JANJI ALLAH AKAN MENGUTUS SEORANG MUJADDID SETIAP 100 TAHUN SEKALI
Isyarat nabawiyah: Allah Akan Mengutus untuk Umat Ini dalam Setiap Seratus Tahun Seorang Pembaharu dalam Perkara Agamanya
Abdullah bin
al Mubarak dan para Imam dari para ahli hadits, sebagaimana juga
diriwayatkan oleh Abu Dawud, bahwa Sulaiman bin Dawud an Nahri
meriwayatkan kepada kami dari Ibnu Wahab, dari Sa’id bin Abu Ayub, dari
Syurahail bin Yazid al Maghazi dari Abu Alqamah, dari Abu Hurairah, dari
Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam, dimana beliau bersabda,
“Sesungguhnya Allah akan mengutus untuk umat ini di dalam setiap
penghujung seratus tahun seorang pembaharu dalam perkara agama-Nya.”17
Abu Dawud hanya sendiri dalam meriwayatkan redaksi hadits ini. Kemudian
ia mengatakan, diriwayatkan oleh Abdurrahman bin Syuraih dan tidak
diperiksa pada Syurahail, dimana berarti riwayatnya menjadi mauquf
padanya.
Setiap golongan telah mengadakan
pengakuan, bahwa Imam mereka adalah yang dimaksud dalam hadits ini. Yang
jelas, wallahu a’lam, bahwa Imam dimaksud bersifat universal dan
berfungsi sebagai mobilisator (penggerak) bagi setiap ilmu yang
berkembang dan setiap golongan. Juga setiap golongan dari para ulama dan
para ahli tafsir, ahli hadits, ahli fikih, ahli nahwu, ahli bahasa, dan
dari berbagai golongan lainnya, wallahu a’lam.
Sebagaimana
terdapat pula sabda Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam dalam hadits
yang diriwayatkan dari jalur Abdullah bin Amru. “Bahwa sesungguhnya
Allah tidak akan menarik ilmu agama dengan mencabutnya dari manusia,
akan tetapi dengan mengambil (mewafatkan) para ulama.”18 Di sini termuat
penjelasan, bahwa Allah tidak akan pernah mengambil ilmu dari dada
manusia setelah mereka dianugerahi ilmu oleh-Nya.
___________________________________
17. Diriwayatkan
oleh Abu Dawud, Jilid 4 hadits nomor 4291. Demikian juga dengan al
Hakim dalam kitab al Mustadrak dan al Baihaqi dalam kitab al Ma’rifah
dan didukung kebenarannya oleh Imam al Albani dalam kitab ash Shahihah
miliknya hadits nomor 601, serta dalam kitab Shahih al Jami’
18. Akan dijelaskan mengenai periwayatan dan statusnya pada catatan kaki nomor 71.
Post a Comment