KUMPULAN NUBUWAH KEUTAMAAN SYAM-DAMASCUS SEBAGAI GERBANG PERANG AKHIR ZAMAN
SYEKH iMRAN hUESIN MENGINGATKAN :
"Jangan lepaskan mata elangmu dari percaturan dunia yang sedang terjadi di Damaskus Suriah hari ini, karena ianya adalah gerbang menuju Al Malhamah (Perang Nuklir), Penaklukan Konstantinopel (kembalinya hagia sophia ke tangan kaum Nasrani/Kristen Ortodoks), Kedatangan Dajjal (Al Masih Palsu) dan Kembalinya Yesus (Isa) 'alaihis salam (Khalifah terakhir di Dunia Akhir Zaman)."
BERIKUT KUMPULAN HADIST AKHIR ZAMAN TENTANG SURIAH ( DAMASCUS )
DAMASKUS IBU KOTA SYAM, & GHUTHAH TEMPAT TERBAIK DIDALAMNYA
1. Abu Umamah berkata, Rasulullah SAW membaca ayat,
“Dan kami tempatkan mereka di dataran tinggi yang mendatar dan yang menyimpan air” (QS. Al-Mu’minun:50).
Beliau bertanya, “Apakah kalian mengetahui dimana tempat itu?” Para sahabat menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.” Beliau melanjutkan, “Tempat itu di negeri Syam, bumi yang dinamakan Ghuthah, di sebuah kota yang disebut Damaskus. Ia adalah kota yang terbaik di negeri Syam.” (HR. Tamam Rozi no. 915)
Damaskus benteng muslimin
2. Salah seorang sahabat Rasulullah berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Syam akan terbuka untuk kamu. Jika kamu diberi pilihan tempat tinggal, maka pilihlah tempat tinggal di kota yang bernama Damaskus.Ia adalah benteng Muslimin dari pertempuran dan kekuatan mereka bersumber dari sana di tempat yang bernama Ghuthah.” (HR. Ahmad no. 17470)
KEKUATAN KAUM MUSLIMIN TERDAPAT DI DAMASKUS
1. “Sesungguhnya kekuatan Muslimin pada waktu itu ada di Ghuthah, di samping kota yang bernama Damaskus yang paling terbaik di negeri Syam.” (HR Abu Dawud)
2. Abu Darda berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Sesunguhnya kekuatan Muslimin pada waktu itu di Ghuthah, di samping kota yang bernama Damaskus yang paling terbaik di negeri Syam.” (HR. Abu Daud no. 4300)
DAMASKUS MARKAS TENTARA ALLAH SWT DI MUKA BUMI
1. "Benteng kaum muslimin akan berada di Ghuthah, yang berada di antara kota-kota terbaik di Syam." (HR Abu Dawud dan
Ahmad)
2. Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Jika terjadi pertempuran besar maka Allah mengutus utusannya dari berbagai lapisan masyarakat, mereka memiliki kuda terbaik dan senjata perang terhebat, dan Allah mengkokohkan agama ini dengan mereka.” (HR. Ibnu
Majah no. 4080)
1. Syam adalah Negeri para rasul dan para nabi
Syam yang merupakan istilah untuk beberapa negara, yaitu Palestina, Yodania, Libanon dan Suriah telah tersirat dan tersurat di dalam Quran dan Hadits Nabawi.
Salah seorang ulama Syam, Imam Izz bin Abdussalam dalam kitabnya Targibu Ahlil Islam Fi Sukna Biladisy-Syam menafsirkan kalimat bumi yang kami telah berkahi dalam surah Al-Anbiya ayat 71 dan kalimat kami berkati sekitarnya dalam surah Al-Isra Ayat 1 dengan negeri Syam, yang termasuk di dalamnya Suriah.
Imam Hasan Basri dan Qotadah Sadusi menafsirkan kata bumi dalam surah Al-A'raf ayat 137 dengan bagian timur dan bagian barat bumi adalah Syam.
Sebagian ulama menafsirkan keberkahan yang terdapat di negeri ini disebabkan para rasul dan para nabi. Sebagian lain menyatakan bahwa keberkahan negeri ini dengan keberkahan buah-buahan dan sumber-sumber air yang ada.
2. Penduduk Syam senantiasa berada di atas al-haqq yang dominan hingga datang Kiamat.
Dalam sebuah hadits di sebutkan:
“Jika penduduk Syam rusak agamanya maka tak tersisa kebaikan di tengah kalian. Akan selalu ada satu kelompok dari umatku yang dimenangkan oleh Allah, tak terpengaruh orang yang menggembosi dan tidak pula orang yang berseberangan hingga datang hari Kiamat." (Shahih, HR Tirmidzi (2192)
3. Doa Nabi saw meminta barokah untuk negeri Syam, dan harapan Nabi saw agar penduduknya dihindarkan dari keburukan dan musibah.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
Ya Allah, berilah kami barakah pada negeri Syam, ya Allah berilah kami barakah pada negeri Yaman. Para sahabat bertanya: termasuk Nejed ? Rasulullah berdoa: Ya Allah berilah kami barakah pada negeri Syam, ya Allah berilah kami barakah pada negeri Yaman.
Para sahabat masih bertanya: termasuk Nejed ? Rasulullah saw menjawab: Di sana (nejed) terjadi gempa dan huru-hara, dan di sana muncul dua tanduk syetan. (Shahih, HR. Bukhari no. 1037, 7094, Tirmidzi (3953), Ahmad (2/90, 118)
Catatan: yang dimaksud dengan Nejed dalam hadits ini adalah Iraq.
4. Penduduk Syam diuji oleh Allah dengan penyakit tho’un (yang mewabah) agar mendapat syahadah dan rohmat.
.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
.
" أَتَانِي جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلامُ بِالْحُمَّى وَالطَّاعُونِ ، فَأَمْسَكْتُ الْحُمَّى بِالْمَدِينَةِ ، وَأَرْسَلْتُ الطَّاعُونَ إِلَى الشَّامِ ، فَالطَّاعُونُ شَهَادَةٌ زَادَ أَحْمَدُ لِأُمَّتِي ، وَقالا : رَحْمَةٌ لَهُمْ ، وَرِجْسٌ عَلَى الْكَافِرِ "
“Jibril datang kepadaku dengan membawa demam dan Tha'un, aku menahan demam di Madinah dan aku lepaskan Tha'un untuk negeri Syam, karena orang yang meninggal karena Tha'un merupakan mati syahid bagi umatku, rahmat bagi mereka, sekaligus kehinaan bagi kaum kafir.” (Shahih, HR. Imam Ahmad, Thabrani, di shahihkan oleh imam Al-Haitsami dalam Majma' Zawa'id (3853))
5. Negeri Syam dinaungi sayap malaikat rahmat
Diriwayatkan oleh Shahabat mulia Zaid bin Tsabit radhiallahu’anhu, dia berkata: ’Kami bersama Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam sedang menulis Al-Qur’an dari pelepah kayu, kemudian Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
.
طُوبَى لِلشَّامِ. فَقُلْنَا : لأَيٍّ ذَلِكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ؟ قَالَ : لأَنَّ مَلَائِكَةَ الرَّحْمَنِ بَاسِطَةٌ أَجْنِحَتَهَا عَلَيْهَا
“Kebaikan pada negeri Syam.' Kami bertanya, 'Mengapa wahai Rasulullah?' Beliau bersabda: 'Karena Malaikat rahmah (pembawa kebaikan) mengembangkan sayap di atasnya.”
(Shahih, HR. Tirmizi, no. 3954, Ahmad, 35/483)
6. Syam adalah negeri iman dan Islam saat terjadi huru-hara dan peperangan dahsyat.
Dalam hadits shahih di sebutkan:
“Aku bermimpi melihat tiang kitab (Islam) ditarik dari bawah
bantalku, aku ikuti pandanganku, ternyata ia adalah cahaya sangat terang
hingga aku mengira akan mencabut penglihatanku, lalu diarahkan tiang
cahaya itu ke Syam, dan aku lihat bahwa bila fitnah (konflik) terjadi
maka iman terletak di negeri Syam.” (Shahih, Al-Hakim (4/509), Abu
Nu'aim dalam Hilyah (5/252)
7. Syam merupakan pusat negeri Islam di akhir zaman
Dalam hadits di sebutkan:
“Salamah bin Nufail berkata: aku duduk bersama Rasulullah, Maka saat itu ada seseorang yang berkata kepada Nabi: Wahai Rasulullah, aku bosan merawat kuda perang, aku meletakkan senjataku dan perang telah ditinggalkan para pengusungnya, tak ada lagi perang. Nabi saw menjawab:
Sekarang telah tiba saat berperang, akan selalu ada satu kelompok di tengah umatku yang unggul melawan musuh-musuhnya, Allah sesatkan hati-hati banyak kalangan untuk kemudian kelompok tersebut memerangi mereka,
dan Allah akan memberi rizki dari mereka (berupa ghanimah) hingga datang keputusan Allah (Kiamat) dan mereka akan selalu demikian adanya. Ketahuilah, pusat negeri Islam adalah Syam. Kuda perang terpasang tali kekang di kepalanya (siap perang), dan itu membawa kebaikan hingga datangnya Kiamat.” (Shahih, HR. imam An-Nasa'i,)
8. Syam merupakan benteng umat Islam saat terjadinya malhamah kubro (perang dahsyat akhir zaman)
Dalam sebuah hadits:
“Auf bin Malik al-Asyja’iy berkata: Aku menemui Nabi saw lalu aku ucapkan salam. Nabi saw: Auf ? Aku: Ya, benar. Nabi saw: Masuklah. Aku: Semua atau aku sendiri? Nabi saw: Masuklah semua. Nabi saw: Wahai Auf, hitung ada enam tanda Kiamat.
Pertama, kematianku. Aku: Kalimat Nabi saw ini membuatku menangis sehingga Nabi saw membujukku untuk diam. Aku lalu menghitung: satu. Nabi saw: Penaklukan Baitul Maqdis. Aku: Dua.
Nabi saw: Kematian yang akan merenggut umatku dengan cepat seperti wabah kematian kambing (wabah Tha'un). Aku: Tiga. Nabi saw: Konflik dahsyat yang menimpa umatku. Aku: Empat.
Nabi saw: Harta membumbung tinggi nilainya hingga seseorang diberi 100 dinar masih belum puas. Aku: Lima. Nabi saw: 'Terjadi gencatan senjata' (perang) antara kalian dengan Bani Ashfar (bangsa pirang), lalu mereka mendukung kalian dengan 80 tujuan.
Aku: Apa maksud tujuan? Nabi saw: Maksudnya 'panji'. Pada tiap panji terdisi dari 12.000 prajurit. Benteng umat Islam saat itu di wilayah yang disebut Ghouthoh, daerah sekitar kota Damaskus.” (Shahih, HR. Imam Ahmad, di shahihkan oleh Ahmad Syakir dan Al-Arna'ut)
Catatan: Daerah bernama Ghauthah masih ada hingga kini, tak berobah namanya, dan letaknya memang dekat Damaskus.
9. Pasukan terbaik akhir zaman ada di Syam dan Allah menjamin kemenangan mereka.
Dalam Hadits Shahih:
“Pada akhirnya umat Islam akan menjadi pasukan perang: satu pasukan di Syam, satu pasukan di Yaman, dan satu pasukan lagi di Iraq. Ibnu Hawalah bertanya: Wahai Rasulullah, pilihkan untukku jika aku mengalaminya. Nabi saw: Hendaklah kalian memilih Syam,
karena ia adalah negeri pilihan Allah, yang Allah kumpulkan di sana hamba-hamba pilihan-Nya, jika tak bisa hendaklah kalian memilih Yaman dan berilah minum (hewan kalian) dari kolam-kolam (di lembahnya), karena Allah menjamin untukku negeri Syam dan penduduknya.” (Shahih, HR. Abu Dawud (2483) Imam Ahmad (4/110)
10. Syam Menjadi Tempat Turunnya Nabi Isa di Akhir Zaman
Tepatnya di Kota Damaskus, Wilayah Syam, Nabi Isa akan turun disana, sebagaimana sabda Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam:
وإن عيسى نازل فإذا رأيتموه فاعرفوه رجل مربوع على الحمرة والبياض ينزل بين ممصرتين كأن رأسه يقطر وإن لم يصبه بلل))
“Nabi Isa alaihis salam akan turun berdekatan dengan menara putih di timur Damsyik, dengan memakai pakaian kuning. Dua telapak tangannya terletak di atas sayap dua malaikat. Apabila dia menundukkan kepalanya menitislah air. Apabila dia mengangkat kepalanya lagi, turunlah daripadanya seperti untaian mutiara.” (Shahih, HR Muslim)
11. Kematian Dajjal terjadi di Syam
ٍSabda Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam:
“Al-Masih Dajjal akan datang dari arah timur, ia menuju Madinah, hingga berada di balik Uhud, ia disambut oleh malaikat, maka malaikat membelokkan arahnya ke Syam, di sana ia dibinasakan, di sana dibinasakan.” (Shahih, HR. Imam Ahmad, di shahihkan oleh Ahmad Syakir, Al-Arna'ut, dll)
Dalam hadits Shahih:
“Jumlah orang arab (kaum muslimin) pada waktu itu terlalu sedikit. Mereka lari ke Baitul Maqdis (palestina, wilayah Syam) menjumpai Imam mereka, seorang lelaki yang soleh -Imam Mahdi-.
“Ketika Imam mereka sudah berdiri di depan untuk mengimami solat Subuh, tiba-tiba datang Nabi Isa. Imam mereka itu mundur untuk memberi peluang kepada Nabi Isa untuk mengimami solat Subuh itu tetapi Isa a.s sambil memegang bahu Imam itu berkata: “Teruskanlah, sesungguhnya iqamat dibacakan untuk engkau.” Maka sembahyanglah mereka semua di belakang Imam tadi.
“Selesai solat, Isa a.s berkata kepada semua jemaah: “Bukakan pintu itu.” Mereka membuka pintu masjid itu, tiba-tiba Dajal sudah berdiri di situ dan di belakangnya ada 70,000 Yahudi lengkap membawa senjata. ”Melihat Nabi Isa ada di dalam masjid itu,
Dajal tiba-tiba saja layu atau cair seperti cairnya garam disirami air. Dajal itu lari terbirit-birit kerana ketakutan. Nabi Isa bersama kaum Muslimin terus saja mengejarnya kemudian menjumpainya di Babu Luddi. Dan di sanalah Nabi Isa membunuh Dajal itu. (Shahih, HR Ahmad, di shahihkan oleh Syeikh Syu'aib Al-Arna'ut, dll)
12. Syam adalah negeri titik temu dan titik tolak
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
( إنكم تحشرون رجالا و ركبانا و تجرون على وجوهكم هاهنا - و أومأ بيده نحو الشام ) رواه أحمد والترمذي والحاكم صحيح / صحيح الجامع الصغير
“Kalian akan dikumpulkan di sana – tangannya menunjuk ke Syam – jalan kaki atau naik kendaraan maupun berjalan terbalik (kepala di bawah) … “(Shahih, HR. Ahmad, Tirmidzi, Al-Hakim, di shahihkan oleh Syeikh Al-Albani dalam "Al-Jami' As-Shaghir)
Dalam riwayat yang lain:
"Akan keluar api besar pada akhir zaman dari arah Hadhramaut, api tersebut akan menggiring manusia) lalu kami bertanya: apa yang engkau perintahkan jika kami ada saat itu wahai Rasulullah?, Maka berliau bersabda: "Hendaklah kalian berada di Syam." (Shahih, HR Tirmidzi, di shahihkan oleh Al-Albani)
"Tidak akan terjadi hari kiamat, sehingga kaum Rom turun di kota Amaq (lembah Antioch, Selatan Turki) dan di Dabiq (dekat Aleppo, Syria). Kemudian datanglah suatu pasukan yang menghadang mereka dari Madinah, yang berasal dari penduduk pilihan bumi. Dan ketika mereka sudah berbaris-baris, maka berkatalah orang Rom, Biarkanlah (jangan kalian halangi) antara kami dengan orang-orang yang memisahkan diri dari kami (yang masuk Islam) untuk kami perangi. Maka kaum Muslimin berkata, Demi Allah, kami tidak akan membiarkan kamu memerangi saudara-saudara kami.". Mereka kemudian akan berperang dan satu pertiga pasukan melarikan diri, Allah Subhanahu Wa Ta'ala tidak akan mengampuninya. Satu pertiga dari mereka akan menerima syahid yang terbaik di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala, dan satu pertiga lagi menerima kemenangan dan menakluk Constantinopel. Dan ketika mereka membagikan harta rampasan perang dan kemudian menggantung pedang mereka pada pohon-pohon zaitun, tiba-tiba setan berteriak: sesunguhnya Dajjal telah menggantikan kalian di antara keluarga kalian. Lalu mereka keluar padahal itu adalah bathil. Dan ketika mereka kembali ke Syam, keluarlah Dajjal dan ketika mereka sedang bersiap-siap untuk berperang dengan mengatur barisan tiba-tiba di iqamati shalat, lalu turn Isa putra Maryam. (Hadis Riwayat Muslim)
Kemudian nabi Isa as membunuh Dajjal, dan membunuh semua kaum kaum Yahudi yang berada di Palestin sebagai warga negara Israel dan Baitul Maqdis di taklukan, sebagaimana hadist,
“Ketika Allah mengutus Al-Masih bin Maryam, maka dia turun di dekat menara putih di wilayah sebelah timur Damaskus dengan mengenakan dua kain yang dicelup za'faran (warna kuning), dia meletakkan kedua telapak tangannya pada sayap-sayap dua malaikat. Ketika dia menundukkan kepalanya, maka kepalanya menetaskan air. Ketika dia mengangkat kepalanya tercucurlah air bagaikan mutiara yang jernih. Tidak halal bagi seorang kafirpun yang mencium aromanya kecuali si kafir itu pasti mati. Dan aroma nafasnya dapat tercium sejauh pandangan matanya. ‘Isa bin Maryam mengejar Ad-Dajjal hingga ia berhasil menangkapnya di pintu Ludd, lalu Isa as, membunuhnya. Selanjutnya Isa bin Maryam mendatangi suatu kaum yang dilindungi Allah dari Ad-Dajjal. Kemudian Ia mengusap wajah-wajah mereka dan menceritakan kepada mereka tingkatan-tingkatan mereka di surga.” (HR Muslim)
Setelah Nabi Isa as menaklukkan Baitul Maqdis, maka marahlah para pemimpin dunia yang berada dibawah lembaga PBB dan mengutus pasukan NATO yang dipimpin oleh Amerika untuk memerangi Nabi Isa as, sehingga dalam nubuat akhir zaman Tentara NATO di isyaratkan sebagai Pasukan Ya'juj dan Ma'juj. Pasukan NATO menginvasi Palestin dengan membawa pasukan Darat yang cukup banyak sehingga menyebabkan Danau Tabariyah di Palestin mengering akibat disuplai untuk air minum tentara NATO.
“Ketika itu Allah subhanahuwata’ala mewahyukan kepada Isa ‘alaihissalam: Sesungguhnya aku telah mengeluarkan hamba-hamba-Ku yang tidak ada kemampuan bagi seorang pun untuk memeranginya. Maka biarkanlah mereka hamba-hamba-Ku menuju Thuur. Lalu Allah subhanahuwata’ala mengutus Ya’juj wa Ma’juj dan mereka mengalir dari tiap-tiap tempat yang tinggi. Kemudian mereka melewati danau Thabariyah, dan meminum seluruh air yang ada padanya. Hingga ketika barisan paling belakang mereka sampai di danau tersebut mereka berkata: “Sungguh dahulu di sini masih ada airnya.” Ketika itu terkepunglah Nabiyullah Isa ‘alaihissallam dan para sahabatnya. Hingga kepala sapi ketika itu lebih berharga untuk mereka daripada seratus dinar kalian sekarang ini. Maka Isa dan para sahabatnya berharap kepada Allah subhanahuwata’ala. Maka Allah subhanahuwata’ala pun mengirim sejenis ulat yang muncul di leher mereka. Maka pagi harinya mereka seluruhnya binasa menjadi bangkai-bangkai dalam waktu yang hampir bersamaan. Kemudian turunlah (dari gunung Thuur) Nabiyullah Isa dan para sahabatnya, maka tidak didapati satu jengkal pun tempat kecuali dipenuhi oleh bangkai dan bau busuk mereka. Maka Nabi Isa ‘alaihissallam pun berharap (berdoa) kepada Allah subhanahuwata’ala. Maka Allah subhanahuwata’ala mengirimkan burung-burung yang lehernya seperti unta, membawa bangkai-bangkai mereka dan kemudian dilemparkan di tempat yang Allah subhanahuwata’ala kehendaki. Kemudian Allah kirimkan hujan yang tidak menyisakan satu pun rumah maupun kemah, lalu membasahi bumi hingga menjadi licin. Kemudian dikatakan kepada bumi itu: ‘Tumbuhkanlah buah buahanmu dan kembalilah berkahmu” (HR. Muslim).
Setelah Seluruh tentara NATO dihancurkan dengan didatangkan bantuan dari Allah secara langsung. dan hilanglah kekuatan Super power dunia. Kemudian Nabi Isa as menjadi Khalifah Islam di Palestin selama 40 tahun dan kemudian Allah mewafatkan Nabi Isa dan seluruh kaum muslimin dengan angin sejuk selembut sutra yang datang dari Yaman maka berakhirlah umur umat Islam. Dan tinggallah orang-orang kafir dan tidak lama kemudian tibalah masa datangnnya Hari kiamat.( wallahu alam bishowab)
"Jangan lepaskan mata elangmu dari percaturan dunia yang sedang terjadi di Damaskus Suriah hari ini, karena ianya adalah gerbang menuju Al Malhamah (Perang Nuklir), Penaklukan Konstantinopel (kembalinya hagia sophia ke tangan kaum Nasrani/Kristen Ortodoks), Kedatangan Dajjal (Al Masih Palsu) dan Kembalinya Yesus (Isa) 'alaihis salam (Khalifah terakhir di Dunia Akhir Zaman)."
BERIKUT KUMPULAN HADIST AKHIR ZAMAN TENTANG SURIAH ( DAMASCUS )
DAMASKUS IBU KOTA SYAM, & GHUTHAH TEMPAT TERBAIK DIDALAMNYA
1. Abu Umamah berkata, Rasulullah SAW membaca ayat,
“Dan kami tempatkan mereka di dataran tinggi yang mendatar dan yang menyimpan air” (QS. Al-Mu’minun:50).
Beliau bertanya, “Apakah kalian mengetahui dimana tempat itu?” Para sahabat menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.” Beliau melanjutkan, “Tempat itu di negeri Syam, bumi yang dinamakan Ghuthah, di sebuah kota yang disebut Damaskus. Ia adalah kota yang terbaik di negeri Syam.” (HR. Tamam Rozi no. 915)
Damaskus benteng muslimin
2. Salah seorang sahabat Rasulullah berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Syam akan terbuka untuk kamu. Jika kamu diberi pilihan tempat tinggal, maka pilihlah tempat tinggal di kota yang bernama Damaskus.Ia adalah benteng Muslimin dari pertempuran dan kekuatan mereka bersumber dari sana di tempat yang bernama Ghuthah.” (HR. Ahmad no. 17470)
KEKUATAN KAUM MUSLIMIN TERDAPAT DI DAMASKUS
1. “Sesungguhnya kekuatan Muslimin pada waktu itu ada di Ghuthah, di samping kota yang bernama Damaskus yang paling terbaik di negeri Syam.” (HR Abu Dawud)
2. Abu Darda berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Sesunguhnya kekuatan Muslimin pada waktu itu di Ghuthah, di samping kota yang bernama Damaskus yang paling terbaik di negeri Syam.” (HR. Abu Daud no. 4300)
DAMASKUS MARKAS TENTARA ALLAH SWT DI MUKA BUMI
1. "Benteng kaum muslimin akan berada di Ghuthah, yang berada di antara kota-kota terbaik di Syam." (HR Abu Dawud dan
Ahmad)
2. Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Jika terjadi pertempuran besar maka Allah mengutus utusannya dari berbagai lapisan masyarakat, mereka memiliki kuda terbaik dan senjata perang terhebat, dan Allah mengkokohkan agama ini dengan mereka.” (HR. Ibnu
Majah no. 4080)
1. Syam adalah Negeri para rasul dan para nabi
Syam yang merupakan istilah untuk beberapa negara, yaitu Palestina, Yodania, Libanon dan Suriah telah tersirat dan tersurat di dalam Quran dan Hadits Nabawi.
Salah seorang ulama Syam, Imam Izz bin Abdussalam dalam kitabnya Targibu Ahlil Islam Fi Sukna Biladisy-Syam menafsirkan kalimat bumi yang kami telah berkahi dalam surah Al-Anbiya ayat 71 dan kalimat kami berkati sekitarnya dalam surah Al-Isra Ayat 1 dengan negeri Syam, yang termasuk di dalamnya Suriah.
Imam Hasan Basri dan Qotadah Sadusi menafsirkan kata bumi dalam surah Al-A'raf ayat 137 dengan bagian timur dan bagian barat bumi adalah Syam.
Sebagian ulama menafsirkan keberkahan yang terdapat di negeri ini disebabkan para rasul dan para nabi. Sebagian lain menyatakan bahwa keberkahan negeri ini dengan keberkahan buah-buahan dan sumber-sumber air yang ada.
2. Penduduk Syam senantiasa berada di atas al-haqq yang dominan hingga datang Kiamat.
Dalam sebuah hadits di sebutkan:
لا تزال طائفة من أمتي ظاهرين على الحق، لا يضرهم من خالفهم ولا من خذلهم حتى تقوم الساعة
قال معاذ: هم أهل الشام.)
إذا فسد أهل الشام فلا خير فيكم لا تزال طائفة من أمتي منصورين لا يضرهم من خذلهم حتى تقوم الساعة
“Jika penduduk Syam rusak agamanya maka tak tersisa kebaikan di tengah kalian. Akan selalu ada satu kelompok dari umatku yang dimenangkan oleh Allah, tak terpengaruh orang yang menggembosi dan tidak pula orang yang berseberangan hingga datang hari Kiamat." (Shahih, HR Tirmidzi (2192)
3. Doa Nabi saw meminta barokah untuk negeri Syam, dan harapan Nabi saw agar penduduknya dihindarkan dari keburukan dan musibah.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
اللهم بارك لنا في شامنا وبارك لنا في يمننا
قالوا وفي نجدنا قال اللهم بارك لنا في شامنا وبارك لنا في يمننا قالوا وفي
نجدنا قال هناك الزلازل والفتن وبها أو قال منها يخرج قرن الشيطان
Ya Allah, berilah kami barakah pada negeri Syam, ya Allah berilah kami barakah pada negeri Yaman. Para sahabat bertanya: termasuk Nejed ? Rasulullah berdoa: Ya Allah berilah kami barakah pada negeri Syam, ya Allah berilah kami barakah pada negeri Yaman.
Para sahabat masih bertanya: termasuk Nejed ? Rasulullah saw menjawab: Di sana (nejed) terjadi gempa dan huru-hara, dan di sana muncul dua tanduk syetan. (Shahih, HR. Bukhari no. 1037, 7094, Tirmidzi (3953), Ahmad (2/90, 118)
Catatan: yang dimaksud dengan Nejed dalam hadits ini adalah Iraq.
4. Penduduk Syam diuji oleh Allah dengan penyakit tho’un (yang mewabah) agar mendapat syahadah dan rohmat.
.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
.
" أَتَانِي جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلامُ بِالْحُمَّى وَالطَّاعُونِ ، فَأَمْسَكْتُ الْحُمَّى بِالْمَدِينَةِ ، وَأَرْسَلْتُ الطَّاعُونَ إِلَى الشَّامِ ، فَالطَّاعُونُ شَهَادَةٌ زَادَ أَحْمَدُ لِأُمَّتِي ، وَقالا : رَحْمَةٌ لَهُمْ ، وَرِجْسٌ عَلَى الْكَافِرِ "
“Jibril datang kepadaku dengan membawa demam dan Tha'un, aku menahan demam di Madinah dan aku lepaskan Tha'un untuk negeri Syam, karena orang yang meninggal karena Tha'un merupakan mati syahid bagi umatku, rahmat bagi mereka, sekaligus kehinaan bagi kaum kafir.” (Shahih, HR. Imam Ahmad, Thabrani, di shahihkan oleh imam Al-Haitsami dalam Majma' Zawa'id (3853))
5. Negeri Syam dinaungi sayap malaikat rahmat
Diriwayatkan oleh Shahabat mulia Zaid bin Tsabit radhiallahu’anhu, dia berkata: ’Kami bersama Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam sedang menulis Al-Qur’an dari pelepah kayu, kemudian Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
.
طُوبَى لِلشَّامِ. فَقُلْنَا : لأَيٍّ ذَلِكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ؟ قَالَ : لأَنَّ مَلَائِكَةَ الرَّحْمَنِ بَاسِطَةٌ أَجْنِحَتَهَا عَلَيْهَا
“Kebaikan pada negeri Syam.' Kami bertanya, 'Mengapa wahai Rasulullah?' Beliau bersabda: 'Karena Malaikat rahmah (pembawa kebaikan) mengembangkan sayap di atasnya.”
(Shahih, HR. Tirmizi, no. 3954, Ahmad, 35/483)
6. Syam adalah negeri iman dan Islam saat terjadi huru-hara dan peperangan dahsyat.
Dalam hadits shahih di sebutkan:
(إني رأيت كأن عمود الكتاب انتزع من تحت
وسادتي فأتبعته بصري فإذا هو نور ساطع عمد به إلى الشام ألا وإن الإيمان
إذا وقعت الفتن بالشام )
رواه الطبراني في الكبير والأوسط والحاكم وقال صحيح على شرطهما
ورواه أحمد من حديث عمرو بن العاص (صحيح / صحيح الترغيب والترهيب
رواه الطبراني في الكبير والأوسط والحاكم وقال صحيح على شرطهما
ورواه أحمد من حديث عمرو بن العاص (صحيح / صحيح الترغيب والترهيب
7. Syam merupakan pusat negeri Islam di akhir zaman
Dalam hadits di sebutkan:
كنت جالسا عند رسول الله صلى الله عليه وسلم ،
فقال رجل : يا رسول الله ! أذال الناس الخيل ، ووضعوا السلاح ، وقالوا :
لا جهاد ! قد وضعت الحرب أوزارها ! قأقبل رسول الله صلى الله عليه وسلم
بوجهه ، وقال : كذبوا الآن ، الآن جاء القتال ، ولا يزال من أمتي أمة ،
يقاتلون على الحق ، ويزيغ الله لهم ، قلوب أقوام ، ويرزقهم منهم ، حتى تقوم
الساعة ، وحتى يأتي وعد الله ، والخيل معقود في نواصيها الخير إلى يوم
القيامة ، وهو يوحي إلي أني مقبوض غير ملبث ، وأنتم تتبعوني أفنادا ، يضرب
بعضكم رقاب بعض ، وعقر دار المؤمنين الشام
“Salamah bin Nufail berkata: aku duduk bersama Rasulullah, Maka saat itu ada seseorang yang berkata kepada Nabi: Wahai Rasulullah, aku bosan merawat kuda perang, aku meletakkan senjataku dan perang telah ditinggalkan para pengusungnya, tak ada lagi perang. Nabi saw menjawab:
Sekarang telah tiba saat berperang, akan selalu ada satu kelompok di tengah umatku yang unggul melawan musuh-musuhnya, Allah sesatkan hati-hati banyak kalangan untuk kemudian kelompok tersebut memerangi mereka,
dan Allah akan memberi rizki dari mereka (berupa ghanimah) hingga datang keputusan Allah (Kiamat) dan mereka akan selalu demikian adanya. Ketahuilah, pusat negeri Islam adalah Syam. Kuda perang terpasang tali kekang di kepalanya (siap perang), dan itu membawa kebaikan hingga datangnya Kiamat.” (Shahih, HR. imam An-Nasa'i,)
8. Syam merupakan benteng umat Islam saat terjadinya malhamah kubro (perang dahsyat akhir zaman)
Dalam sebuah hadits:
عن عوف بن مالك رضي الله عنه قال: أتيت رسول
الله صلى الله عليه وسلم وهو في بناء له ، فسلمت عليه . فقال: عوف قلت: نعم
يا رسول الله! قال: ( ادخل ) فقلت: كلي أو بعضي ؟ قال: ( بل كلك ) قال:
فقال لي: ( اعدد عوف! ستا بين يدي الساعة ؛ أولهن موتي ) ، قال: فاستبكيت
حتى جعل رسول الله صلى الله عليه وسلم يسكتني . قال: ( قل: إحدى . والثانية
فتح بيت المقدس ، قل اثنين . والثالثة فتنة تكون في أمتي وعظمها .
والرابعة موتان يقع في أمتي يأخذهم كقعاص الغنم . والخامسة يفيض المال فيكم
فيضاً حتى إن الرجل ليعطي المائة دينار فيظل يسخطها ، قل خمساً . والسادسة
هدنة تكون بينكم وبين بني الأصفر يسيرون إليكم على ثمانين راية ، تحت كل
راية اثنا عشر ألفا ، فسطاط المسلمين يومئذ في أرض يقال لها: الغوطة ، فيها
مدينة و يقال لها: دمشق
صحيح / فضائل الشام ودمشق
صحيح / فضائل الشام ودمشق
“Auf bin Malik al-Asyja’iy berkata: Aku menemui Nabi saw lalu aku ucapkan salam. Nabi saw: Auf ? Aku: Ya, benar. Nabi saw: Masuklah. Aku: Semua atau aku sendiri? Nabi saw: Masuklah semua. Nabi saw: Wahai Auf, hitung ada enam tanda Kiamat.
Pertama, kematianku. Aku: Kalimat Nabi saw ini membuatku menangis sehingga Nabi saw membujukku untuk diam. Aku lalu menghitung: satu. Nabi saw: Penaklukan Baitul Maqdis. Aku: Dua.
Nabi saw: Kematian yang akan merenggut umatku dengan cepat seperti wabah kematian kambing (wabah Tha'un). Aku: Tiga. Nabi saw: Konflik dahsyat yang menimpa umatku. Aku: Empat.
Nabi saw: Harta membumbung tinggi nilainya hingga seseorang diberi 100 dinar masih belum puas. Aku: Lima. Nabi saw: 'Terjadi gencatan senjata' (perang) antara kalian dengan Bani Ashfar (bangsa pirang), lalu mereka mendukung kalian dengan 80 tujuan.
Aku: Apa maksud tujuan? Nabi saw: Maksudnya 'panji'. Pada tiap panji terdisi dari 12.000 prajurit. Benteng umat Islam saat itu di wilayah yang disebut Ghouthoh, daerah sekitar kota Damaskus.” (Shahih, HR. Imam Ahmad, di shahihkan oleh Ahmad Syakir dan Al-Arna'ut)
Catatan: Daerah bernama Ghauthah masih ada hingga kini, tak berobah namanya, dan letaknya memang dekat Damaskus.
9. Pasukan terbaik akhir zaman ada di Syam dan Allah menjamin kemenangan mereka.
Dalam Hadits Shahih:
"" سيصير الأمر إلى أن تكونوا جنودا مجندة ،
جند بالشام وجند باليمن وجند بالعراق "" قال ابن حوالة: خر لي يارسول الله
إن أدركت ذلك ، فقال: "" عليك بالشام فإنها خيرة الله من أرضه ، يجتبى
إليها خيرته من عباده ، فأما إن أبيتم فعليكم بيمنكم ، واسقوا من غُدُركم (
الغدر: بضم الغين وضم الدال جمع غدير ) ، فإن الله توكل لي بالشام وأهله "
“Pada akhirnya umat Islam akan menjadi pasukan perang: satu pasukan di Syam, satu pasukan di Yaman, dan satu pasukan lagi di Iraq. Ibnu Hawalah bertanya: Wahai Rasulullah, pilihkan untukku jika aku mengalaminya. Nabi saw: Hendaklah kalian memilih Syam,
karena ia adalah negeri pilihan Allah, yang Allah kumpulkan di sana hamba-hamba pilihan-Nya, jika tak bisa hendaklah kalian memilih Yaman dan berilah minum (hewan kalian) dari kolam-kolam (di lembahnya), karena Allah menjamin untukku negeri Syam dan penduduknya.” (Shahih, HR. Abu Dawud (2483) Imam Ahmad (4/110)
10. Syam Menjadi Tempat Turunnya Nabi Isa di Akhir Zaman
Tepatnya di Kota Damaskus, Wilayah Syam, Nabi Isa akan turun disana, sebagaimana sabda Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam:
وإن عيسى نازل فإذا رأيتموه فاعرفوه رجل مربوع على الحمرة والبياض ينزل بين ممصرتين كأن رأسه يقطر وإن لم يصبه بلل))
“Nabi Isa alaihis salam akan turun berdekatan dengan menara putih di timur Damsyik, dengan memakai pakaian kuning. Dua telapak tangannya terletak di atas sayap dua malaikat. Apabila dia menundukkan kepalanya menitislah air. Apabila dia mengangkat kepalanya lagi, turunlah daripadanya seperti untaian mutiara.” (Shahih, HR Muslim)
11. Kematian Dajjal terjadi di Syam
ٍSabda Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam:
يأتي المسيح الدجال من قبل المشرق وهمته المدينة حتى ينزل دائر أحد -
يعني: قريباً من جبل أحد - ثم تصرف الملائكة وجهه قبل الشام }
“Al-Masih Dajjal akan datang dari arah timur, ia menuju Madinah, hingga berada di balik Uhud, ia disambut oleh malaikat, maka malaikat membelokkan arahnya ke Syam, di sana ia dibinasakan, di sana dibinasakan.” (Shahih, HR. Imam Ahmad, di shahihkan oleh Ahmad Syakir, Al-Arna'ut, dll)
Dalam hadits Shahih:
العرب هم يومئذ قليل وأكثرهم ببيت المقدس وإمامهم رجل صالح
فبينما إمامهم قد تقدم يصلي بهم الصبح إذ نزل عليهم عيسى بن مريم
فيرجع ذلك الإمام ينكص ليتقدم عيسى يصلي بالناس فيضع عيسى
يده بين كتفيه ثم يقول له : (تقدم فصل فإنها لك أقيمت) فيصلي بهم إمامهم
وبعدها يقول عيسى : (افتحوا الباب) فيفتح ووراءه الدجال، وليقوم
بتتبع الدجال الذي يفر منه ويذوب مثل الملح ما أن يراه، ويقول عيسى
: (إن لي فيك ضربة لن تسبقني بها) فيدركه عند (باب اللد الشرقي)
فيقتله
“Jumlah orang arab (kaum muslimin) pada waktu itu terlalu sedikit. Mereka lari ke Baitul Maqdis (palestina, wilayah Syam) menjumpai Imam mereka, seorang lelaki yang soleh -Imam Mahdi-.
“Ketika Imam mereka sudah berdiri di depan untuk mengimami solat Subuh, tiba-tiba datang Nabi Isa. Imam mereka itu mundur untuk memberi peluang kepada Nabi Isa untuk mengimami solat Subuh itu tetapi Isa a.s sambil memegang bahu Imam itu berkata: “Teruskanlah, sesungguhnya iqamat dibacakan untuk engkau.” Maka sembahyanglah mereka semua di belakang Imam tadi.
“Selesai solat, Isa a.s berkata kepada semua jemaah: “Bukakan pintu itu.” Mereka membuka pintu masjid itu, tiba-tiba Dajal sudah berdiri di situ dan di belakangnya ada 70,000 Yahudi lengkap membawa senjata. ”Melihat Nabi Isa ada di dalam masjid itu,
Dajal tiba-tiba saja layu atau cair seperti cairnya garam disirami air. Dajal itu lari terbirit-birit kerana ketakutan. Nabi Isa bersama kaum Muslimin terus saja mengejarnya kemudian menjumpainya di Babu Luddi. Dan di sanalah Nabi Isa membunuh Dajal itu. (Shahih, HR Ahmad, di shahihkan oleh Syeikh Syu'aib Al-Arna'ut, dll)
12. Syam adalah negeri titik temu dan titik tolak
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
( إنكم تحشرون رجالا و ركبانا و تجرون على وجوهكم هاهنا - و أومأ بيده نحو الشام ) رواه أحمد والترمذي والحاكم صحيح / صحيح الجامع الصغير
“Kalian akan dikumpulkan di sana – tangannya menunjuk ke Syam – jalan kaki atau naik kendaraan maupun berjalan terbalik (kepala di bawah) … “(Shahih, HR. Ahmad, Tirmidzi, Al-Hakim, di shahihkan oleh Syeikh Al-Albani dalam "Al-Jami' As-Shaghir)
Dalam riwayat yang lain:
ستخرج نار قبل يوم القيامة من بحر حضر موت ، تحشر الناس ، قالوا: يا رسول الله ! فما تأمرنا ؟ قال: عليكم بالشام . ) رواه الترمذي
Artinya: "Akan keluar api besar pada akhir zaman dari arah Hadhramaut, api tersebut akan menggiring manusia) lalu kami bertanya: apa yang engkau perintahkan jika kami ada saat itu wahai Rasulullah?, Maka berliau bersabda: "Hendaklah kalian berada di Syam." (Shahih, HR Tirmidzi, di shahihkan oleh Al-Albani)
"Tidak akan terjadi hari kiamat, sehingga kaum Rom turun di kota Amaq (lembah Antioch, Selatan Turki) dan di Dabiq (dekat Aleppo, Syria). Kemudian datanglah suatu pasukan yang menghadang mereka dari Madinah, yang berasal dari penduduk pilihan bumi. Dan ketika mereka sudah berbaris-baris, maka berkatalah orang Rom, Biarkanlah (jangan kalian halangi) antara kami dengan orang-orang yang memisahkan diri dari kami (yang masuk Islam) untuk kami perangi. Maka kaum Muslimin berkata, Demi Allah, kami tidak akan membiarkan kamu memerangi saudara-saudara kami.". Mereka kemudian akan berperang dan satu pertiga pasukan melarikan diri, Allah Subhanahu Wa Ta'ala tidak akan mengampuninya. Satu pertiga dari mereka akan menerima syahid yang terbaik di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala, dan satu pertiga lagi menerima kemenangan dan menakluk Constantinopel. Dan ketika mereka membagikan harta rampasan perang dan kemudian menggantung pedang mereka pada pohon-pohon zaitun, tiba-tiba setan berteriak: sesunguhnya Dajjal telah menggantikan kalian di antara keluarga kalian. Lalu mereka keluar padahal itu adalah bathil. Dan ketika mereka kembali ke Syam, keluarlah Dajjal dan ketika mereka sedang bersiap-siap untuk berperang dengan mengatur barisan tiba-tiba di iqamati shalat, lalu turn Isa putra Maryam. (Hadis Riwayat Muslim)
Kemudian nabi Isa as membunuh Dajjal, dan membunuh semua kaum kaum Yahudi yang berada di Palestin sebagai warga negara Israel dan Baitul Maqdis di taklukan, sebagaimana hadist,
“Ketika Allah mengutus Al-Masih bin Maryam, maka dia turun di dekat menara putih di wilayah sebelah timur Damaskus dengan mengenakan dua kain yang dicelup za'faran (warna kuning), dia meletakkan kedua telapak tangannya pada sayap-sayap dua malaikat. Ketika dia menundukkan kepalanya, maka kepalanya menetaskan air. Ketika dia mengangkat kepalanya tercucurlah air bagaikan mutiara yang jernih. Tidak halal bagi seorang kafirpun yang mencium aromanya kecuali si kafir itu pasti mati. Dan aroma nafasnya dapat tercium sejauh pandangan matanya. ‘Isa bin Maryam mengejar Ad-Dajjal hingga ia berhasil menangkapnya di pintu Ludd, lalu Isa as, membunuhnya. Selanjutnya Isa bin Maryam mendatangi suatu kaum yang dilindungi Allah dari Ad-Dajjal. Kemudian Ia mengusap wajah-wajah mereka dan menceritakan kepada mereka tingkatan-tingkatan mereka di surga.” (HR Muslim)
Setelah Nabi Isa as menaklukkan Baitul Maqdis, maka marahlah para pemimpin dunia yang berada dibawah lembaga PBB dan mengutus pasukan NATO yang dipimpin oleh Amerika untuk memerangi Nabi Isa as, sehingga dalam nubuat akhir zaman Tentara NATO di isyaratkan sebagai Pasukan Ya'juj dan Ma'juj. Pasukan NATO menginvasi Palestin dengan membawa pasukan Darat yang cukup banyak sehingga menyebabkan Danau Tabariyah di Palestin mengering akibat disuplai untuk air minum tentara NATO.
“Ketika itu Allah subhanahuwata’ala mewahyukan kepada Isa ‘alaihissalam: Sesungguhnya aku telah mengeluarkan hamba-hamba-Ku yang tidak ada kemampuan bagi seorang pun untuk memeranginya. Maka biarkanlah mereka hamba-hamba-Ku menuju Thuur. Lalu Allah subhanahuwata’ala mengutus Ya’juj wa Ma’juj dan mereka mengalir dari tiap-tiap tempat yang tinggi. Kemudian mereka melewati danau Thabariyah, dan meminum seluruh air yang ada padanya. Hingga ketika barisan paling belakang mereka sampai di danau tersebut mereka berkata: “Sungguh dahulu di sini masih ada airnya.” Ketika itu terkepunglah Nabiyullah Isa ‘alaihissallam dan para sahabatnya. Hingga kepala sapi ketika itu lebih berharga untuk mereka daripada seratus dinar kalian sekarang ini. Maka Isa dan para sahabatnya berharap kepada Allah subhanahuwata’ala. Maka Allah subhanahuwata’ala pun mengirim sejenis ulat yang muncul di leher mereka. Maka pagi harinya mereka seluruhnya binasa menjadi bangkai-bangkai dalam waktu yang hampir bersamaan. Kemudian turunlah (dari gunung Thuur) Nabiyullah Isa dan para sahabatnya, maka tidak didapati satu jengkal pun tempat kecuali dipenuhi oleh bangkai dan bau busuk mereka. Maka Nabi Isa ‘alaihissallam pun berharap (berdoa) kepada Allah subhanahuwata’ala. Maka Allah subhanahuwata’ala mengirimkan burung-burung yang lehernya seperti unta, membawa bangkai-bangkai mereka dan kemudian dilemparkan di tempat yang Allah subhanahuwata’ala kehendaki. Kemudian Allah kirimkan hujan yang tidak menyisakan satu pun rumah maupun kemah, lalu membasahi bumi hingga menjadi licin. Kemudian dikatakan kepada bumi itu: ‘Tumbuhkanlah buah buahanmu dan kembalilah berkahmu” (HR. Muslim).
Setelah Seluruh tentara NATO dihancurkan dengan didatangkan bantuan dari Allah secara langsung. dan hilanglah kekuatan Super power dunia. Kemudian Nabi Isa as menjadi Khalifah Islam di Palestin selama 40 tahun dan kemudian Allah mewafatkan Nabi Isa dan seluruh kaum muslimin dengan angin sejuk selembut sutra yang datang dari Yaman maka berakhirlah umur umat Islam. Dan tinggallah orang-orang kafir dan tidak lama kemudian tibalah masa datangnnya Hari kiamat.( wallahu alam bishowab)
Post a Comment