KURBAN TERTERA DALAM TAURAT WALAU SIMPANG SIUR

SIAPAKAH YG DIKORBANKAN IBRAHIM....ISMAIL ATAU ISHAK..??

Menyambut hari raya idul adha,,topik ini mungkin pas untuk dibahas mengingat ada kontroversi antara alquran dng kitab2 terdahulu mengenai siapa sebenarnya yg dikurbankan oleh abraham ismail atau ishak,,
kita mulai dng ayat alkitab....................



Dalam penghayatan agama-agama semitik, kurban menduduki peranan penting. Kata Ibrani/Arab qurban berasal dari akar kata “q-r-b” (yang juga menjadi bahasa Indonesia “karib”), terkait dengan gagasan pendekatan diri kepada Allah. Hampir semua ritus Yahudi zaman Perjanjian Lama berhubungan dengan kurban, sedangkan dalam Islam ide-ide pokok tentang syariat kurban ini terus terpelihara, walaupun banyak ritus itu ditafsirkan baru dalam makna islami.


Khususnya kurban anak Ibrahim, menempati posisi sentral dalam ritual Yahudi. Orang Yahudi sejak dahulu kala menyebut kurban Ishak ini ha ‘aqedah (pengikatan), dibaca pada ritus tahun baru (rosh hasyanah) yang ditandai dengan peniupan shofar (serunai) pada tanggal 1 bulan Tisyri. Kata ha ’aqedah ini diambil dari sefer Beresyit (Kejadian 22:9), Wa yi’aqeda et Yitzaq beno (diikatnya Ishaq, anaknya itu). Dalam Islam, peringatan atas peristiwa kurban anak Ibrahim ini, juga diperingati dengan hari ‘Idul adha, tanggal 10 Dzulhijjah. Peristiwa ini diterangkan dalam al-Qur’an, s. ash Shaffaat 37:100-113, tanpa menyebutkan siapa nama anak Ibrahim yang akan dikurbankan itu. Ada hadits-hadits yang meriwayatkan Ismail yang terbanyak dianut,akan tetapi ada juga hadits-hadits yang meriwayatkan Ishak.Bahkan Ibn Jarir ath-Thabari, dalam Jami’ul Bayan fi al-Tafsir al-Qur’an,sebagai tafsir tertua lebih mendukung riwayat Ishak. Dalam hadits-hadits itu, Ishak digelari dzabihullah (sembelihan Allah) dalam berbagai bagian (Keluaran 3:18; 5:17; Imamat 9:4, dsb). Dari akar kata yang sama, dibentuk kata mezbah (altar tempat penyebelihan kurban). Menurut Montgommery Watt, tafsir Ismail sebagai anak Ibrahim yang nyaris dikurbankan, baru muncul pada masa belakangan, pada masa kekalifahan ‘Abbasiyyah.

Mekhilta, yaitu sebuah koleksi tafsir-tafsir yuridis para rabbi Yahudi, mengidentifikasikan darah domba Paskah dengan kurban Ishak, anak Abraham, merupakan “prefigurasi” (gambaran) dari Mesiah yang akan datang. Karena itu, aqedah yang menjadi dasar yang diatasnya orang-orang Yahudi mempersembahkan kurban-kurban yang lain, juga menjadi gambaran kurban Mesiah yang akan datang juga keturunan Abraham...ISHAK...dalam JEWS..ya kang..
Dalam tafsiran-tafsiran para rabbi Yahudi, ritus kurban juga dikaitkan dengan Mesiah yang akan datang. Sementara itu, kekristenan yang merupakan penerus langsung dari iman Yahudi, mendasarkan seluruh bangunan doktrin keagamaannya dari Kitab Suci yang sama (Perjanjian Lama). Bedanya, Yahudi tetap melakukan semua ritual tersebut dalam terang pengharapan mesianis, tetapi kekristenan menganggap bahwa semua simbol itu telah digenapi dengan kedatangan Yesus, Mesiah yang diutus Allah (Ibrani 10:1-8). Kurban agung-Nya di Jabal Juljuta (bukit Golgota), yang satu kali untuk selama-lamanya menggantikan kurban-kurban tahunan, dengan segala detail ritualnya.

Dalam hal ini Islam justru mewarisi kerangka dasar ide-ide kurban Yahudi, tetapi menolak konsep teologisnya dan menyederhanakannya. Tetapi baik dalam Yahudi (yang kemudian dilanjutkan oleh Kristen) maupun Islam, sepakat bahwa syariat-syariat kurban yang benar yang diridhai Allah, antara lain seperti yang ditunjukkan pola kurban anak Habel bin Adam dan Ishaq bin Ibrahim.Sedangkan kurban anak Adam maupun kurban anak Ibrahim tersebut, diterima berdasarkan keikhlasannya niatnya semata-mata kepada Allah.

Kejadian 22:2
Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."

diayat diatas ada beberapa kejanggalan yg kita temukan,,
pertama mengenai anak tunggal..
benarkah ishak adalah anak tunggal..??
sementara kita tau bersama bahwasan nya anak nabi ibrahim yg tercatat itu ada 2 yg sulung bernama ismail dan kemudian ishak yg berbeda usia sekitar 14 tahun..

Kejadian 16 : 16 Abraham berumur delapan puluh enam tahun, ketika Hagar melahirkan Ismael baginya.

Kejadian 21 : 5 Adapun Abraham berumur seratus tahun, ketika Ishak, anaknya, lahir baginya.

sehingga jelas disini bahwasan nya ishak tidak mungkin dikatakan sbg anak tunggal karena masih ada ismail kakaknya..
berbeda jika itu ISMAIL yg dikorbankan sangat sesuai dng sejarah jika dipadankan dng ayat alquran yg menyebut tentang usia anak tersebut ketika akan dikorbankan yaitu pada usia yg masih sangat remaja sekitar 9 s/d 13 thn,,
yg ketika diusia itu ishak memang blm lahir sehingga wajar jika dikatakan anak TUNGGAL.

Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar"..(Surat As-Saffat Ayat 102).

lalu kejanggalan kedua tentang penambahan kata YAKNI ISHAK dalam ayat alkitab diatas,
sy kira kata "yakni ishak"..adalah kata2 yg mubadzir dan tidak mungkin ibrahim tidak mengenal anaknya sehingga ALLAH harus menyebut kata "yakni ishak"..
kata2 itu lebih mirip penambahan kata2 dari pengarang,,

lebih spesifik lagi kita lanjut dng ayat2 berikutnya,,,,,

Kejadian 22:19
Kemudian kembalilah Abraham kepada kedua bujangnya, dan mereka bersama-sama berangkat ke Bersyeba; dan Abraham tinggal di Bersyeba.

Kejadian 21:14
Keesokan harinya pagi-pagi, Abraham memberi kepada Hagar makanan dan sebuah kantong kulit berisi air untuk bekal di jalan. Ia meletakkan anak itu pada punggung Hagar, dan menyuruh wanita itu pergi. Lalu berangkatlah Hagar dan mengembara di padang gurun Bersyeba.

Kejadian 22 : 19
Kemudian kembalilah Abraham kepada kedua bujangnya, dan mereka bersama-sama berangkat ke Bersyeba dan Abraham tinggal di Bersyeba.

dari ketiga ayat diatas jelas menyebutkan tentang basyeba dan siapa yg tinggal dibasyeba,,
dng jelas ayat itu menyebut hajar dan tentu saja dng anak nya ismail bukan ishak,
dan dibasyeba itulah abraham mendapatkan perintah untuk menyembelih anak tunggalnya,

Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa yang akan disembelih itu adalah ISMAIL bukan ISHAK, Sebab jika Ishak yang disembelih maka Abraham akan kembali ke Hebron tempat dimana Sara tinggal sampai Meninggal.

Kejadian 23:1-4
Sesudah Sara mencapai usia 127 tahun. ia meninggal di Hebron di tanah Kanaan. Abraham sedih dan meratapi kematian istrinya itu. Setelah itu Abraham meninggalkan jenazah istrinya dan pergi kepada orang-orang Het, yang mendiami negeri itu. Ia berkata,”Saya ini orang asing yang tinggal di tengah-tengah Saudara-saudara; izinkanlah saya membeli sebidang tanah supaya saya dapat menguburkan istri saya.”

Perhatikan apa yang diucapkan oleh Abraham “Saya ini orang asing…” Artinya Abraham orang baru didaerah itu dengan kata lain Abraham tidak tinggal di Hebron, tempat Sara dan Anaknya Ishak, akantetapi Tinggal dibersyeba bersama Hagar dan Ismail, sehingga semakin jelas bahwa yang dikorbankan adalah Ismail Bukan Ishak.
wallahualam bisawab,

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.