POLA MENSURIAHKAN INDONESIA
TAHUKAH ANDA BAHWA BANYAK KEMIRIFAN ANTARA SURIAH - INDONESIA JADI BUKAN TIDAK MUNGKIN AGENDA SURIAHKAN INDONESIA ITU ADA.
1. Kebijakan geopolitics dan geo eonomy.
suriah dan indonesia sama sama mau berlepas diri dari amerika, indonesia bisa merebut freeport, Chevron, beli sukhoi ke Rusia tidak ke mamarika, lcs dagang tiga negara tanpa dollar, membung visa dan mastercard..dll
2.ADA GERAKAN YANG SAMA YAITU 'GERAKAN GANTI PRESIDEN' 2011 itu dilancarkan pada Bashar Al Assad..lalu di INDONESIA MUNCUL GERAKANG DENGAN TAGAR 32019GANTIPRESIDENT, Yang dipelopori oleh transnasional di indonesia yaitu wahabi, Ikhwanul muslimin (PKS ) dan hti..Kita semua tahu track record Abu jibril dimana ia merupakn salah seorang pentolannya yg naknya pun mati di Suriah.
tidak banyak yang diketahui orang tentang apa sebenarnya terjadi di Suriah, sebagian media mainstream menyudutkan Assad sebagai pemimpin sadis yang tega membunuh rakyatnya, media-media independen menyampaikan kebenaran tidak terlalu nyaring karena terhambat oleh media-media raksasa.
1. Kebijakan geopolitics dan geo eonomy.
suriah dan indonesia sama sama mau berlepas diri dari amerika, indonesia bisa merebut freeport, Chevron, beli sukhoi ke Rusia tidak ke mamarika, lcs dagang tiga negara tanpa dollar, membung visa dan mastercard..dll
2.ADA GERAKAN YANG SAMA YAITU 'GERAKAN GANTI PRESIDEN' 2011 itu dilancarkan pada Bashar Al Assad..lalu di INDONESIA MUNCUL GERAKANG DENGAN TAGAR 32019GANTIPRESIDENT, Yang dipelopori oleh transnasional di indonesia yaitu wahabi, Ikhwanul muslimin (PKS ) dan hti..Kita semua tahu track record Abu jibril dimana ia merupakn salah seorang pentolannya yg naknya pun mati di Suriah.
tidak banyak yang diketahui orang tentang apa sebenarnya terjadi di Suriah, sebagian media mainstream menyudutkan Assad sebagai pemimpin sadis yang tega membunuh rakyatnya, media-media independen menyampaikan kebenaran tidak terlalu nyaring karena terhambat oleh media-media raksasa.
Kami
mencari berita-berita penyeimbang dari situs-situs berita non
mainstream, keterangan Dubes Indonesia lebih bisa dipercaya karena tidak
ada kepentingan keberpihakan sedangkan media mainstream bisa di setir
karena hidup matinya media tersebut ada di pemegang saham.
Setelah
mencari informasi-informasi, kami menemukan ada kesamaan-kesamaan
gejala menjelang perang berkepanjangan di suriah dengan apa yang sedang
terjadi di Indonesia, hal-hal ini perlu di tanggapi pihak keamanan dalam
hal ini BIN, Polri dan TNI.
Berikut Gejala Perang Suriah yang Sudah ada di Indonesia
Menciptakan Image Negatif Terhadap Presiden dan Adu Domba Presiden VS Islam
Suriah
Suriah
adalah negara demokrasi yang dipimpin oleh seirang presiden sama
seperti Indonesia, menjelang perang berkepanjangan tudingan-tudingan
fitnah sudah menyerang Presiden Suriah Bashar Al-Assad, Assad di fitnah
sebagai Syiah yang memerangi mulim Sunni, propaganda adu domba ini
disebarkan sangat masif di kalangan masyarakat sehingga banyak
masyarakat terperdaya dan ikut membenci Presidennya.
Indonesia
Kalau
di Indonesia saat ini sedang marak disebarkan oleh sekelompok orang,
fitnah Presiden Jokowi adalah PKI dan memerangi umat Islam sangat aktif
disebarkan melalui sosial media, aksi demo besar-besaran kasus dugaan
penistaan agama yang murni pergerakan umat dimanfaatkan oleh tukang
fitnah untuk memperkuat tuduhan fitnah Presiden PKI.
Melalui
sosial media fitnah ini sangat masif disebarkan, buktinya setiap anda
membuka sosial media facebook anda akan sangat mudah menemukan
ftnah-fitnah ini, banyak foto-foto editan di bubuhi kata-kata penuh
hasutan kebencian bertebaran.
Sayangnya
pihak Kepolisian kurang cepat menanggapi dan mencari dalang penyebar
isu fitnah PKI ini, masyarakat perkotaan mungkin sudah pintar dan tidak
mempercaya fitnah ini, namun masyarakat di perdesaan yang baru melek
internet di daerah-daerah banyak yang mempercayai isu ini, mereka
menganggap fitnah disebar di sosial media ini adalah info yang sahih
alias benar.
Oposisi yang di Tunggangi oleh Kelompok Radikal
Suriah
Kelompok
oposisi dan pendukung pesaing Assad yang kalah dalam pemilu ditunggangi
oleh kelompok radikal, masyarakat oposisi inilah yang paling mudah
dihasut karena mereka sudah menyimpan rasa tidak suka karena jagoannya
dikalahkan oleh Assad, masyarakat oposisi inilah yang selalu di cokoki
informasi fitnah sehingga tercipta kemarahan dan kebencian yang semakin
membara, tudingan-tudingan fitnah terus digencarkan agar masyarakat ini
mau di ajak turun ke jalan.
Sebelum
perang berkepanjangan, di Suriah ada gelombang demo besar-besaran
dengan memakai nama oposisi, mereka melakukan aksi-aksi yang
lama-kelamaan mulai menjurus ke penggulingan presiden, awalnya demo-demo
ini hanya bersifat lokal dan cukup kondusif, namun aksi demo berubah
aksi kerusuhan dan anarkis, pemerintah berupaya menangkap
provokator-provokator namun di fitnah pemerintah menghalangi kebebasan
berpendapat dan berbuat zalim.
Indonesia
Pemerintah
sudah menyatakan temuan fakta seputar aksi demo besar 411 dan 212, ada
kelompok-kelompok radikal terorisme menyusup ke dalam aksi demo bela
Islam jilid 2 dan jilid 3 tersebut, besarnya animo masyarakat
dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan tertentu.
Polisi
juga mengungkap ada kelompok-kelompok yang berupaya menggulingkan
pemerintah dengan menggiring massa, penangkapan kelompok-kelompok
teroris belakangan ini juga dijadikan fitnah oleh pihak-pihak tertentu
bahwa pemerintah anti kritik dan menangkapi orang-orang pembela Islam
pengkritik pemerintah, bumbu penyedap fitnah aksi Presiden saat ini
adalah bukti kebangkitan PKI memerangi Islam, sungguh fitnah yang sangat
keji.
Fitnah
ini sekali lagi sangat dipercaya masyarakat terutama di daerah-daerah,
masyarakat yang tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di racuni
dan di cuci otaknya dengan informasi fitnah.
Saling Serang Muslim Kelompok Pro Pemerintah dengan Muslim Kontra Pemerintah di Tunggangi Radikal
Suriah
Fitnah
Assad adalah Syiah dan memerangi umat Islam Sunni Suriah terbantahkan
dengan fakta, mana mungkin presiden memerangi umat Islam di negara
mayoritas islam bisa bertahan 5 tahun sampai saat ini, kalau memang
Assad memerangi umat islam tentu dia sudah di kudeta militer yang di isi
sebagian besar di isi muslim Sunni.
Perperangan
di Suriah bukan semata peperangan antara teroris pemberontak melawan
pemerintah, kelompok-kelompok Islam juga ikut membantu pemerintah dengan
sukarela memerangi kelompok teroris, namun di pemberitaan propaganda
fakta ini dibelokkan masyarakat kafir dan syiah ikut membantu Assad
memerangi umat Islam.
Indonesia
Ada
upaya-upaya membenturkan antara sesama umat islam, sikap-sikap
intoleransi kelompok tertentu membuat organisasi Islam mulai gerah,
diduga ada kelompok yang memanfaatkan kejadian baru-bru ini untuk
memanaskan situasi dan menciptakan kebencian antar umat.
Pemerintah
mendapat dukungan besar dari ormas-ormas islam dalam berbagai keputusan
pemerintah yang dianggap positif, ormas-ormas pendukung pemerintah ini
juga menyampaikan kritik membangun apabila ada kekeliruan yang mungkin
dilakukan oleh pemerintah.
Intoleransi Meningkat, Hasutan Terhadap Minoritas Mencuat
Suriah
Masyarakat
Suriah sebagian besar muslim hidup harmonis berdampingan dengan
masyarakat minoritas, namun menjelang perang berkepanjangan mencuat
isu-isu permusuhan antara mayoritas dan minoritas, isu mengubah Suriah
dari negara Demokrasi menjadi negara Islam didengungkan di iringi
terhadap intimidasi terhadap minoritas.
Intimidasi
memancing penyerangan kepada mayoritas, bahkan kelompok teroris radikal
mulai menyerang gereja-gereja dan memaksa minoritas untuk memeluk agama
Islam, bagi yang melawan dan tidak mau mengikuti perintah maka akan di
hukum mati dengan cara di pancung, dilempari batu, dijatuhkan dari
gedung tinggi bahkan dibakar hidup-hidup.
Indonesia
Intoleransi
mencuat baik di sosial media maupun di dunia nyata, intimidasi dan
memancing kemarahan antar umat beragama sedang disebarkan dengan luas
melalui sosial media, Indonesia memiliki keberagaman yang lebih banyak
dari pada Suriah, di sini ada keberagaman agama, suku dan ras yang
terbingkai erat hidup harmonis.
Diduga
saat ini ada kelompok adu domba dan ingin merusak bingkai ke Bhinekaan
sehingga masyarakat berserakan terpecah belah, sejarah kelam di
Indonesia berpotensi untuk dibangkitkan kembali, mulai lah propaganda
adu domba di sosial media menyulut konflik Islam VS Kristen, Pribumi
dengan Keturunan Etnis Tionghoa dan saling serang antara ormas Islam.
Penutup
Marilah
kita bijak menghadapi gejolak-gejolak yang ada belakangan ini, mari
kita belajar dari Suriah, jangan sampai terpancing adu domba dan
propaganda kelompok perusak.
Logikanya,
kalau memang Assad memerangi dan membantai Umat Islam kenapa masyarakat
Aleppo sangat gemgira ketika kota mereka berhasil di duduki oleh
pasukan pemerintah Suriah dan sekutu Rusia?
Kepada
pihak keamanan dan pertahanan, besar harapan kami agar
propaganda-propaganda yang disebar masif melalui sosial media di basmi
sampai ke akar-akarnya, inilah yang dinamakan Proxy War dan Modern
Warfare dimana teknologi dimanfaatkan untuk mencipatakan
prajurit-prajurit perang yang siap saling serang dan menyerahng
pemerintah, perang Ideologi untuk menggulingkan pemerintahan.
Kepada
pembaca kami yang budiman, tips untuk mengalahkan tukang adu domba ini
adalah tetap diam dan menahan diri agar tidak tersulut emosi, cara
inilah yang paling ampuh untuk membantu pemerintah dan aparatnya
menumpas provokator.
Kalau
kita terpancing emosi dan ikut ber reaksi tentu pihak keamanan akan
terforsir pemikiran dan tenaganya untuk mengamankan kita, mari salurkan
energi kekesalan anda dengan membagikan ulasan ini agar banyak dilihat
orang agar semakin banyak orang yang menahan diri sehingga kerja Polisi
dan TNI semakin mudah.
Post a Comment