KHAWARIJ DAN NEO KHAWARIJ

DZUL KHUWAISHIRAH, tiba tiba datang mencela Nabi sholallahu alaihi wasallam " Berbuat adilah Muhammad" berlanju hingga Ibn Muljam ( seorang yg faham keilmuan agama, bahkan konon hafidz alqur'an dan diutus sayyidina Umar sebagai pengajar ke anhu mesir) menghunus pedang pada Sayyidina Ali Karamallahu Wajhah.

Mereka adalah kelompok yang merasa paling benar. Mereka berteriak-teriak dan bersikap ekstrim tanpa dasar dan pemahaman yang benar. Mereka mengeraskan suara di atas suara Rasulullah dan hukum beliau. 

 
Syaikh Dr. Abu Zahrah mengatakan, "Khawarij adalah sekte Islam yang paling keras membela madzhab dan pendapatnya. Secara umum mereka paling ekstim dalam beragama dan paling gegabah dalam melakukan suatu perkara. Mereka dalam sikap gegabahnya itu selalu berpegang teguh dengan kalimat "La hukma illa lillah", tidak berhukum kecuali kepada hukum Allah. Mereka pahami kalimat tersebut dari dzahirnya saja dan menganggapnya sebagai agama suci yang seorang muslim tidak boleh keluar darinya. Kalimat tersebut mereka masukkan ke dalam hati mereka dan selalu mereka kumandangkan. Kalimat itulah yang mereka teriakkan ketika melihat keputusan Khalifah Ali (ketika hendak berdamai dengan Shahabat Muawiyah bin Abi Sufyan).” Apakah pemikiran khawrij di zaman ini masih ada ?

 
Ya, masih ada. Setiap ajaran yang membawa kepada permusuhan, merasa paling benar dan orang yang selain dia adalah salah.Dan itu yang dinamakan dengan Neo khawarij. Diantara ciri2nya, apabila selesai mendengarkan ajarannya, hatimu dipenuhi dengan kesulitan, permusuhan, konflik, ketegangan, kesempitan, dan kesusahan. Maka sejatinya petuah yang disampaikan itu adalah petuah syetan, dan sudah terputus hubungannya dari warisan Nabi.

Dari luar terlihat seperti lampu yang terang namun hakikatnya adalah kegelapan, bentuknya terlihat seperti sebuah pintu namun hakikatnya adalah sebuah sekat atau penghalang.
Diberdayakan oleh Blogger.