SIAPAKAH PRESIDEN CHECHNYA RAMDAN KADYROV
Presiden
Chechnya Ramzan Kadyrov mulai dikafirkan oleh pentolan Wahabi, Muhammad
Al-Arifi. Dosen Wahabi Takfiri ini pun menghalalkan darah Ramzan
Kadyrov! Diduga Muhammad al-Arifi kebakaran jenggot terkait konferensi
ulama Aswaja di Chechnya lalu yang difasilitasi oleh Ramzan Kadyrov.
Yang mana dalam konferensi Aswaja disebutkan siapa sesungguhnya
Ahlussunnah Wal Jamah (Aswaja). Dan Wahabi bukanlah termasuk golongan
Aswaja, karena memang Wahabi tak memiliki ciri-khas Aswaja. Baik diri sisi aqidah, fikih maupun akhlaknya.
Presiden Ramzan Kadyrov mendukung konferensi ulama Aswaja di Chechnya
Presiden Ramzan Kadyrov mendukung konferensi ulama Aswaja di Chechnya
Syeikh Ahmad al-Tayeb dalam muktamar Aswaja di Chechnya menjelaskan
tentang siapa ‘Ahlussunnah wal Jamaah’. Bahwa dalam metode pendidikan
Al-Azhar yang sudah berusia ribuan tahun. Aswaja adalah sebutan untuk
kalangan pengikut aqidah Imam Abu al-Hasan al-Asy’ari. Dan juga Imam Abu
Mansur al-Maturidi dalam beraqidah. Mereka mencakup para ulama mazhab
fikih Hanafi, Maliki, Syafi’i dan para ulama moderat dari mazhab fikih
Hanbali. Penjelasan
Syaikh Al-Azhar bertentangan dengan ajaran Wahabi yang menganggap
As-Sya’iroh (pengikut aqidah Imam Abu al-Hasan al-Asy’ari) adalah sesat.
Tetapi fakta pelajaran ribuan tahun yang diajarkan di al-Azhar menjadi
bukti tak terbantahkan, bahwa Aswaja
adalah penganut aqidah Asy’ariyah (Asya’roh). Pelajaran di Al-Azhar
dimulai pada Ramadan Oktober 975, jadi usia Universitas Al-Azhar sudah
berusia 1000 tahun lebih.
Fakta tersebut membongkar kebohongan Wahabi yang beberapa tahun terakhir mulai mengklaim sebagai Ahlussunnah Wal Jamaah. Fakta ini berusaha diingkari kaum Wahabi sehingga kaum Wahabi semakin kebakaran jenggot. Kaum Salafi Wahhabi mulai menyerang Syeikh Ahmad al-Tayeb. Dia adalah Imam Besar al-Azhar, Kairo, yang telah membuka muktamar yang diselenggarakan pada tanggal 25 – 27 Agustus 2016 tersebut.
Kenapa kaum Wahabi murka kepada Ramzan Kadyrov, karena Ramzan Kadyrov mendukung terselenggaranya konferensi Ulama Aswaja di Chechnya. Yang mana konferensi Aswaja telah membeberkan Salafi Wahabi bukan bagian dari Ahlusunnah Wal Jamaah. Sebagaimana telah disebutkan ciri-ciri Awaja dalam konferensi tersebut.
Penjelasan Syaikh Al-Azhar bertentangan dengan ajaran Wahabi yang menganggap As-Sya’iroh (pengikut aqidah Imam Abu al-Hasan al-Asy’ari) adalah sesat. Tetapi fakta pelajaran ribuan tahun yang diajarkan di al-Azhar menjadi bukti tak terbantahkan, bahwa Aswaja adalah penganut aqidah Asy’ariyah (Asya’roh). Pelajaran di Al-Azhar dimulai pada Ramadan Oktober 975, jadi usia Universitas Al-Azhar sudah berusia 1000 tahun lebih.
Fakta tersebut membongkar kebohongan Wahabi yang beberapa tahun terakhir mulai mengklaim sebagai Ahlussunnah Wal Jamaah. Fakta ini berusaha diingkari kaum Wahabi sehingga kaum Wahabi semakin kebakaran jenggot. Kaum Salafi Wahhabi mulai menyerang Syeikh Ahmad al-Tayeb. Dia adalah Imam Besar al-Azhar, Kairo, yang telah membuka muktamar yang diselenggarakan pada tanggal 25 – 27 Agustus 2016 tersebut.
Kenapa kaum Wahabi murka kepada Ramzan Kadyrov, karena Ramzan Kadyrov mendukung terselenggaranya konferensi Ulama Aswaja di Chechnya. Yang mana konferensi Aswaja telah membeberkan Salafi Wahabi bukan bagian dari Ahlusunnah Wal Jamaah. Sebagaimana telah disebutkan ciri-ciri Awaja dalam konferensi tersebut.
Penyebutan cirikhas Aswaja ini menimbulkan reaksi keras terhadap konferensi Aswaja di Chechnya. Karena secara telak mengungkapkan Salafi Wahabi tidak memiliki cirikhas Aswaja (Ahlussunnah Wal Jamaah), baik dari sisi aqidah, fikih maupun akhlaknya.
Ramzan Kadyrov dikafirkan, darahnya dihalalkan oleh Muhammad bin Abdurrahman Al-Arifi
Ramzan Kadyrov adalah presiden yang memfasilitasi terselenggaranya konferensi Ulama Aswaja di Cehchnya. Para ulama Ahlusunnah Wal Jamaah yang menghandiri konferensi itu, mengumumkan bahwa “Salafi Wahabi” adalah sekte yang paling berbahaya dalam Islam. Bahaya dan ancaman sekte Salafi Wahabi sama dengan bahaya dan ancaman ISIS.
Surat kabar EurAsia Daily dalam Twitter-nya, memposting kemarahan para ulama Wahabi sehubungan keputusan yang dikeluarkan konferensi Islam Aswaja di Chechnya.
EurAsia Daily menukil dari kantor berita Al-Jazirah. Menuliskan sbb; “Seorang ulama tersohor Muhammad bin Abdurrahman Al-Arifi. Salah satu dosen di universitas Malik Su’ud di Riyadh. Yang sebelumnya terang-terangan mengeluarkan fatwa yang mengajak kaum muslimin untuk memerangi Presiden Suriah Bashar Assad. Al-Arifi juga mengutuk konferensi Islam yang berlangsung di Chechnya beberapa minggu lalu.
Selain itu, ulama berpengaruh di Arab Saudi, Muhammad Al-Arifi mengumumkan bahwa Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov adalah sesat. Dan darahnya halal. Ia juga menyebut Ramzan Kadyrov sebagai musuh Islam. Dan sebagai bukti dia seorang takfiri tulen, dia menyerukan kepada para pengikutnya untuk membunuh Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov.
Fakta tersebut membongkar kebohongan Wahabi yang beberapa tahun terakhir mulai mengklaim sebagai Ahlussunnah Wal Jamaah. Fakta ini berusaha diingkari kaum Wahabi sehingga kaum Wahabi semakin kebakaran jenggot. Kaum Salafi Wahhabi mulai menyerang Syeikh Ahmad al-Tayeb. Dia adalah Imam Besar al-Azhar, Kairo, yang telah membuka muktamar yang diselenggarakan pada tanggal 25 – 27 Agustus 2016 tersebut.
Kenapa kaum Wahabi murka kepada Ramzan Kadyrov, karena Ramzan Kadyrov mendukung terselenggaranya konferensi Ulama Aswaja di Chechnya. Yang mana konferensi Aswaja telah membeberkan Salafi Wahabi bukan bagian dari Ahlusunnah Wal Jamaah. Sebagaimana telah disebutkan ciri-ciri Awaja dalam konferensi tersebut.
Penjelasan Syaikh Al-Azhar bertentangan dengan ajaran Wahabi yang menganggap As-Sya’iroh (pengikut aqidah Imam Abu al-Hasan al-Asy’ari) adalah sesat. Tetapi fakta pelajaran ribuan tahun yang diajarkan di al-Azhar menjadi bukti tak terbantahkan, bahwa Aswaja adalah penganut aqidah Asy’ariyah (Asya’roh). Pelajaran di Al-Azhar dimulai pada Ramadan Oktober 975, jadi usia Universitas Al-Azhar sudah berusia 1000 tahun lebih.
Fakta tersebut membongkar kebohongan Wahabi yang beberapa tahun terakhir mulai mengklaim sebagai Ahlussunnah Wal Jamaah. Fakta ini berusaha diingkari kaum Wahabi sehingga kaum Wahabi semakin kebakaran jenggot. Kaum Salafi Wahhabi mulai menyerang Syeikh Ahmad al-Tayeb. Dia adalah Imam Besar al-Azhar, Kairo, yang telah membuka muktamar yang diselenggarakan pada tanggal 25 – 27 Agustus 2016 tersebut.
Kenapa kaum Wahabi murka kepada Ramzan Kadyrov, karena Ramzan Kadyrov mendukung terselenggaranya konferensi Ulama Aswaja di Chechnya. Yang mana konferensi Aswaja telah membeberkan Salafi Wahabi bukan bagian dari Ahlusunnah Wal Jamaah. Sebagaimana telah disebutkan ciri-ciri Awaja dalam konferensi tersebut.
Penyebutan cirikhas Aswaja ini menimbulkan reaksi keras terhadap konferensi Aswaja di Chechnya. Karena secara telak mengungkapkan Salafi Wahabi tidak memiliki cirikhas Aswaja (Ahlussunnah Wal Jamaah), baik dari sisi aqidah, fikih maupun akhlaknya.
Ramzan Kadyrov dikafirkan, darahnya dihalalkan oleh Muhammad bin Abdurrahman Al-Arifi
Ramzan Kadyrov adalah presiden yang memfasilitasi terselenggaranya konferensi Ulama Aswaja di Cehchnya. Para ulama Ahlusunnah Wal Jamaah yang menghandiri konferensi itu, mengumumkan bahwa “Salafi Wahabi” adalah sekte yang paling berbahaya dalam Islam. Bahaya dan ancaman sekte Salafi Wahabi sama dengan bahaya dan ancaman ISIS.
Surat kabar EurAsia Daily dalam Twitter-nya, memposting kemarahan para ulama Wahabi sehubungan keputusan yang dikeluarkan konferensi Islam Aswaja di Chechnya.
EurAsia Daily menukil dari kantor berita Al-Jazirah. Menuliskan sbb; “Seorang ulama tersohor Muhammad bin Abdurrahman Al-Arifi. Salah satu dosen di universitas Malik Su’ud di Riyadh. Yang sebelumnya terang-terangan mengeluarkan fatwa yang mengajak kaum muslimin untuk memerangi Presiden Suriah Bashar Assad. Al-Arifi juga mengutuk konferensi Islam yang berlangsung di Chechnya beberapa minggu lalu.
Selain itu, ulama berpengaruh di Arab Saudi, Muhammad Al-Arifi mengumumkan bahwa Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov adalah sesat. Dan darahnya halal. Ia juga menyebut Ramzan Kadyrov sebagai musuh Islam. Dan sebagai bukti dia seorang takfiri tulen, dia menyerukan kepada para pengikutnya untuk membunuh Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov.
Post a Comment