FITNAH ITU TERBIT DARI NAJD




Ayat Muhkamat yakni ayat dengan makna jelas dan langsung. Ayat Mutasyabihat yakni dengan makna samar, ambigu atau memiliki makna lain, yang membutuhkan penafsiran menggunakan ayat lain atau hadits penjelas.

Al Muhkam: المتضح المعنى ; yang jelas maknanya.
al Mutasyabih: ما ليس بمتضح المعنى; yang tidak jelas maknanya
“Jika kalian menyaksikan orang-orang yang mengikuti ayat-ayat Mutasyabihat al Qur'an, maka mereka inilah yang disebutkan oleh dalam Al Imran : 7, waspadai dan jauhi mereka".  (H.R. Ahmad, al Bukhari, Muslim, Abu Dawud, at-Turmudzi dan Ibnu Majah)

Rasulullah saw. membaca firman Allah yang berbunyi: Dialah yang menurunkan Alkitab (Alquran) kepada kamu. Di antara isinya ada ayat-ayat yang muhkamat, itulah pokok-pokok isi Alquran dan yang lain ayat-ayat mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti ayat-ayat yang mutasyabihat daripadanya UNTUK MENIMBULKAN FITNAH dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami. Dan tidak dapat mengambil pelajaran daripadanya melainkan orang-orang yang berakal. Setelah membaca firman tersebut Rasulullah saw. bersabda: Apabila kamu melihat orang-orang yang mengikuti ayat-ayat yang mutasyabihat dari Alquran, maka mereka itulah orang-orang yang telah disebut oleh Allah. MAKA WASPADALAH TERHADAP MEREKA. (Shahih Muslim No.4817)


Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil Fudhail bin Husain Al Jahdari] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] telah menceritakan kepada kami [Abu ‘Imran Al Jauni] dia berkata; [‘Abdullah bin Rabbah Al Anshari] menulis kepadaku bahwa [Abdullah bin ‘Amru] berkata; dipagi hari aku pergi menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, lalu terdengar ada dua orang sahabat yang berselisih tentang ayat Allah, Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menemui kami dalam keadaan marah seraya bersabda: “Sesungguhnya umat-umat sebelum kalian dahulu celaka karena mereka berselisih tentang isi kitab.”

Shohih muslim adalah karya bidang ilmu hadis karangan Imam Abul Husain Muslim bin al-Hajjaj al-Naisaburi murid sekaligus teman dari Imam Bukhari
SELAIN PERINGATAN DRI RASULILLAH AKAN KEMUNCULAN SEKELOMPOK GOLONGAN YANG MEMBACA AYAT ALQUR'AN SEBATAS KERONGKONGAN KEMUDIAN MELESAT AYAT SEPERTI BUSUR PANAH, DENGAN BERBAGAI CIRI CIRI KELOMPOK TERSEBUT DI SEBUAH HADIST, DI HADIST LAINPUN RASULILLAH MENGINGATKAN PULA AKAN KELOMPOK PENGKAJI "TEKSTUAL" INI, NAMUN MEREKA BERUSAHA KERAS MENTAKWIL HAL YG TDK MUNGKIN DITAKWIL SPT DZAT ALLAH, BAHKAN MRK BANGGA MEMPERDEBATKANYA :
Fitnah akan terjadi di tempatterbitnya matahari, tempat dua tanduk setan muncul

· Hadis riwayat IbnuUmar ra.:
Bahwa ia mendengar Rasulullah saw. bersabda sambil menghadap ke arah timur:Ketahuilah, sesungguhnya fitnah akan terjadi di sana! Ketahuilah, sesungguhnyafitnah akan terjadi di sana. Yaitu tempat muncul tanduk setan. (Shahih MuslimNo.5167)



Telah menceritakan kepada kami Muhammad binAl Mutsanna yang berkata telah menceritakan kepada kami Husain bin Hasan yangberkata telah menceritakan kepada kami Ibnu ‘Aun dari Nafi’ dari Ibnu Umar yangberkata [Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam] bersabda “Ya Allah berilah keberkatankepada kami, pada Syam kami dan pada Yaman kami”. Para sahabat berkata “danjuga Najd kami?”. Beliau bersabda“disana muncul kegoncangan dan fitnah, dan disanalah muncul tanduk setan” [ShahihBukhari 2/33 no 1037]



Telah menceritakan kepada kami Musaddad yangberkata telah menceritakan kepada kami Yahya dari Isma’il yang berkata telahmenceritakan kepadaku Qais bin Uqbah bin Amru Abi Mas’ud yang berkataRasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengisyaratkan tangannya kearah Yamandan berkata “Iman di Yaman disini dan kekerasan hati adalah milik orang-orangFaddadin [arab badui atau pedalaman] yang sibuk dengan unta-unta mereka dariarah munculnya tanduk setan [dari] Rabi’ah dan Mudhar[Shahih Bukhari no 3126]



Telah menceritakan kepada kami Muhammad binBasyaar yang berkata telah menceritakan kepada kami Ghundar yang berkata telahmenceritakan kepada kami Syu’bah dari Abi Jamrah yang berkata saya pernahmenjadi penterjemah antara Ibnu Abbas dan orang-orang. [Ibnu Abbas] berkata“sesungguhnya delegasi [utusan] Abdul Qais pernahmendatangi Nabi [shallallahu ‘alaihi wasallam]. Beliau [shallallahu ‘alaihiwasallam] berkata “siapakah utusan itu atau kaum itu?”. [para sahabat] berkata “Rabi’ah”. Beliau [shallallahu ‘alaihi wasallam]berkata “selamat datang kaum atau utusan semoga tidak ada kesedihan danpenyesalan. Mereka berkata “kami datang dari perjalanan jauh dan diantara tempat tinggal kami dan tempat tinggal-Mu terdapatperkampungan kaum kafir Mudhar sehingga kami tidak bisa datangkepadaMu kecuali pada bulan haram maka perintahkanlah kepada kami perintah yangdapat kami ajarkan kepada orang-orang di tempat kami dan karenanya kami dapatmasuk surga. Maka Nabi [shallallahu ‘alaihi wasallam] memerintahkan kepadamereka empat hal dan melarang mereka empat hal, memerintahkan mereka untukberiman kepada Allah ‘azza wajalla satu-satunya. Beliau [shallallahu ‘alaihiwasallam] berkata “tahukah kalian arti beriman kepada Allah satu-satunya?”.Mereka berkata “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui”. Beliau [shallallahu‘alaihi wasallam] berkata “bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah danMuhammad adalah Rasulullah dan mendirikan Shalat dan menunaikan zakat danberpuasa di bulan ramadhan dan memberikan seperlima [khumus] dari hartarampasan perang [ghanimah] . Dan Nabi [shallallahu ‘alaihi wasallam] melarangmereka dari meminum Ad Dubaa’ Al Hantam dan Al Muzaffat. Syu’bah berkata“terkadang Beliau [shallallahu ‘alaihi wasallam] menyebutkan An Naqiir dan terkadangberkata Muqayyir. Rasulullah [shallallahu ‘alaihi wasallam] berkata“hafalkanlah itu dan kabarkanlah kepada orang-orang di tempat kalian” [ShahihBukhari 1/29 no 87]



Jadi hadis fitnah yang katanya muncul dari arahtimur matahari terbit dari arah munculnya tanduk setan dari Rabiah dan Mudharmaka sangat jelas tempat yang dimaksud adalah Najd sebagaimana yang terterajelas dalam hadis shahih.


Yang dimaksud Najd tempat pemukiman bani Rabi’ah dan Mudhar, yaitu di daerahTimur. karena ada Hadits Ibnu Umar ketika Rasul Saw bersabda : ” Ya Allahberkahilah syam kami dan yaman kami, mereka berkata ” Dan juga Najd kami wahaiRasul..Maka Nabi menjawab ” Di sanalah muncul kegoncangan dan Tho’un dan jugadi sanalah muncul tanduk syaitan “. Penduduk timur saat itu dari kalangan Mudhar. Yang jelas adalah bahwasanyahadits tersebut mencangkup semua Timur, baik dataran rendah, tinggi maupuntengah. Di antara fitnahnya adalah Fitnah Musailamah Al-Kdzdzab dan fitnahmurtadnya bani Rabi’ah dan Mudhar dan selain kedua kelompok tersebut di JAZIRAHARAB “.





Menurut logika yang sehat, seharusnyalah Kerajaan Saudi Arabia menjadipemimpin bagi Dunia Islam dalam segala hal yang menyangkut keIslaman. Pemimpindalam menyebarkan dakwah Islam, sekaligus pemimpin Dunia Islam dalam menghadapiserangan kaum kuffar yang terus-menerus melakukan serangan terhadap agama AllahSWT ini dalam berbagai bentuk, baik dalam hal Al-Ghawz Al-Fikri(serangan pemikiran dan kebudayaan) maupun serangan Qital.


Seharusnyalah Saudi Arabia menjadi pelindung bagi Muslim Palestina, MuslimAfghanistan, Muslim Irak, Muslim Pattani, Muslim Rohingya, Muslim Bosnia,Muslim Azebaijan, dan kaum Muslimin di seluruh dunia. Tapi yang terjadi dalamrealitas sesungguhnya, mungkin masih jadi pertanyaan banyak pihak. Karenaharapan itu masih jauh dari kenyataan.


Craig Unger, mantan deputi director New York Observer di dalam karyanya yangsangat berani berjudul “Dinasti Bush Dinasti Saud” (2004) memaparkankelakuan beberapa oknum di dalam tubuh kerajaan negeri itu, bahkan di antaranyatermasuk para pangeran dari keluarga kerajaan.

“Pangeran Bandar yang dikenal sebagai ‘Saudi Gatsby’ dengan ciri khasjanggut dan jas rapih, adalah anggoa kerajaan Dinasti Saudi yang bergaya hidupBarat, berada di kalangan jetset, dan belajar di Barat. Bandar selalumengadakan jamuan makan mewah di rumahnya yang megah di seluruh dunia. Kapanpun ia bisa pergi dengan aman dari Arab Saudi dan dengan entengnya melabrakbatas-batas aturan seorang Muslim. Ia biasa minum Brandy dan menghisap cerutuCohiba, ” tulis Unger.


Bandar, tambah Unger, merupakan contoh perilaku dan gaya hidup sejumlahsyaikh yang berada di lingkungan kerajaan Arab Saudi. “Dalam hal gaya hidupBaratnya, ia bisa mengalahkan orang Barat paling fundamentalis sekali pun. ”


Bandar adalah putera dari Pangeran Sultan, Menteri Pertahanan Saudi. Diajuga kemenakan dari Raja Fahd dan orang kedua yang berhak mewarisi mahkotakerajaan, sekaligus cucu dari (alm) King Abdul Aziz, pendiri Kerajaan Saudimodern.


Bukan hanya Pangeran Bandar yang begitu, beberapa kebijakan dan sikapkerajaan terakdang juga agak membingungkan. Siapa pun tak kan bisa menyangkalbahwa Kerajaan Saudi amat dekat—jika tidak bisa dikatakan sekututerdekat—Amerika Serikat. Di mulut, para syaikh-syaikh itu biasa mencaci makiZionis-Israel dan Amerika, tetapi mata dunia melihat banyak di antara merekayang berkawan akrab dan bersekutu dengannya.

Barangkali kenyataan inilah yang bisa menjawab mengapa Kerajaan Saudimenyerahkan penjagaan keamanan bagi negerinya—termasuk Makkah danMadinah—kepada tentara Zionis Amerika.


Bahkan dikabarkan bahwa Saudi pula yang mengontak Vinnel Corporation ditahun 1970-an untuk melatih tentaranya, Saudi Arabian National Guard (SANG) danmengadakan logistik tempur bagi tentaranya. Vinnel merupakan salah satu PrivatMilitary Company (PMC) terbesar di Amerika Serikat yang bisa disamakan denganperusahaan penyedia tentara bayaran.


Ketika umat Islam dunia melihat pasukan Amerika Serikat yang hendakmendirikan pangkalan militer utama AS dalam menghadapi invasi Irak atas Kuwaitbeberapa tahun lalu, maka hal itu tidak lepas dari kebijakan orang-orang yangberada dalam kerajaan tersebut.

Langkah-langkah mengejutkan yang diambil pihak Kerajaan Saudi tersebutsesungguhnya tidak mengejutkan bagi yang tahu latar belakang berdirinyaKerajaan Saudi Arabia itu sendiri. Tidak perlu susah-sudah mencari tahu tentanghal ini dan tidak perlu membaca buku-buku yang tebal atau bertanya kepadaprofesor yang sangat pakar.


Pergilah ke tempat penyewaan VCD atau DVD, cari sebuah film yang dirilistahun 1962 berjudul ‘Lawrence of Arabia’ dan tontonlah. Di dalam filmyang banyak mendapatkan penghargaan internasional tersebut, dikisahkan tentangperanan seorang letnan dari pasukan Inggris bernama lengkap Thomas EdwardLawrence, anak buah dari Jenderal Allenby (jenderal ini ketika merebutYerusalem menginjakkan kakinya di atas makam Salahuddin Al-Ayyubi dan denganlantang berkata, “Hai Saladin, hari ini telah kubalaskan dendam kaumku dantelah berakhir Perang Salib dengan kemenangan kami!”).

Film ini memang agak kontroversial, ada yang membenarkan namun ada juga yangmenampiknya. Namun produser mengaku bahwa film ini diangkat dari kejadiannyata, yang bertutur dengan jujur tentang siapa yang berada di balik berdirinyaKerajaan Saudi Arabia.

Konon kala itu Jazirah Arab merupakan bagian dari wilayah kekuasaanKekhalifahan Turki Utsmaniyah, sebuah kekhalifahan umat Islam dunia yangwilayahnya sampai ke Aceh. Lalu dengan bantuan Lawrence dan jaringannya, suatusuku atau klan melakukan pemberontakan (bughot) terhadap KekhalifahanTurki Utsmaniyah dan mendirikan kerajaan yang terpisah, lepas, dari wilayahkekhalifahan Islam itu.

Bahkan di film itu digambarkan bahwa klanSaud dengan bantuan Lawrencemendirikan kerajaan sendiri yang terpisah dari khilfah Turki Utsmani.Sejarahwan Inggris, Martin Gilbert, di dalam tulisannya “Lawrence of Arabiawas a Zionist” seperti yang dimuat di Jerusalem Post edisi 22Februari 2007, menyebut Lawrence sebagai agen Zionisme.


Sejarah pun menyatakan, hancurnya Kekhalifahan Turki Utsmani ini pada tahun1924 merupakan akibat dari infiltrasi Zonisme setelah Sultan Mahmud II menolakkeinginan Theodore Hertzl untuk menyerahkan wilayah Palestina untuk bangsaZionis-Yahudi. Operasi penghancuran Kekhalifahan Turki Utsmani dilakukan Zionisbersamaan waktunya dengan mendukung pembrontakan Klan Saud terhadap KekalifahanUtsmaniyah, lewat Lawrence of Arabia.


Entah apa yang terjadi, namun hingga detik ini, Kerajaan Saudi Arabia, walauMakkah al-Mukaramah dan Madinah ada di dalam wilayahnya, tetap menjadi sekututerdekat Amerika Serikat. Mereka tetap menjadi sahabat yang manis bagi Amerika.

Selain film ‘Lawrence of Arabia’, ada beberapa buku yang bisamenggambarkan hal ini yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.Antara lain:

    Wa’du Kissinger (Belitan Amerika di Tanah Suci, Membongkar Strategi AS Menguasai Timur Tengah, karya DR. Safar Al-Hawali—mantan Dekan Fakultas Akidah Universitas Ummul Quro Makkah, yang dipecat dan ditahan setelah menulis buku ini, yang edisi Indonesianya diterbitkan Jazera, 2005)
    Dinasti Bush Dinasti Saud, Hubungan Rahasia Antara Dua Dinasti Terkuat Dunia (Craig Unger, 2004, edisi Indonesianya diterbitkan oleh Diwan, 2006)
    Timur Tengah di Tengah Kancah Dunia (George Lenczowski, 1992)
    History oh the Arabs (Philip K. Hitti, 2006)

Sebab itu, banyak kalangan yang berasumsi bawah berdirinya Kerajaan SaudiArabia adalah akibat “pemberontakan” terhadap Kekhalifahan Islam Turki Utsmanidan diback-up oleh Lawrence, seorang agen Zionis dan bawahan JenderalAllenby yang sangat Islamofobia. Mungkin realitas ini juga yang seringdijadikan alasan, mengapa Arab Saudi sampai sekarang kurang perannya sebagaipelindung utama bagi kekuatan Dunia Islam, wallahu a’lam.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.