POHON NATAL DAN JENGGOT
Pohon Kristen .? (: (: (:
“Pak, tolong pohon cemara disamping rumahmu ditebang saja” pinta seorang yg di sebut ustad pada tetangganya yg muslim.
“lho knapa to tadz”
“pohon cemara itu tasyabuh dg tradisi kafir, natalan. Itu pohon kristen !!” tegasnya jumawa sembari mengelus beberapa helai jenggotnya.
“Pak, tolong pohon cemara disamping rumahmu ditebang saja” pinta seorang yg di sebut ustad pada tetangganya yg muslim.
“lho knapa to tadz”
“pohon cemara itu tasyabuh dg tradisi kafir, natalan. Itu pohon kristen !!” tegasnya jumawa sembari mengelus beberapa helai jenggotnya.
“sebentar, sejak kapan pohon beragama tadz” timpal tetangganya
“kalo itu dianggap tasyabuh, pohon kelapa yang sampeyan tanam di belakang rumah mesti di tebang juga”
“lha kok begitu ?’
"Lha iya. Karena janur kelapa suka dipakai untuk upacara adat agama Hindu. Berarti itu pohon Hindu ! ".
“sekalian rumah sampeyan dirubuhkan juga”
“wah, kok sampe nyangkut kemana-mana” timpal ngustadz
“iya, karena kuda-2 rumah itu ada simbol segitiga punya Yahudi sama palng pantek simbol Nasrani”
“kalo konsisten dg pola pikir sampeyan, berarti sampeyan tasyabuh kuadrat..kafir kuadrat..hehe”
“wah..iya ya..” kata sang ngustadz sambil sambil memilin beberapa helai jenggotnya
“maaf ya tadz, kasian jamaah sampeyan, kasihan umat, kalo terus diracuni pola fikir sempit seperti itu”
“jangan membuat generalisasi suatu kasus yang tidak ada kaitannya. Yang penting itu substansinya, pohon cemara bisa menyuburkan tanah menyegarkan udara; Apalagi pohon kelapa, banyak yang bisa kita manfaatkan dari pohon yang satu itu, kuda-kuda bangunan bentuk segitiga & salib sebagai penyangga atap gedung agar kuat”
“jika nilai kemaslahatan yg obyektif dicampakkan karena dianggap mewakili simbol diluar keyakinan sampeyan, berarti sampeyan mengajarkan umat untuk memberhalakan simbol ajaran-Nya ketimbang melaksanakan ajaran-Nya”
Ngustadz itupun tersenyum manggut-manggut sambil mengelus-ngelus jenggotnya.
Kemudian dia tersentak berhenti mengelus-ngelus jenggot dengan raut wajah kaget, karena dia ingat kalau Santa Claus juga berjenggot.
Namun segera ngustadz itu tersenyum kembali, karena sekarang dia tahu kalau jenggot juga tidak beragama.
(Copas edit dari berbagai sumber)
“kalo itu dianggap tasyabuh, pohon kelapa yang sampeyan tanam di belakang rumah mesti di tebang juga”
“lha kok begitu ?’
"Lha iya. Karena janur kelapa suka dipakai untuk upacara adat agama Hindu. Berarti itu pohon Hindu ! ".
“sekalian rumah sampeyan dirubuhkan juga”
“wah, kok sampe nyangkut kemana-mana” timpal ngustadz
“iya, karena kuda-2 rumah itu ada simbol segitiga punya Yahudi sama palng pantek simbol Nasrani”
“kalo konsisten dg pola pikir sampeyan, berarti sampeyan tasyabuh kuadrat..kafir kuadrat..hehe”
“wah..iya ya..” kata sang ngustadz sambil sambil memilin beberapa helai jenggotnya
“maaf ya tadz, kasian jamaah sampeyan, kasihan umat, kalo terus diracuni pola fikir sempit seperti itu”
“jangan membuat generalisasi suatu kasus yang tidak ada kaitannya. Yang penting itu substansinya, pohon cemara bisa menyuburkan tanah menyegarkan udara; Apalagi pohon kelapa, banyak yang bisa kita manfaatkan dari pohon yang satu itu, kuda-kuda bangunan bentuk segitiga & salib sebagai penyangga atap gedung agar kuat”
“jika nilai kemaslahatan yg obyektif dicampakkan karena dianggap mewakili simbol diluar keyakinan sampeyan, berarti sampeyan mengajarkan umat untuk memberhalakan simbol ajaran-Nya ketimbang melaksanakan ajaran-Nya”
Ngustadz itupun tersenyum manggut-manggut sambil mengelus-ngelus jenggotnya.
Kemudian dia tersentak berhenti mengelus-ngelus jenggot dengan raut wajah kaget, karena dia ingat kalau Santa Claus juga berjenggot.
Namun segera ngustadz itu tersenyum kembali, karena sekarang dia tahu kalau jenggot juga tidak beragama.
(Copas edit dari berbagai sumber)
Post a Comment