SANG LEGENDA BANI SAUD KING FAISAL ALMARHUM YANG BERAKHIR TRAGIS JUGA TERTEMBUS PELURU
LEGENDA SATU SATUNYA DINASTI "SAUD" SANG REFORMIS KING FAISAL SEJAK
ERA ALMARHUM BELIAU" SEPERTINYA BELUM ADA KEBIJAKAN YANG SEPERTI BELIAU
TERSEBUT "BERANI MENENTANG ZIONIST ISRAEL DAN SEKUTUNYA..YANG ADA
MALAHAN......???
Usai PBB mengeluarkan resolusi pemecahan wilayah Palestina untuk pendirian Israel, Faisal kala itu mendesak ayahnya, Raja Abdulaziz, untuk "MEMUTUS HUBUNGAN ENGAN PAMAN SAMIRI. Namun, NAMUN DITOLAK AYAHNYA, sebab Arab Saudi sedang berhubungan dagang dengan AS. Sebelum Raja Faisal naik tahta, kekuasaan berada di saudara laki-lakinya Raja Saud bin Abdulaziz Al Saud. Saud adalah raja yang penuh skandal, salah satunya skandal keuangan yang merugikan baik negara maupun kerajaan.
Usai PBB mengeluarkan resolusi pemecahan wilayah Palestina untuk pendirian Israel, Faisal kala itu mendesak ayahnya, Raja Abdulaziz, untuk "MEMUTUS HUBUNGAN ENGAN PAMAN SAMIRI. Namun, NAMUN DITOLAK AYAHNYA, sebab Arab Saudi sedang berhubungan dagang dengan AS. Sebelum Raja Faisal naik tahta, kekuasaan berada di saudara laki-lakinya Raja Saud bin Abdulaziz Al Saud. Saud adalah raja yang penuh skandal, salah satunya skandal keuangan yang merugikan baik negara maupun kerajaan.
Setelah
Saud digulingkan karena tak kompeten, Faisal yang menggantikannya mulai 2
November 1964 segera tancap gas untuk membuat kebijakan-kebijakan luar
negeri yang PRO-PALESTINA. Ia menyerukan agresi militer melawan Israel
untuk membela Al-Quds (Yerussalem) dan menghentikan pemekaran wilayah
Israel. Semangat ini disambut baik oleh MESIr dan SURIAH. Ketiganya
kemudian membentuk koalisi militer melawan Israel yang disokong AS.
Koalisi ini pada awalnya berada di atas angin. Pasukan ketiga negara mampu menguasai arena pertempuran apalagi setelah sukses memukul mundur pasukan Israel dari Syam. Namun, semuanya berubah saat mereka berencana mamasuki wilayah Israel. AS tiba-tiba mengumumkan ancaman penyerbuan ke Mesir jika serangan itu benar-benar diwujudkan. Mesir takut, dan sang Presiden Gamal Abdul Naser terpaksa menarik pasukannya.
Raja Faisal marah besar. Ia tak memedulikan segala intimidasi dan menyerukan perang ekonomi dengan AS, yakni dengan cara mengembargo ekspor minyak Arab Saudi ke AS. Sikap tegas ini tak ditanggapi dengan semarak oleh negara-negara NATO yang mendukung AS. Mereka khawatir kena embargo juga. Dampak dari embargo itu tak main-main. Sektor industri dan transportasi AS lumpuh dan perekonomiannya kacau hingga memicu krisis berkepanjangan.
Dalam perang tersebut 1973 ( Yom Kippor )
DUKUNGAN Arab saudi dalam peran tersebut adalah salah satunya dengan melakukan embargo ( Nov 1973 ) tsb dimana kala itu AS, melalui Presiden Nixon, memberi batuan gila gilaan kepada Israel, berupa 566 pesawat tempur, 22 000 ton bahan peledak, yang dikirim ke Israel. NATO sendiri tidak mau ambil bagian, mengingat kepentingan ekonomi mereka di negara negara Arab.
Embargo sebagai bentuk soladaritas serta dukungan terhadap serangan yang dilakukan Mesir dan Syiria terhadap Israel. Serangan ini sendiri berakhir dengan kemenangan pihak Arab, yang berhasil merebut kembali Sinai ke pangkuan Mesir dan Dataran Tinggi Golan ke pangkuan Syiria. Sebelumnya, 4 wilayah Arab ini (Sinai, Golan, Jalur Gaza dan Pantai Barat), dikuasai Israel melalu PERANG 6 HARI ( 1967), yang dimenangkan oleh Israel.
Selain diingat sebagai pemberani, Raja Faisal juga dikenal sebagai seorang reformis yang membawa banyak perubahan bagi rakyat Arab Saudi. Ia memodernisasi negaranya dengan banyak kebijakan baru yang tak pernah dikeluarkan raja sebelumnya. Salah satunya adalah menggalakkan program PENGHAPUSAN BUDAK dengan cara membeli seluruh budak di Arab Saudi memakai uang pribadinya. Sejak saat itu perbudakan dilarang di Arab Saudi.
Raja Faisal juga melakukan penyederhanaan gaya hidup keluarga kerajaan dan melakukan penghematan kas kerajaan dengan menarik 500 mobil mewah Cadillac milik istana. Dana dari hasil program itu, salah satunya, dialihkan untuk pembangunan sumur-sumur raksasa hingga sedalam 1.200 meter sebagai tambahan sumber air rakyat untuk dialirkan pada lahan-lahan tandus di semenanjung Arab.
Koalisi ini pada awalnya berada di atas angin. Pasukan ketiga negara mampu menguasai arena pertempuran apalagi setelah sukses memukul mundur pasukan Israel dari Syam. Namun, semuanya berubah saat mereka berencana mamasuki wilayah Israel. AS tiba-tiba mengumumkan ancaman penyerbuan ke Mesir jika serangan itu benar-benar diwujudkan. Mesir takut, dan sang Presiden Gamal Abdul Naser terpaksa menarik pasukannya.
Raja Faisal marah besar. Ia tak memedulikan segala intimidasi dan menyerukan perang ekonomi dengan AS, yakni dengan cara mengembargo ekspor minyak Arab Saudi ke AS. Sikap tegas ini tak ditanggapi dengan semarak oleh negara-negara NATO yang mendukung AS. Mereka khawatir kena embargo juga. Dampak dari embargo itu tak main-main. Sektor industri dan transportasi AS lumpuh dan perekonomiannya kacau hingga memicu krisis berkepanjangan.
Dalam perang tersebut 1973 ( Yom Kippor )
DUKUNGAN Arab saudi dalam peran tersebut adalah salah satunya dengan melakukan embargo ( Nov 1973 ) tsb dimana kala itu AS, melalui Presiden Nixon, memberi batuan gila gilaan kepada Israel, berupa 566 pesawat tempur, 22 000 ton bahan peledak, yang dikirim ke Israel. NATO sendiri tidak mau ambil bagian, mengingat kepentingan ekonomi mereka di negara negara Arab.
Embargo sebagai bentuk soladaritas serta dukungan terhadap serangan yang dilakukan Mesir dan Syiria terhadap Israel. Serangan ini sendiri berakhir dengan kemenangan pihak Arab, yang berhasil merebut kembali Sinai ke pangkuan Mesir dan Dataran Tinggi Golan ke pangkuan Syiria. Sebelumnya, 4 wilayah Arab ini (Sinai, Golan, Jalur Gaza dan Pantai Barat), dikuasai Israel melalu PERANG 6 HARI ( 1967), yang dimenangkan oleh Israel.
Selain diingat sebagai pemberani, Raja Faisal juga dikenal sebagai seorang reformis yang membawa banyak perubahan bagi rakyat Arab Saudi. Ia memodernisasi negaranya dengan banyak kebijakan baru yang tak pernah dikeluarkan raja sebelumnya. Salah satunya adalah menggalakkan program PENGHAPUSAN BUDAK dengan cara membeli seluruh budak di Arab Saudi memakai uang pribadinya. Sejak saat itu perbudakan dilarang di Arab Saudi.
Raja Faisal juga melakukan penyederhanaan gaya hidup keluarga kerajaan dan melakukan penghematan kas kerajaan dengan menarik 500 mobil mewah Cadillac milik istana. Dana dari hasil program itu, salah satunya, dialihkan untuk pembangunan sumur-sumur raksasa hingga sedalam 1.200 meter sebagai tambahan sumber air rakyat untuk dialirkan pada lahan-lahan tandus di semenanjung Arab.
Post a Comment