MENGANALISA ARAH POLITIK KEBIJAKAN INDONESIA CONDONG KE YAHUDIKAH PADA REZIM JOKOWI ATAU TIDAK
UNISOVIET BUKAN RUSIA
Mind set kita yang masih terpaku pada UNISOVIET ( URSS/Uni Republik Sosialis Soviet ) bukan RUSIA, sehingga konotasi pengarahan opini ke arah KOMUNIS, seperti kejadian kemarin yang digadang sebagai isu jualan politik sangat mudah bagi awam..ketika berbagai kebijakan politik rezim NKRI sekarang ( JOKOWI ) banyk melakukan manuver kerjasama dengan RUSIA, dan negara negara penentang ZIONISME ( The one world order/Israel raya )
Saya secara pribadi netral dalam menyikapi, dan ini adalah analisa bukan secara pribadi dikaitkan dengan segala protokolat Zionist, justru saya salut ketika Rezim Jokowi menjalin hubungan dengan mereka dimana mereka adalah negara negara penentang "Zionisme" yang militant..ada resiko pastinya untuk NKRI..karena semua negara yang berusaha memisahkan diri dari kebijakan ZIONIST akan di goyang..
Mind set kita yang masih terpaku pada UNISOVIET ( URSS/Uni Republik Sosialis Soviet ) bukan RUSIA, sehingga konotasi pengarahan opini ke arah KOMUNIS, seperti kejadian kemarin yang digadang sebagai isu jualan politik sangat mudah bagi awam..ketika berbagai kebijakan politik rezim NKRI sekarang ( JOKOWI ) banyk melakukan manuver kerjasama dengan RUSIA, dan negara negara penentang ZIONISME ( The one world order/Israel raya )
Saya secara pribadi netral dalam menyikapi, dan ini adalah analisa bukan secara pribadi dikaitkan dengan segala protokolat Zionist, justru saya salut ketika Rezim Jokowi menjalin hubungan dengan mereka dimana mereka adalah negara negara penentang "Zionisme" yang militant..ada resiko pastinya untuk NKRI..karena semua negara yang berusaha memisahkan diri dari kebijakan ZIONIST akan di goyang..
Freeport salah satunya...sebuah kebijakan luar biasa keluar dari zona
kukungan Zionist "demi emas" dalam protokolat mereka..setelah lebih dari
30 tahunan melalui tangan rezim sebelumnya Zionist berhasil
mengeruk/menimbun emas melalui tangan INDONESIA..
ISLAM DI RUSIA
Paska bubarnya Uni Soviet, kebebasan beragama mulai bergeliat kembali. Salah satu agama yang berkembang pesat di negara tersebut adalah islam. Data terakhir mencatat populasi muslim negara itu mencapai 25 juta jiwa. Dengan jumlah itu, Rusia menjadi negara dengan pemeluk Islam terbesar di benua Eropa.
Komunitas muslim yang selama era Soviet tertindas dan terisolasi, kini bisa melaksanakan kegiatan keagamaan dengan begitu semarak. Seorang warga Negara Indonesia, Muhammad Aji Surya dalam tulisannya kepada Republika mengunkap jumlah pemeluk Islam di Rusia demikian banyak. Karena itu, prediksi umat Islam akan menjadi mayoritas di Rusia, tampaknya bukan suatu hal yang mustahil.
Faktor utama dari meningkatnya populasi muslim di Rusia selain runtuhnya Soviet adalah kelahiran. Konon, diantara komunitas agama lain di Rusia, pemeluk islam dalam merencanakan keluarga tidak memikirkan betapa sulitnya biaya hidup di Rusia. Bagi komunitas muslim, melahirkan generasi baru yang islami merupakan misi yang jauh lebih berharga ketimbang memikirkan kesulitan hidup di Rusia.
Pakar Asia Tengah, Muhammad Salamah, dalam sebuah seminar tentang Islam di Rusia mengatakan, puluhan pengkaji akademisi di Rusia telah menyimpulkan, berdasarkan perkembangan yang terlihat dari negara-negara Muslim pecahan Uni Soviet ini, maka pada tahun 2050 nanti negara Rusia diprediksikan akan menjadi bagian dari negara Islam.
Salamah kemudian menambahkan, sejak 20 tahun lalu dirinya terus mengamati perkembangan Islam di Rusia. Semenjak Muslim di sana berada di bawah pemerintahan yang komunis dan mengalami masa-masa pengekangan, seperti dilarangnya membawa mushaf Al Qur'an, masjid-masjid di tutup, hingga akhirnya sekarang, Muslim Rusia telah mendapatkan hak-hak mereka dengan baik. Dan Islam pun kini menjadi agama kedua di negeri itu.
Salamah juga mengatakan penyebaraan Islam di Rusia berjalan damai. Bahkan dirinya telah mendirikan sebuah Universitas Islam di Moskow, dan mengajarkan tentang apa itu agama Islam, termasuk kepada para politisi senior negeri itu, di antaranya adalah Vladimar Putin, Perdana Menteri Rusia.
Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Y. Galuzin, mengungkapkan Islam kini menjadi agama terbesar kedua di negaranya setelah Kristen Ortodoks. Galuzin menyebut angka pemeluk Muslim di Rusia mencapai 20 juta orang.
Ditemui di Gedung PP Muhammadiyah di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa, 9 Juni 2015 usai menjadi salah satu pembicara dialog bertajuk "Rusia-Muslim World Friendship", Galuzin mengatakan Islam sudah menjadi agama tradisional yang turun temurun di Negeri Beruang Merah.
"Saat ini jumlahnya terbesar kedua di Rusia. Kebanyakan pemeluk Islam merupakan imigran dari Azerbaijan dan beberapa Asia Tengah yang masuk ke Rusia," kata diplomat yang pernah bertugas di Jepang itu.
Saat ini, terdapat tujuh wilayah di Rusia yang banyak dihuni oleh warga Muslim yaitu Kaukasus bagian utara(Ingushetia, Chechnya, Dagestan, Kabardino-Balkaria, dan Karachay-Cherkessia), Tatarstan dan Bashkortostan. Pemerintah Rusia, kata Galuzin memberikan kebebasan kepada setiap warga untuk beragama dan mempraiktikannya. Sebab, toleransi di Rusia sudah ada dan berlaku sejak abad ke-18.
Dia menambahkan, dalam menangani konflik, Pemerintah Rusia tak menilai mana Muslim yang baik dan Muslim yang tidak baik.
"Yang kami tekankan adalah dialog," Galuzin menjelaskan.
Laman Russia Beyond the Headlines edisi tahun lalu melansir saat ini mulai muncul kekhawatiran warga Rusia terhadap pemeluk Muslim. Sebagian besar, karena adanya latar belakang ketidakstabilan di wilayah yang areanya banyak penduduk Muslim di Rusia dan adanya serangan teroris.
Namun, kaum Muslim di sana saling mengingatkan untuk tak mudah terbawa arus dan bingung terhadap mereka yang menyebut dirinya pemeluk agama Islam, tetapi justru tak menjalankan sesuai norma-norma agama. Sementara, ahli agama menyerukan kepada publik agar tak mengaitkan aksi terorisme dengan Islam.
BUNG KARNO PENEMU MAKAM IMAM BUKHORI...( ikatan emosional muslim rusia dan Indonesia..)
Bagi masyarakat Uzbekistan, Bung Karno adalah “penemu” makam Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah bin Bardizbah al-Ju’fi al-Bukhari alias Imam Al Bukhari, seorang perawi hadist Nabi Muhammad SAW yang mahsyur.
Itulah sebabnya mengapa ketika saya mendarat di bandara Tashkent beberapa hari lalu, tak sedikit supir taksi yang berteriak “Sukarno, Sukarno” begitu tahu saya dari Indonesia.
Mereka juga memuji pin merah putih bergambar Sukarno yang saya sematkan di dada kiri. Pin itu saya dapatkan dari pendiri Universitas Bung Karno (UBK), Rachmawati Soekarnoputri, tak lama sebelum saya meninggalkan Jakarta.
Tahun 1961 pemimpin tertinggi Partai Komunis Uni Soviet sekaligus penguasa tertinggi negara itu Nikita Sergeyevich Khrushchev kembali mengundang Bung Karno ke Moskow.berandai andai jika AhmadSoekarno Wahabi bukannya di urus situs sejarah yang ada mungkin minta diratakan....terima kasih duhai proklamator tercinta...salah seorang putra terbaik bangsa..
ISLAM DI RUSIA
Paska bubarnya Uni Soviet, kebebasan beragama mulai bergeliat kembali. Salah satu agama yang berkembang pesat di negara tersebut adalah islam. Data terakhir mencatat populasi muslim negara itu mencapai 25 juta jiwa. Dengan jumlah itu, Rusia menjadi negara dengan pemeluk Islam terbesar di benua Eropa.
Komunitas muslim yang selama era Soviet tertindas dan terisolasi, kini bisa melaksanakan kegiatan keagamaan dengan begitu semarak. Seorang warga Negara Indonesia, Muhammad Aji Surya dalam tulisannya kepada Republika mengunkap jumlah pemeluk Islam di Rusia demikian banyak. Karena itu, prediksi umat Islam akan menjadi mayoritas di Rusia, tampaknya bukan suatu hal yang mustahil.
Faktor utama dari meningkatnya populasi muslim di Rusia selain runtuhnya Soviet adalah kelahiran. Konon, diantara komunitas agama lain di Rusia, pemeluk islam dalam merencanakan keluarga tidak memikirkan betapa sulitnya biaya hidup di Rusia. Bagi komunitas muslim, melahirkan generasi baru yang islami merupakan misi yang jauh lebih berharga ketimbang memikirkan kesulitan hidup di Rusia.
Pakar Asia Tengah, Muhammad Salamah, dalam sebuah seminar tentang Islam di Rusia mengatakan, puluhan pengkaji akademisi di Rusia telah menyimpulkan, berdasarkan perkembangan yang terlihat dari negara-negara Muslim pecahan Uni Soviet ini, maka pada tahun 2050 nanti negara Rusia diprediksikan akan menjadi bagian dari negara Islam.
Salamah kemudian menambahkan, sejak 20 tahun lalu dirinya terus mengamati perkembangan Islam di Rusia. Semenjak Muslim di sana berada di bawah pemerintahan yang komunis dan mengalami masa-masa pengekangan, seperti dilarangnya membawa mushaf Al Qur'an, masjid-masjid di tutup, hingga akhirnya sekarang, Muslim Rusia telah mendapatkan hak-hak mereka dengan baik. Dan Islam pun kini menjadi agama kedua di negeri itu.
Salamah juga mengatakan penyebaraan Islam di Rusia berjalan damai. Bahkan dirinya telah mendirikan sebuah Universitas Islam di Moskow, dan mengajarkan tentang apa itu agama Islam, termasuk kepada para politisi senior negeri itu, di antaranya adalah Vladimar Putin, Perdana Menteri Rusia.
Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Y. Galuzin, mengungkapkan Islam kini menjadi agama terbesar kedua di negaranya setelah Kristen Ortodoks. Galuzin menyebut angka pemeluk Muslim di Rusia mencapai 20 juta orang.
Ditemui di Gedung PP Muhammadiyah di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa, 9 Juni 2015 usai menjadi salah satu pembicara dialog bertajuk "Rusia-Muslim World Friendship", Galuzin mengatakan Islam sudah menjadi agama tradisional yang turun temurun di Negeri Beruang Merah.
"Saat ini jumlahnya terbesar kedua di Rusia. Kebanyakan pemeluk Islam merupakan imigran dari Azerbaijan dan beberapa Asia Tengah yang masuk ke Rusia," kata diplomat yang pernah bertugas di Jepang itu.
Saat ini, terdapat tujuh wilayah di Rusia yang banyak dihuni oleh warga Muslim yaitu Kaukasus bagian utara(Ingushetia, Chechnya, Dagestan, Kabardino-Balkaria, dan Karachay-Cherkessia), Tatarstan dan Bashkortostan. Pemerintah Rusia, kata Galuzin memberikan kebebasan kepada setiap warga untuk beragama dan mempraiktikannya. Sebab, toleransi di Rusia sudah ada dan berlaku sejak abad ke-18.
Dia menambahkan, dalam menangani konflik, Pemerintah Rusia tak menilai mana Muslim yang baik dan Muslim yang tidak baik.
"Yang kami tekankan adalah dialog," Galuzin menjelaskan.
Laman Russia Beyond the Headlines edisi tahun lalu melansir saat ini mulai muncul kekhawatiran warga Rusia terhadap pemeluk Muslim. Sebagian besar, karena adanya latar belakang ketidakstabilan di wilayah yang areanya banyak penduduk Muslim di Rusia dan adanya serangan teroris.
Namun, kaum Muslim di sana saling mengingatkan untuk tak mudah terbawa arus dan bingung terhadap mereka yang menyebut dirinya pemeluk agama Islam, tetapi justru tak menjalankan sesuai norma-norma agama. Sementara, ahli agama menyerukan kepada publik agar tak mengaitkan aksi terorisme dengan Islam.
BUNG KARNO PENEMU MAKAM IMAM BUKHORI...( ikatan emosional muslim rusia dan Indonesia..)
Bagi masyarakat Uzbekistan, Bung Karno adalah “penemu” makam Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah bin Bardizbah al-Ju’fi al-Bukhari alias Imam Al Bukhari, seorang perawi hadist Nabi Muhammad SAW yang mahsyur.
Itulah sebabnya mengapa ketika saya mendarat di bandara Tashkent beberapa hari lalu, tak sedikit supir taksi yang berteriak “Sukarno, Sukarno” begitu tahu saya dari Indonesia.
Mereka juga memuji pin merah putih bergambar Sukarno yang saya sematkan di dada kiri. Pin itu saya dapatkan dari pendiri Universitas Bung Karno (UBK), Rachmawati Soekarnoputri, tak lama sebelum saya meninggalkan Jakarta.
Tahun 1961 pemimpin tertinggi Partai Komunis Uni Soviet sekaligus penguasa tertinggi negara itu Nikita Sergeyevich Khrushchev kembali mengundang Bung Karno ke Moskow.berandai andai jika AhmadSoekarno Wahabi bukannya di urus situs sejarah yang ada mungkin minta diratakan....terima kasih duhai proklamator tercinta...salah seorang putra terbaik bangsa..
Post a Comment