ujicoba missiles Israel di Alaska


Missiles buatan Israel Arrow-3 berhasil mengenai sejumlah target dalam tes pencegatan di atas langit Alaska.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan pencapaian ini merupakan peringatan bagi Iran.

“Kinerja rudal ini sempurna, mengenai semua target,” kata Netanyahu, yang juga menjabat sebagai menteri Pertahanan, mengenai tiga uji coba rahasia peluncuran rudal itu pada Ahad, 28 Juli 2019.

Rudal Arrow-3 ini dibuat bersama perusahaan pembuat senjata asal AS yaitu Boeing. Rudal ini memiliki kemampuan mencegat rudal musuh yang datang dari luar angkasa. Ini merupakan tingkat ketinggian yang aman atau altitude untuk menghancurkan hulu ledak nuklir.

Rudal balistik Arrow – 3 ini pernah menjalani uji coba di atas Laut Mediterania pada 2015 dan mulai dipasang di Israel pada 2015.

Israel mengatakan rudal ini dirancang untuk melawan rudal balistik buatan Iran, yang mengembangkan rudal jarak pendek dan menengah.

Saat ini, Iran dan AS sedang berkonflik mengenai program nuklir dan rudal balistik Teheran. AS menginginkan kedua program ini ditutup.

Namun, Iran menolak permintaan ini karena beberapa negara sekutu AS seperti Israel dan Arab Saudi memiliki kemampuan nuklir dan rudal balistik juga.

Pemerintah Iran mengatakan negaranya tidak membutuhkan izin dari negara manapun untuk melakukan uji coba rudal balistik.

“Kemampuan rudal balistik ini bukan sebagai ancaman terhadap negara manapun dan untuk merespon kemungkinan agresi,” kata seorang pejabat Iran seperti dilansir Daily Sabah.

Pada pekan lalu, Washington mengatakan Iran tampaknya telah menguji coba rudal balistik jarak menengah, yang terbang sejauh 1000 kilometer.

Teheran mengatakan uji coba rudal ini untuk tujuan pertahanan.

“Hari ini, Israel memiliki kapabilitas untuk bertindak melawan rudal balistik yang menyerang dari manapun,” kata Netanyahu.

Menurut dia,”Semua musuh kami harus tahu bahwa kami dapat mengalahkan mereka secara bertahan atau menyerang.”




Uji coba rudal balistik Arrow – 3 ini sempat ditunda beberapa kali sejak 2014 karena terjadi masalah teknis.

Kerja sama pembuatan rudal balistik antara Amerika dan Israel ini semakin memperkukuh kerja sama kedua negara. Duta Besar AS untuk Israel, David Friedman, ikut menyaksikan uji coba rudal balistik Arrow – 3 ini lewat tayangan video bersama anggota kabinet Netanyahu.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.