SIAPA KELOMPOK TERORIS MENURUT ARAB SAUDI DAN PAMAN SAMIRI...ISIS ATAU HAMAS


adalah atas alasan Qatar di tuding mendukung perjuangan HAMAS palestina yg memerangi pendudukan zionis israel..
Kejadian yg tengah panas akhir2 ini di timur tengah,yg dipicu dng pengucilan atas negara Qatar dan menendangnya dr organisasi negara2 teluk,serta pemblokadean atas perbatasan darat,laut dan udara atas Qatar..
lalu alasan lain nya adalah karena Qatar membuka hubungan ekonomi dng saingan politik arab saudi yaitu IRAN,,
Seorang dosen dan analis politik Qatar mengatakan, jika Doha dituduh mendukung terorisme, maka Qatar bukan satu-satunya negara yang melakukan hal tersebut.
Dalam wawancara dengan Sputnik, Ali al-Hail menegaskan, ada banyak bukti yang menunjukkan dukungan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) terhadap terorisme.
Menanggapi tuduhan Adel Jubeir, menteri luar negeri Saudi, soal dukungan Qatar terhadap terorisme, al-Hail mengatakan,”Jika kalian menuduh seperti ini, kalian (Saudi) juga menyokong banyak kelompok-kelompok teroris. Kalian menyulut berbagai perang di luar negeri dan membunuhi orang tak berdosa.”
Al-Hail menegaskan, hubungan Qatar-Iran adalah hubungan alami sebagaimana hubungan satu negara dengan selainnya di dunia. Menurutnya, dua negara ini memiliki ladang gas laut bersama dan ini merupakan hubungan ekonomi murni.
“Jika hubungan Qatar-Iran adalah salah satu penyebab pemutusan hubungan dengan Doha, seharusnya UEA diperlakukan serupa, karena mereka menjalin hubungan ekonomi-politik terbesar dengan Iran. Iran menanamkan investasi senilai setengah trilyun dolar di sana. Selain itu, 40 ribu perusahaan Iran juga aktif di negara tersebut,”pungkas al-Hail. (af/alalam)
Mantan Perdana Menteri Qatar Hamad Bin Jasim Bin Jabir al-Thani mengatakan benar Qatar membantu HAMAS dipalestina di sektor listrik, dan ini transparan sehingga diketahui semua orang, termasuk Israel. Qatar juga membantu mendirikan sebagian rumah yang hancur pada tahun 2005, sebagaimana juga membangunkan rumah-rumah sakit.
Hamd bin Jassim Al Thani, mantan menlu Qatar, menyatakan bahwa Saudi mendukung program Amerika dan Israel untuk mengganggu Iran. Dia juga menyebut Menhan Saudi sebagai orang idiot.
Menurut laporan situs al-Ittihad, Al Thani dalam wawancara dengan sebuah stasiun televisi Kanada mengatakan,”Ya, kadang kami keliru dalam sebagian pertimbangan politik di kawasan. Namun, kekeliruan ini kami lakukan demi menarik simpati saudara-saudara kami di Teluk (Persia).”
Al Thani mengakui, Qatar sempat menjadi sekutu Saudi dalam agresi tak berperikemanusiaan atas Yaman. “Namun, ketika kami menyesali keikutsertaan ini dan menuntut penghentian perang yang gagal dari segi politik dan lapangan ini, kami berubah menjadi musuh Saudi,”ujarnya.
Al Thani mengklaim bahwa Qatar tidak pernah mendukung terorisme dan akan terus memeranginya. Dia mengatakan,”Kebanyakan teroris adalah orang Saudi atau yang pernah belajar di masjid-masjid Saudi.”
Dia menganggap remeh ancaman yang dilontarkan Muhammad bin Salman, Menhan Saudi, kepada Qatar.
“Kami tidak perlu merespon ancaman seorang pemula dan idiot. Semua kekalahan dan kerugian yang diderita koalisi Saudi di Yaman disebabkan ketidakbecusan idiot ini (Bin Salman). Benar bahwa Qatar kecil dari sisi geografis, tapi memiliki kedudukan besar di dunia,”pungkasnya. (af/yjc)
lalu dng semua data yg ada diatas,,bisakah kita menyimpulkan siapa itu kelompok teroris dimata kerajaan arab saudi..??
ISIS kah atau HAMAS dan HIZBULLAH..??
Bagaimana bisa HAMAS dan HIZBULLAH yg tidak pernah tercatat dalam sejarah membuat aksi teror di negeri2 orang lain bahkan tidak pernah tercatat mempunyai keterkaitan dng aksi2 bom bunuh diri bisa dikatakan teroris,,??
Hamas dan Hizbullah adalah kelompok2 yg gigih berjuang melawan penjajahan zionis israel dipalestina,,
bagaimana mereka bisa dikatakan teroris oleh kerajaan arab saudi..??
lalu bagaimana pandangan arab saudi tentang ISIS..??
kapan arab saudi akan menyebut ISIS sbg teroris dan mengalihkan moncong senjata mereka dari YAMAN ke sarang2 kelompok ISIS..??

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.