ESENSI MUHAMMAD
Agama adalah qo'idah..TATA KRAMA..KORIDOR BERHUBUNGAN DENGAN PENCIPTA DAN YANG DICIPTA..BUKAN ALAT CACI MAKI, ALAT PECAH BELAH, HUJAT MENGHUJAT, HINGGA MENGKAFIRKAN..BAHKAN KOMODITAS POLITIK BERLABEL AGAMA, MENJUAL AYAT DAN KAJIAN AGAMA.
Esensi Muhammad tercipta adalah esensi akan adanya dunia, bagi mereka yang mendalami bahkan dikaji akan ” NUR MUHAMMAD”.. namun pada kenyataannya wallahu ‘alam..agama yang dibawa Muhammad yag seharusnya menjadikan seorang hamba lebih bertaqarub ke pada Pencipta, bisa memaknai diri sebagai Hamba, dan melaksanakan hubungan baik dengan mahluk lainnya seolah tanpa aflikasi sama sekali, terkadang “SALING CACI.. MENSESATKAN, MENGKAFIRKAN” ANTARA "yang mengaku" UMMAT Muhammad itu sendiri,
esensi Muhammad yang tiada terbaca dalam bersyahadat: Syahadat Tauhid
yng merupakan hubungan langsung vertikal dengan Ilahi Rabbi tanpa
perantara dan Syahadat Rasul, yang mengandung arti pula hubungan
horisontal, mempercayai Muhammad sang pembawa Risalah dengan meniru suri
tauladannya adab ahlak dan prilakunya serta bagaimana Muhammad
berhubungan dengan mahluk lainnya..
Saya ingat guru berpesan..”nempel di jendela dia berubah gordeng, nempel di kasur jadi seprai, dipasang di badan menjadi baju..bersumber kain adanya terpintal dari benang yang diambil dari hakikinya kapas..” kita tercipta dari satu sumber yg sama..bahkan Adam bertaubat dgn wasilah nama Muhammad, Muhammad tertegur bermasam muka pd orang buta... namun kenapa..”menyesatkan hingga mengkafirkan” muslim lainnya begitu ringan terucap..???..bahkan memandang muslim lainnya seperti “melihat binatang hingga kotoran”..SESAT/DAN KAFIR ADALAH MILIK HAMBA BUKAN LAGI HAK PREOGATIF ALLAH TA’ALA...
Saya ingat guru berpesan..”nempel di jendela dia berubah gordeng, nempel di kasur jadi seprai, dipasang di badan menjadi baju..bersumber kain adanya terpintal dari benang yang diambil dari hakikinya kapas..” kita tercipta dari satu sumber yg sama..bahkan Adam bertaubat dgn wasilah nama Muhammad, Muhammad tertegur bermasam muka pd orang buta... namun kenapa..”menyesatkan hingga mengkafirkan” muslim lainnya begitu ringan terucap..???..bahkan memandang muslim lainnya seperti “melihat binatang hingga kotoran”..SESAT/DAN KAFIR ADALAH MILIK HAMBA BUKAN LAGI HAK PREOGATIF ALLAH TA’ALA...
Post a Comment