas Israel dengan kemenangan Raja Daud yang mengalahkan Goliath, raksasa dan pahlawan Filistin.
1000 SM : Raja Daud bin Isai naik tahta setelah Raja Saul. Raja Daud berhasil menaklukkan dan merebut Kota Yerusalem, dan menjadikannya sebagai ibukota Kerajaan Israel Raya (United Kingdom of Israel). Kota ini kemudian dikenal sebagai Kota Daud.
Dalam Kitab Samuel disebutkan bahwa Bangsa Jebusit (Kana’an dan Filistin) tetap melakukan perlawanan, dan mengambil alih kota.
Raja Daud mengambil alih kota dengan diam-diam, dengan mengirim pasukan melalui Saluran Air Gihon.
Dalam Septuaginta menyebutkan Raja Daud mengambil alih kota dengan menggunakan hanya pisau belati melawan Araunah, Raja Jebusit.
Dengan kemenangan ini dibangunlah Altar di dekat Ophel, pusat kota Yerusalem.
962 SM : Raja Salomo bin Daud mendirikan Bait Suci (Haikal Sulaiman) bagi Bangsa Yahudi untuk Pertama kali di Ibukota Yerusalem, dengan memperluas Ophel dan Altar Daud (disebut dalam Kitab Chronicles yaitu Kitab Raja-Raja dan Ezra-Nehemiah).
Pada masa Ezekiah dan Yosiah Haikal Sulaiman menjadi pusat peribadatan utama di atas semua tempat ibadah lain (Shiloh di Samaria dan Bethel yang ada di antara Benjamin dan Efraim, tempat kelahiran Ya’qub).
932 SM : Israel setelah Salomo pecah jadi dua. Yehuda memisahkan diri dari Israel di Utara dan beribukota di Shechem di Samaria (di Selatan). Kondisi politik tidak sehat antara 925 – 732 SM.
925 SM : Mesir menginvasi Yerusalem pada masa Sheshonk I (Shishak).
850 SM : Kerajaan Assyirian dibawah Raja Shalmaneser III melancarkan Perang Qarqar. Dalam perang ini Jehosaphat, Raja Yehuda (Israel Selatan) bekerja sama dengan Ahab, Raja Israel Utara.
Dalam kekacauan perang ini Yerusalem juga diserang oleh Arab, Filistin dan Ethiopia, memperebutkan harta di Istana Raja Jehoram.
820 SM : Yerusalem ditaklukkan oleh Hazael, Raja Aram Damaskus. Raja Jehoash dari Kerajaan Judah menyerahkan seluruh harta Kota Yerusalem kepada Hazael. Semua keluarga raja Yehuda ditawan atau dibunuh.
770 SM : Yerusalem kembali direbut Raja Jehoash (Israel Utara) dan menyelamatkan pewaris Yehuda, Amaziah, dari penjara.
701 SM : Assyiria dipimpin Sennacherib menakklukkan Yerusalem, sedangkan Samaria telah takluk 20 tahun sebelumnya (721 SM).
597 – 586 SM: Babilonia menguasai Yerusalem dan mengalahkan Kerajaan Israel dan Yehuda (Israel pada waktu itu telah pecah menjadi dua kerajaan: Israel dan Yehuda/Judea). Raja Jeconia, Raja Yehuda, dijatuhkan dan Nebuchadnezzar II menawan dan memperbudak Bangsa Yahudi ke Babilonia.
Nebuchadnezzar mengangkat Zedekiah sebagai Raja Yehuda, namun kemudian memberontak. Akibatnya Bangsa Yahudi diperbudak. Kota diratakan dengan tanah. Haikal Sulaiman dihancurkan.
587 SM: Pengasingan Bangsa Yahudi ke Babilonia sebagai tawanan.
Gedaliah ditunjuk jadi gubernur Yerusalem. Setelah 52 hari ditunjuk jadi gubernur, Gedaliah dibunuh oleh Yishmael bin Netaniah, keturunan Zedekia yang tersisa, setelah diprovokasi Baalis, Raja Ammon. Bangsa Israel ketakutan apabila Nebuchadnezar membalas serangan, mereka lari ke Mesir.
MASA SETELAH PEMBUANGAN KE BABEL
539 SM – 331 SM : Kerajaan Farisi (Persia) yaitu Kerajaan Achaemenid di bawah Kisra Cyrus (Koresh) mengalahkan Babilonia dan Chelodania (Irak) dan menduduki Yerusalem. Pada masa Cyrus II orang-orang Yahudi yang ditawan diijinkan kembali ke Yerusalem. Umat Yahudi membangun Haikal Salomo kembali di Haikal Kedua.
Pembangunan selesai pada tahun keenam, pada masa pemerintahan Darius Agung (516 SM).
Pembangunan dilanjutkan pada masa Artaxerxes I yang memerintahkan Ezra dan kemudian Nehemiah untuk membangun tembok kota provinsi Yehuda hingga kawasan Eber-Nari.
Pada masa ini juga dicetak uang koin dengan inskripsi Aramaik.
332 SM : Kerajaan Makedonia (Yunani) di bawah Raja Alexander the Great (Iskandar) menduduki Yerusalem setelah mengalahkan Persia. Pengaruh Helenistik Yunani mempengaruhi kehidupan dan kebudayaan Yudea di Yerusalem.
Setelah kematian Alexander dan perang Diadochoi, Yerusalem dikontrol Ptolemeus I.
198 SM : Pada masa Ptolemeus V terjadi perang Panium dan Yerusalem jatuh di tangan Antiochus Agung, raja Seleucides.
166 SM – 37 SM : Setelah Yunani dikalahkan oleh Romawi, Bani Israel dari keluarga Makkabe (Pendeta Agung Matityahu ben Yohanan bersama lima puteranya Simon, Yohanan, Eleazar, Jonathan dan Yehuda ha-Makabi) memberontak melawan Romawi dan kembali mendirikan Kerajaan Israel-Hasmonea di Yerusalem.
Masa kekuasaan keluarga Makkabea disebut masa Hasmonea. Masa ini berlangsung 103 tahun. Rajanya di antaranya berurutan Simon Makkabeus, kemudian anaknya Yohanan bin Simon, kemudian anaknya John Hykarnus bin Yohanan yang mencetak koin, Kemudian anaknya Yehuda Aristobulus bin Hykarnus, kemudian digantikan istrinya Salome Alexandra, kemudian diganti adiknya Alexander Yannai, kemudian anaknya Aristobulus II. Pada masa Hykarnus dan Aristobulus, Yerusalem dibawah kontrol Romawi dan jadi provinsi otonom. Raja terakhir Dinasti Hasmonea adalah anak Aristobulus yaitu Antigonus II Matityahu.
37 SM : Terjadi pemberontakan kaum Yahudi dan berhasil dipatahkan setelah dikepung 40 hari. Kaisar di Roma mengangkat Herodes untuk mengendalikan wilayah Israel sebagai wilayah taklukan Romawi. Romawi mengganti nama wilayah ini dan mengganti namanya dan memecah wilayahnya menjadi 7 wilayah atau provinsi yaitu Yudea, Galilea, Samaria, Idumea, Iturea, Dekapolis, dan Trakhonitis.
Romawi membangun kembali Haikal Kedua dan disebut Kuil Herodes, juga mencetak koin. Herodes juga membangun Caesarea Maritima sebagai ibukota menggantikan Yerusalem.
Herodes mati tahun 4 SM dan provinsi otonom itu berubah menjadi prefektur. Kekuasaan diteruskan anaknya Agrippa I (41-44) dan Agrippa II (48-100).
6 SM: Kelahiran Yesus (Isa Al-Masih) di Betlehem yang berada dibawah kekuasaan Dinasti Herodes, yaitu pada zaman pemerintahan Kaisar Octavianus Augustus.
33 M: Kematian Yesus, pada masa Yerusalem berada dibawah kekuasaan seorang Prokurator (Gubernur) Romawi yang bernama Pontius Pilatus.
66-70 M: Setelah terjadi berkali-kali pemberontakan bangsa Yahudi, akhirnya Romawi memusnahkan wilayah Judea termasuk kota Yerusalem. Romawi membantai serta mengusir seluruh orang Yahudi. Bangsa Yahudi pergi ke seluruh penjuru Bumi dan mengalami diaspora. Yerusalem dibakar atas perintah Kaisar di bawah pimpinan Jenderal Titus (yang kemudian jadi Kaisar). Dihancurkan secara habis-habisan. Bangunan kompleks Bait Suci Yahudi hanya tersisa tembok barat (tembok yg sekarang masih ada sampai hari ini dan disebut sebagai ‘Tembok Ratapan” oleh karena tragedi hancurnya kota suci dan Bait Suci Yahudi ini).
117-138 M: Kaisar Uryanus (Romawi) membasmi habis pemberontakan orang-orang Yahudi, hanya beberapa orang yang sempat melarikan diri. Semua bangunan hancur rata. Romawi mengganti nama daerah itu menjadi satu provinsi yaitu Siria-Filistea (Syria-Palestina) dengan nama Aelia Kapitolina pada tahun 135 M oleh Kaisar Hadrian. Hadrian juga membangun Kuil Jupiter Kapitolinus.
313 M: Yerusalem berada dibawah kekuasaan Byzantium (Romawi Baru / Romawi Timur) yang memberikan kebebasan beragama bagi umat Kristen. Pada masa kekuasaan Kaisar Konstantin, ibu suri Ratu Helena berziarah ke Yerusalem dan mengubah Kuil Jupiter menjadi Gereja Makam Isa Almasih atau Gereja Sepulchre Suci pada tahun 335.
325 M : Konsili Nicaea, dibakukannya Syahadat Kristen. Yerusalem mengikuti dan disebut dalam Kanon VII pada Konsili.
614-629 M: ketika Kekaisaran Bizantium diperintah oleh Kaisar Heraklius (614-641), Yerusalem ditaklukkan oleh Tentara Persia. Terjadilah penghancuran secara habis-habisan lagi.
627 M: Raja Heraklius merebut kembali Yerusalem dari tangan Persia.
MASA ISLAM DAN PERANG SALIB
636-638 M: Khalifah Umar bin Khattab memimpin pasukan Islam memasuki wilayah Yerusalem.
637 M: Yerusalem masuk dalam wilayah kekuasaan Khalifah Islam (Arab).
705 M: Konstruksi tahap pertama dari kompleks Al-Masjid Al-Aqsha (arti harfiah: “masjid terjauh”) dan selesai dibangun di atas reruntuhan Bait Suci kaum Yahudi (בֵּית־הַמִּקְדָּשׁ, Beit HaMikdash)
1033 M : Terjadi gempa bumi dan merusak masjid. Yerusalem dibawah kendali muslim, Kesultanan Fatimiyah, Al Hakim bi Amrillah merekonstruksi kembali Masjid. Dilanjutkan penerusnya Sultan Ali Az Zahir pada 1036 dan dibangun lebih besar dan lebih megah.
1099 M: Pada bulan Juli 1099 Yerusalem direbut kembali oleh Tentara Perang Salib (Crusaders) dari tangan kaum Muslim atas perintah Vatikan, Paus Urbanus II. Penghancuran secara habis-habisan atas kota ini kembali terjadi dan juga pembantaian kaum muslimin dan yahudi. Didirikanlah Kerajaan Yerusalem dengan Raja Godfrey Buillon. Bertahta hanya setahun, mati digantikan saudaranya Baldwin, Count of Edessa. Ditahbiskan oleh Patriach Daimbert pada Natal 1100 di Basilika Betlehem. Masjid Al Aqsha dan Masjid Kubah digunakan untuk kegiatan kekristenan. Pasukan Salib dari Perancis membentuk Knight of Hospitaller dan Knights of Templar untuk menjaga para peziarah.
1190 M: Shalahuddin Al-Ayyubi (Saladin) memimpin pasukan Islam mengambil alih Yerusalem dari Tentara Perang Salib dan menghapus larangan orang Yahudi untuk tinggal di sana yang sebelumnya diberlakukan oleh Tentara Perang Salib. Dibawah beliau, orang Yahudi bebas merdeka. Namun kekuasaan kristen masih berlangsung hingga 1291.
1197 M : Penduduk Yerusalem terdiri dari Yakobit, Armenia, Yunani dan Jeorjia serta Siprus. Sekitar 200 penduduk Yahudi tinggal di sekitar Menara Daud.
1219 M : Sultani Dinasti Ayyubiyah di Damaskus, Al Mu’azzam, menghancurkan tembok kota.
1229 M : Sultan Al Kamil ditaklukkan Tentara Salib, Frederik II dari Jerman.
1239 M : An Nasir Daud, Amir Kerak mengambil alih dari Salib.
1243 M : Kembali Salib mengambil alih Yerusalem.
1244 M: Ditaklukkan oleh bangsa Tatar Kharezmia
1247 M: Ditaklukkan oleh Mesir.
1260 M : Ditaklukkan Hulagu Khan dari Mongol.
1267 M : Nahmanides, Yahudi dari Katalonia membangun Sinagog Ramban. Setelah itu selama abad 13 Yerusalem dibawah Mamluk.
1291 M : Elia dari Asisi, dikenal sebagai Fransiskus Asisi berfatwa bahwa muslim adalah saudara dan bukan musuh. Fransiskus bertemu penguasa muslim Malik al Kamil.
1517 – 1917 M: Yerusalem menjadi bagian dari daerah jajahan Kerajaan atau Khalifah Turki Usmani (Ottoman / Osmanlì). Pada masa Sultan Suleiman the Magnificent terdapat kedamaian dan pembangunan, serta kebebasan beragama.
1700 M : Judah HeHasid mengajarkan agar Bangsa Yahudi hijrah kembali ke Yerusalem. Muridnya membangun Sinagog Hurva yang jadi sinagog utama hingga 1948 karena dihancurkan Tentara Liga Arab.
1703-1705 M : Muslim di Yerusalem memberontak gubernur Turki Usmani di Yerusalem, Mehmed Pasha Kurd-Bayram. Pemberontakan ini disebut Revolusi Naqib al Asyraf.
1860-1884 M :Terjadi banyak migrasi ke Yerusalem baik Muslim, Kristen (termasuk dari Rusia) maupun Yahudi (termasuk dari Yaman) karena menunggu kedatangan Messiah.
MASA MODERN
1917 – 1948 M. Dibawah koloni Britania Raya (British Empire) sebagai dampak Revolusi Industri dan ekspansi pasca Perjanjian Tordesildan diberi nama Palestina (seperti nama yang pernah diberikan oleh Kekaisaran Romawi dahulu kala, yaitu dengan menggunakan nama bangsa yang menjadi musuh bebuyutan bangsa Israel, yaitu bangsa Palestin/Filistin).
1917 M : Pada tanggal 2 November, Menteri Luar Negeri Inggris, Arthur Balfour membuat surat kepada Lord Rotschild, pimpinan Komunitas Yahudi Inggris, untuk menyerahkan Yerusalem kepada Federasi Zionis Inggris Raya dan Irlandia,
1917 M : Pada tanggal 11 Desember, Jendral Edmund Allenby menginjakkan kaki di Yerusalem, mengawali babak baru kekuasaan Inggris atas Yerusalem.
1920, 1929 hingga 1930an : Banyak kerusuhan terjadi di Yerusalem.
1930an : Berdiri Rumah Sakit Hadassah dan Universitas Ibrani di Gunung Skopus.
1948 M : Republik Israel modern dideklarasikan. Kota Yerusalem dibagi dua oleh PBB. Bagian barat dikuasai Israel, bagian timur dikuasai Kerajaan Yordania. Yordania membawa banyak warganya masuk dan menduduki wilayah ini hingga sekarang.
1946 M : Kelompok Yahudi bawah tanah, Irgun, meledakkan bom di Hotel King David.
1947 M : PBB pada tanggal 29 November menyetujui usulan Inggris untuk dwinegara di Yerusalem untuk Arab dan Yahudi, yang disebut Corpus Separatum, di mana Yerusalem dalam kendali internasional.
1948 M : Perang Arab Israel
1950 M : Knesset pada tanggal 23 Januari mendeklarasikan kembali Yerusalem sebagai Ibukota Israel.
1967 M : Setelah “Perang Enam Hari” (The 6 Days War), bagian Barat dan Timur Yerusalem seluruhnya dikuasai oleh Israel.
1980 M : Resolusi DK PBB 478 menyepakati bahwa Hukum Yerusalem versi Knesset harus diakui dan tidak bisa ditolak.
2000 M : Muncul aksi Intifada II setelah Perdana Menteri Israel, Ariel Sharon berkunjung ke Tembok Ratapan.
2017 M : Amerika Serikat dibawah pemerintahan Presiden Donald J. Trump mengumumkan pengakuannya atas Yerusalem sebagai ibukota historis dan resmi dari Republik Israel. Pernyataan ini ditentang oleh banyak negara.
Post a Comment