ANTARA TEOSOFI, ISLAM, DAN TASAWWUF

TEOSOFI :


BAGIAN I ( apa itu teosofi ) .

Teosofi/Blavatskian adalah doktrin filsafat agama dan mistisisme. Teosofi merupakan pandangan bahwa semua agama merupakan upaya OccultBrotherhood agar manusia dapat mencapai kesempurnaan, sehingga setiap agama mempunyai kepingan kebenaran. .

Teosofi adalah filsafat keagamaan, yang DIBENTUK DI AMERIKA SERIKAT pada tahun 1875 oleh pendatang Rusia Helena Blavatsky. Ajaran teosofi dituangkan ke dalam tulisan-tulisan Blavatsky. Kepercayaan ini dianggap sebagai salah satu bentuk Esoterisme Barat oleh para ahli agama. Filsafatnya terinspirasi dari filsuf-filsuf kuno Eropa dan agama-agama Asia seperti Hindu dan Buddha. Seperti yang telah diajarkan oleh Blavatsky, teosofi memandang bahwa terdapat para ahli spiritual kuno dan rahasia yang berpusat di Tibet (walaupun mereka dapat ditemui di berbagai belahan dunia). Para ahli ini dianggap telah memupuk kebijaksanaan dan kekuatan paranormal, dan para penganut teosofi percaya bahwa merekalah yang memulai pergerakan teosofi modern dengan memberikan pengajaran kepada Blavatsky. .

Mereka mencoba memulihkan kembali pengetahuan agama-agama kuno. Namun, para penganut teosofi tidak menganggap kepercayaan mereka sebagai "agama". Mereka berkhotbah mengenai keberadaan sesuatu yang Absolut yang tunggal dan ilahi. Alam semesta dianggap sebagai refleksi Absolut dari luar. . .

Teosofi mengajarkan bahwa tujuan kehidupan manusia adalah pembebasan secara spiritual dan manusia akan mengalami "REINKARNASI setelah meninggal sesuai dengan karma mereka.

Bagian : 2 Berdirinya Theosofi dan Tujuannya.
.
Theosophical Society didirkan pada tahun 1875, di kota New York, Amerika Serikat. Tokoh-tokoh pendirinya di antara lain adalah #HelenaPetrovnaBlavatsky (1831-1891), Henry Steel Olcott(1832-1907), dan William Quan Judge(1851-1896). .
.
Pada tahun 1886, H.P.Blavatsky dan H.S.Olcott memindahkan pusat Theosofi ke Adyar, Chennai, India. Secara struktur organisasi, Theosofi di wilayah Amerika Serikat di bawah kepemimpinan W.Q.Judge berpisah pada tahun 1895.
.
Dalam The Key to Theosophy, #Blavatsky mengatakan, teosofi adalah the wisdom religion (agama kebijaksanaan) yang berusaha mempersatukan agama-agama dalam sebuah “Kesatuan Hidup” yang selaras dengan nilai-nilai kemanusiaan. .
.
Tujuan teosofi, kata #HelenaBlavatsky , sama dengan apa yang dilakukan oleh seorang Yahudi bernama Ammonius Saccas, yang berusaha mengajak para gentiles (non-Yahudi), para pemeluk Kristen, pemuja dewa-dewa, untuk mengesampingkan tuntutan mereka dengan mengingat bahwa mereka memiliki kebenaran yang sama.
.
Agama, menurutnya, adalah tunas-tunas dari batang pohon yang sama, yaitu the wisdom religion. (HP Blavatsky, Kunci Memahami Theosofi (terj), Jakarta:PB Perwathin, 1972, hal.3) Blavatsky menegaskan, tujuan utama teosofi adalah mendamaikan semua agama, sekte-sekte, dan bangsa-bangsa di bawah satu etika umum, yang didasarkan pada kenyataan-keyataan abadi.
.
Teosofi mengedepankan persaudaraan universal, supremasi kemanusiaan, dan pentingnya menjadikan nilai nilai kebaikan sebagai titik temu semua agama-agama. Apa yang dilakukan teosofi berujung pada sinkretisme teologi, yang kemudian memunculkan banyak istilah global, seperti; agama kemanusiaan, agama universal, agama budi, agama kebijaksanaan, persaudaraan universal, pluralisme, inklusivisme, dan perenialisme. Pada akhirnya, sikap dan pemahaman sinkretisme teologi itu mauk ke dalam paham netral agama, laa diniyah..."Eksistensi Kebenaran lebih tinggi dari eksistensi agama itu sendiri.."The Truth Higher than Religions../THERE IS NO RELIGION HIGHER THAN TRUTH..!!!".

BAGIAN :3 : AGAMA BUKAN KEBENARAN ABSOULTE

Dalam Teosofi Agama bukan lagi sesuatu yang absolute, Babad Theosofi, misalnya, menggambarkan proses ini secara nyata dalam proses pendidikan anak sejak dini sesuai dengan salah satu cita-cita Theosofi yaitu ambudi pamredining lare, boten mawi gepokan agami, ...

(mengusahakan pendidikan anak anak dengan mengabaikan persentuhan dengan agama).

Agama dalam pandangan ini ditempatkan BUKAN sebagai kebenaran absolut sehingga dalam mempelajari agama masing-masing, anggota Theosofi diharapkan TIDAKLAH MENGANGGAP AJARAN AGAMANYA YANG PALING BENAR , Kebenaran juga ada pada agama lain yang bisa dihayati.
.
Babad Thesofie mengungkapkan hal ini dilakukan dengan menganjurkan agar warganya bukan sekadar melakukan kajian pendalaman terhadap agama yang dianut oleh masing-masing anggotanya melainkan juga melakukan proses perbandingan dengan agama lain, agar tidak menganggap hanya agamanya sendiri yang benar, bukan prinsip لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ

yang Absolute seperti Firman Allah Rabbul alamin tersebut.
.
Sementara itu urusan Habluminallah dan Habluminannas sendiri sudah diatur dalam Al-Qur'an, dan dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad Sholallahu alaihi Wasallam, para shohabat, para tabi'in, bahkan kaum Sufi ( spt Rabiatul adawiyah ), bagi yang beragama Islam, dalam ranah vertikal juga ranah horisontal, dengan tetap saling menghargai, mencintai, bergandengan tangan tolong menolong, Persatuan, Nasionalisme dan output Moral lainnya yang terpuji ketika bersosial.

BAGIAN ; 4 ( REINKARNASI )
.
"Karma dan Reinkarnasi adalah salah satu yang khas ada dalam ajaran teosofi , hal itu tentu akan sulit masuk pada penganut agama Islam.
.
Dalam Babad #Theosofi juga mengecam secara halus pihak yang menolak ajaran Theosofi. Disebutkan, "... nanging samangke kula pitaken upami boten wonten piwulang, punapa tiyang angraosaken theosofi boten mawi nyangkut bab karma tuwin tumimbal lair, kados boten saged." ("... tetapi sekarang saya bertanya jika tidak ada pelajaran, apakah manusia bisa merasakan Theosofi tanpa melibatkan bab karma dan kelahiran kembali, sepertinya tidak bisa).
.
Kepercayaan yang diadopsi dari Hindhu dan Budha berupa ajaran tentang karma dan reinkarnasi memang menjadi salah satu Theosofi yang khas. Kepercayaan terhadap kedua hal ini tidak dapat ditinggalkan oleh penganut ajaran Theosofi. .
.
Ajaran tentang Karma dan Reinkarnasi tentu tidak ada dalam Islam. Blavatsky , penggagas mula-mula Theosofi, juga menyebutkan bahwa terhadap eksistensi karma dan reinkarnasi se bagai "JIWA" theosofi. (Lihat selengkapnya karya HP Blavatsky. .

The Key to Theosophy : Being a Clear Exposition, in the Form of Question and Answer, of the Ethics, Science, and Philosophy for the Study of Which the Theosophical Society has been Founded. (The Theo sophical Publishing Company Limited, London – New York, tth). hal 197-223).

Satu sisi teosofi mengangkat persaudaraan antarmanusia tanpa memandang agama, ras, jenis kelamin, dan perbedaan yang bersifat manusiawi lain nya, namun sikapnya sering memandang agama sebagai salah satu sumber konflik, bukan hanya konflik antar agama tetapi juga konflik antar umat seagama. .

Perbedaan ajaran antar agama maupun perbedaan pendapat antar umat seagama seringkali diposisikan sebagai sumber konflik utama.

BAGIAN 5 :ANTARA TEOSOFI DAN TASAWWUF
.
#Teosofi sering mengambil konsep konsep #SUFI yang mana dalam kesufian ada konsep "Fana'" lebur, hingga yang nampak tiada lagi mahluk, melainkan hanya af'al Allah Ta'ala disekitar kita, dan Sufi akan memandang dengan cinta pada segenap mahluk itu sebagai wujud cintanya pada Sang Maha Pencipta yang ia puja puji dan ia cintai...
.
Babad Syekh Siti Jenar, Al Halaj, Ibnu Arabi, Rumi dan lain lain..dimana ketika "Mabuk" kata kata hikmah terpancar dari seorang Sufi atas kecintaannya pada Dzat Yang Maha Tunggal Allah Rabbul alamin, sering dicomot digabung gabung kan oleh filosofi teosofi.
.
.................................
.
Catatan Pentingnya Sufi : berpegang pada "Syareat, Thoriqoh, Hakikat, Marifat, dan hikmah, dimana konsep KETUHANAN dalam landasan Al-quran tanpa MELEPASKAN WUJUD SYARIAT SAMA SEKALI..!, dengan mencontoh Baginda Rasul Muhammad Ibnu Abdillah Sholallahu alaihi wasallam, jika saja boleh meninggalkan Syariat itu, maka Rasul-lah mungkin yg paling dulu meninggalkan hukum syrae'at, Namun Tidak, Rasul tetap melaksanakan ibadah ibadah syareat yang prestasinya malahan luar biasa, digambarkan hingga membengkak kaki beliau sholallahu alaihi wasallam karena beribadah.


Selain itu bagi seorang yg sudah mengenali-Nya dia akan sangat hati hati hati, karena SIR tidak bisa dikatakan sembarangan yang akan MEMBATALKAN SIR itu sendiri, KATA KATA ITU TDK PERLU LAGI, Ketika yg sudah Kasyaf terbuka hijab berhadapan dengan maqom yang sama, lontaran senyum saja sudah cukup sebagai isyarat, kontak antara Rasa/Sir dan SIR (dia adalah saya saya adalah dia..😊, hanya bagi yg #NgajiRasa )

Sementara Konsep Teosofi dengan Reinkarnasi dan Karma nya tentu bukan bagian dari ajaran Tasawwuf.

Pelajaran dalam Kisah Khidir dan Musa alaihis Salam adalah pelajaran bagi seorang Sufi, kata kata Abu Khurairah :"Aku diberikan dua bejana Ilmu, satu aku bagikan satu aku simpan, karena jika aku bagikan kalian tentu akan halalkan darahku." Disimpan rapat seorang Sufi...TIDAK AKAN DIUMBAR..

Dan Konsep Inna Diena Indallahil Islam dipegang Kukuh Seorang Sufi ( nanti kita jabarkan pengertian ayat tersebut ).

BAGIAN: 6 : ISLAM DAN PLURALISME
.
Pluralisme, Nasionalisme, dan wujud luhur Humanisme telah diajarkan oleh Al-Qur'an, dicontohkan oleh prilaku Baginda Nabi Muhammad Sholllahu alaihi wasallam, para shohabat, tabiin hingga para 'ulama dalam menjaga itu semua, banyak sekali contoh contoh itu.
.
Seperti kata Sayyidina Ali Karamallahu Wajhah; "Mereka yang berbeda dalam keimanan adalah Saudara dalam kemanusiaan."
.
"Beda" adalah Sunatulloh, yang dari Beda itu timbul rahmat, karena rotasi ini berputar atas beda sehingga ada ada siang dan malam, laki perempuan dlsb.
.
Salah satunya adalah Firman Allah Ta'ala .
..................................
.
.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْناكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثى وَجَعَلْناكُمْ شُعُوباً وَقَبائِلَ لِتَعارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. (Qs. al-Hujurat: 13)


Asbabun Nuzul :

Terkait dengan sebab turunnya ayat ini, diceritakan bahwa setelah penaklukan kota Mekah Nabi saw. memerintahkan Bilal untuk mengumandangkan adzan, maka bilal pun naik ke atas Ka’bah dan mengumandangkan adzan, lalu Attab bin Asid berkata: “Aku bersyukur kepada Allah karena ayahku telah meninggal dunia dan tidak melihat hari semacam ini”, kemudian al-Harits bin Hisyam berkata: “Apakah Rasulullah tidak dapat menemukan orang lain untuk mengumandangkan adzan selain gagak hitam ini?” Maka turunlah ayat di atas menjelaskan tentang standar nyata dari nilai kemuliaan seseorang.
.
Dan terdapat beberapa Riwayat lain terkait ayat QS:-ALHUJARAT;13 tsb

Disebutkan dalam kitab Adab An-Nufus karangan At-Thabrasi bahwa Nabi saw memalingkan wajahnya kepada orang-orang pada saat beliau sedang menunggangi untanya di hari Tasyriq di Mina (yakni hari kesebelas, kedua belas dan ketiga belas bulan Dzulhijjah) lalu beliau bersabda:

“Wahai manusia ketahuilah sesungguhnya Tuhan kalian adalah satu dan ayah kalian adalah satu ketahuilah tidak ada keutamaan yang dimiliki oleh orang Arab atas orang non-Arab dan tidak pula orang non-Arab atas orang Arab, dan tidak pula orang berkulit hitam atas orang yang berkulit merah dan tidak pula orang yang berkulit merah atas orang yang berkulit hitam kecuali dengan ketakwaan. Apakah aku telah menyampaikannya (kepada kalian), mereka berkata: Iya, beliau berkata: hendaknya yang menyaksikan menyampaikan kepada yang tidak hadir”.

Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits lain yang maknanya serupa dengan hadits di atas dalam kata-kata yang pendek namun memiliki makna yang luas yakni bahwa Rasulullah saw bersabda:
 “Sesungguhnya Allah tidak melihat kemuliaan leluhur kalian dan tidak pula pada nasab-nasab kalian dan tidak pula pada fisik kalian dan tidak pula pada harta-harta kalian tetapi Dia melihat kepada hati kalian, maka barang siapa memiliki hati yang baik Allah akan menyayanginya dan sesungguhnya kalian adalah keturunan Adam dan yang paling dicintai Allah di antara kalian adalah yang paling bertakwa”.
Sebagian ahli tafsir mengatakan bahwa ayat ini turun ketika Rasulullah saw. memerintahkan untuk menikahkan beberapa budak / orang-orang non-Arab dengan anak-anak perempuan keturunan Arab. Maka mereka terheran-heran dan berkata: “Wahai Rasulullah apakah engkau memerintahkan kami untuk menikahkan anak-anak perempuan kami dengan para budak?” Maka turunlah ayat ini dan membatalkan pemikiran-pemikiran mereka tsb.

Dalam kitab al-Kafi disebutkan dari Abu Bakar al-Hadhrami dari Abi Abdillah as berkata: Sesungguhnya Rasulullah saw menikahkan Miqdad bin al-Aswad dengan Dhuba’ah binti az-Zubair bin Abdul Muththalib, beliau menikahkannya agar mereka tahu bahwa yang paling mulia di antara mereka di Sisi Allah adalah yang paling bertakwa di antara mereka.

BAGIAN ; 7 : CINTA, ADAB DAN AHLAK ADALAH PUCAK DALAM ISLAM

Adab ( Vertikal juga horisontal ), habluminallah dan Habluminannas adalah yg diajarkan oleh Islam dengan tetap berpegang teguh pada tali Allah Ta'ala tidak bercerai berai.

konsep lakum dienukum Walyadien adalah konsep Islam, monggo sampeyan beritual Ilahiyah sesuai keyakinan sampeyan, dan saya sesuai dengan keyakinan saya, namun hayuk kita tetap menjalin erat hubungan kemanusiaan, Islam meyakini Muhammad, beserta Risalahnya adalah Dien penutup penyempurna dien dien sebelunya serta kitab dan suhuf sebelumnya.

Dan Islam menghargai segala perbedaan tersebut, menjunjung tinggi nilai sosial, juga nilai nilai Humanisme, namun kewajiban Ummat Islam untuk pasrah tunduk "Rodhitubillahi Rabba Wabil Islami Diena Wabimuhammadin Nabiya Warosula, Wabil Quranini Imama..." Tunduk pada Syariah Islam dengan tetap menjaga hubungan antara mahluk, sebaik mungkin.

Seperti misalnya konsep Pada keorganisasian #NU , disusun 3 Pilar :

1. Ukhuwah Islamiyah ( Ranah Teologis )
2. Ukhuwat Wathoniyah ( Ranah bernegara )
3. Ukhuwah Insaniyah ( Ranah bersosial sesama manusia tanpa memandang suku agama, ras, dll )


Menjalankan kepercayaan agama masing masing dengan baik, tanpa mengganggu area sakral tersebut, yang mana output dari menjalankan agama masing masing dengan baik adalah "Nilai Luhur Moralitas bersosial, saling kasih dan saling mencintai.

BAGIAN 8; ANTARA TEOSOFI DAN FREEMANSONRY. .
.
Jika bicara dalil gak akan ada habisnya spt halnya salah satu alasan yang dipakai oleh #teosofi salah satunya dinukil dari AL-Qur'an:
.
“Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS. Al Baqarah [2]: 62)
.
Asbabun nujul ayat tersebutpun dilewati, atau keterkaitan ayat sebelum dan sesudahnya, tdk dikaji misal : .
.
وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِين
.
َ “Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (QS. Ali Imran [3]: 85)

dll

Sejak ratusan tahun lalu, gagasan ‘PEMBENARAN SEMUA AGAMA’ semacam ini sudah dikembangkan kalangan Freemason , Teosofi , Kristen Liberal, dan menyusul kemudian kalangan yang menamakan dirinya ‘Islam pluralis’. Gagasan yang menyatakan bahwa pada intinya SEMUA AGAMA ADALAH SAMA, merupakan salah satu ajaran penting dalam Freemason. .
.
Pada abad ke-18, para Mason di Inggris meyakini agama adalah ‘apa yang semua manusia setuju… yaitu, menjadi manusia yang baik dan benar’ (Religion is which all men agree… that is, to be Good Men and True). Pada abad ke-19, tepatnya pada tanggal 17 November, 1875, para Mason di New York mempelopori terbentuknya The Theosophical Society (Masyarakat Teosofis). .
.
Dalam pidato peresmian acara tersebut, #HenrySteelOlcott (1832-1907), pendiri Masyarakat Teosofis berharap supaya para anggota membuat penelitian dalam perbandingan agama untuk menemukan “ancient wisdom,” khususnya dalam sumber sumber primer dari semua agama, buku-buku Hermes dan Veda (primeval source of all religions, the books of Hermes and the Vedas).

BAGIAN 9: PENGARUH TEOSOFI PADA CHRISTIAN , ISLAM JUGA YAHUDI
.
Dalam perkembangannya, The Theosophical Society mewarnai pemikiran-pemikiran ReneGuénon (m. 1951) dan Frithjof Schuon (m.1998), yang menjadi tokoh utama Hikmah Abadi (Sophia Perennis). .
Guénon, yang awalnya Katolik, lalu memeluk Islam pada 1912, namun tetap menghidupkan pemikiran hikmah abadi. Pengalaman spiritual Guénon dalam Freemason dan gerakan Teosofi mendorongnya untuk menyimpulkan semua agama memiliki kebenaran dan bersatu pada pada level Kebenaran. .

Salah seorang penerus pemikiran Guénon adalah FrithjofSchuon , seorang tokoh spiritualis terkemuka abad ke-20. Schuon, yang terpengaruh dengan pemikiran Guénon, menyingkap titik temu antar agama pada level esoterik .

Pengalaman kalangan Freemason ini kemudian merambah masuk ke dalam Christian. Sebagian analisis menyebutkan, pengaruh Freemason kepada Kristen merupakan bentuk balas dendam terhadap Gereja yang selama ratusan tahun menindas mereka. Teologi eksklusif Gereja yang bersemboyan ‘extra ecclesiam nulla salus’ (Diluar Gereja Tidak Ada Keselamatan) tidak mampu lagi bertahan.


Pada tahun 1965, dalam Konsili Vatikan II dirumuskan konsep teologi inklusif seperti anonymous Christianity (Kristen tanpa nama), satu konsep yang mengakui adanya keselamatan pada kalangan non-Katolik). Konsep ini dirumuskan untuk membendung arus Pluralisme dalam Kristen.

"BARAT" pasca modern yang mengusung paham ‘pluralism’ dan ‘equality’ semakin gencar memaksa semua agama untuk menyesuaikan diri. .
Kalangan Yahudipun banyak yang kemudian menerimanya. Demikian juga kalangan Kristen. Mereka tak segan-segan mengubah konsep teologisnya dalam memandang agama-agama lain. Apalagi setelah terjadi perubahan dalam teologi Katolik Roma – yang pemeluknya sekitar 1,1 milyar — dalam Konsili Vatikan II.

BAGIAN;10 : BUKU THE SECRET DOCTRINE OF HELENA BLAVATSKY
.

Theosophy literally means, “god-wisdom”. If you study the logo, you will find it incorporated the Swastika, Star of David, Ankh, Aum, and the Ouroboros. This should be revealing in of itself.
.
She wrote many books in her life but “The Secret Doctrine” has key quotes which have to highlight.

“Lucifer represents…Life…Thought…Progress…Civilization…Liberty…Independence…Lucifer is the Logos…the Serpent, the Savior”. pages 171,

225, 255 (Volume II)

“It is Satan who is the God of our planet and the only God.” pages 215, 216, 220, 245, 255, 533, (VI)

“The Celestial Virgin which thus becomes the Mother of Gods and Devils at one and the same time; for she is the ever-loving beneficent Deity…but in antiquity and reality Lucifer or Luciferius is the name. Lucifer is divine and terrestrial Light, ‘the Holy Ghost’ and “Satan’ at one and the same time.” page 539

She was ( HelenaBlavatsky ) a 32 DEGREE FREEMASON.

BAGIAN 11 : "Sikap Saya Pribadi"
.
Karena saya Islam maka, sikap saya pribadi menyikapi itu sederhana, saya lebih memilih mengkaji apa filosofi Alif, Ba,Ta,Tsa dll, apa Filosofi Syahadat, Muhammad, hikmah dlm Kitab Ihya Ulumudin atau Al-Hikam Ibnu Ath Thailah dan lain lain, dibandingkan Filosofi Freemasonry tsb.
.
Saya lebih memilih mengkaji kenapa "Sujud merupakan gerakan Sholat terbanyak daripada mengkaji makna :Ouroboros StarofDavid , Ankh , Aum , dan lambang lambang ( Symbol Symbol ) lain filosofi para Occultist Teosofis
.
Kemudian soal #Pluralisme dan #nasionalisme , Humanisme dllnya, spt pada bagian sebelumnya Islam sdh mengajarkan dua ranah :"Vertikal dan Horisontal dengan jalur masing masing ( hubungan Ilahiyah ), dan hubungan sesama Mahluk.

Ada batasan dalam masing masing keyakinan, dengan tetap menjaga hubungan kemanusian, dlm koridor sosial saling asah saling asih saling asuh, saling memberikan wangi kasih dan sayang antara sesama mahluk Tuhan.



"Syurga dan neraka adalah urusan Mutlak Tuhan, Namun Tunduk Patuh, Ridho Ikhlas menerima Hukum Tuhan adalah Kewajiban diri.

Aamanna Billahi WalYaumil Akhir Tubna ilallah Bathinaw Wadhohir...Yaa Rabbana Wafu'ana Wamhulladzi Kaana Miina Ya DzalJalali WalIkram amitna aala diinil Islam..."RodhituBillahi Rabba Wabil Islami Diina Wa bi Muhammadin Nabiyya Warosulla Wabil Qurani Imama....allahumma sholli aala sayyidina Muhammadin Wa aala aali sayyidina Muhammad

BAGIAN; 12 ( SELESAI ) INNADINA INDALLAHIL ISLAM
.
#Bungkarno punya konsep dalam Pluralisme Nasionalisme : Jika jadi orang Islam jangan jadi orang Arab...dst.." Gusdur KhHasyimAsyari dan para tokoh lainnya "dengan tanpa mencampur adukan keyakinan" itu, namun konsep menjalankan ajaran agama masing masing dengan baik, dgn diiringi kerukunan antar umat beragama.
.
Kata Islam tersusun dari huruf sin, lam, mim ( سلم/salima) sebuah akar kata yang membentuk kataسلام /salam (damai),اسلام /islam (kedamaian),استسلام /Istislam (pembawa kedamaian), danتسليم /Taslim (ketundukan, kepasrahan, dan ketenangan). .
.
Salam adalah kedamaian dan kepasrahan dalam pengertian lebih umum. Islam adalah kedamaian dan kepasrahan dalam pengertian yang lebih khusus, memiliki seperangkat konsepsi nilai dan norma (value & norm). .
.
Istislam adalah seruan kedamaian dan kepasrahan yang lebih cepat, tegas, rigit, dan sempurna (perfect). Allah Swt. memberi nama agamanya yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw. dengan agama Islam. .
.Bukan agama salam (kepasrahan tanpa konsep). Bukan juga agama istislam yang lebih mengutamakan kecepatan, ketegasan, dan kesempurnaan dalam memperjuangkan kedamaian dan kepasrahan.
.
Kata Islam itu sendiri mengisyaratkan jalan tengah atau moderat (tawassuth). Di dalam Al-Qur’an disebutkan: إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ /Inna al-dina ‘inda Allah al-islam .
.
(Sesungguhnya agama di sisi Allah hanyalah Islam/ Q.S. Ali Imran/3:19), وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ (Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya/ Q.S. Ali Imran/3:19).
.
Perhatikan ayat-ayat tersebut di atas semuanya menggunakan kata الاسلام /al-islam, dengan menggunakan alif ma’rifah ( أل/al), bukanاسلام islam dalam bentuk nakirah, bukan jugaاسلام salam atauاستسلام istislam. Ini semua menunjukkan bahwa dari segi bahasa saja al-islam (Islam) sudah mengisyaratkan jalan tengah, moderat, dan sudah barang tentu menolak kekerasan dan keonaran. Seharusnya seorang muslim (orang yang beragama Islam) itu mengedepankan kedamaian, ketundukan, kepasrahan dan pada akhirnya merasakan ketenangan lahir batin.
.
Adalah kontradiktif jika panji-panji Islam dibawa-bawa untuk sesuatu yang menyebabkan lahirnya kekacauan dan ketidaknyamanan. Apalagi jika atas nama Islam digunakan untuk melayangkan nyawa-nyawa orang yang tak berdosa, sangat tidak sepadan dengan kata Islam itu sendiri. Kelompok minoritas liberal muslim memaknai Islam dengan konteks salam, yang lebih bersifat inklusif-substantif, sementara kelompok minoritas radikal muslim lebih memaknai Islam dengan konteks istislam, yang menuntut adanya intensitas dan semangat progresif di dalam mewujudkan nilai dan norma Islam. Kelompok mainstream muslim memaknainya sebagai islam, sebuah sistem nilai dan norma kemanusiaan yang terbuka dan moderat.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.