TITANIC ROTHSCHILD DAN THE FED



 Keluarga Rothschild merupakan salah satu keluarga paling kaya dan berpengaruh di dunia. Bagaimana tidak, keluarga besar tersebut mempunyai kekayaan hingga mencapai USD500 miliar dari dinasti perbankan yang telah dibangun dan dikelola secara bersama-sama oleh keluarga ini secara turun temurun.

Kapal pesiar terbesar bernama Titanic merupakan kapal penumpang asal Inggris yang tenggelam di Samudera Atlantik Utara pada 15 April 1912, setelah menabrak gunung es pada pelayaran perdananya dari Southampton, Inggris ke Kota New York.

Federal Reserve System atau yang biasa disebut dengan Federal Reserve atau the Fed merupakan bank sentral Amerika Serikat (AS).

Lantas, apa hubungan ketiganya?

Ternyata, ada sebuah teori konspirasi yang mengaitkan keluarga Rothschild, tenggelamnya kapal Titanic, dan terciptanya bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve.

Seperti dilansir dari laman Business Insider, Jumat (15/10/2015), seseorang menceritakan penemuannya dalam menemukan teori konspirasi yang mengaitkan antara keluarga Rothschild, kapal Titanic dan the Fed.

Dia menceritakan, pada hari Jumat dirinya secara sengaja menemukan sebuah tweet yang dikirim sebagai balasan atas akun parodi keuangan terkemuka di Twitter. Menampilkan tiga pria dengan berwarna hitam-putih dan Titanic.

Teks pada foto bertuliskan nama. Antara lain ketiga pria tersebut bernama Benjamin Guggenheim, Isa Strauss (nama sebenarnya Isador Straus), dan David Astor. Ketiganya merupakan tiga orang kaya yang meninggal dalam tenggelamnya kapal pesiar, Titanic. Sejauh ini, hal tersebut benar. Pasalnya, ketiganya itu nama tersebut benar ada dan ketiganya memang kaya. Di bawah setiap nama para pria itu tertulis "lawan baru Federal Reserve Bank."

"Tenggelamnya kapal Titanic terjadi pada 1912, setahun sebelum berdirinya Federal Reserve pada 1913. Apakah ada petunjuk bahwa penentangan mereka terhadap the Fed dan kematian mereka? Entah bagaimana bisa saling berkaitan? Aku harus mencari tahu," katanya.

Lantas, dia mencari tahu nama ketiga pria tersebut melalui Google dan menemukan bahwa itu memang teori konspirasi. Website dengan nama-nama seperti "beforeitsnews," "disinfo" dan "helpfreetheearth" semuanya menyajikan banyak versi dari cerita para pria tersebut.

Seperti banyak teori konspirasi lainnya, ada cerita bahwa mereka anti-semitic, dan keluarga Rothschild yang terlibat, karena hampir setiap teori konspirasi melibatkan Rothschild dengan cara apapun.

Sebuah video Youtube menawarkan beberapa tambahan informasi, dengan mengisyaratkan bahwa tenggelamnya kapal Titanic secara efektif diatur sebagai penciptaan kembali buku akhir abad ke-19 yang disebut "Futility, or the Wreck of the Titan." Buku ini diterbitkan 14 tahun sebelum Titanic tenggelam.

Video itu melanjutkan dengan mengatakan bahwa pada April 1912, semua pihak oposisi terhadap Federal Reserve telah disingkirkan. Pada Desember tahun 1913, Federal Reserve lahir, dikendalikan oleh komplotan rahasia perbankan elit, yang agenda utamanya adalah untuk menguasai dunia.

Dalam pemaparan teori di sini, tampaknya para pria-pria tersebut merupakan lawan dari pajak penghasilan Federal, daripada the Fed.

Sebuah konspirasi lain menyebut bahwa JP Morgan, yang merupakan sosok pemodal kaya raya yang mendirikan bank investasi dengan menyandang namanya, mengatur agar pria-pria itu naik kapal dan kemudian menenggelamkannya.

Morgan memang turut andil dalam penciptaan Federal Reserve. Morgan dimiliki oleh International Mercantile Marine. Adapun International Mercantile Marine dimiliki oleh White Star Line, yang memiliki kapal Titanic. Hal-hal tersebut cukup banyak menunjukkan di mana bukti berakhir.

Ada sangat sedikit informasi online untuk menunjukkan bahwa ketiga pria yang meninggal merupakan lawan dari Federal Reserve. Setiap pencarian untuk "Federal Reserve" bersama dengan nama mereka tidak ditemukan dalam situs pencarian. Sehingga membuat mustahil untuk menemukan sumber informasi terpercaya.

Ada juga banyak sanggahan tentang gagasan bahwa Titanic tidak seharusnya tenggelam hanya karena menabrak sebongkah gunung es.



Tragedi tenggelamnya kapal super mewah yang “tidak mungkin tenggelam” yaitu Titanic pada pelayaran perdananya telah menjadi sebuah sejarah kelam dalam dunia pelayaran.
Ketika banyak sekali spekulasi tentang mengapa, apa dan bagaimana Titanic dapat tenggelam, pada tahun 2005 pada ekspedisi ke bangkai titanic, para peneliti menemukan sebuah petunjuk yang membongkar misteri yang hampir 1 abad
menyelimutnya

Seperti yang kita tahu bahwa Titanic adalah kapal super mewah yang paling canggih pada Eranya. Yang pada pelayaran pertamanya menjadi menjadi sebuah tragedi yang menewaskan sekitar 1500 orang.



David Cocanon
  Hingga hampir 93 tahun, orang2 percaya bahwa kapal Titanic tenggelam menjadi 2 bagian, namun pada tahun 2005 sekelompok orang kembali melakukan penyelaman ke bangkai kapal Titanic yang dipimpin oleh David Concanon, david adalah seorang penasehat dari 6 kali ekspedisi Titanic di samudra Atlantik dan juga sebagai penyelam pada 4 kali ekspedisi sebelumnya.

  Pada agustus 2005, david kembali memimpin sebuah ekspedisi untuk menjelajahi area baru dari R.M.S Titanic yang telah dia teliti pada tahun 2000. Dan yang bertugas untuk melakukan penyelaman adalah John Chatterton dan Richie Kohler. John adalah seorang penyelam handal dalam tragedi kecelakaan kelautan. John juga anggota ekspedisi penyelaman di irlandia dalam tenggelamnya R.M.S Lusitania tahun 1994 beberapa tahun lalu. Dan Richie adalah seorang teknisi kecelakaan laut yang berpengalaman dan juga sejarahwan kecelakaan laut yang telah menyelam sejak tahun 1980, serta pernah bekerja pada proyek besar seperti penjelajahan USS Murphy dan German U-Boat U-215.




  Penyelaman kali ini benar2 mematahkan dugaan sebelumnya yang didominasi oleh teori bahwa Titanic tenggelam menjadi 2 bagian. John dan Richie yang melakukan penyelaman menggunakan kapal selam mini buatan Rusia itu menemukan dua bagian besar dari bangkai kapal Titanic yang terpisah jauh dari bagian utamanya. Dengan kata lain Titanic pecah menjadi 4 bagian.



  Penemuan ini membuat sebuah teka teki baru yaitu apa yang membuat 2 bagian tersebut sampai berada sejauh 1 mil dari bangkai utama?

Setiap bagian yang diketemukan itu berukuran sekitar panjang 90 kaki dan lebar 30 kaki dengan berat mencapai ratusan ton. Berdasarkan perhitungan dampak benturan kapal dengan dasar samudra, kedua bagian itu tidak mungkin terpisah dari badan utama kapal sejauh itu.

  Dan berdasarkan kesaksian kesaksian yang didapat paska tenggelamnya titanic menyebutkan bahwa kapal tersebut masih tetap melaju dan melewati gunung es yang ditabraknya, kemudian para awak kapal mendapatkan lima kompartemen kedap air telah bocor akibat benturan itu dan selanjutnya dalam 2 jam 40 menit, Titanic menungging hingga meluncur tegak lurus ke dasar samudra atlantik, tidak ada benturan frontal, semua itu tentu saja tidak menjelaskan dampak hebat yang terjadi pada titanic dengan terbelahnya kapal tersebut menjadi 4 bagian. Semua kesaksian baik oleh penyidikan amerika dan inggris bahkan mengungkapkan fakta bahwa tidak ada seorangpun didalam kapal yang merasakan adanya tabrakan ataupun ledakan.

  Jikapun titanic terbelah menjadi 4 bagian saat menabrak gunung es, mengapa tidak ada kesaksian yang menjelaskan tentang itu?
Dapat kita ambil kesimpulan bahwa titanic tidak terbelah menjadi 4 bagian saat masih berada di atas air.

Richie Kohler dan John Chatterton

  Kemudian bagaimana dengan kemungkinan titanic terbelah 4 saat menumbuk dasar samudra? Tetap saja tidak akan sampai sejauh itu jika hanya dengan tenaga titanic yang tenggelam. Logikanya sama seperti kita melemparkan batu yang besar ke air, maka batu tersebut hanya akan terpental sedikit saat menabrak dasar daripada air tersebut.
Dan fakta bahwa air laut lebih pekat daripada air tawar tidak dapat dibohongi, maka kapal titanic yang berbobot ratusan ton itupun akan seperti halnya batu tersebut meskipun meluncur dengan kecepatan yang sangat cepat dan menumbuk dasar samudra maka kepekatan air laut dikedalaman 12.500 kaki akan banyak meredam tumbukan tersebut.

  Lalu apa yang dapat melemparkan 2 bagian tersebut dan membuat kerusakan yang parah pada Titanic? Yaitu ledakan bawah air, meledaknya mesin Titanic, tapi kekuatan ledakannyapun tak cukup untuk membuat 2 bagian titanic terlempar sejauh 1 mil. Dan sebuah spekulasi muncul, ada yang men-support ledakan itu yaitu adanya bom yang memang telah di letakkan di badan Titanic dengan sengaja.


  Siapa, bagaimana dan untuk tujuan apa bom itu ada disana?
Fakta inilah yang akan menuntun kita membongkar sebuah konspirasi yang teramat rapi…

  Jika anda percaya dengan teori bahwa titanic tenggelam karena torpedo seperti dalam buku “111 Konspirasi Yang Menghebohkan Dunia” karangan Jamie King, sebaiknya anda kesampingkan dulu teori tersebut, karena Jamie King sendiri telah mengatakan bahwa hal itu hanyalah sebuah teori belaka tanpa rujukan rujukan yang pasti. Teori2 tersebut telah diolah untuk hiburan semata.


mari kita lihat apa yang sebenarnya terjadi…

  saya akan menjelaskan rentetan sejarahnya.
semua dimulai pada tahun 1910, dimana 7 orang mengadakan pertemuan di Jekyll Island di lepas pantai Georgia untuk merencanakan Federal Reserve Bank.


Nelson Aldrich dan Frank Volderclip menunjukkan program2 Rockfeller. Hendry Davidson, Charles Norton dan Benjamin Strong mengajukan J.P.Morgan dalam rencana meloloskan Federal Reserve dan Paul Warberg mengajukan Sistem perbankan Rothschild di Eropa.


J.P Morgan

  Jadi pertemuan itu menghasilkan korporasi antara Morgan, Rothschild dan Rockfeller dengan tujuan mendirikan/mengesahkan Kartel Perbankan Nasional yang disebut sistem Federal Reserve.
Rothschild, Morgan dan Rockfeller dikontrol oleh perintah Jesuit, Perkumpulan paling berkuasa saat itu yang akan melakukan apapun jika dibutuhkan untuk menghancurkan konstitusi kebebasan di Amerika dan menumbuhkan kekuasaan/dominasi agama katolik di dunia.

  Konstruksi dari Titanic sendiri dimulai pada tahun 1909 di Belfast, Irlandia.
Belfast adalah penganut protestan dan dibenci oleh para jesuit. J.P.Morgan kemudian mengambil alih kendali atas White Star (perusahaan dimana titanic dibangun) dengan membiayai pembangunan Titanic atas perintah jesuit yang merupakan kapal termewah pada awalnya tetapi tetap akan diumpankan pada kematian pada akhirnya.

  Iklan dan promosi Titanic pada waktu itu sangat dilebih-lebihkan, semua itu adalah untuk menarik perhatian beberapa orang terkaya di dunia seperti John Jacob Astor V, Isidor Strauss dan Benjamin Guggenheim.

  Mengapa mereka yang menjadi Sasaran daripada Penenggelaman titanic?
karena 3 orang tersebut sangat menentang adanya Federal Reserve, orang2 ini adalah orang2 terkaya didunia yang mempunyai pengaruh yang besar juga pada dunia. Dan merka berdiri menghalangi tujuan para jesuit.
Mereka ini tak hanya menentang Federal Reserve,seperti John Jacob Astor yang bersama Hakim Mahkamah Tinggi Amerika ketika itu Louis D. Brandeis telah bersatu untuk menentang Bank Sentral Amerika/ Federal Reserve.
namun juga menggunakan kekayaannya untuk menentang adanya Perang Dunia 1.

Lalu mengapa harus dengan Titanic untuk menyingkirkan mereka semua?

  Mereka tahu, membunuh orang2 ini bukanlah perkara mudah, apalagi John Jacob Astor, Beliau seorang yang terkenal, jutawan Amerika, salah seorang freemason level tinggi dan juga salah satu dari 13 keturunan illuminati, hingga sekarang apa yang membuka hatinya untuk menentang Federal Reserve masih menjadi misteri.
Untuk mendekati Astor sangatlah sulit karena beliau salah seorang elite Mason yang amat tahu semua kelicikan Rothschild.
Untuk itulah rencana pembunuhannya dan juga orang2 yang lain dalam waktu yang bersamaan perlu dilakukan secara berhati-hati, penuh tipu muslihat dan tersembunyi hingga tiada seorangpun yang tahu dan menyadari bahwa tragedi Titanic adalah untuk menyingkirkan beberapa orang yang menjadi penghalang dengan mengorbankan beribu-ribu nyawa tak bersalah seperti perang dunia 1 dan 2, revolusi2 di eropa, tragedi WTC dll.
Tetapi dalam setiap rencana yang memakan korban hingga mencapai ribuan tentu saja semua ini mempunyai tujuan kedua, apakah itu? Akan saya bahas di akhir posting.


Benjamin Guggenheim

  Pada 31 Maret 1912, J.P.Morgan meninggal dunia. Kebanyakan orang mengira bahwa dia adalah juga termasuk orang terkaya di amerika, namun wasiatnya mengungkap bahwa dia hanya memiliki 19% dari saham J.P.Morgan Company dan 81% lainnya adalah milik Rothschild.

  Kapten kapal Titanic adalah Edward J Smith yang merupakan seorang jesuit dan bekerja untuk J.P.Morgan. Siapapun yang menjadi jesuit, identitas mereka tidak akan diketahui.
(National Geographic, the secret of Titanic).


Isidor Strauss

  Ketika Titanic mulai berlayar dari bagian selatan Inggris, Francis Bowne, seorang jesuit yang paling berkuasa dan mempunyai tingkatan paling tinggi di seluruh irlandia yang mempunyai gelar “Jesuit General” memberikan perintah pada Edward Smith yang seorang “Jesuit Master” tentang apa yang harus dilakukannya di Samudra Atlantik Bagian Utara yaitu untuk Menenggelamkan Titanic. Tentu saja kapten Smith mematuhi Perintah Atasannya karena dalam kepercayaan Jesuit perintah dari atasan adalah perintah Tuhannya.

  Kapten Smith telah berpergian di Atlantik Utara selama 26 tahun yang menjadikannya orang yang paling berpengalaman di dunia dalam lautan air dingin itu. Smith tahu seluk beluk perairan di atlantik dan fakta bahwa kapal yang dibawanya dibangun untuk musuh2 jesuit dan tujuan utamanya adalah menjadi “deathship” dan akan tenggelam pada pelayaran perdananya dan juga bom yang sengaja di pasang di kapal titanic untuk lebih melancarkan aksinya apabila rencana gunung es tidak mampu berjalan maksimal.
Dia juga mengetahui dimana gunung2 es itu berada. Itulah mengapa Dia tidak mendengarkan dan menanggapi peringatan tentang adanya gunung es sebanyak 2 kali dan mengubah jalur dari titanic lebih keselatan.


Edward Smith

  Dia mengendalikan Titanic dalam kecepatan penuh 22 knots dalam malam yang gelap tanpa ada cahaya bulan dan melewati dataran es seluas 80 mil persegi.
Hingga pada akhirnya terjadilah Tabrakan antara Titanic dengan gunung es.

  Dalam insiden malam itu Benjamin Guggenheim, Isidor Strauss dan John Jacob Astor menjadi korban. Namun istri john yaitu Madeleine dan juga Molly Brown selamat dari insiden tersebut.

  Tenggelamnya Titanic adalah bencana terbesar pada abad 20 disamping perang dunia.
Insiden ini terjadi pada tanggal 14 April (yang juga tanggal yang sama pada saat pembunuhan Abraham Lincoln yg juga menolak Federal Reserve) dimana Titanic tenggelam dan tersingkirlah semua hambatan Federal Reserve.
Kemudian Desember 1913, Federal Reserve yang merupakan perusahaan swasta berhasil didirikan.

Lalu untuk tujuan besar apakah di tenggelamkannya Titanic selain untuk menyingkirkan para penghambat Federal Reserve? pada zaman itu ada 2 kecelakaan 

  besar yaitu tragedi Titanic 1912 dan Hindenburg 1937 (balon udara zeppelin) yang keduanya menjadi batu penanda/milestone berakhirnya transportasi dengan bahan bakar batu bara dan hidrogen penggerak balon udara. Untuk di gantikan dengan moda transportasi pesawat terbang dengan bahan bakar fosil.

  Pada saat itulah mulai ditemukan sumur2 minyak di Amerika dan hampir semuanya dikuasai oleh segelintir keluarga raja minyak seperti Rockfeller. Maka para industrialis minyak melihat peluang untuk mengeruk uang dengan satu syarat, semua moda transportasi harus menggunakan minyak mereka.

  Dari sinipun kita telah dapat melihat bahwa Titanic yang pembangunannya menghabiskan biaya yang sangat banyak namun pada akhirnya orang2 ini mendapatkan keuntungan yang lebih banyak lagi.
Dan karena rencana yang rapi untuk jangka panjang inilah konspirasi mereka susah sekali untuk ditelusuri.
Kemudian pola konspirasi ini diulang pada tragedi WTC dimana mereka mengorbankan gedung WTC dan 3000 korban tak bersalah sebagai tumbal untuk mendapatkan kekayaan dari minyak bumi di negara2 agresinya di Timur Tengah.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.