KETIKA ULAMA WAHABI BERFATWA BUKAN BY REQUEST

Berita yang muncul dari media pro mereka "PEMBUNUH BELIAU ADALAH "SYIAH"..luar biasa...kok bisa ya...ulama yang menentan doktrin sang system, keluardari fatwa yang harus seiring kebijakan lalu terbunuh ditembak oleh yang diajaknya berdamai bergandeng tangan aneh..secara logika.

sungguh berlawanan dengan media-media Internasional termasuk dari media Saudi sendiri seperti Al 'Arabiya bahwa kecurigaan terbesar pelaku penembakan adalah simpatisan ISIS, dimana ISIS sendiri sudah memasukkan Syaikh Aidh al Qarni sebagai salah satu list target mereka.

Pelajarilah latar belakang Syaikh tersebut. Siapapun yang mengenal Syaikh al Qarni pasti paham bahwa penulis buku "La Tahzan" tersebut bukan termasuk ulama Saudi yang berpaham takfiri. Bahkan dia terkenal dengan pernyataannya yang berisi seruan toleransi dan perdamaian antara muslim Sunni dan muslim Syi'ah dan sikapnya yang keras mengutuk kelompok barbar ISIS.
Beliau jelas tidak bisa disamakan dengan para ulama Salafy takfiri Saudi semacam Alu Syaikh atau Muhammad al Arifi, tapi ia hanya bisa disamakan dengan ulama Salafy moderat semacam Syaikh Hasan bin Farhan al Maliki yang toleran terhadap Syi'ah.

ya tinggal analisa saja siapa yang suka teriak teriak/atau tidak suka jika ada ajakan pada menyatunya ummat Muhammad tanpa sekat sunni-syiah...berlabuh di lautan rahmatan lil alamin dalam bahtera "ISLAM"

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.