ISLAM HANYA TINGGAL NAMA

"Prinsip" , yang kadang kalau ingat menjadi perenungan pribadi, "melihat caci maki dan berbangga dengan sang gelar".."arogansi spiritual" ..kata temen mah.....haruskah gelar gelar tersebut melekat pada setiap diri..???? berbangga dengan sang gelar...ketika rasulillah sholallahu alaihi wasallam hendak wafat tertitip ummati ummati ummati....
pun halnya nanti di yaumil akhir, sepertinya tdk mungkin dalam syafaat beliau dipisah pisah....sunni..barisan sana....syiah barisan sono...."SAYA BETUL BETUL GAK BUTUH APALAGI BANGGA DENGAN GELAR ITU"

"jika sunni atau aswaja itu yg berpegang teguh pada qur'an sunnah ijma dan qiyas..maka saya..aswaja./sunni
jika syiah itu para pecinta rasulillah..dan ahlul bayt..juga shohabat maka saya syiah..
jika wahabi itu penegak tauhid..tdk mujasimmah dan mudah mengkafirkan..maka saya wahabi..jika jamaah tabligh itu yg suka menebar risalah pergi berdawah..maka saya jamaah tabligh...
jika sufi itu para pecinta yg berlatih hati..menata adab beserta ahlaq maka sayapun sufi...trus saya apa siapa..??

Saya hanya ingin jadi utuh ummat muhammad sholallahu alaihi wasallam yg tiada sekatan gelar gelar itu...ISLAM..hanya itu yg dibawa rasulillah sholalallahu alaihi wasallam..ISLAM yang Rahmatan lil alamin...apakah "ISLAM KINI HANYALAH TINGGAL NAMA DAN CERITA SAJA..?? terbagi bagi pada Aswaja..Sunni..Syiah..dsb..???

Bahkan setahu saya yang bodoh, dlm qs: Al-Imran 19, "Sesungguhnya Dien yang aku ridhoi adalah Islam"..tanpa embel embel sang gelar atau title yang bangga disandang..kadang dipakai untuk menghujat saudara yang notabene "seiman"..