ARAB SAUDI BERPOLITIK MENAMPIKAN IMAM MAHDI
nah loh "KATA M. SALMAN".....hihihi,..Ketika
ditanya apakah Arab Saudi siap untuk membuka dialog langsung dengan
Iran, Mohammed mengatakan bahwa tidak mungkin untuk berbicara dengan
sebuah kekuatan yang merencanakan kembalinya Imam Mahdi... ah si om
mah...nubuwah terus terusan di lawan...dari mulai Palestine..hingga
Yaman dan Syam... Imam Mahdi kan nubuwah yang pasti dan akan
terjadi..kenapa mesti resah..dan menampikannya kang M.
Salman..😉😉..dunia kelak akan ada di bawah pimpinannya itu kan baginda
sholallahu alaihi wasallam yg memberitakan pada kita..... "Give me five
om......."jangan bete"
Ketika ditanya apakah Arab Saudi siap untuk membuka dialog langsung dengan Iran, Mohammed mengatakan bahwa tidak mungkin untuk berbicara dengan sebuah kekuatan yang merencanakan kembalinya Imam Mahdi.
Menurutnya, muncul keyakinan bahwa ada warga Syiah yang diyakini sebagai keturunan Nabi yang bersembunyi 1.000 tahun yang lalu dan akan kembali mendirikan pemerintahan Islam global sebelum dunia kiamat.
”Bagaimana Anda berdialog dengan ini (Iran)?," tanya Mohammed dalam wawancara yang telah diunggah di media sosial, sebagaimana dikutip Reuters, Rabu (3/5/2017).
”Logika (Iran) adalah bahwa Imam Mahdi akan datang dan mereka harus mempersiapkan lingkungan yang subur untuk kedatangan (Imam) Mahdi yang ditunggu dan mereka harus mengendalikan dunia Muslim,” lanjut Mohammed yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan Saudi.
Di bawah konstitusi Iran sejak revolusi 1979, pemimpin tertinggi negara tersebut adalah wakil duniawi Imam Mahdi sampai sosok sang imam tersebut kembali.
Pangeran Mohammed juga mengomentari laporan bahwa setelah dua tahun intervensi militer Saudi dan sekutunya di Yaman, kelompok Houthi yang bersekutu dengan mantan presiden Yaman Ali Abdullah Saleh masih mengendalikan sebagian besar wilayah Yaman dengan senjata yang melimpah.
”Kami bisa mencabut habis Houthi dan Saleh dalam hitungan hari,” klaim Mohammed. Namun, dia menolak menjelaskan strategi untuk mengalahkan kelompok Houthi.
Ketika ditanya apakah Arab Saudi siap untuk membuka dialog langsung dengan Iran, Mohammed mengatakan bahwa tidak mungkin untuk berbicara dengan sebuah kekuatan yang merencanakan kembalinya Imam Mahdi.
Menurutnya, muncul keyakinan bahwa ada warga Syiah yang diyakini sebagai keturunan Nabi yang bersembunyi 1.000 tahun yang lalu dan akan kembali mendirikan pemerintahan Islam global sebelum dunia kiamat.
”Bagaimana Anda berdialog dengan ini (Iran)?," tanya Mohammed dalam wawancara yang telah diunggah di media sosial, sebagaimana dikutip Reuters, Rabu (3/5/2017).
”Logika (Iran) adalah bahwa Imam Mahdi akan datang dan mereka harus mempersiapkan lingkungan yang subur untuk kedatangan (Imam) Mahdi yang ditunggu dan mereka harus mengendalikan dunia Muslim,” lanjut Mohammed yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan Saudi.
Di bawah konstitusi Iran sejak revolusi 1979, pemimpin tertinggi negara tersebut adalah wakil duniawi Imam Mahdi sampai sosok sang imam tersebut kembali.
Pangeran Mohammed juga mengomentari laporan bahwa setelah dua tahun intervensi militer Saudi dan sekutunya di Yaman, kelompok Houthi yang bersekutu dengan mantan presiden Yaman Ali Abdullah Saleh masih mengendalikan sebagian besar wilayah Yaman dengan senjata yang melimpah.
”Kami bisa mencabut habis Houthi dan Saleh dalam hitungan hari,” klaim Mohammed. Namun, dia menolak menjelaskan strategi untuk mengalahkan kelompok Houthi.
Post a Comment