HADIST HADIST NUBUWAH AKHIR ZAMAN OLEH KH. AHMAD FAHMI ZAMZAM
Ini dipetik dari buku yang telah di susun oleh Abu Ali Al
Banjari An Nadwi (KH.Ahmad Fahmi Zamzam) untuk renungan kita bersama.
Insya’allah dengan berkat keinsafan kita, dapat kita mengambil iktibar
dengan kejadian masa kini, mudah-mudahan ia membawa petunjuk kepada
orang-orang yang bertakwa
(Pendiri Pondok Pesantren YASIN Muara Teweh KALTENG, Banjarbaru KALSEL, Balikpapan KALTIM)
Nama : AHMAD FAHMI BIN ZAMZAM
Nama Pena : Al-Banjari Bangsanya, An-Nadwi Kelulusannya, Al-Maliki Gelarannya, As-Syafi'i Madzhabnya, As-Syadzili Tariqatnya.
K.H. Ahmad Fahmi bin Zamzam, M.A., yang nama penanya “Abu Ali Al-Banjari An-Nadwi Al-Maliki”, lahir di Amuntai, Kalimantan Selatan, pada 9 Juni 1959. Pendidikan awalnya didapat di kampungnya sendiri. Seterusnya pada tahun 1973-1978, ia melanjutkan pelajarannya di Pondok Pesantren Darussalam Martapura, Kalimantan Selatan.
Pada tahun 1979, ia melangkahkan kaki ke Jawa untuk melanjutkan pelajarannya di Yayasan Pesantren Islam (YAPI) di Bangil, Jawa Timur. Pada tahun 1980, ia melanjutkan pendidikannya di Nadwatul Ulama, Lucknow, India, di bawah asuhan tokoh ulama sangat terkemuka di dunia Islam, Sayyid Abul Hasan Ali Al-Hasani An-Nadwi (wafat 1420 H/1999 M) hingga memperoleh ijazah pertama (BA) pada tahun 1983.
Banyak ilmu yang didapatnya dari Sayyid Abul Hasan An-Nadwi dan para tokoh ulama lain di sana. Pada tahun 1984, Ustaz Fahmi Zamzam berkunjung ke negeri Kedah, Malaysia, dan tinggal di Ma‘had Tarbiyah Islamiyah Derang, Pokok Sena, Kedah. Inilah awal mula pengabdiannya di sana.
Beliau Mendapat didikan Langsung dari Ulama India yang Terkenal Sayyid Abul Hasan Ali Al-Hasani An-Nadwi RA, Beliau Juga Berguru di Makkah Al-Mukarromah dengan Ulama yang Bergelar Musnid-Dunya (Pakar Ahli Sanad Sedunia) Syeikh Muhammad Yasin Bin Isa Al-Fadani RA Hingga Memperoleh "IJAZAH AMMAH" dan Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki Al-Hasani RA, Hingga pada suatu hari Pada Tanggal 26 Desember 2002M di Alor Setar Kedah Malaysia. Pada Waktu Itu Sayyid Muhammad Al Maliki Menguji KH. Ahmad Fahmi Zamzam Dengan Beberapa Pertanyaan Seperti Ujian Safahi. Bertanya Masalah Akidah, Fiqih, Tasawuf, dan dibidang Pendidikan di Malaysia dan Indonesia, dan juga Bertanya Tentang Pengajian Nadwatul-Ulama, Lucknow di India.
dan Setelah Mendengar Jawaban dari KH. Ahmad Fahmi Zamzam Terhadap Segala Soalan Tersebut Tiba-Tiba Sayyid Muhammad Al Maliki Mengejutkan dengan Satu Perkataan yang Sangat Bernilai, Yaitu Sayyid Muhammad Al Maliki Berkata: "ANTA MALIKIYYUN MINAL YAUM" Artinya: Engkau Aku Gelarkan Dengan "AL-MALIKI" Dari Hari Ini. (Maksudnya: Engkau Aku Hitung Termasuk Sebahagian Daripada Keluargaku.
Selain dari Malaysia, India dan Makkah Beliau Juga Pernah Berkunjung ke Beberapa Negara untuk Menambah Wawasan ilmu tentang Islam, diantaranya :
Syiria, Mesir, Turki, Singapura, Berunai Darussalam, Thailand, Yordania, Lebanon, Palestina, Pakistan, Bangladesh, Uzbekistan dan Yaman.
1. TAKWA DAN PERPADUAN ASAS KESELAMATAN DI AKHIR ZAMAN
Artinya:
Daripada Abi Nijih ‘Irbadh bin Sariyah r.a. berkata, “Telah menasihati kami oleh Rasulullah saw. akan satu nasihat yang menggetarkan hati kami dan menitiskan air mata kami ketika mendengarnya, lalu kami berkata, Ya Rasulullah! Seolah-olah ini adalah nasihat yang terakhir sekali maka berilah pesanan kepada kami.” Lalu baginda pun bersabda, “Aku berwasiat akan kamu supaya sentiasa bertakwa kepada Allah dan mendengar serta taat (kepada pemimpin) sekalipun yang meminpin kamu itu hanya seorang hamba. Sesungguhnya sesiapa yang panjang umurnya daripada kamu pasti ia akan melihat perselisihan yang banyak. Maka hendaklah kamu berpegang teguh dengan sunnahku dan sunnah para khulafa Ar Rasyidin Al Mahdiyin (Khalifah-khalifah yang mengetahui kebenaran dan mendapat pimpinan ke jalan yang benar) dan gigitlah sunah-sunah itu dengan gigi geraham dan jauhilah perkara-perkara yang baru (bid’ah) yang diada-adakan, karena sesungguhnya tiap-tiap bid’ah itu adalah sesat.”
H.R. Abu Daud dan Tirmizi
Keterangan
Hadis diatas mengandungi pesanan-pesanan yang sangat berharga daripada Rasulullah saw. bagi umatnya, terutama bila mereka berhadapan dengan zaman yang penuh dengan kacau bilau dan perselisihan yaitu seperti zaman yang sedang kita hadapi sekarang ini. Oleh itu sesiapa yang mahu selamat maka hendaklah ia mengikuti tunjuk ajar yang telah disabdakan oleh Rasulullah saw. dalam hadis, yaitu:
Pertama: Hendaklah ia menlazimi takwa kepada Allah dalam keadaan apa jua dengan mengerjakan segala perintah Allah dan menjauhi segala laranganNya.
Kedua: Mentaati perintah pihak yang menguruskan hal ehwal kaum muslimin walaupun seandainya mereka terdiri daripada golongan hamba, selama mereka berpegang dengan Al Quran dan sunnah Nabi saw. dan sunnah-surmah kulafa Ar Rasyidin, karena patuh kepada penguasa yang mempunyai sifat-sifat ini bererti patuh kepada Al Quran dan Hadis Nabi saw.
Ketiga: Berpegang teguh kepada sunnah Nabi saw. dan sunnah para kulafa Ar Rasyidin Al Mahdiyin (Abu Bakar, 0mar, Osman dan Ali r.a.) yang mana mereka telah mendapat petunjuk daripada Allah Taala, yaitulah berpegang kepada fahaman dan amalan ahli sunnah waljamaah yang mana hanya penganut fahaman ini saja yang mendapat jaminan selamat daripada api neraka dan yang bertuah mendapatkan syurga pada hari kiamat nanti.
Keempat: Menjauhi perkara-perkara bid’ah dholalah, yaitu apa jua fahaman dan amalan yang ditambah kepada agama Islam yang sempurna ini, pada hal tidak ada dalil atau asal dan contoh dari agama. Sekiranya ada asal atau dalil, maka tidaklah perkara-perkara yang baru itu dikatakan bid’ah menurut pengertian syarak (bukan bid’ah dholalah) tetapi hanya dinamakan bid’ah menurut pengertian loghat atau bahasa saja (jaitulab bid’ah hasanah).
2. KENAPA DUNIA ISLAM MENJADI SASARAN PEMUSNAHAN
Artinya:
Daripada Ummul Mu’minin , Zainab binti Jahsy (isteri Rasulullah saw.) ,beliau berkata,” (Pada suatu hari) Rasulullah saw. masuk ke dalam rumahnya dengan keadaan cernas sambil bersabda, La ilaha illallah, celaka (binasa) bagi bangsa Arab dari kejahatan (malapetaka) yang sudah hampir menimpa mereka. Pada hari ini telah terbuka dari dinding Ya’juj dan Ma’juj seperti ini”, dan Baginda menemukan ujung jari dan ujung jari yang sebe!ahnya (jari telunjuk) yang dengan itu mengisyararkan seperti bulatan. Saya (Zainab binti Jahsy) lalu bertanya: “Ya Rasulullah! Apakah kami akan binasa sedangkan dikalangan kami masih ada orangorang yang shaleh?” Lalu Nabi saw. bersabda “Ya, jikalau kejahatan sudah terlalu banyak”.
H.R. Bukhari Muslimi
Keterangan
Hadis di atas menerangkan bahwa apabila di suatu tempat atau negeri sudah terlarnpau banyak kejahatan, kemungkaran dan kefasiqan, maka kebinasaan akan menimpa semua orang yang berada di tempat itu. Tidak hanya kepada orang jahat saja, tetapi orang-orang yang shaleh juga akan dibinasakan, walaupun masing-masing pada hari qiamat akan diperhitungkan mengikut amalan yang telah dilakukan.
Oleh itu, segala macam kemungkaran dan kefasiqan hendaklah segera dibasmikan dan segala kemaksiatan hendaklah segera dimusnahkan, supaya tidak terjadi malapetaka yang bukan saja akan menimpa orang-orang yang melakukan kemungkaran dan kejahatan tersebut, tetapi ianya menimpa semua penduduk yang berada di tempat itu.
Dalarn hadis di atas, walaupun disebutkan secara khusus tentang bangsa Arab tetapi yang dimaksudkan adalah seluruh bangsa yang ada di dunia ini. Tujuan disebutkan bangsa Arab secara khusus adalah karena Nabi kita saw. sendiri dari kalangan mereka, dan yang menerima Islam pada masa permulaan penyebarannya adalah kebanyakannya dari kalangan bangsa Arab dan sedikit sekali dari bangsa yang lain . Begitu pula halnya dalam masalah yang berkaitan dengan maju-mundurnya Umat Islam adalah banyak bergantung kepada maju-mundurnya bangsa Arab itu sendiri. Selain daripada itu, bahasa rasmi Islam adalah bahasa Arab.
Kemudian Ya’juj dan Ma’juj pula adalah dua bangsa (dari keturunan Nabi Adam as.) yang dahulunya banyak membuat kerosakan di permukaan bumi ini, lalu batas daerah dan kediaman mereka ditutup oleh Zul Qarnain dan pengikut-pengikutnya dengan campuran besi dan tembaga, maka dengan itu mereka tidak dapat keluar, sehinggalah hampir tibanya hari qiamat. Maka pada masa itu dinding yang kuat tadi akan hancur dan keluarlah kedua-dua bangsa ini dari kediaman mereka lalu kembali membuat kerosakan dipermukaan bumi ini. Apabila ini telah terjadi, ia menandakan bahwa hari qiamat sudah dekat sekali tibanya.
3. SELURUH DUNIA DATANG MENGERUMUNI DUNIA ISLAM
Artinya:
Daripada Tsauban r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda; “Hampir tiba suata masa di mana bangsa-bangsa dun seluruh dunia akan datang mengerumuni kamu bagaikan orangorang yang hendak makan mengerumuni talam hidangan mereka”. Maka salah seorang sahabat bertanya “Apakah dari karena kami sedikit pada hari itu?” Nabi saw. menjawab, “Bahkan kanu pada hart itu banyak sekali, tetapi kanu umpama buih di waktu banjir, dan Allah akan mencabut rasa gerun terhadap kamu dari hati musuh-musuh kamu, dan Allah akan mencampakkan ke dalam hati kamu penyakit ‘wahan”‘.
Seorang sahabat bertanya, “Apakah wahan itu hai Rasulullah?” Nabi kita nenjawab, “Cinta pada dunia dan takut pada mati”.
H.R. Abu Daud
Keterangan
Memang benar apa yang disabdakan oleh Rasulullah saw. Keadaan umat Islam pada hari ini, menggarnbarkan kebenaran apa yang disabdakan oleh Rasulullah saw. Umat Islam walaupun mereka mernpunyai bilangan yang banyak, yaitu 1,000 juta (1/5 penduduk dunia), tetapi mereka selalu dipersendakan dan menjadi alat permainan bangsa-bangsa lain. Mereka ditindas, diinjak-injak, disakiti, dibunuh dan sebagainya. Bangsa-bangsa dari seluruh dunia walau pun berbeza-beza agama, mereka bersatu untuk melawan dan melumpuhkan kekuatannya.
Sebenarnya, segala kekalahan kaum Muslimin adalah berpunca dari dalam diri kaum muslimin itu sendiri, yaitu dari penyakit ‘wahan” yang merupakan penyakit campuran dari dua unsur yang selalu wujud dalarn bentuk kembar dua, yaitu “cinta dunia” dan ‘ttakut mati”. Kedua-dua penyakit ini tidak dapat dipisahkan. “Cinta dunia” bermakna tamak, rakus, bakhil danti dak mahu mendermakan harta di jalan Allah swt. Manakala “takut mati” pula bermakna leka dengan kehidupan dunia dan tidak membuat persiapan untuk menghadapi negeri akhirat dan tidak ada perasaan untuk berkorban dengan diri dan jiwa dalam memperjuangkan agarna Allah swt.
Kitaa berdoa agar Allah swt. menurunkan mushrahNya kepada kaurn muslimin dan memberikan kepada mereka kejayaan di dunia dan di akhirat.
4. ILMU AGAMA AKAN BERANSUR-ANSUR HILANG
Artinya:
Daripada Abdullah bin Amr bin ‘ash r.a. berkata: Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Bahwasanya Allah swt. tidak mencabut (menghilangkan) akan ilmu itu dengan sekaligus dari (dada) manusia. Tetapi Allah swt. menghilangkan ilmu itu dengan mematikan alim ulama. Maka apabila sudah ditiadakan alim ulama, orang ramai akan memilih orang-orang yang jahil sebagai pemimpin mereka. Maka apabila pemimpin yang jahil itu ditanya, mereka akan berfatwa tanpa ilmu pengetahuan. Mereka sesat dan menyesatkan orang lain.”
H.R. Muslim
Keterangan
Sekarang ini alim-ulama sudah berkurangan. Satu demi satu pergi meninggalkan kita. Kalau peribahasa Melayu mengatakan, “patah tumbuh, hilang berganti”, peribahasa ini tidak tepat herlaku kepada alim ulama. Mereka patah payah tumbuh dan hilang payah berganti. Sampailah suatu saat nanti permukaan bumi ini akan kosong dari Ulama. Maka pada masa itu sudah tidak bererti lagi kehidupan di dunia ini. Alam penuh dengan kesesatan. Manusia telah kehilangan nilai dan pegangan hidup. Scbenarnya, alim ulamalah yang memberikan makna dan erti pada kehidupan manusia di permukaan bumi ini. Maka apabila telah pupus alim ulama, hilanglah segala sesuatu yang bernilai.
Di ahir-akhir ini kita telah melihat gejala-gejala yang menunjukkan hampirnya zaman yang dinyatakan oleh Rasulullah saw. tadi. Di mana bilangan alim ulama hanya tinggal sedikit dan usaha untuk melahirkannya pula tidak mendapat perhatian yang sewajarnya. Pondok-pondok dan sekolah-sekolah agama kurang mendapat perhatian daripada cerdik pandai. Mereka banyak mengutamakan pengajian-pengajian di bidang urusan keduniaan yang dapat meraih keuntungan harta benda dunia. Ini lah realiti masyarakat kita di hari ini. Oleh itu, perlulah kita memikirkan hal ini dan mencari jalan untuk menyelesaikannya.
5. GOLONGAN ANTI HADITH
Artinya:
Daripada Miqdam bin Ma’dikariba r.a. berkata: Bahwasanya Rasulullah saw. bersabda, “Hampir tiba suatu masa di mana seorang lelaki yang sedang duduk bersandar di atas katilnya, lalu disampaikan orang kepadanya sebuah hadis daripada hadisku maka ia berkata : “Pegangan kami dan kamu hanyalah kitabullah (al-Quran) saja. Apa yang di halalkan oleh al-Quran kami halalkan. Dan apa yang ia haramkan kami haramkan”. (Kemudian Nabi saw. melanjutkan sabdanya, “Padahal apa yang diharamkan oleh Rasulullah saw. samalah hukumnya dengan apa yang diharamkan oleh Allah swt.”
H.R. Abu Daud
Keterangan
Lelaki yang dimaksudkan di dalam hadis ini adalah seorang yang mengingkari kedudukan Hadis sebagai sumber hukum yang kedua selepas al-Quran. Ia hanya percaya kepada alQuran saja. Baginya, hadis tidak perlu untuk dijadikan sumber hukum dan tempat rujukan. Golongan ini tidak syak lagi telah terkeluar dari ikatan Agama Islam dan pada realitinya seseorang itu tidak akan dapat memahani al-Quran jika tidak merujuk kepada hadis Nabi saw.. AI-Quran banyak menerangkan hal-hal yang besar dan garis panduan umum. Maka Hadislah yang berfungsi untuk memperincikan isi dan kandungan serta kehendak ayat-ayatnya serta menghuraikan dan menerangkan yang musykil. OIeh karena itu, syariat tidak akan sempurna kalau hanya dengan al-Quran saja, tetapi ia mesti disertai dengan hadis Nabi saw.
6. GOLONGAN YANG SENANTIASA MENANG
Artinya:
Daripada Mughirah bin Syu’ bah r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda, “Sentiasa di kalangan kamu ada golongan yang berjaya (dalam perjuangan mereka), sehingga sampailah suatu saat yang dikehendaki oleh Allah swt. Mereka sentiasa berjaya”.
H.R. Bukhari
Keterangan
Allah swt. telah menjadikan umat Islam ini umat yang terakhir sekali. Oleh itu Allah swt. berjanji akan memelihara kitabnya (al-Quran) dan memastikan lahirnya generasi demi generasi yang akan memikul tugas dakwah hingga tetap wujud golongan mukminin dipermukaan bumi ini.
Kalau kita meneliti sejarah umat Islam mulai zaman permulaan penyebarannya hingga ke hari ini, kita akan mendapati bahwa umat Islam telah teruji sepanjang sejarah dengan ujian yang berat-berat. Ujian itu berawal dari golongan musyrikin di Mekah dan munafiqin, Yahudi dan Nashrani di Madinah seterusnya gerakan riddah, Majusi yang berselimutkan Islam, golongan Bathiniyah, pengaruh falsafah dan pemikiran Yunani, serangan bangsa Moghul dan bangsa Tatar yang menghancurkan tamddun Baghdad pada pertengahan abad keenam Hijrah. Begitu pula halnya dengan penyembelihan beramairarnai terhadap kaum Muslimin ketika berlakunya kejatuhan kerajaan Islam di Andalus (Sepanyol) dan seterusnya disambung dengan pengaruh-pengaruh imperialis Barat terhadap dunia Islam, gerakan Zionis Yahudi dan missionary Nashrani yang mempunyai alatan dan kemudahan yang banyak dan seterusnya serangan disegi pemikiran dan kebudayaan dan sebagainya dan sebagainya Walaupun ujian yang sangat dahsyat melanda umat Islam di sepanjang sejarah namun mereka masih wujud dan masih lagi mempunyai identiti dan peranan yang hebat di dalam peta dunia di hari ini.
Walaupun di hari ini ada di kalangan umat Islam yang tidak mengambil berat tentang agama mereka tetapi masih ada golongan yang bersungguh-sungguh untuk mempelajari agama dan memperjuangkannya. Walau pun ramai di kalangan umat Islam yang telah hancur moral dan akhlaknya tetapi masih ada lagi golongan yang berakhlak tinggi dan berpekerti luhur. Walaupun syi’ar-syi’ar Islam diinjak-injak di sebahagian tempat tetapi di tempat lain syi’ar-syi’ar Islam masih lagi gagah dan teguh. Walau pun aktivis-aktivis Islam ditindas dan diseksa pada suatu tempat tetapi di tempat lain mereka akan disanjung dan dihormati. Begitulah seterusnya umat Islam tidak akan lenyap dari permukaan bumi ini hinggalah sampai pada masa yang dikehendaki oleh Allah swt. Maka pada masa itu Allah swt. akan mematikan semua orang-orang Islam dengan tiupan angin yang mematikan setiap jiwa yang beriman dan yang tinggal setelah itu hanyalah orang-orang yang jahat atau orang kafir, maka pada saat itulah akan berlaku hari qiamat
7. ISLAM KEMBALI DAGANG
Artinya:
Daripada Abu Hurairah r.a. berkata: Bersabda Rasulullah saw, “Islam mula tersebar dalam keadaan dagang (asing). Dan ia akan kembali asing pula. Maka beruntunglah orang orang yang asing”.
H.R. Muslim
Keterangan
Islam mulai tersebar di Mekkah dengan keadaan yang sangat asing dan dagang. Sangat sedikit penganut dan pendukungnya kalau dibandingkan dengan penentangnya. Kemudian setelah itu Islam tersebar ke seluruh pelusuk dunia sehingga dianuti oleh dua pertiga penduduk dunia. Kemudian Islam kembali asing dan dirasa ganjil dari pandangan dunia, bahkan pada pandangan orang Islam sendiri. Sebahagian daripada orang Islam merasa ganjil dan pelik bila melihat orang Islam yang iltizam (komitmen) dengan Islam dan cuba mengamalkan tuntutan Islam yang sebenar. Seorang yang iltizam dengan Islam dipandang sepi oleh masyarakat dan terlalu susah untuk diterima sebagai individu yang sihat. Contohnya, kalau ada sesuatu program kemasyarakatan kemudian masuk waktu sembahyang, tiba-tiba ada seorang yang meminta diri untuk menunaikan sembahyang, maka tindakan ini dianggap tidak sopan dan kurang wajar. Sedangkan orang yang tidak bersembahyang sambil bersenda-senda ketika orang lain bersembahyang tidak dianggap sebagai perbuatan yang salah dan terkutuk.
Begitulah seterusnya nasib lslam di akhir zaman. Ia akan terasing dan tersisih dari masyarakat, bahkan tersisih dari pandangan orang Islam sendiri yang rnengaku sebagai umat Islam dan marah apabila dikatakan yang dia bukan orang Islam
8. BAHAYA KEMEWAHAN
Artinya:
Daripada Ali bin Abi Thalib r.a., “Bahwasanya kami sedang duduk bersama Rasulullah saw. di dalam masjid. Tiba-tiba datang Mus’ab bin Umair r.a. dan tiada di atas badannya kecuali hanya sehelai selendang yang bertampung dengan kulit. Tatkala Rasulullah saw.melihat kepadanya Baginda menangis dan menitiskan air mata karena mengenangkan kemewahan Mus’ab ketika berada di Mekkah dahulu (karena sangat dimanjakan oleh ibunya) dan karena memandang nasib Mus’ab sekarang (ketika berada di Madinah sebagai seorang Muhajirin yang terpaksa meninggalkan segala harta benda dan kekayaan diMekkah). Kemudian Nabi Muhammad saw. bersabda, “Bagaimanakah keadaan kamu pada suatu saat nanti, pergi di waktu pagi dengan satu pakaian, dan pergi di waktu petang dengan pakaian yang lain pula. Dan bila diangkatkan satu hidangan diletakan pula satu hidangan yang lain. Dan kamu menutupi (menghias) rumah kamu sepertimana kamu memasang kelambu Ka’bah?”. Maka jawab sahabat, “Wahai Rasulullah, tentunya di waktu itu kami lebih baik daripada di hari ini. Kami akan menberikan penumpuan kepada masalah ibadat saja dan tidak usah mencari rezeki”. Lalu Nabi saw. bersabda, “Tidak! Keadaan kamu di hari ini adalah lebih baik daripada keadaan kamu di hari itu”.
H.R. Termizi
Keterangan
Dalam hadis ini Nabi kita Muhammad saw. menerangkan bahwa umatnya pada suatu masa kelak akan mendapat kekayaan dan kelapangan dalam kehidupan. Pagi petang pakaian silih berganti. Hidangan makanan tak putus-putus. Rumah-rumah mereka tersergam indah dan dihias dengan bermacam-macam perhiasan. Dalam keadaan demikian kita juga mungkin akan berkata seperti perkataan sahabat. Di mana, kalau semuanya sudah ada, maka senanglah hendak membuat ibadat. Tetapi Nabi kita Muhammad saw. mengatakan, “Keadaan serba kekurangan itu adalah lebih baik untuk kita”, Artinya lebih memungkinkan kita untuk beribadat.
Kemewahan hidup banyak menujung seseorang dari berbuat ibadat kepada Allah swt., sepertimana yang berlaku di hari ini. Segala yang kita miliki kalaupun tidak melebihi keperluan, namun ianya sudah mencukupi Tetapi, bila dibanding dengan kehidupan para sahabat, kita jauh lebih mewah daripada mereka, sedangkan ibadat kita sangat jauh ketinggalan. Kekayaan dan kemewahan yang ada, selalu menyibukkan kita dan menujung dari berbuat ibadah. Kita sibuk menghimpun harta dan juga sibuk menjaganya serta sibuk untuk rnenambah lebih banyak lagi. Tidak ubah seperti apa yang pernah disabdakan oleh Rasulullah saw., “Seandainya seorang anak Adam itu telah mempunyai satu jurang emas, dia berhasrat untuk mencari jurang yang kedua, sehinggalah ia dimasukkan ke dalam tanah (menemui kematian)”.
Begitulah gambaran yang sebenar terhadap kehaloban manusia dalam menghimpun harta kekayaan. Ia sentiasa mencari dan menambah, sehinggalah ia menemui kematian Maka ketika itu, barulah ia sedarkan dirinya dengan seribu satu penyesalan. Tetapi di saat itu sudah tidak berguna lagi penyesalan. OIeh itu janganlah kita lupa daratan dalam mencari harta kekayaan. Tidak kira halal atau haram, yang penting dapat harta. Tidak kira waktu sembahyang, bahkan semua waktu digunakan untuk menimbun kekayaan. Biarlah kita mencari mata benda dunia pada batas-batas keperluan. Kalau berlebihan bolehlah digunakan untuk menolong orang lain yang kurang bernasib baik, suka menderma dan suka bersedekah, sebagai simpanan untuk hari akhirat kelak. Orang yang bijak adalah orang yang mempunyai perhitungan untuk masa akhiratnya dan ia menjadikan dunia ini tempat bertanam dan akhirat tempat memetik buahnya.
9. UMAT ISLAM MEMUSNAHKAN ORANG ORANG YAHUDI
Artinya:
Daripada Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda, “Tidaklah akan berlaku qiamat, sehingga kaum Muslimin memerangi kaum Yahudi sehingga kaum Yahudi itu bersembunyi di sebalik batu dan pohon kayu, lalu batu dan pohon kayu itu berkata, (Hai orang Islam, inilah orang Yahudi ada dibelakang saya. Kemarilah!l Dan bunuhlah ia!”, kecuali pohon gharqad (semacam pohon yang berduri), karena sesungguhnya pohon itu adalah dari pohon Yahudi (oleh sebab itulah ia melindunginya)”.
H.R. Bukhari Muslim
Keterangan
Hadis ini memberikan harapan yang sangat besar kepada kaum Muslimin dan menjanjikan kemenangan mereka dalam memerangi orang-orang Yahudi. Jadi walaupun orang-orang Yahudi merancang dan berusaha sedaya upaya untuk membunuh dan rnenyesatkan umat Islam, namun akhirnya kaum Yahudi akan binasa juga di dalam kepungan umat Islam. Umat Islam akan membunuh dan menghapuskan semua kaum Yahudi yang ada di permukaan bumi ini dan umat Islam akan ditolong oleh makhluk-makhluk Allah yang lain, sesehingga batu dan pohon kayu pun akan memberi penolongan kepada mereka.
10. SIFAT AMANAH AKAN HILANG SEDIKIT DEMI SEDIKIT
Artinya:
Daripada Huzaifah bin AI-Yaman r.a. katanya, “Rasulullah saw. pernah memberitahu kami dua buah hadis (mengenai dua kejadian yang akan berlaku). Yang pertama sudah saya lihat sedang yang kedua saya menanti-nantikannya. Rasulullah saw. memberitahu bahwasanya amanat itu turun ke dalam lubuk hati orang-orang yang tertentu. Kemudian turunlah al-Quran. Maka orang-orang itu lalu mengetahuinya melalui panduan al-Quran dan mengetahuinya melalui panduan as-Sunnah. Selanjutnya Rasulullah saw. menceritakan kepada kami tentang hilangnya amanah, Ialu beliau bersabda, “Seseorang itu tidur sekali tidur, lalu diambillah amanah itu dari dalam hatinya, kemudian tertinggallah bekasnya seperti bekas yang ringan saja. Kemudian ia tertidur pula, lalu diambillah amanah itu dari dalam hatinya, maka tinggallah bekasnya seperti lepuh di tangan (mengelembung di tangan dari bekas bekerja berat seperti menggunakan kapak atau cangkul). Jadi seperti bara api yang kau gillingkan dengan kaki mu, kemudian mengelembunglah ia dan engkau melihat ia meninggi, padahal tidak ada apa-apa”. Ketika Rasulullah saw. menceritakan hadis ini beliau mengambil sebiji batu kecil (batu kerikil) Ialu menggilingkannya dengan kakinya.
“Kemudian berpagi-pagi (jadiIah) orang ramai berjual beli, maka hampir saja tiada ada seorang juga pun yang suka menunaikan amanah, sampai dikatakan orang bahwasanya di kalangan Bani Fulan (di kampung yang tertentu) itu ada seorang yang sangat baik memegang amanah, sangat terpercaya dan orang ramai mengatakan, “Alangkah tekunnya dalam bekerja, alangkah indahnya pekerjaannya, alangkah pula cerdik otaknya. Padahal di dalam hatinya sudah tiada lagi keimanan sekali pun hanya seberat timbangan biji sawi.”
“Maka sesungguhnya telah sampai masanya saya pun tidak memperdulikan manakah di antara kamu semua yang saya hendak bermubaya’ah (berjual beli). Jikalau ia seorang Islam, maka agamanyalah yang akan mengembalikan kepada ku (maksudnya agamanyalah yang dapat menahannya dari khianat). Dan jikalau ia seorang Nashrani atau Yahudi, maka pihak yang bertugaslah yang akan menggembalikannya kepada ku (maksudnya jika dia seorang Nashrani atau Yahudi maka orang yang memegang kekuasaan / pemerintahlah yang dapat menbantu aku untuk mendapatkan semua hak-hak ku daripadanya.) Ada pun pada hari ini maka saya tidak pernah berjual beli dengan kamu semua kecuali dengan Fulan dan Fulan (orang-orang tertentu saja)”.
H.R. Bukhari Muslim
Keterangan
Hadis ini menunjukkan bahwa sifat amanah akan hilang secara beransur-ansur dan bilangan kaum Muslimin, sehinggalah sampai suatu saat nanti orang yang dianggap baik untuk menjaga amanat pun telah khianat pula.
Begitulah gambaran masyarakat kita hari ini. Ramai daripada kita terpedaya oleh seseorang yang pada zahirnya boleh memikul amanah, tetapi sebenarnya ia juga telah berlaku curang.
11. ORANG YANG BAIK BERKURANGAN SEDANG YANG JAHAT BERTAMBAH BANYAK
Artinya:
Daripada Aisyah r.a. berkata, aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan berlaku hari qiamat sehingga anak seseorang menjadi punca kemarahan (bagi ibu bapanya) dan hujan akan menjadi panas (hujan akan berkurang dan cuaca akan menjadi panas) dan akan bertambah ramai orang yang tercela dan akan berkurangan orang yang baik dan anak-anak menjadi berani melawan orang-orang tua dan orang yang jahat berani melawan orang-orang baik”.
H.R. Thabrani
Keterangan
Di antara tanda-tanda qiamat ialah:
Kita berdoa, mudah-mudahan Allah swt. menyelamatkan kita dan anak cucu kita dari tergolong di kalangan mereka yang disebutkan tadi.
12. DIMANAKAH PUNCA KEBINASAAN SESEORANG
Artinya:
Daripada Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Selagi akan datang suatu masa di mana orang yang beriman tidak akan dapat menyelamatkan imannya, kecuali bila ia lari membawanya dari suatu puncak bukit ke puncak bukit yang lain dan dari suatu lubang kepada lubang yang lain. Maka apabila zaman itu telah terjadi, segala pencarian (pendapatan kehidupan) tidak dapat dicapai kecuali dengan perkara yang membabitkan kemurkaan Allah swt. Maka apabila ini telah terjadi, kebinasaan seseorang adalah berpunca dari menepati kehendak isterinya dan anak-anaknya. Kalau ia tidak mempunyai isteri dan anak, maka kebinasaannya adalah berpunca dari menepati kehendak kedua orang tuanya. Dan jikalau orang tuanya sudah tiada lagi, maka kebinasaannya adalah berpunca dari menepati kehendak kaum kerabatnya (adik beradiknya sendiri) atau dari menepati kehendak jirannya”. Sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah saw., apakah maksud perkataan engkau itu ?” (kebinasaan seseorang dari karena isterinya, atau anaknya, atau orang tuanya, atau keluarganya, atau jirannya); Nabi saw. menjawab, “Mereka akan mencelanya dan mengaibkannya dengan kesempitan kehidupannya. Maka dari karena itu ia terpaksa melayan kehendak mereka dengan menceburkan dirinya dijurang-jurang kebinasaan yang akan menghancurkan dirinya”.
H.R. Baihaqi
Keterangan
Benar sekali sabdaan Rasulullah saw. ini. Ramai orang yang mengetahui perkara-perkara yang diharamkan dalam agama tetapi terpaksa juga mereka menceburkan diri ke dalam lumpur kema’siatan untuk melayan kehendak isteri, anak, orang tuanya, keluarga ataupun jiran mereka.
13. DUA GOLONGAN YANG AKAN MENJADI PENGHUNI NERAKA
Artinya:
Daripada Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda, “Ada dua golongan yang akan menjadi penghuni Neraka yang belum lagi aku melihat mereka. Pertama, golongan (penguasa) yang mempunyai cemeti-cemeti bagaikan ekor Iembu yang digunakan untuk memukul orang. Kedua, perempuan yang berpakaian tetapi bertelanjang, berlenggang lenggok waktu berjalan, menghayun-hayunkan bahu. Kepala mereka (sanggul di atas kepala mereka) bagaikan bonggol (goh) unta yang senget. Kedua-dua golongan ini tidak akan masuk syurga dan tidak akan dapat mencium bau wanginya. Sesungguhnya bau wangi syurga itu sudah tercium dari perjalanan yang sangat jauh daripadanya”.
H.R. Muslim
Keterangan
Kebenaran sabdaan Rasulullah saw. ini dapat kita lihat dari realiti masyarakat yang ada pada hari ini. Ada golongan yang suka memukul orang dengan cemeti tanpa soal-siasat, bertindak kepada manusia dengan hukum rimba. Dan ramai perempuan-perempuan yang berpakaian tetapi bertelanjang. Maksudnya, kalau kita hendak katakan berpakaian pun boleh, karena masih ada secarik kain di atas badan, dan kalau kita hendak katakan bertelanjang pun boleh, karena walau pun berpakaian tetapi hanya dengan secarik kain saja, maka samalah dengan bertelanjang. Atau pun ia berpakaian dengan pakaian yang sangat tipis sehingga menampakkan warna kulit dan mencorakkan bentuk aurat. Kemudian berjalan sambil menghayun-hayunkan badan dengan sanggul yang besar, seperti gob unta.
Kedua-dua golongan ini tidak akan masuk ke dalam syurga dan tidak akan dapat mencium bau wanginya, walaupun semerbak wanginya telah tercium dari jarak perjalanan selama 500 tahun sebelum sampai kepadanya.
14. ZAMAN DIMANA ORANG TAK PEDULIKAN DARI MANA MENDAPATKAN HARTA
Artinya:
Daripada Abu Hurairah r.a. berkata, bersabda Rasulullah saw, “Akan datang suatu zaman seseorang tidak memperdulikan dari mana ia mendapatkan harta, apakah dari sumber yang halal atau pun haram”.
H.R. Muslim
Keterangan
Di zaman sekarang ini merupakan zaman ketandusan rohani dan zaman materialisme, segala sesuatu adalah bernilai dengan nilai harta. Manusia cakar mencakar untuk memperolehi sebanyak mungkin harta kekayaan. Mereka tidak memperdulikan dari mana datangnya harta yang diperolehi, apakah dari sumber yang halal atau dari sumber yang haram. Yang penting, harta dapat dikumpulkan sebanyak-banyaknya untuk memenuhi kehendak nafsu atau pun untuk melayan kehendak isteri atau anak-anak mereka.
15. HARTA RIBA’ WUJUD DI MERATA TEMPAT
Artinya:
Daripada Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Akan tiba suatu zaman, tidak ada seorang juga pun kecuali ia terlibat dalam memakan harta riba. Kalau ia tidak memakan secara langsung, ia akan terkena juga debu-debunya”.
H.R. Ibnu Majah
Keterangan
Hadis sabdaan Rasulullah saw. ini sangat jelas di hadapan mata kita pada hari ini.
16. ORANG MEMINUM KHAMAR DAN MENAMAKANNYA BUKAN KHAMAR
Artinya:
Daripada Abu Malik Al-Asy’ari r.a. bahwasanya ia mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya ada sebahagian dari umat ku yang akan meminum thamar dan mereka menamanya dengan nama yang lain (mereka meminum) sambil dialunkan dengan bunyi muzik dan suara artis-artis. Allah swt. akan menenggelamkan mereka ke dalam bumi (dengan gempa) dan Allah swt. akan merobah mereka menjadi kera atau babi”.
H.R. Ibnu Majah
Keterangan
Maksudnya, akan ada di kalangan orang Islam ini yang meminum khamar dan mereka mengatakan bahwa yang diminum itu bukanlah khamar. Ia hanyalah sejenis minuman yang dapat menyegarkan badan atau yang dapat menghilangkan dahaga. Mereka akan memberikan suatu nama kepada minuman ini yang menunjukkan bahwa ia bukan khamar, tetapi sebenamya ia adalah khamar yang telah diharamkan oleh syara’.
Kemudian, menjadi kelaziman pula, suasana mabuk itu akan disertai dengan alunan muzik dan juga nyanyian artis-artis kenamaan.
Rasulullah saw. menerangkan bahwa golongan ini akan ditimpa gempa bumi atau tubuh badan mereka diubah kepada bentuk kera atau babi.
Sangat benar sabdaan Junjungan Besar Nabi saw. ini. Gempa bumi demi gempa bumi yang berlaku di beberapa tempat di dunia ini sebagai satu seksaan daripada Allah swt. dan jikalau golongan ini belum sampai keperingkat diubah bentuk badan mereka menjadi kera dan babi tetapi perangai dan cara hidup mereka sudah banyak menyerupai perangai dan cara hidup kera dan babi.
17. SEDIKIT LELAKI DAN BANYAK PEREMPUAN
Artinya:
Daripada Anas r.a. berkata, “Akan aku ceritakan kepada kamu sebuah hadis yang tidak ada orang lain yang akan menceritakannya setelah aku. Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Di antara tanda qiamat ialah sedikit ilmu, banyak kejahilan, berlaku banyak perzinaan, ramai kaum perempuan dan sedikit kaum lelaki, sehingga nantinya seorang lelaki akan mengurus limapuluh orang perempuan.”
H.R. Bukhari Muslim
Keterangan
Nabi kita saw. menerangkan, bahwa diantara tanda hampirnya qiamat ialah sedikit ilmu agama, banyak kejahilan, banyak berlaku perzinaan, sedikit kaum lelaki dan ramai kaum perempuan.
Statistik penduduk dunia pada hari ini menunjukkan bahwa jumlah kaum perempuan adalah lebih ramai dari jumlah kaum lelaki. Di sesetengah negara terdapat nisbah bagi bilangan setiap lelaki berbanding dengan sebelas wanita (1:11). Dan kalau kita meneliti di merata tempat, kita akan dapat membuat kesimpulan bahwa perempuan adalah lebih banyak dari lelaki.
Menurut Imam Ibnu Hajar, sebab bilangan perempuan lebih ramai dari kaum lelaki adalah akibat dari peperangan yang berlaku, karena yang banyak terbunuh dalam peperangan adalah kaum lelaki, bukannya perempuan dan juga Allah swt. menghendaki kebanyakan yang lahir di dunia ini adalah perempuan dan sedikit sekali dari kalangan lelaki
18. HAMBA MENJADI TUAN DAN TERBINANYA BANYAK BANGUNAN YANG MENCAKAR LANGIT
Artinya:
Daripada Umar bin al-Khattab r.a. (dalam sebuah hadis yang panjang), …………kemudian Jibrail bertanya kepada RasululIah saw., “Maka khabarkan kepada ku tentang hari qiamat?”. Lalu Nabi saw. menjawab, “Orang yang ditanya tiada lebih mengetahui daripada orang yang bertanya”. Maka Jibrail lalu berkata, “Kalau begitu cuba khabarkan kepada ku tanda-tandanya”, maka Nabi saw. menjawab, “Bahwa hamba akan melahirkan tuannya dan engkau melihat orang berjalan tanpa kasut dan orang yang bertelanjang lagi miskin yang hanya mengembala kambing itu berlumba-lumba untuk membuat binaan”.
H.R. Muslim
Keterangan
Di antara tanda qiamat ialah, bila hamba melahirkan tuannya. Maksudnya akan banyak bilangan hamba yang kemudiannya akan digauli oleh tuannya dan melahirkan anak. Maka anak ini adalah berpangkat ayahnya, yaitu sebagai tuan kepada ibunya sendiri. Ada juga sebahagian yang memberikan pandangan, bahwa contoh ini alalah merupakan simbolik kepada suasana yang sudah terbalik, di mana hamba menguasai tuan, bukan sebaliknya. Jadi pemikiran manusia sudah terbalik, di mana yang baik dikatakan jahat dan yang sebenarnya jahat dikatakan baik.
Tanda kedua pula bilamana orang yang tidak berkasut, orang miskin yang semestinya ia mendahulukan membeli kasut dari yang lain, tiba-tiba ia telah mendirikan bangunan yang tinggi yang tentunya terpaksa berhutang daripada orang lain. Ada pula yang mentafsirkan bahwa yang dimaksudkan adalah orang yang miskin pada akhir zaman akan menjadi kaya dengan mengejut sehingga yang pada waktu kelmarin masih saja tidak berkasut , tiba-tiba pada hari ini ia sudah dapat membuat bangunan yang indah-indah dan sangat mewah.
19. UMAT ISLAM MENGIKUTI LANGKAH-LANGKAH YAHUDI DAN NASRANI
Artinya:
Daripada Abu Sa’id Al-Khudri ra. berkata, Bahwasanya Rasulullah saw. bersabda, “Kamu akan mengikuti jejak langkah umat-umat sebelum kamu, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, sehingga jikalau mereka masuk ke lubang biawak pun kamu akan mengikuti mereka.” Sahabat bertanya, “Ya Rasulullah! Apakah Yahudi dan Nashrani yang kau maksudkan?” Nabi saw. menjawab, “Siapa lagi kalau bukan mereka”.
H.R. Muslim
Keterangan
Umat Islam akan mengikut jejak langkah ataupun “carahidup” orang-orang Yahudi dan Nashrani, hinggalah dalam urusan yang kecil dan perkara-perkara yang tidak menasabah. Contohnya, jikalau orang Yahudi dan Nashrani masuk ke lubang biawak yang kotor dan sempit sekali pun, orang Islam akan terus mengikuti mereka.
Zaman sekarang ini kita dapat melihat kenyataan sabdaan Rasulullah saw. ini. Ramai orang Islam yang kehilangan pegangan di dalam kehidupan. Mereka banyak meniru “carahidup” Yahudi dan Nashrani samada mereka sedar atau tidak. Ramai orang Islam yang telah terperangkap dengan tipu helah Yahudi dan Nashrani dan ramai pula orang yang menjadi alat dan tali barut mereka.
Ya Allah! Selamatkanlah kami daripada mereka.
20. PENYAKIT UMAT-UMAT DAHULU
Artinya:
Dan pada Abu Hurairah r.a. katanya: Aku mendengar RasuIullah saw. bersabda, “Umat ku akan ditimpa penyakit-penyakit yang pernah menimpa umat-umat dahulu”. Sahabat bertanya, “Apakah penyakit-penyakit umat-umat terdahulu itu?” Nabi saw. menjawab, “Penyakit-penyakit itu ialah (1) terlalu banyak seronok, (2) terlalu mewah, (3) menghimpun harta sebanyak mungkin, (4) tipu menipu dalam merebut harta benda dunia, (5) saling memarahi, (6) hasut menghasut sehingga jadi zalim menzalim”.
H.R. Hakim
Keterangan
Penyakit-penyakit yang disebutkan oleh Rasulullah saw. tadi telah banyak kita lihat di kalangan kaum muslimin di hari ini. Di sana sini kita melihat penyakit ini merebak dan menjalar dalam masyarakat dengan ganasnya. Dunia Islam dilanda krisis rohani yang sangat tajam dan meruncing. Dengan kekosongan rohani itulah mereka terpaksa mencari dan menimbun harta benda sebanyak-banyaknya untuk memuaskan hawa nafsu. Maka apabila hawa nafsu diperturutkan tentunya mereka terpaksa menggunakan segala macam cara dan tipu helah. Di saat itu, hilanglah nilai-nilai akhlak dan yang wujud hanyalah kecurangan, khianat, hasud-menghasud dan sebagainya.
Marilah kita merenung maksud hadis ini, dan marilah kita bermuhasabah!
21. AHLI IBADAT YANG JAHIL DAN ULAMA YANG FASIQ
Artinya:
Daripada Anas r.a. berkata, bersabda Rasulullah saw., “Selagi akan ada di akhir zaman ahli ibadat yang jahil dan ulama yang fasiq”.
H.R. Ibnu Ady
Keterangan
Nabi saw. menerangkan di akhir zaman nanti akan ada dua golongan ini. Ada orang jahil yang rajin beribadat dan ada pula orang aIim yang fasiq. Sebenarya syaitan telah berusaha sedapat mungkin untuk menyesatkan manusia. OIeh karena itu ia menggunakan beberapa cara yang berlainan kepada orangorang yang berlainan pula. Bagi sijahil, syaitan selalu menyuruhnya supaya rajin berbuat ibadat, karena ibadat orang yang jahil itu tidak sah dan tidak diterima di sisi Allah swt. Syaitan tidak mahu orang jahil itu rajin mengaji karena bila ia mengaji ia akan memperbaiki ibadatnya, maka ibadat tersebut akan diterima oleh Allah swt yang bererti kekalahan di pihak syaitan.
Begitu pula halnya dengan si Alim yang sudah banyak ilmunya. Syaitan akan menyuruhnya malas beribadat dengan mengemukakan bermacam-macam alasan, sehingga Si Alim ini meninggalkan kefardhuannya. Maka dengan itu ilmu yang ada di dalam dadanya tidak berfaedah, bahkan akan menjadi musuh kepadanya pada hari qiamat nanti. Maka itu lah kejayaan syaitan dalam usahanya.
Gejala yang sebegini rupa dapat dilihat di dalam masyarakat kita, di mana yang rajin beribadat ini adalah orang yang jahil dan yang mengabaikan hal-hal ibadat ini pula adalah terdiri daripada orang yang mempunyai ilmu pengetahuan.
22. ORANG YANG BERPEGANG DENGAN AGAMANYA SEPERTI MEMEGANG BARA API
Artinya:
Daripada Anas r.a. bekata, Rasulullah saw. bersabda, “Akan datang kepada umat ku suatu zaman di mana orang yang berpegang kepada agamanya laksana menggenggam bara api”.
H.R. Tirmizi
Keterangan
Yang dimaksudkan di sini ialah zaman yang sangat mencabar sehingga sesiapa yang hendak mengamalkan ajaran agamanya ia terpaksa menghadapi kesusahan dan tentangan yang sangat hebat. Kalau ia tidak bersungguh-sungguh, nescaya agamanya terlepas dari genggamannya. Ini adalah disebabkan suasana disekelilingnya tidak membantu untuk ia menunaikan kewajiban agamanya, bahkan apa yang ada disekelilingnya mendorong untuk membuat kemaksiatan dan perkara-perkara yang dapat meruntuhkan aqidah dan keimanan atau paling kurang menyebabkan kefasiqan. lni juga bermaksud, orang Islam tersepit dalam melaksanakan tuntutan agamanya di samping tidak mendapat kemudahan.
23. GOLONGAN RUWAIBIDHAH
Artinya:
Daripada Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah saw. bersabda. “Lagi akan datang kepada manusia tahun-tahun yang tandus (kemarau panjang). Dan pada waktu itu orang yang berdusta dikatakan benar dan orang yang benar dikatakan berdusta. Orang khianat akan disuruh memegang amanah dan orang yang amanah dikatakan pengkhianat. Dan yang berpeluang bercakap hanyalah golongan “Ruwaibidhah””. Sahabat bertanya, “Apakah Ruwaibidhah itu hai Rasulullah?”. Nabi saw. menjawab, “Orang yang kerdil dan sebenarnya hina dan tidak mengerti urusan orang ramai”.
H.R. Ibnu Majah
Keterangan
Zaman yang disebutkan tadi adalah zaman ketandusan. Tandus di segi material dan juga tandus di segi pemikiran. Orang yang benar akan diketepikan dan orang yang khianat serta fasiq akan disanjung dan dibesar-besarkan.
Orang yang benar tidak diberikan peluang untuk bercakap. Yang berpeluang bercakap hanyalah peribadi-peribadi yang hina dan sebenarnya tidak tahu bagaimana untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat.
24. PEPERANGAN DEMI PEPERANGAN
Artinya:
Daripada Abu Hurairah r.a., bahwasanya Rasulullah saw. bersabda, “Hari qiamat tidak akan terjadi sehingga melimpah ruah harta benda dan timbul fitnah (ujian kepada keimanan) dan banyak berlaku ‘al-Harj’”. Sahabat bertanya, “Apakah al-Hajr itu hai Rasulallah”? Nabi saw. menjawab, “Peperangan demi peperangan demi peperangan”.
H.R. Ibnu Majah
Keterangan
Realiti dunia hari ini membuktikan kebenaan sabda junjungan kita Nabi saw. Harta benda melimpah ruah. Banyak alat-alat moden yang dihasilkan oleh teknologi Barat dan Timur sehingga bertambah banyak alatan dan keperluan hidup. Maka oleh karena itu ramai orang yang berlumba-lumba untuk mengaut keuntungan dalam membuat dan memperdagangkan alat-alat tersebut. Dan oleh karena masing-masing tamak dan rakus maka terjadilah perebutan yang mengakibatberlakunya peperangan demi peperangan. Dari semasa ke semasa peperangan berkobar dengan tiada henti-hentinya. Padam di suatu tempat menyala pula ditempat yang lain. Satu sama lain saling cakar mencakari. Semakin maju teknologi, semakin terseksa manusia karenanya. Sebenarnya teknologi tidaklah bercanggah dengan Islam, tetapi ia mestilah tunduk kepada etika kemanusiaan yang didukung oleh Islam itu sendiri. Sedangkan teknologi yang ditaja oleh dunia barat hari ini adalah berdasarkan kepada kepentingan peribadi dan mengikut telunjuk hawa nafsu yang rakus sehingga teknologi itu digunakan untuk menghancurkan nilai-nilai kemanusian itu sendiri.
Nampaknya, begitulah keadaan yang berlaku dari umur dunia ini, sehinggalah sampailah ketitik akhirnya, yaitu qiamat.
25. MASA AKAN MENJADI SINGKAT
Artinya:
Daripada Anas bin Malik r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda; “Tidak akan terjadi qiamat sehingga masa menjadi singkat maka setahun dirasakan seperti sebulan dan sebulan dirasakan seperti seminggu dan seminggu dirasakan seperti sehari dan sehari dirasakan seperti satu jam dan satu jam dirasakan seperti satu petikan api”.
H.R.Termizi
Keterangan
Masa akan berlalu begitu cepat. Belum sempat berbuat sesuatu, tiba-tiba masa sudah terlalu larut, sehingga banyak perkara yang belum dapat diselesaikan. Kita seakan-akan sibuk, tetapi kita tidak faham apa yang disibukkan. Kita diburu masa dan ia berlalu dengan tiada ada perkara yang dapat kita selesaikan. Inilah yang dimaksudkan dengan singkatnya masa.
Menurut Irnam al-Karmani, yang dimaksudkan dengan singkatnya masa ini ialah dicabut keberkatan daripadanya. Mcmang benar apa yang dikatakan oleh Imam al-Karmani itu, dahulunya kita merasakan dalam sehari banyak perkara yang dapat kita laksanakan, tetapi sekarang dalam sehari yang sama hanya sedikit perkara-perkara yang dapat kita laksanakan. Ini adalah satu petanda hampirnya qiamat.
26. MUNCULNYA GALIAN-GALIAN BUMI
Artinya:
Daripada Ibnu Omar r.a. berkata: “Pada suatu masa dibawa ke hadapan Rasulullah saw. sepotong emas. Dan emas itu adalah emas zakat yang pertama sekali dikutip. Emas itu telah dibawa oleh Bani Sulaim dari tempat tambang (galian) mereka. Maka sahabat berkata: “Hai RasuIullah! Emas ini adalah hasil dari galian kita”. Lalu Nabi saw. menjawab, “Nanti kamu akan dapati banyak galian-galian, dan yang akan menguruskannya adalah orang-orang yang jahat”.
H.R.Baihaqi
Keterangan
Tepat sekali apa yang telah disabdakan oleh Rasulullah saw. sejak limabelas abad yang lalu. Hari ini dunia Islam sangat kaya dengan galian bumi, seperti emas, perak, timah, petrol dan lain-lain, tetapi yang menguruskan dan yang menguasainya adalah orang-orang yang bukan Islam. Ini adalah suatu realiti yang sangat jelas di mata kita dan merupakan salah satu di antara petanda hampirnya hari qiamat.
27. TANAH ARAB YANG TANDUS MENJADI LEMBAH YANG SUBUR
Artinya:
Daripada Abu Hurairah r.a. berkata: Bersabda Rasulullah saw.; “Tidak akan terjadi qiamat sehinggalah Tanah Arab (yang tandus itu) menjadi lembah yang subur dan dialiri sungai-sungai”.
H.R.Muslim
Keterangan
Sekarang kita telab mula menyaksikan kebenaran sabdaan junjungan kita ini. Kita banyak melihat tanah Arab yang dahulunya tandus dan kering kontang tetapi sekarang telah mulai menghijau dan ditumbuhi rumput-rumput dan pohon-pohon kayu. Contohnya, Padang Arafah yang ada di Makkah al-Mukarramah yang dahulunya hanya dikenali sebagai padang yang tandus dan tidak ada pohon kayu. Sekarang ini Padang Arafah dipenuhi pohon-pohon kayu, sehingga kelihatan menghijau dan kita dapat berteduh di bawah naungannya.
Keadaan ini walaupun menyejukkan mata memandang namun ia mengurangkan gambaran suasana padang Mahsyar, tempat berhimpunnya seluruh makhluk pada hari qiamat nanti yang merupakan tujuan utama dan pelajaran penting yang diambil dari suasana wuquf jamaah Haji di Padang Arafah pada setiap 9 Zulhijjah tahun Hijriyah.
28. UJIAN DAHSYAT TERHADAP IMAN
Artinya:
Daripada Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda; “Bersegeralah kamu beramal sebelum menemui fitnah (ujian berat terhadap iman) seumpama malam yang sangat gelap. Seseorang yang masih beriman di waktu pagi, kemudian pada waktu petang dia sudah menjadi kafir, atau (Syak Perawi Hadis) seseorang yang masih beriman di waktu petang, kemudian pada esok harinya, dia sudah menjadi kafir. Ia telah menjual agamanya dengan sedikit dari mata benda dunia.
H.R.Muslim
Keterangan
Hadis ini menerangkan kepada kita betapa dahsyat dan hebatnya ujiaan terhadap iman seseorang diakhir zaman. Seseorang yang beriman di waktu pagi, tiba-tiba dia menjadi kafir diwaktu petang. Begitu pula dengan seseorang yang masih beriman di waktu petang, tiba-tiba pada esok paginya telah menjadi kafir. Begitu pantas dan cepat perubahan yang berlaku. Iman yang begitu mahal boleh gugur di dalam godaan satu malam atau satu hari saja, sehingga ramai orang yang menggadaikan imannya karena hanya hendak mendapatkan sedikit dari harta benda dunia. Dunia lebih dicintai di sisi mereka daripada iman. Dan menurut riwayat Ibnu Majah, beliau menambahkan, “kecuali orang yang hatinya dihidupkan Allah swt. dengan ilmu”.
Mudah-mudahan Allah swt. menjadikan kita di antara orang yang berilmu dan mengamalkan ilmunya, sehingga dengan itu Allah Swt. akan menyelamatkan iman kita dari ujian yang dahsyat ini.
29. KELEBIHAN IBADAT DISAAT-SAAT HURU HARA
Artinya:
Daripada Ma’qil bin Yasar ra. berkata Rasulullah bersabda:” Beribadat di saat-saat huru hara (dunia kacau bilau) adalah seperti berhijrah kepadaku”.
H.R.Muslim
Keterangan
Orang yang mampu beribadat dan menunaikan kewajipan agamanya di saat-saat yang penuh dengan huru hara dan gangguan dari segenap penjuru, dan mampu mengingati Allah swt. di saat-saat orang lain lupa dan di sibukkan dengan perkara-perkara yang melalaikan. Mereka akan diberikan pahala seperti pahala hijrah yang telah dilakukan oleh kaum Muhajirin di zaman Rasulullah saw.
Mudah-mudahan kita termasuk di kalangan mereka yang mampu beribadat walaupun di dalam keadaan dan suasana yang sangat menyibukkan, dan mudah-mudahan kita mendapatkan pahala besar yang telah dijanjikan oleh Rasulullah saw. tadi.
30. PEPERANGAN DI KAWASAN SUNGAI FURAT (IRAQ) KARENA MEREBUT KEKAYAAN
Artinya:
Daripada Abu Hurairah r.a., bahwasanya Rasulullah saw. bersabda; ‘Tidak terjadi hari qiamat sehingga Sungai Furat (Sungai Euphrates yaitu sebuah sungai yang ada di lraq) menjadi surut airnya sehingga ternampak sebuah gunung daripada emas. Ramai orang yang berperang untuk merebutkannya. Maka terbunuh sembilan puluh sembilan daripada seratus orang yang berperang. Dan masing-masing yang terlibat berkata, “mudah-mudahan akulah orang yang terselamat itu”. Di dalam riwayat lain ada disebutkan; “Sudah dekat suata masa di mana sungai Furat akan menjadi surut airnya lalu ternampak perbendaharaan daripada emas, maka barangsiapa yang hadhir di situ janganlah ia mengambil sesuatu pun daripada harta itu”.
H.R.Bukhari Muslim
Keterangan
Hadis ini jelas sekali menerangkan bahwa di kawasan Iraq dan disekitarnya akan berkobar peperangan yang berpunca dari merebutkan kekayaan yang ada di sana dan ramai yang terkorban dan masing-masing pihak bercita-cita seandainya merekalah yang terselamat.
31. KETIADAAN IMAM UNTUK SEMBAHYANG BERJEMAAH
Artinya:
Daripada Salamah binti al-Hurr r.a. berkata: Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda; “Lagi akan datang suatu zaman, orang ramai berdiri tegak beberapa masa. Mereka tidak dapat memulakan sembahyang berjamaah karena tidak mendapatkan orang yang boleh menjadi imam”.
H.R.Ibnu Majah
Keterangan
Walau pun secara pastinya pada hari ini kita belum lagi sampai ke peringkat apa yang telah disabdakan oleh Rasulullah saw. tadi, namun masyarakat kita sekarang ini sudah menuju ke sana. Banyak kampung-karnpung yang tidak mempunyai Tok Imam yang benar-benar mampu melaksanakan peranan Imam yang sebenar. Kelihatannya, masyarakat kita kekurangan kepada ilmu-ilmu syari’at. Mereka yang berilmu pula ramai yang tidak menghadiri sembahyang berjemaah, maka tinggallah orang-orang yang jahil. Maka apabila hal ini berpanjangan, pasti pada suatu hari nanti akan sampai juga ke peringkat keadaan yang telah dinyatakan oleh Rasulullah saw. tadi.
32. ULAMA TIDAK DIPEDULIKAN
Artinya:
Dari Sahl bin Saad as-Saaidi r.a. berkata: Rasulullah s.a.w bersabda; ‘Ya Allah! Jangan kau temukan aku dan mudah-mudahan kamu (sahabat) tidak bertemu dengan suatu masa di mana para ulama sudah tidak diikut lagi, dan orang yang penyantun sudah tidak disegani lagi. Hati mereka seperti hati orang Ajam (pada fasiqnya), lidah mereka seperti lidah orang Arab (pada fasihnya).” .
H.R Ahmad
Keterangan
Mungkin zaman sekarang ini sudah mendekati keadaan yang telah digambarkan oleh Rasulullah saw. ini. Masyarakat sudah agak jauh dari para ulama. Mereka takut mendekati para ulama, karena khuatir perbuatan mereka akan ditegur. Orang tidak segan lagi membuat maksiat walau pun di hadapan orang yang tinggi akhlaknya. Terkadang, sengaja perkara maksiat itu dibuat di hadapan para Ulama untuk menyatakan rasa ego dan sekaligus untuk menyinggung perasaan mereka. Golongan ini juga pandai bercakap dan sering memutarbelitkan kenyataan. Percakapan mereka begitu halus dan memikat orang lain pada hal hati mereka adalah hati harimau yang bersedia untuk menerkam dan memangsa musuhnya.
33. ISLAM NAMA SAJA
Artinya:
Daripada Ali bin Abi Thalib r.a. berkata: Telah bersabda Rasulullah saw.; “Sudah hampir sampai suatu masa di mana tidak tinggal lagi daripada Islam ini kecuali hanya namanya, dan tidak tinggal daripada Al-Quran itu kecuali hanya tulisannya. Masjid-masjid mereka tersergam indah, tetapi ia kosong daripada hidayah. Ulama mereka adalah sejahat-jahat makhluk yang ada di bawah kolong (naungan) langit. Dari mereka berpunca fitnah, dan kepada mereka fitnah ini akan kembali”.
H.R al-Baihaqi
Keterangan
Kalau kita perhatikan dunia Islam pada hari ini, keadaannya tidak begitu jauh dari gambaran yang telah dinyatakan oleh Rasulullah saw. ini. Kalau belum sampai pun, ianya sudah mendekati ke sana. Ulama yang dimaksudkan dalam hadis ini ialah ulama su’ yang menjual agama mereka dengan mata benda dunia, bukan ulama akhirat yang mewarisi tugas para Nabi dan yang meneruskan penyebaran dakwah dari masa ke semasa.
34. AL QURAN AKAN HILANG DAN ILMU AKAN DIANGKAT
Artinya:
Daripada Huzaifah bin al-Yaman r.a. berkata: Rasulullah s.a.w bersabda; “Islam akan luntur (lusuh) seperti lusuhnya corak (warna-warni) pakaian (bila ia telah lama dipakai), sehingga (sampai suatu masa nanti) orang sudah tidak mengerti apa yang dimaksudkan dengan puasa, dan apa yang dimaksudkan dengan sembahyang dan apa yang dimaksudkan dengan nusuk (ibadat) dan apa yang dimaksudkan dengan sedekah. Dan al-Quran akan dihilangkan kesemuanya pada suatu malam saja, maka (pada esok harinya) tidak tinggal dipermukaan bumi daripadanya walau pun hanya satu ayat. Maka yang tinggal hanya beberapa kelompok daripada manusia, diantaranya orang-orang tua, laki-laki dan perempuan. Mereka hanya mampu berkata, “Kami sempat menemui nenek moyang kami memperkatakan kalimat “La ilaha illallah”, lalu kami pun mengatakannya juga”. Maka berkata Shilah (perawi hadis daripada Huzaifah), “Apa yang dapat dibuat oleh La ilaha illallah (apa gunanya La ilaha illallah) terhadap mereka, sedangkan mereka sudah tidak memahami apa yang dimaksudkan dengan sembahyang, puasa, nusuk, dan sedekah”? Maka Huzaifah memalingkan muka daripadanya (Shilah yang bertanya). Kemudian Shilah mengulangi pertanyaan itu tiga kali. Maka Huzaifah memalingkan mukanya pada setiap kali pertanyaan Shilah itu. Kemudian Shilah bertanya lagi sehingga akhirnya Huzaifah menjawab, “Kalimat itu dapat menyelamatkan mereka daripada api neraka” (Huzaifah memperkatakan jawapan itu tiga kali).
H.R Ibnu Majah
35. LIMA BELAS MAKSIAT YANG AKAN MENURUNKAN BALA
Artinya:
Daripada Ali bin Abi Thalib r.a. Rasulullah saw. Bersabda: ” Apabila umat ku telah membuat lima belas perkara, maka bala pasti akan turun kepada mereka yaitu:
1. Apabila harta negara hanya beredar pada orang-orang tertentu.
2. Apabila amanah dijadikan suatu sumber keuntungan.
3. Zakat dijadikan hutang.
4. Suami memperturutkan kehendak isteri.
5. Anak derhaka terhadap ibunya,
6. Sedangkan ia berbaik-baik dengan kawannya.
7. Ia suka menjauhkan diri daripada ayahnya.
8. Suara sudah ditinggikan di dalam masjid.
9. Yang menjadi ketua satu kaum adalah orang yang terhina di antara mereka.
10. Seseorang dimuliakan karena ditakuti kejahatannya.
11. Khamar (arak) sudah diminum di merata tempat.
12. Kain sutera banyak dipakai (oleh kaum lelaki).
13. Para artis-artis disanjung-sanjung.
14. Muzik banyak dimainkan.
15. Generasi akhir umat ini melaknat (menyalahkan) generasi pertama (sahabat).
Maka pada ketika itu hendaklah mereka menanti angin merah atau gempa bumi atau pun mereka akan dirobah menjadi makhluk lain”.
H.R Termizi
Keterangan
Dunia pada hari ini telah membuat segala apa yang telah disabdakan Rasulullah saw. ini, cuma mungkin belum sampai ke peringkat akhir.
36. LIMA MAKSIAT YANG DISEGERAKAN BALASANNYA
Artinya:
Daripada Ibnu Omar r.a. berkata: Berhadap Rasulullah saw. kepada kami (pada suatu hari) kemudian beliau bersabda; “Wahai kaum Muhajirin, lima perkara kalau kamu telah dibalakan dengannya (kalau kamu telah mengerjakannya), maka tiada kebaikan lagi bagi kamu. Dan aku berlindung dengan Allah swt., semoga kamu tidak menemui masa itu. Perkara-perkara itu ialah:
1. Tiada terzahir (nampak) perzinaan pada suatu kaum sehingga mereka berani berterus terang melakukannya, kecuali mereka akan ditimpa penyakit Tha’un yang cepat merebak di kalangan mereka, dan mereka akan ditimpa penyakit-penyakit yang belum pernah menimpa umat-umat yang telah lalu.
2. Dan tiada mereka mengurangkan sukatan dan timbangan, kecuali mereka akan dibalakan dengan kemarau dan susah mencari rezeki dan kezaliman daripada kalangan pepimpin mereka.
3. Dan tiada menahan mereka akan zakat harta benda kecuali ditahan untuk mereka air hujan dari langit. Jikalau tiada ada binatang (yang juga hidup diatas permukaan bumi ini) tentunya mereka tidak akan diberi hujan oleh Allah swt.
4. Dan tiada mereka mungkir akan janji Allah dan Rasulnya kecuali Allah akan menguasakan ke atas mereka musuh mereka, maka musuh itu merampas sebahagian daripada apa yang ada di tangan mereka.
5. Dan apabila pemimpin-pemimpin mereka tidak melaksanakan hukum Allah yang terkandung dalam al-Quran dan tidak mahu menjadikannya sebagai pilihan, maka (di saat ini) Allah akan menjadikan peperangan di kalangan mereka sendiri “.
H.R Ibnu Majah
Keterangan
Hadis di atas menerangkan bahwa:
1. Penyakit Thaun dan Aids adalah berpunca dari banyak berlaku perzinaan.
2. Kesukaran mencari rezeki dan kezaliman pimpinan adalah berpunca daripada rakyat yang mengurangkan sukatan dan timbangan.
3. Kemarau panjang adalah berpunca dari tidak megeluarkan zakat.
4. Kemampuan musuh mengambil sebahagian dari apa yang dimiliki oleh kaum Muslimin (sepeti hilangnya Tanah Pelastin dari tangan kaum Muslimin) adalah berpunca daripada mereka mengkhianati janji-ianji mereka kepada Allah swt.
5. Perang saudara yang berlaku di kalangan kaum Muslimin adalab berpunca daripada mengenepikan hukumhukum Allah swt. dan tidak mahu menjadikan Al-Quran sebagai undang-undang di dalam kehidupan.
37. BILAKAH AKAN TERJADI KEHANCURAN
Artinya:
Daripada Abu Hurairah r.a. berkata: “Pada suatu masa ketika Nabi saw. sedang berada dalam suatu majlis dan sedang bercakap-cakap dengan orang yang hadir, tiba-tiba datang seorang A’rabi (Arab Badwi) dan terus bertanya kepada Rasulullah saw., “Bilakah akan terjadi hari qiamat?”. Maka Nabi saw. pun meneruskan percakapannya. Maka sebahagian yang hadir berkata, “Beliau (Nabi) mendengar apa yang ditanyakan, tetapi pertanyaan itu tidak disukainya”. Sementara yang lain pula berkata, “Bahkan beliau tidak mendengar pertanyaan itu”. Sehingga apabila Nabi saw. selesai dari percakapannya beliau bersabda, “Di mana orang yang bertanya tentang hari qiamat tadi ?” Lalu Arab Badwi itu menyahut, “Ya! Saya hai Rasulullah”. Maka Nabi saw. bersabda, “Apabila amanah telah disia-siakan maka tunggulah hari qiamat”. Arab Badwi ini bertanya pula, “Apa yang dimaksudkan dengan mensia-siakan amanah itu”? Nabi saw. menjawab, “Apabila urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya maka tunggulah kedatangan hari qiamat”.
H.R Bukhari
Keterangan
Pada hari ini banyak urusan telah diserahkan kepada yang bukan ahlinya, sedangkan orang yang layak untuk menjalankan urusan tersebut tidak diberi peluang yang sewajarnya. Ini bermakna saat kehancuran tidak lama lagi akan terjadi.
38. BERMEGAH-MEGAH DENGAN MASJID
Artinya:
Dari Anas bin Malik r.a. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda: “Tidak berlaku (terjadi) hari qiamat sehingga umat ku bermegah-megah (dengan binaan) masjid”.
H.R Abu Daud
Keterangan
Di antara tanda hampirnya hari qiamat, ialah umat Islam berbangga dan bermegah-megah dengan masjid yang mereka bina. Masing-masing negara berbangga dan merasa megah dengan bangunan masjid. Perhatian mereka hanya kepada keindahan masjid saja, tidak kepada pengisian masjid dengan ibadat dan solat berjamaah. Banyak masjid-masjid yang indah, besar dan cantik, tetapi yang datang bersembahyang di dalamnya hanya segelintir manusia saja.
39. MENGGADAIKAN AGAMA KARENA DUNIA
Artinya:
Daripada Abu Hurairah ra. berkata: Rasulullah saw. hersabda; “Akan timbul di akhir zaman orang-orang yang mencari keuntungan dunia dengan menjual agama. Mereka menunjukkan kepada orang lain pakaian yang dibuat darIpada kulit kambing (berpura-pura zuhud dari dunia) untuk mendapat simpati orang ramai, dan percakapan mereka lebih manis daripada gula. Padahal hati mereka adalah hati serigala (mempunyai tujuan-tujuan yang jahat). Allah swt. Berfirman kepada mereka, “Apakah kamu tertipu dengan kelembutan Ku?, Ataukah kamu terlampau berani berbohong kepada Ku?. Demi kebesaran Ku, Aku bersumpah akan menurunkan suatu fitnah yang akan terjadi di kalangan mereka sendiri, sehingga orang yang alim ( cendikiawan ) pun akan menjadi bingung (dengan sebab fitnah itu)”.
H.R Termizi
Keterangan
Golongan yang dimaksudkan di dalam Hadis ini ialah orang orang yang menjadikan agama sebagai alat untuk mendapat keuntungan dunia. Mereka rela menggadaikan agama untuk meraih keuntungan dunia. Dan apabila bercanggah kepentingan dunia dengan hukum syarak mereka berani mengubah hukum Allah dan memutarbelitkan kenyataan. Mereka juga pandai mengemukakan hujah-hujah yang menarik dan alasanalasan yang memikat hati, tetapi sebenarnya hujah-hujah dan alasan tersebut hanya sernata-mata timbul dari kelicinan mereka memutarbelitkan kenyataan. Mereka menipu orang lain dan juga menipu diri mereka sendiri.
Mereka akan dilanda kekusutan pemikiran yang sangat tajam sehingga orang alim yang banyak pengalaman pun akan kehabisan akal dan buah fikiran. Mereka menghadapi masalah-masalah yang meruncing dan akan menemui jalan buntu dalam permasalahan yang dihadapi.
40. GOLONGAN YANG SELAMAT
Artinya:
Daripada ‘Auf bin Malik r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda; “Umat Yahudi telah berpecah-belah menjadi tujuh puluh satu golongan, maka hanya satu golongan saja yang masuk syurga dan yang tujuh puluh lagi akan masuk neraka. Umat Nasrani telah berpecah-belah menjadi tujuh puIuh dua golongan, maka tujuh puluh satu golongan masuk neraka dan hanya satu golongan saja yang masuk syurga. Demi Tuhan yang diri ku di dalam kekuasaannya, umatku akan berpecah belah menjadi tujuh puluh tiga golongan, hanya satu golongan saja yang masuk syurga dan tujuh puluh dua lagi akan masuk neraka. Sahabat bertanya, mana yang selamat”? Nabi saw. menjawab, “Mereka adalah jamaah”. (Golongan Ahlus Sunnah Wal Jamaah).
H.R Ibnu Majah
Keterangan
Yang di maksudkan dengan jamaah yang selamat ini ialah golongan yang tetap berpegang teguh dengan al-Quran dan as-Sunnah dan juga dengan pendirian sahabat-sababat dan salafus-shaleh, atan pun yang diistilahkan oleh para ulama dengan golongan “Ahlus Sunnah wal Jamaah”. Selain dari golongan ini adalah sesat dan akan menjadi penghuni neraka.
41. LAHIRNYA IMAM MAHADI
Artinya:
Daripada Abdullah bin Mas’ud r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Dunia tidak akan hilang (qiamat) sehinggalah bangsa Arab akan dikuasai oleh seorang lelaki daripada keluarga ku (keturunan ku) yang namanya sama dengan namaku”.
H.R Termizi
Keterangan
Hadis ini menerangkan kepada kita bahwasanya dunia ini tidak akan qiamat sehinggalah bangsa Arab dan juga bangsa Ajam dikuasai oleh seorang lelaki keturunan Rasulullah saw., yaitu Imam Mahdi. Ia akan melaksanakan keadilan di permukaan bumi ini dan akan diikuti oleh seluruh kaum muslimin. Ia akan memerintah selama tujuh tahun. Kemudian keluarlah Dajal dan turun pula Nabi Isa ‘alaihis salam, dan Nabi Isalah yang akan membunuh Dajjal itu.
Menurut kebanyakan ulama, Imam Mahdi akan lahir disaat umat Islam berpecah-belah dan dimasa pemerintahannya semua umat Islam akan bersatu dan berjaya menundukkan seluruh bangsa yang ada di dunia ini dbawah kekuasaan Islam.
42. SEPULUH TANDA-TANDA KIAMAT YANG BESAR
Artinya:
Daripada Huzaifah bin Asid Al-Ghifari ra. berkata: “Datang kepada kami Rasulullah saw. dan kami pada waktu itu sedang berbincang-bincang. Lalu beliau bersabda: “Apa yang kamu perbincangkan?”. Kami menjawab: “Kami sedang berbincang tentang hari qiamat”. Lalu Nabi saw. bersabda: “Tidak akan terjadi hari qiamat sehingga kamu melihat sebelumnya sepuluh macam tanda-tandanya”. Kemudian beliau menyebutkannya: “Asap, Dajjal, binatang, terbit matahari dari tempat tenggelamnya, turunnya Isa bin Maryam alaihissalam, Ya’juj dan Ma’juj, tiga kali gempa bumi, sekali di timur, sekali di barat dan yang ketiga di Semenanjung Arab yang akhir sekali adalah api yang keluar dari arah negeri Yaman yang akan menujuu manusia kepada Padang Mahsyar mereka”.
H.R Muslimi
Keterangan
Sepuluh tanda-tanda qiamat yang disebutkan Rasulullah saw. dalam hadis ini adalah tanda-tanda qiamat yang besar-besar, akan terjadi di saat hampir tibanya hari qiamat. Sepuluh tanda itu ialah:
1. Dukhan (asap) yang akan keluar dan mengakibatkan penyakit yang seperti selsema di kalangan orang-orang yang beriman dan akan mematikan semua orang kafir.
2. Dajjal yang akan membawa fitnah besar yang akan mempengaruhi keimanan, sehingga ramai orang yang akan terpedaya dengan seruannya.
3. Binatang besar yang keluar berhampiran Bukit Shafa di Mekah yang akan bercakap bahwa manusia tidak beriman lagi kepada Allah swt.
4. Matahari akan terbit dari tempat tenggelamnya. Maka pada saat itu Allah swt. tidak lagi menerima iman orang kafir dan tidak menerima taubat daripada orang yang berdosa.
5. Turunnya Nabi Isa alaihissalam ke permukaan bumi ini. Beliau akan mendukung pemerintahan Imam Mahadi yang berdaulat pada masa itu dan beliau akan mematahkan segala salib yang dibuat oleb orang-orang Kristian dan beliau juga yang akan membunuh Dajjal.
6. Keluarnya bangsa Ya’juj dan Ma’juj yang akan membuat kerosakan dipermukaan bumi ini, yaitu apabila mereka berjaya menghancurkan dinding yang dibuat dari besi bercampur tembaga yang telah didirikan oleh Zul Qarnain bersama dengan pembantu-pembantunya pada zaman dahulu.
7. Gempa bumi di Timur.
8. Gempa bumi di Barat.
9. Gempa bumi di Semenanjung Arab.
10. Api besar yang akan menujuu manusia menuju ke Padang Mahsyar. Api itu akan berawal dari arah negeri Yaman.
Mengikut pendapat Imam Ibnu Hajar al-Asqalani di dalam kitab Fathul Bari beliau mengatakan: “Apa yang dapat dirajihkan (pendapat yang terpilih) dari himpunan hadis-hadis Rasulullah Saw. bahwa keluarnya Dajal adalah yang mendahului segala petanda-petanda besar yang mengakibatkan perubahan besar yang berlaku dipermukaan bumi ini. Keadaan itu akan disudahi dengan kematian Nabi Isa alaihissalam (setelah belian turun dari langit). Kemudian terbitnya matahari dari tempat tenggelamnya adalah permulaan tanda-tanda qiamat yang besar yang akan merosakkan sistem alam cakerawala yang mana kejadian ini akan disudahi dengan terjadinya peristiwa qiamat yang dahsyat itu. Barangkali keluarnya binatang yang disebutkan itu adalah terjadi di hari yang matahari pada waktu itu terbit dari tempat tenggelamnya”.
(Pendiri Pondok Pesantren YASIN Muara Teweh KALTENG, Banjarbaru KALSEL, Balikpapan KALTIM)
Nama : AHMAD FAHMI BIN ZAMZAM
Nama Pena : Al-Banjari Bangsanya, An-Nadwi Kelulusannya, Al-Maliki Gelarannya, As-Syafi'i Madzhabnya, As-Syadzili Tariqatnya.
K.H. Ahmad Fahmi bin Zamzam, M.A., yang nama penanya “Abu Ali Al-Banjari An-Nadwi Al-Maliki”, lahir di Amuntai, Kalimantan Selatan, pada 9 Juni 1959. Pendidikan awalnya didapat di kampungnya sendiri. Seterusnya pada tahun 1973-1978, ia melanjutkan pelajarannya di Pondok Pesantren Darussalam Martapura, Kalimantan Selatan.
Pada tahun 1979, ia melangkahkan kaki ke Jawa untuk melanjutkan pelajarannya di Yayasan Pesantren Islam (YAPI) di Bangil, Jawa Timur. Pada tahun 1980, ia melanjutkan pendidikannya di Nadwatul Ulama, Lucknow, India, di bawah asuhan tokoh ulama sangat terkemuka di dunia Islam, Sayyid Abul Hasan Ali Al-Hasani An-Nadwi (wafat 1420 H/1999 M) hingga memperoleh ijazah pertama (BA) pada tahun 1983.
Banyak ilmu yang didapatnya dari Sayyid Abul Hasan An-Nadwi dan para tokoh ulama lain di sana. Pada tahun 1984, Ustaz Fahmi Zamzam berkunjung ke negeri Kedah, Malaysia, dan tinggal di Ma‘had Tarbiyah Islamiyah Derang, Pokok Sena, Kedah. Inilah awal mula pengabdiannya di sana.
Beliau Mendapat didikan Langsung dari Ulama India yang Terkenal Sayyid Abul Hasan Ali Al-Hasani An-Nadwi RA, Beliau Juga Berguru di Makkah Al-Mukarromah dengan Ulama yang Bergelar Musnid-Dunya (Pakar Ahli Sanad Sedunia) Syeikh Muhammad Yasin Bin Isa Al-Fadani RA Hingga Memperoleh "IJAZAH AMMAH" dan Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki Al-Hasani RA, Hingga pada suatu hari Pada Tanggal 26 Desember 2002M di Alor Setar Kedah Malaysia. Pada Waktu Itu Sayyid Muhammad Al Maliki Menguji KH. Ahmad Fahmi Zamzam Dengan Beberapa Pertanyaan Seperti Ujian Safahi. Bertanya Masalah Akidah, Fiqih, Tasawuf, dan dibidang Pendidikan di Malaysia dan Indonesia, dan juga Bertanya Tentang Pengajian Nadwatul-Ulama, Lucknow di India.
dan Setelah Mendengar Jawaban dari KH. Ahmad Fahmi Zamzam Terhadap Segala Soalan Tersebut Tiba-Tiba Sayyid Muhammad Al Maliki Mengejutkan dengan Satu Perkataan yang Sangat Bernilai, Yaitu Sayyid Muhammad Al Maliki Berkata: "ANTA MALIKIYYUN MINAL YAUM" Artinya: Engkau Aku Gelarkan Dengan "AL-MALIKI" Dari Hari Ini. (Maksudnya: Engkau Aku Hitung Termasuk Sebahagian Daripada Keluargaku.
Selain dari Malaysia, India dan Makkah Beliau Juga Pernah Berkunjung ke Beberapa Negara untuk Menambah Wawasan ilmu tentang Islam, diantaranya :
Syiria, Mesir, Turki, Singapura, Berunai Darussalam, Thailand, Yordania, Lebanon, Palestina, Pakistan, Bangladesh, Uzbekistan dan Yaman.
1. TAKWA DAN PERPADUAN ASAS KESELAMATAN DI AKHIR ZAMAN
Artinya:
Daripada Abi Nijih ‘Irbadh bin Sariyah r.a. berkata, “Telah menasihati kami oleh Rasulullah saw. akan satu nasihat yang menggetarkan hati kami dan menitiskan air mata kami ketika mendengarnya, lalu kami berkata, Ya Rasulullah! Seolah-olah ini adalah nasihat yang terakhir sekali maka berilah pesanan kepada kami.” Lalu baginda pun bersabda, “Aku berwasiat akan kamu supaya sentiasa bertakwa kepada Allah dan mendengar serta taat (kepada pemimpin) sekalipun yang meminpin kamu itu hanya seorang hamba. Sesungguhnya sesiapa yang panjang umurnya daripada kamu pasti ia akan melihat perselisihan yang banyak. Maka hendaklah kamu berpegang teguh dengan sunnahku dan sunnah para khulafa Ar Rasyidin Al Mahdiyin (Khalifah-khalifah yang mengetahui kebenaran dan mendapat pimpinan ke jalan yang benar) dan gigitlah sunah-sunah itu dengan gigi geraham dan jauhilah perkara-perkara yang baru (bid’ah) yang diada-adakan, karena sesungguhnya tiap-tiap bid’ah itu adalah sesat.”
H.R. Abu Daud dan Tirmizi
Keterangan
Hadis diatas mengandungi pesanan-pesanan yang sangat berharga daripada Rasulullah saw. bagi umatnya, terutama bila mereka berhadapan dengan zaman yang penuh dengan kacau bilau dan perselisihan yaitu seperti zaman yang sedang kita hadapi sekarang ini. Oleh itu sesiapa yang mahu selamat maka hendaklah ia mengikuti tunjuk ajar yang telah disabdakan oleh Rasulullah saw. dalam hadis, yaitu:
Pertama: Hendaklah ia menlazimi takwa kepada Allah dalam keadaan apa jua dengan mengerjakan segala perintah Allah dan menjauhi segala laranganNya.
Kedua: Mentaati perintah pihak yang menguruskan hal ehwal kaum muslimin walaupun seandainya mereka terdiri daripada golongan hamba, selama mereka berpegang dengan Al Quran dan sunnah Nabi saw. dan sunnah-surmah kulafa Ar Rasyidin, karena patuh kepada penguasa yang mempunyai sifat-sifat ini bererti patuh kepada Al Quran dan Hadis Nabi saw.
Ketiga: Berpegang teguh kepada sunnah Nabi saw. dan sunnah para kulafa Ar Rasyidin Al Mahdiyin (Abu Bakar, 0mar, Osman dan Ali r.a.) yang mana mereka telah mendapat petunjuk daripada Allah Taala, yaitulah berpegang kepada fahaman dan amalan ahli sunnah waljamaah yang mana hanya penganut fahaman ini saja yang mendapat jaminan selamat daripada api neraka dan yang bertuah mendapatkan syurga pada hari kiamat nanti.
Keempat: Menjauhi perkara-perkara bid’ah dholalah, yaitu apa jua fahaman dan amalan yang ditambah kepada agama Islam yang sempurna ini, pada hal tidak ada dalil atau asal dan contoh dari agama. Sekiranya ada asal atau dalil, maka tidaklah perkara-perkara yang baru itu dikatakan bid’ah menurut pengertian syarak (bukan bid’ah dholalah) tetapi hanya dinamakan bid’ah menurut pengertian loghat atau bahasa saja (jaitulab bid’ah hasanah).
2. KENAPA DUNIA ISLAM MENJADI SASARAN PEMUSNAHAN
Artinya:
Daripada Ummul Mu’minin , Zainab binti Jahsy (isteri Rasulullah saw.) ,beliau berkata,” (Pada suatu hari) Rasulullah saw. masuk ke dalam rumahnya dengan keadaan cernas sambil bersabda, La ilaha illallah, celaka (binasa) bagi bangsa Arab dari kejahatan (malapetaka) yang sudah hampir menimpa mereka. Pada hari ini telah terbuka dari dinding Ya’juj dan Ma’juj seperti ini”, dan Baginda menemukan ujung jari dan ujung jari yang sebe!ahnya (jari telunjuk) yang dengan itu mengisyararkan seperti bulatan. Saya (Zainab binti Jahsy) lalu bertanya: “Ya Rasulullah! Apakah kami akan binasa sedangkan dikalangan kami masih ada orangorang yang shaleh?” Lalu Nabi saw. bersabda “Ya, jikalau kejahatan sudah terlalu banyak”.
H.R. Bukhari Muslimi
Keterangan
Hadis di atas menerangkan bahwa apabila di suatu tempat atau negeri sudah terlarnpau banyak kejahatan, kemungkaran dan kefasiqan, maka kebinasaan akan menimpa semua orang yang berada di tempat itu. Tidak hanya kepada orang jahat saja, tetapi orang-orang yang shaleh juga akan dibinasakan, walaupun masing-masing pada hari qiamat akan diperhitungkan mengikut amalan yang telah dilakukan.
Oleh itu, segala macam kemungkaran dan kefasiqan hendaklah segera dibasmikan dan segala kemaksiatan hendaklah segera dimusnahkan, supaya tidak terjadi malapetaka yang bukan saja akan menimpa orang-orang yang melakukan kemungkaran dan kejahatan tersebut, tetapi ianya menimpa semua penduduk yang berada di tempat itu.
Dalarn hadis di atas, walaupun disebutkan secara khusus tentang bangsa Arab tetapi yang dimaksudkan adalah seluruh bangsa yang ada di dunia ini. Tujuan disebutkan bangsa Arab secara khusus adalah karena Nabi kita saw. sendiri dari kalangan mereka, dan yang menerima Islam pada masa permulaan penyebarannya adalah kebanyakannya dari kalangan bangsa Arab dan sedikit sekali dari bangsa yang lain . Begitu pula halnya dalam masalah yang berkaitan dengan maju-mundurnya Umat Islam adalah banyak bergantung kepada maju-mundurnya bangsa Arab itu sendiri. Selain daripada itu, bahasa rasmi Islam adalah bahasa Arab.
Kemudian Ya’juj dan Ma’juj pula adalah dua bangsa (dari keturunan Nabi Adam as.) yang dahulunya banyak membuat kerosakan di permukaan bumi ini, lalu batas daerah dan kediaman mereka ditutup oleh Zul Qarnain dan pengikut-pengikutnya dengan campuran besi dan tembaga, maka dengan itu mereka tidak dapat keluar, sehinggalah hampir tibanya hari qiamat. Maka pada masa itu dinding yang kuat tadi akan hancur dan keluarlah kedua-dua bangsa ini dari kediaman mereka lalu kembali membuat kerosakan dipermukaan bumi ini. Apabila ini telah terjadi, ia menandakan bahwa hari qiamat sudah dekat sekali tibanya.
3. SELURUH DUNIA DATANG MENGERUMUNI DUNIA ISLAM
Artinya:
Daripada Tsauban r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda; “Hampir tiba suata masa di mana bangsa-bangsa dun seluruh dunia akan datang mengerumuni kamu bagaikan orangorang yang hendak makan mengerumuni talam hidangan mereka”. Maka salah seorang sahabat bertanya “Apakah dari karena kami sedikit pada hari itu?” Nabi saw. menjawab, “Bahkan kanu pada hart itu banyak sekali, tetapi kanu umpama buih di waktu banjir, dan Allah akan mencabut rasa gerun terhadap kamu dari hati musuh-musuh kamu, dan Allah akan mencampakkan ke dalam hati kamu penyakit ‘wahan”‘.
Seorang sahabat bertanya, “Apakah wahan itu hai Rasulullah?” Nabi kita nenjawab, “Cinta pada dunia dan takut pada mati”.
H.R. Abu Daud
Keterangan
Memang benar apa yang disabdakan oleh Rasulullah saw. Keadaan umat Islam pada hari ini, menggarnbarkan kebenaran apa yang disabdakan oleh Rasulullah saw. Umat Islam walaupun mereka mernpunyai bilangan yang banyak, yaitu 1,000 juta (1/5 penduduk dunia), tetapi mereka selalu dipersendakan dan menjadi alat permainan bangsa-bangsa lain. Mereka ditindas, diinjak-injak, disakiti, dibunuh dan sebagainya. Bangsa-bangsa dari seluruh dunia walau pun berbeza-beza agama, mereka bersatu untuk melawan dan melumpuhkan kekuatannya.
Sebenarnya, segala kekalahan kaum Muslimin adalah berpunca dari dalam diri kaum muslimin itu sendiri, yaitu dari penyakit ‘wahan” yang merupakan penyakit campuran dari dua unsur yang selalu wujud dalarn bentuk kembar dua, yaitu “cinta dunia” dan ‘ttakut mati”. Kedua-dua penyakit ini tidak dapat dipisahkan. “Cinta dunia” bermakna tamak, rakus, bakhil danti dak mahu mendermakan harta di jalan Allah swt. Manakala “takut mati” pula bermakna leka dengan kehidupan dunia dan tidak membuat persiapan untuk menghadapi negeri akhirat dan tidak ada perasaan untuk berkorban dengan diri dan jiwa dalam memperjuangkan agarna Allah swt.
Kitaa berdoa agar Allah swt. menurunkan mushrahNya kepada kaurn muslimin dan memberikan kepada mereka kejayaan di dunia dan di akhirat.
4. ILMU AGAMA AKAN BERANSUR-ANSUR HILANG
Artinya:
Daripada Abdullah bin Amr bin ‘ash r.a. berkata: Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Bahwasanya Allah swt. tidak mencabut (menghilangkan) akan ilmu itu dengan sekaligus dari (dada) manusia. Tetapi Allah swt. menghilangkan ilmu itu dengan mematikan alim ulama. Maka apabila sudah ditiadakan alim ulama, orang ramai akan memilih orang-orang yang jahil sebagai pemimpin mereka. Maka apabila pemimpin yang jahil itu ditanya, mereka akan berfatwa tanpa ilmu pengetahuan. Mereka sesat dan menyesatkan orang lain.”
H.R. Muslim
Keterangan
Sekarang ini alim-ulama sudah berkurangan. Satu demi satu pergi meninggalkan kita. Kalau peribahasa Melayu mengatakan, “patah tumbuh, hilang berganti”, peribahasa ini tidak tepat herlaku kepada alim ulama. Mereka patah payah tumbuh dan hilang payah berganti. Sampailah suatu saat nanti permukaan bumi ini akan kosong dari Ulama. Maka pada masa itu sudah tidak bererti lagi kehidupan di dunia ini. Alam penuh dengan kesesatan. Manusia telah kehilangan nilai dan pegangan hidup. Scbenarnya, alim ulamalah yang memberikan makna dan erti pada kehidupan manusia di permukaan bumi ini. Maka apabila telah pupus alim ulama, hilanglah segala sesuatu yang bernilai.
Di ahir-akhir ini kita telah melihat gejala-gejala yang menunjukkan hampirnya zaman yang dinyatakan oleh Rasulullah saw. tadi. Di mana bilangan alim ulama hanya tinggal sedikit dan usaha untuk melahirkannya pula tidak mendapat perhatian yang sewajarnya. Pondok-pondok dan sekolah-sekolah agama kurang mendapat perhatian daripada cerdik pandai. Mereka banyak mengutamakan pengajian-pengajian di bidang urusan keduniaan yang dapat meraih keuntungan harta benda dunia. Ini lah realiti masyarakat kita di hari ini. Oleh itu, perlulah kita memikirkan hal ini dan mencari jalan untuk menyelesaikannya.
5. GOLONGAN ANTI HADITH
Artinya:
Daripada Miqdam bin Ma’dikariba r.a. berkata: Bahwasanya Rasulullah saw. bersabda, “Hampir tiba suatu masa di mana seorang lelaki yang sedang duduk bersandar di atas katilnya, lalu disampaikan orang kepadanya sebuah hadis daripada hadisku maka ia berkata : “Pegangan kami dan kamu hanyalah kitabullah (al-Quran) saja. Apa yang di halalkan oleh al-Quran kami halalkan. Dan apa yang ia haramkan kami haramkan”. (Kemudian Nabi saw. melanjutkan sabdanya, “Padahal apa yang diharamkan oleh Rasulullah saw. samalah hukumnya dengan apa yang diharamkan oleh Allah swt.”
H.R. Abu Daud
Keterangan
Lelaki yang dimaksudkan di dalam hadis ini adalah seorang yang mengingkari kedudukan Hadis sebagai sumber hukum yang kedua selepas al-Quran. Ia hanya percaya kepada alQuran saja. Baginya, hadis tidak perlu untuk dijadikan sumber hukum dan tempat rujukan. Golongan ini tidak syak lagi telah terkeluar dari ikatan Agama Islam dan pada realitinya seseorang itu tidak akan dapat memahani al-Quran jika tidak merujuk kepada hadis Nabi saw.. AI-Quran banyak menerangkan hal-hal yang besar dan garis panduan umum. Maka Hadislah yang berfungsi untuk memperincikan isi dan kandungan serta kehendak ayat-ayatnya serta menghuraikan dan menerangkan yang musykil. OIeh karena itu, syariat tidak akan sempurna kalau hanya dengan al-Quran saja, tetapi ia mesti disertai dengan hadis Nabi saw.
6. GOLONGAN YANG SENANTIASA MENANG
Artinya:
Daripada Mughirah bin Syu’ bah r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda, “Sentiasa di kalangan kamu ada golongan yang berjaya (dalam perjuangan mereka), sehingga sampailah suatu saat yang dikehendaki oleh Allah swt. Mereka sentiasa berjaya”.
H.R. Bukhari
Keterangan
Allah swt. telah menjadikan umat Islam ini umat yang terakhir sekali. Oleh itu Allah swt. berjanji akan memelihara kitabnya (al-Quran) dan memastikan lahirnya generasi demi generasi yang akan memikul tugas dakwah hingga tetap wujud golongan mukminin dipermukaan bumi ini.
Kalau kita meneliti sejarah umat Islam mulai zaman permulaan penyebarannya hingga ke hari ini, kita akan mendapati bahwa umat Islam telah teruji sepanjang sejarah dengan ujian yang berat-berat. Ujian itu berawal dari golongan musyrikin di Mekah dan munafiqin, Yahudi dan Nashrani di Madinah seterusnya gerakan riddah, Majusi yang berselimutkan Islam, golongan Bathiniyah, pengaruh falsafah dan pemikiran Yunani, serangan bangsa Moghul dan bangsa Tatar yang menghancurkan tamddun Baghdad pada pertengahan abad keenam Hijrah. Begitu pula halnya dengan penyembelihan beramairarnai terhadap kaum Muslimin ketika berlakunya kejatuhan kerajaan Islam di Andalus (Sepanyol) dan seterusnya disambung dengan pengaruh-pengaruh imperialis Barat terhadap dunia Islam, gerakan Zionis Yahudi dan missionary Nashrani yang mempunyai alatan dan kemudahan yang banyak dan seterusnya serangan disegi pemikiran dan kebudayaan dan sebagainya dan sebagainya Walaupun ujian yang sangat dahsyat melanda umat Islam di sepanjang sejarah namun mereka masih wujud dan masih lagi mempunyai identiti dan peranan yang hebat di dalam peta dunia di hari ini.
Walaupun di hari ini ada di kalangan umat Islam yang tidak mengambil berat tentang agama mereka tetapi masih ada golongan yang bersungguh-sungguh untuk mempelajari agama dan memperjuangkannya. Walau pun ramai di kalangan umat Islam yang telah hancur moral dan akhlaknya tetapi masih ada lagi golongan yang berakhlak tinggi dan berpekerti luhur. Walaupun syi’ar-syi’ar Islam diinjak-injak di sebahagian tempat tetapi di tempat lain syi’ar-syi’ar Islam masih lagi gagah dan teguh. Walau pun aktivis-aktivis Islam ditindas dan diseksa pada suatu tempat tetapi di tempat lain mereka akan disanjung dan dihormati. Begitulah seterusnya umat Islam tidak akan lenyap dari permukaan bumi ini hinggalah sampai pada masa yang dikehendaki oleh Allah swt. Maka pada masa itu Allah swt. akan mematikan semua orang-orang Islam dengan tiupan angin yang mematikan setiap jiwa yang beriman dan yang tinggal setelah itu hanyalah orang-orang yang jahat atau orang kafir, maka pada saat itulah akan berlaku hari qiamat
7. ISLAM KEMBALI DAGANG
Artinya:
Daripada Abu Hurairah r.a. berkata: Bersabda Rasulullah saw, “Islam mula tersebar dalam keadaan dagang (asing). Dan ia akan kembali asing pula. Maka beruntunglah orang orang yang asing”.
H.R. Muslim
Keterangan
Islam mulai tersebar di Mekkah dengan keadaan yang sangat asing dan dagang. Sangat sedikit penganut dan pendukungnya kalau dibandingkan dengan penentangnya. Kemudian setelah itu Islam tersebar ke seluruh pelusuk dunia sehingga dianuti oleh dua pertiga penduduk dunia. Kemudian Islam kembali asing dan dirasa ganjil dari pandangan dunia, bahkan pada pandangan orang Islam sendiri. Sebahagian daripada orang Islam merasa ganjil dan pelik bila melihat orang Islam yang iltizam (komitmen) dengan Islam dan cuba mengamalkan tuntutan Islam yang sebenar. Seorang yang iltizam dengan Islam dipandang sepi oleh masyarakat dan terlalu susah untuk diterima sebagai individu yang sihat. Contohnya, kalau ada sesuatu program kemasyarakatan kemudian masuk waktu sembahyang, tiba-tiba ada seorang yang meminta diri untuk menunaikan sembahyang, maka tindakan ini dianggap tidak sopan dan kurang wajar. Sedangkan orang yang tidak bersembahyang sambil bersenda-senda ketika orang lain bersembahyang tidak dianggap sebagai perbuatan yang salah dan terkutuk.
Begitulah seterusnya nasib lslam di akhir zaman. Ia akan terasing dan tersisih dari masyarakat, bahkan tersisih dari pandangan orang Islam sendiri yang rnengaku sebagai umat Islam dan marah apabila dikatakan yang dia bukan orang Islam
8. BAHAYA KEMEWAHAN
Artinya:
Daripada Ali bin Abi Thalib r.a., “Bahwasanya kami sedang duduk bersama Rasulullah saw. di dalam masjid. Tiba-tiba datang Mus’ab bin Umair r.a. dan tiada di atas badannya kecuali hanya sehelai selendang yang bertampung dengan kulit. Tatkala Rasulullah saw.melihat kepadanya Baginda menangis dan menitiskan air mata karena mengenangkan kemewahan Mus’ab ketika berada di Mekkah dahulu (karena sangat dimanjakan oleh ibunya) dan karena memandang nasib Mus’ab sekarang (ketika berada di Madinah sebagai seorang Muhajirin yang terpaksa meninggalkan segala harta benda dan kekayaan diMekkah). Kemudian Nabi Muhammad saw. bersabda, “Bagaimanakah keadaan kamu pada suatu saat nanti, pergi di waktu pagi dengan satu pakaian, dan pergi di waktu petang dengan pakaian yang lain pula. Dan bila diangkatkan satu hidangan diletakan pula satu hidangan yang lain. Dan kamu menutupi (menghias) rumah kamu sepertimana kamu memasang kelambu Ka’bah?”. Maka jawab sahabat, “Wahai Rasulullah, tentunya di waktu itu kami lebih baik daripada di hari ini. Kami akan menberikan penumpuan kepada masalah ibadat saja dan tidak usah mencari rezeki”. Lalu Nabi saw. bersabda, “Tidak! Keadaan kamu di hari ini adalah lebih baik daripada keadaan kamu di hari itu”.
H.R. Termizi
Keterangan
Dalam hadis ini Nabi kita Muhammad saw. menerangkan bahwa umatnya pada suatu masa kelak akan mendapat kekayaan dan kelapangan dalam kehidupan. Pagi petang pakaian silih berganti. Hidangan makanan tak putus-putus. Rumah-rumah mereka tersergam indah dan dihias dengan bermacam-macam perhiasan. Dalam keadaan demikian kita juga mungkin akan berkata seperti perkataan sahabat. Di mana, kalau semuanya sudah ada, maka senanglah hendak membuat ibadat. Tetapi Nabi kita Muhammad saw. mengatakan, “Keadaan serba kekurangan itu adalah lebih baik untuk kita”, Artinya lebih memungkinkan kita untuk beribadat.
Kemewahan hidup banyak menujung seseorang dari berbuat ibadat kepada Allah swt., sepertimana yang berlaku di hari ini. Segala yang kita miliki kalaupun tidak melebihi keperluan, namun ianya sudah mencukupi Tetapi, bila dibanding dengan kehidupan para sahabat, kita jauh lebih mewah daripada mereka, sedangkan ibadat kita sangat jauh ketinggalan. Kekayaan dan kemewahan yang ada, selalu menyibukkan kita dan menujung dari berbuat ibadah. Kita sibuk menghimpun harta dan juga sibuk menjaganya serta sibuk untuk rnenambah lebih banyak lagi. Tidak ubah seperti apa yang pernah disabdakan oleh Rasulullah saw., “Seandainya seorang anak Adam itu telah mempunyai satu jurang emas, dia berhasrat untuk mencari jurang yang kedua, sehinggalah ia dimasukkan ke dalam tanah (menemui kematian)”.
Begitulah gambaran yang sebenar terhadap kehaloban manusia dalam menghimpun harta kekayaan. Ia sentiasa mencari dan menambah, sehinggalah ia menemui kematian Maka ketika itu, barulah ia sedarkan dirinya dengan seribu satu penyesalan. Tetapi di saat itu sudah tidak berguna lagi penyesalan. OIeh itu janganlah kita lupa daratan dalam mencari harta kekayaan. Tidak kira halal atau haram, yang penting dapat harta. Tidak kira waktu sembahyang, bahkan semua waktu digunakan untuk menimbun kekayaan. Biarlah kita mencari mata benda dunia pada batas-batas keperluan. Kalau berlebihan bolehlah digunakan untuk menolong orang lain yang kurang bernasib baik, suka menderma dan suka bersedekah, sebagai simpanan untuk hari akhirat kelak. Orang yang bijak adalah orang yang mempunyai perhitungan untuk masa akhiratnya dan ia menjadikan dunia ini tempat bertanam dan akhirat tempat memetik buahnya.
9. UMAT ISLAM MEMUSNAHKAN ORANG ORANG YAHUDI
Artinya:
Daripada Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda, “Tidaklah akan berlaku qiamat, sehingga kaum Muslimin memerangi kaum Yahudi sehingga kaum Yahudi itu bersembunyi di sebalik batu dan pohon kayu, lalu batu dan pohon kayu itu berkata, (Hai orang Islam, inilah orang Yahudi ada dibelakang saya. Kemarilah!l Dan bunuhlah ia!”, kecuali pohon gharqad (semacam pohon yang berduri), karena sesungguhnya pohon itu adalah dari pohon Yahudi (oleh sebab itulah ia melindunginya)”.
H.R. Bukhari Muslim
Keterangan
Hadis ini memberikan harapan yang sangat besar kepada kaum Muslimin dan menjanjikan kemenangan mereka dalam memerangi orang-orang Yahudi. Jadi walaupun orang-orang Yahudi merancang dan berusaha sedaya upaya untuk membunuh dan rnenyesatkan umat Islam, namun akhirnya kaum Yahudi akan binasa juga di dalam kepungan umat Islam. Umat Islam akan membunuh dan menghapuskan semua kaum Yahudi yang ada di permukaan bumi ini dan umat Islam akan ditolong oleh makhluk-makhluk Allah yang lain, sesehingga batu dan pohon kayu pun akan memberi penolongan kepada mereka.
10. SIFAT AMANAH AKAN HILANG SEDIKIT DEMI SEDIKIT
Artinya:
Daripada Huzaifah bin AI-Yaman r.a. katanya, “Rasulullah saw. pernah memberitahu kami dua buah hadis (mengenai dua kejadian yang akan berlaku). Yang pertama sudah saya lihat sedang yang kedua saya menanti-nantikannya. Rasulullah saw. memberitahu bahwasanya amanat itu turun ke dalam lubuk hati orang-orang yang tertentu. Kemudian turunlah al-Quran. Maka orang-orang itu lalu mengetahuinya melalui panduan al-Quran dan mengetahuinya melalui panduan as-Sunnah. Selanjutnya Rasulullah saw. menceritakan kepada kami tentang hilangnya amanah, Ialu beliau bersabda, “Seseorang itu tidur sekali tidur, lalu diambillah amanah itu dari dalam hatinya, kemudian tertinggallah bekasnya seperti bekas yang ringan saja. Kemudian ia tertidur pula, lalu diambillah amanah itu dari dalam hatinya, maka tinggallah bekasnya seperti lepuh di tangan (mengelembung di tangan dari bekas bekerja berat seperti menggunakan kapak atau cangkul). Jadi seperti bara api yang kau gillingkan dengan kaki mu, kemudian mengelembunglah ia dan engkau melihat ia meninggi, padahal tidak ada apa-apa”. Ketika Rasulullah saw. menceritakan hadis ini beliau mengambil sebiji batu kecil (batu kerikil) Ialu menggilingkannya dengan kakinya.
“Kemudian berpagi-pagi (jadiIah) orang ramai berjual beli, maka hampir saja tiada ada seorang juga pun yang suka menunaikan amanah, sampai dikatakan orang bahwasanya di kalangan Bani Fulan (di kampung yang tertentu) itu ada seorang yang sangat baik memegang amanah, sangat terpercaya dan orang ramai mengatakan, “Alangkah tekunnya dalam bekerja, alangkah indahnya pekerjaannya, alangkah pula cerdik otaknya. Padahal di dalam hatinya sudah tiada lagi keimanan sekali pun hanya seberat timbangan biji sawi.”
“Maka sesungguhnya telah sampai masanya saya pun tidak memperdulikan manakah di antara kamu semua yang saya hendak bermubaya’ah (berjual beli). Jikalau ia seorang Islam, maka agamanyalah yang akan mengembalikan kepada ku (maksudnya agamanyalah yang dapat menahannya dari khianat). Dan jikalau ia seorang Nashrani atau Yahudi, maka pihak yang bertugaslah yang akan menggembalikannya kepada ku (maksudnya jika dia seorang Nashrani atau Yahudi maka orang yang memegang kekuasaan / pemerintahlah yang dapat menbantu aku untuk mendapatkan semua hak-hak ku daripadanya.) Ada pun pada hari ini maka saya tidak pernah berjual beli dengan kamu semua kecuali dengan Fulan dan Fulan (orang-orang tertentu saja)”.
H.R. Bukhari Muslim
Keterangan
Hadis ini menunjukkan bahwa sifat amanah akan hilang secara beransur-ansur dan bilangan kaum Muslimin, sehinggalah sampai suatu saat nanti orang yang dianggap baik untuk menjaga amanat pun telah khianat pula.
Begitulah gambaran masyarakat kita hari ini. Ramai daripada kita terpedaya oleh seseorang yang pada zahirnya boleh memikul amanah, tetapi sebenarnya ia juga telah berlaku curang.
11. ORANG YANG BAIK BERKURANGAN SEDANG YANG JAHAT BERTAMBAH BANYAK
Artinya:
Daripada Aisyah r.a. berkata, aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan berlaku hari qiamat sehingga anak seseorang menjadi punca kemarahan (bagi ibu bapanya) dan hujan akan menjadi panas (hujan akan berkurang dan cuaca akan menjadi panas) dan akan bertambah ramai orang yang tercela dan akan berkurangan orang yang baik dan anak-anak menjadi berani melawan orang-orang tua dan orang yang jahat berani melawan orang-orang baik”.
H.R. Thabrani
Keterangan
Di antara tanda-tanda qiamat ialah:
- Bila anak-anak merupakan punca kemarahan orang tuanya.
- Bila hujan berkurangan, cuaca menjadi panas dan udara telah tercemar.
- Orang jahat bertambah ramai dan galakan untuk membuat kejahatan sangat banyak.
- Orang yang berbuat kebaikan sedikit dan tidak mendapat kemudahan yang sewajarnya.
- Anak-anak sudah berani melawan orang tuanya.
- Orang-orang yang jahat berani melawan orang-orang yang baik dan tidak segan terhadap mereka.
Kita berdoa, mudah-mudahan Allah swt. menyelamatkan kita dan anak cucu kita dari tergolong di kalangan mereka yang disebutkan tadi.
12. DIMANAKAH PUNCA KEBINASAAN SESEORANG
Artinya:
Daripada Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Selagi akan datang suatu masa di mana orang yang beriman tidak akan dapat menyelamatkan imannya, kecuali bila ia lari membawanya dari suatu puncak bukit ke puncak bukit yang lain dan dari suatu lubang kepada lubang yang lain. Maka apabila zaman itu telah terjadi, segala pencarian (pendapatan kehidupan) tidak dapat dicapai kecuali dengan perkara yang membabitkan kemurkaan Allah swt. Maka apabila ini telah terjadi, kebinasaan seseorang adalah berpunca dari menepati kehendak isterinya dan anak-anaknya. Kalau ia tidak mempunyai isteri dan anak, maka kebinasaannya adalah berpunca dari menepati kehendak kedua orang tuanya. Dan jikalau orang tuanya sudah tiada lagi, maka kebinasaannya adalah berpunca dari menepati kehendak kaum kerabatnya (adik beradiknya sendiri) atau dari menepati kehendak jirannya”. Sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah saw., apakah maksud perkataan engkau itu ?” (kebinasaan seseorang dari karena isterinya, atau anaknya, atau orang tuanya, atau keluarganya, atau jirannya); Nabi saw. menjawab, “Mereka akan mencelanya dan mengaibkannya dengan kesempitan kehidupannya. Maka dari karena itu ia terpaksa melayan kehendak mereka dengan menceburkan dirinya dijurang-jurang kebinasaan yang akan menghancurkan dirinya”.
H.R. Baihaqi
Keterangan
Benar sekali sabdaan Rasulullah saw. ini. Ramai orang yang mengetahui perkara-perkara yang diharamkan dalam agama tetapi terpaksa juga mereka menceburkan diri ke dalam lumpur kema’siatan untuk melayan kehendak isteri, anak, orang tuanya, keluarga ataupun jiran mereka.
13. DUA GOLONGAN YANG AKAN MENJADI PENGHUNI NERAKA
Artinya:
Daripada Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda, “Ada dua golongan yang akan menjadi penghuni Neraka yang belum lagi aku melihat mereka. Pertama, golongan (penguasa) yang mempunyai cemeti-cemeti bagaikan ekor Iembu yang digunakan untuk memukul orang. Kedua, perempuan yang berpakaian tetapi bertelanjang, berlenggang lenggok waktu berjalan, menghayun-hayunkan bahu. Kepala mereka (sanggul di atas kepala mereka) bagaikan bonggol (goh) unta yang senget. Kedua-dua golongan ini tidak akan masuk syurga dan tidak akan dapat mencium bau wanginya. Sesungguhnya bau wangi syurga itu sudah tercium dari perjalanan yang sangat jauh daripadanya”.
H.R. Muslim
Keterangan
Kebenaran sabdaan Rasulullah saw. ini dapat kita lihat dari realiti masyarakat yang ada pada hari ini. Ada golongan yang suka memukul orang dengan cemeti tanpa soal-siasat, bertindak kepada manusia dengan hukum rimba. Dan ramai perempuan-perempuan yang berpakaian tetapi bertelanjang. Maksudnya, kalau kita hendak katakan berpakaian pun boleh, karena masih ada secarik kain di atas badan, dan kalau kita hendak katakan bertelanjang pun boleh, karena walau pun berpakaian tetapi hanya dengan secarik kain saja, maka samalah dengan bertelanjang. Atau pun ia berpakaian dengan pakaian yang sangat tipis sehingga menampakkan warna kulit dan mencorakkan bentuk aurat. Kemudian berjalan sambil menghayun-hayunkan badan dengan sanggul yang besar, seperti gob unta.
Kedua-dua golongan ini tidak akan masuk ke dalam syurga dan tidak akan dapat mencium bau wanginya, walaupun semerbak wanginya telah tercium dari jarak perjalanan selama 500 tahun sebelum sampai kepadanya.
14. ZAMAN DIMANA ORANG TAK PEDULIKAN DARI MANA MENDAPATKAN HARTA
Artinya:
Daripada Abu Hurairah r.a. berkata, bersabda Rasulullah saw, “Akan datang suatu zaman seseorang tidak memperdulikan dari mana ia mendapatkan harta, apakah dari sumber yang halal atau pun haram”.
H.R. Muslim
Keterangan
Di zaman sekarang ini merupakan zaman ketandusan rohani dan zaman materialisme, segala sesuatu adalah bernilai dengan nilai harta. Manusia cakar mencakar untuk memperolehi sebanyak mungkin harta kekayaan. Mereka tidak memperdulikan dari mana datangnya harta yang diperolehi, apakah dari sumber yang halal atau dari sumber yang haram. Yang penting, harta dapat dikumpulkan sebanyak-banyaknya untuk memenuhi kehendak nafsu atau pun untuk melayan kehendak isteri atau anak-anak mereka.
15. HARTA RIBA’ WUJUD DI MERATA TEMPAT
Artinya:
Daripada Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Akan tiba suatu zaman, tidak ada seorang juga pun kecuali ia terlibat dalam memakan harta riba. Kalau ia tidak memakan secara langsung, ia akan terkena juga debu-debunya”.
H.R. Ibnu Majah
Keterangan
Hadis sabdaan Rasulullah saw. ini sangat jelas di hadapan mata kita pada hari ini.
16. ORANG MEMINUM KHAMAR DAN MENAMAKANNYA BUKAN KHAMAR
Artinya:
Daripada Abu Malik Al-Asy’ari r.a. bahwasanya ia mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya ada sebahagian dari umat ku yang akan meminum thamar dan mereka menamanya dengan nama yang lain (mereka meminum) sambil dialunkan dengan bunyi muzik dan suara artis-artis. Allah swt. akan menenggelamkan mereka ke dalam bumi (dengan gempa) dan Allah swt. akan merobah mereka menjadi kera atau babi”.
H.R. Ibnu Majah
Keterangan
Maksudnya, akan ada di kalangan orang Islam ini yang meminum khamar dan mereka mengatakan bahwa yang diminum itu bukanlah khamar. Ia hanyalah sejenis minuman yang dapat menyegarkan badan atau yang dapat menghilangkan dahaga. Mereka akan memberikan suatu nama kepada minuman ini yang menunjukkan bahwa ia bukan khamar, tetapi sebenamya ia adalah khamar yang telah diharamkan oleh syara’.
Kemudian, menjadi kelaziman pula, suasana mabuk itu akan disertai dengan alunan muzik dan juga nyanyian artis-artis kenamaan.
Rasulullah saw. menerangkan bahwa golongan ini akan ditimpa gempa bumi atau tubuh badan mereka diubah kepada bentuk kera atau babi.
Sangat benar sabdaan Junjungan Besar Nabi saw. ini. Gempa bumi demi gempa bumi yang berlaku di beberapa tempat di dunia ini sebagai satu seksaan daripada Allah swt. dan jikalau golongan ini belum sampai keperingkat diubah bentuk badan mereka menjadi kera dan babi tetapi perangai dan cara hidup mereka sudah banyak menyerupai perangai dan cara hidup kera dan babi.
17. SEDIKIT LELAKI DAN BANYAK PEREMPUAN
Artinya:
Daripada Anas r.a. berkata, “Akan aku ceritakan kepada kamu sebuah hadis yang tidak ada orang lain yang akan menceritakannya setelah aku. Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Di antara tanda qiamat ialah sedikit ilmu, banyak kejahilan, berlaku banyak perzinaan, ramai kaum perempuan dan sedikit kaum lelaki, sehingga nantinya seorang lelaki akan mengurus limapuluh orang perempuan.”
H.R. Bukhari Muslim
Keterangan
Nabi kita saw. menerangkan, bahwa diantara tanda hampirnya qiamat ialah sedikit ilmu agama, banyak kejahilan, banyak berlaku perzinaan, sedikit kaum lelaki dan ramai kaum perempuan.
Statistik penduduk dunia pada hari ini menunjukkan bahwa jumlah kaum perempuan adalah lebih ramai dari jumlah kaum lelaki. Di sesetengah negara terdapat nisbah bagi bilangan setiap lelaki berbanding dengan sebelas wanita (1:11). Dan kalau kita meneliti di merata tempat, kita akan dapat membuat kesimpulan bahwa perempuan adalah lebih banyak dari lelaki.
Menurut Imam Ibnu Hajar, sebab bilangan perempuan lebih ramai dari kaum lelaki adalah akibat dari peperangan yang berlaku, karena yang banyak terbunuh dalam peperangan adalah kaum lelaki, bukannya perempuan dan juga Allah swt. menghendaki kebanyakan yang lahir di dunia ini adalah perempuan dan sedikit sekali dari kalangan lelaki
18. HAMBA MENJADI TUAN DAN TERBINANYA BANYAK BANGUNAN YANG MENCAKAR LANGIT
Artinya:
Daripada Umar bin al-Khattab r.a. (dalam sebuah hadis yang panjang), …………kemudian Jibrail bertanya kepada RasululIah saw., “Maka khabarkan kepada ku tentang hari qiamat?”. Lalu Nabi saw. menjawab, “Orang yang ditanya tiada lebih mengetahui daripada orang yang bertanya”. Maka Jibrail lalu berkata, “Kalau begitu cuba khabarkan kepada ku tanda-tandanya”, maka Nabi saw. menjawab, “Bahwa hamba akan melahirkan tuannya dan engkau melihat orang berjalan tanpa kasut dan orang yang bertelanjang lagi miskin yang hanya mengembala kambing itu berlumba-lumba untuk membuat binaan”.
H.R. Muslim
Keterangan
Di antara tanda qiamat ialah, bila hamba melahirkan tuannya. Maksudnya akan banyak bilangan hamba yang kemudiannya akan digauli oleh tuannya dan melahirkan anak. Maka anak ini adalah berpangkat ayahnya, yaitu sebagai tuan kepada ibunya sendiri. Ada juga sebahagian yang memberikan pandangan, bahwa contoh ini alalah merupakan simbolik kepada suasana yang sudah terbalik, di mana hamba menguasai tuan, bukan sebaliknya. Jadi pemikiran manusia sudah terbalik, di mana yang baik dikatakan jahat dan yang sebenarnya jahat dikatakan baik.
Tanda kedua pula bilamana orang yang tidak berkasut, orang miskin yang semestinya ia mendahulukan membeli kasut dari yang lain, tiba-tiba ia telah mendirikan bangunan yang tinggi yang tentunya terpaksa berhutang daripada orang lain. Ada pula yang mentafsirkan bahwa yang dimaksudkan adalah orang yang miskin pada akhir zaman akan menjadi kaya dengan mengejut sehingga yang pada waktu kelmarin masih saja tidak berkasut , tiba-tiba pada hari ini ia sudah dapat membuat bangunan yang indah-indah dan sangat mewah.
19. UMAT ISLAM MENGIKUTI LANGKAH-LANGKAH YAHUDI DAN NASRANI
Artinya:
Daripada Abu Sa’id Al-Khudri ra. berkata, Bahwasanya Rasulullah saw. bersabda, “Kamu akan mengikuti jejak langkah umat-umat sebelum kamu, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, sehingga jikalau mereka masuk ke lubang biawak pun kamu akan mengikuti mereka.” Sahabat bertanya, “Ya Rasulullah! Apakah Yahudi dan Nashrani yang kau maksudkan?” Nabi saw. menjawab, “Siapa lagi kalau bukan mereka”.
H.R. Muslim
Keterangan
Umat Islam akan mengikut jejak langkah ataupun “carahidup” orang-orang Yahudi dan Nashrani, hinggalah dalam urusan yang kecil dan perkara-perkara yang tidak menasabah. Contohnya, jikalau orang Yahudi dan Nashrani masuk ke lubang biawak yang kotor dan sempit sekali pun, orang Islam akan terus mengikuti mereka.
Zaman sekarang ini kita dapat melihat kenyataan sabdaan Rasulullah saw. ini. Ramai orang Islam yang kehilangan pegangan di dalam kehidupan. Mereka banyak meniru “carahidup” Yahudi dan Nashrani samada mereka sedar atau tidak. Ramai orang Islam yang telah terperangkap dengan tipu helah Yahudi dan Nashrani dan ramai pula orang yang menjadi alat dan tali barut mereka.
Ya Allah! Selamatkanlah kami daripada mereka.
20. PENYAKIT UMAT-UMAT DAHULU
Artinya:
Dan pada Abu Hurairah r.a. katanya: Aku mendengar RasuIullah saw. bersabda, “Umat ku akan ditimpa penyakit-penyakit yang pernah menimpa umat-umat dahulu”. Sahabat bertanya, “Apakah penyakit-penyakit umat-umat terdahulu itu?” Nabi saw. menjawab, “Penyakit-penyakit itu ialah (1) terlalu banyak seronok, (2) terlalu mewah, (3) menghimpun harta sebanyak mungkin, (4) tipu menipu dalam merebut harta benda dunia, (5) saling memarahi, (6) hasut menghasut sehingga jadi zalim menzalim”.
H.R. Hakim
Keterangan
Penyakit-penyakit yang disebutkan oleh Rasulullah saw. tadi telah banyak kita lihat di kalangan kaum muslimin di hari ini. Di sana sini kita melihat penyakit ini merebak dan menjalar dalam masyarakat dengan ganasnya. Dunia Islam dilanda krisis rohani yang sangat tajam dan meruncing. Dengan kekosongan rohani itulah mereka terpaksa mencari dan menimbun harta benda sebanyak-banyaknya untuk memuaskan hawa nafsu. Maka apabila hawa nafsu diperturutkan tentunya mereka terpaksa menggunakan segala macam cara dan tipu helah. Di saat itu, hilanglah nilai-nilai akhlak dan yang wujud hanyalah kecurangan, khianat, hasud-menghasud dan sebagainya.
Marilah kita merenung maksud hadis ini, dan marilah kita bermuhasabah!
21. AHLI IBADAT YANG JAHIL DAN ULAMA YANG FASIQ
Artinya:
Daripada Anas r.a. berkata, bersabda Rasulullah saw., “Selagi akan ada di akhir zaman ahli ibadat yang jahil dan ulama yang fasiq”.
H.R. Ibnu Ady
Keterangan
Nabi saw. menerangkan di akhir zaman nanti akan ada dua golongan ini. Ada orang jahil yang rajin beribadat dan ada pula orang aIim yang fasiq. Sebenarya syaitan telah berusaha sedapat mungkin untuk menyesatkan manusia. OIeh karena itu ia menggunakan beberapa cara yang berlainan kepada orangorang yang berlainan pula. Bagi sijahil, syaitan selalu menyuruhnya supaya rajin berbuat ibadat, karena ibadat orang yang jahil itu tidak sah dan tidak diterima di sisi Allah swt. Syaitan tidak mahu orang jahil itu rajin mengaji karena bila ia mengaji ia akan memperbaiki ibadatnya, maka ibadat tersebut akan diterima oleh Allah swt yang bererti kekalahan di pihak syaitan.
Begitu pula halnya dengan si Alim yang sudah banyak ilmunya. Syaitan akan menyuruhnya malas beribadat dengan mengemukakan bermacam-macam alasan, sehingga Si Alim ini meninggalkan kefardhuannya. Maka dengan itu ilmu yang ada di dalam dadanya tidak berfaedah, bahkan akan menjadi musuh kepadanya pada hari qiamat nanti. Maka itu lah kejayaan syaitan dalam usahanya.
Gejala yang sebegini rupa dapat dilihat di dalam masyarakat kita, di mana yang rajin beribadat ini adalah orang yang jahil dan yang mengabaikan hal-hal ibadat ini pula adalah terdiri daripada orang yang mempunyai ilmu pengetahuan.
22. ORANG YANG BERPEGANG DENGAN AGAMANYA SEPERTI MEMEGANG BARA API
Artinya:
Daripada Anas r.a. bekata, Rasulullah saw. bersabda, “Akan datang kepada umat ku suatu zaman di mana orang yang berpegang kepada agamanya laksana menggenggam bara api”.
H.R. Tirmizi
Keterangan
Yang dimaksudkan di sini ialah zaman yang sangat mencabar sehingga sesiapa yang hendak mengamalkan ajaran agamanya ia terpaksa menghadapi kesusahan dan tentangan yang sangat hebat. Kalau ia tidak bersungguh-sungguh, nescaya agamanya terlepas dari genggamannya. Ini adalah disebabkan suasana disekelilingnya tidak membantu untuk ia menunaikan kewajiban agamanya, bahkan apa yang ada disekelilingnya mendorong untuk membuat kemaksiatan dan perkara-perkara yang dapat meruntuhkan aqidah dan keimanan atau paling kurang menyebabkan kefasiqan. lni juga bermaksud, orang Islam tersepit dalam melaksanakan tuntutan agamanya di samping tidak mendapat kemudahan.
23. GOLONGAN RUWAIBIDHAH
Artinya:
Daripada Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah saw. bersabda. “Lagi akan datang kepada manusia tahun-tahun yang tandus (kemarau panjang). Dan pada waktu itu orang yang berdusta dikatakan benar dan orang yang benar dikatakan berdusta. Orang khianat akan disuruh memegang amanah dan orang yang amanah dikatakan pengkhianat. Dan yang berpeluang bercakap hanyalah golongan “Ruwaibidhah””. Sahabat bertanya, “Apakah Ruwaibidhah itu hai Rasulullah?”. Nabi saw. menjawab, “Orang yang kerdil dan sebenarnya hina dan tidak mengerti urusan orang ramai”.
H.R. Ibnu Majah
Keterangan
Zaman yang disebutkan tadi adalah zaman ketandusan. Tandus di segi material dan juga tandus di segi pemikiran. Orang yang benar akan diketepikan dan orang yang khianat serta fasiq akan disanjung dan dibesar-besarkan.
Orang yang benar tidak diberikan peluang untuk bercakap. Yang berpeluang bercakap hanyalah peribadi-peribadi yang hina dan sebenarnya tidak tahu bagaimana untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat.
24. PEPERANGAN DEMI PEPERANGAN
Artinya:
Daripada Abu Hurairah r.a., bahwasanya Rasulullah saw. bersabda, “Hari qiamat tidak akan terjadi sehingga melimpah ruah harta benda dan timbul fitnah (ujian kepada keimanan) dan banyak berlaku ‘al-Harj’”. Sahabat bertanya, “Apakah al-Hajr itu hai Rasulallah”? Nabi saw. menjawab, “Peperangan demi peperangan demi peperangan”.
H.R. Ibnu Majah
Keterangan
Realiti dunia hari ini membuktikan kebenaan sabda junjungan kita Nabi saw. Harta benda melimpah ruah. Banyak alat-alat moden yang dihasilkan oleh teknologi Barat dan Timur sehingga bertambah banyak alatan dan keperluan hidup. Maka oleh karena itu ramai orang yang berlumba-lumba untuk mengaut keuntungan dalam membuat dan memperdagangkan alat-alat tersebut. Dan oleh karena masing-masing tamak dan rakus maka terjadilah perebutan yang mengakibatberlakunya peperangan demi peperangan. Dari semasa ke semasa peperangan berkobar dengan tiada henti-hentinya. Padam di suatu tempat menyala pula ditempat yang lain. Satu sama lain saling cakar mencakari. Semakin maju teknologi, semakin terseksa manusia karenanya. Sebenarnya teknologi tidaklah bercanggah dengan Islam, tetapi ia mestilah tunduk kepada etika kemanusiaan yang didukung oleh Islam itu sendiri. Sedangkan teknologi yang ditaja oleh dunia barat hari ini adalah berdasarkan kepada kepentingan peribadi dan mengikut telunjuk hawa nafsu yang rakus sehingga teknologi itu digunakan untuk menghancurkan nilai-nilai kemanusian itu sendiri.
Nampaknya, begitulah keadaan yang berlaku dari umur dunia ini, sehinggalah sampailah ketitik akhirnya, yaitu qiamat.
25. MASA AKAN MENJADI SINGKAT
Artinya:
Daripada Anas bin Malik r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda; “Tidak akan terjadi qiamat sehingga masa menjadi singkat maka setahun dirasakan seperti sebulan dan sebulan dirasakan seperti seminggu dan seminggu dirasakan seperti sehari dan sehari dirasakan seperti satu jam dan satu jam dirasakan seperti satu petikan api”.
H.R.Termizi
Keterangan
Masa akan berlalu begitu cepat. Belum sempat berbuat sesuatu, tiba-tiba masa sudah terlalu larut, sehingga banyak perkara yang belum dapat diselesaikan. Kita seakan-akan sibuk, tetapi kita tidak faham apa yang disibukkan. Kita diburu masa dan ia berlalu dengan tiada ada perkara yang dapat kita selesaikan. Inilah yang dimaksudkan dengan singkatnya masa.
Menurut Irnam al-Karmani, yang dimaksudkan dengan singkatnya masa ini ialah dicabut keberkatan daripadanya. Mcmang benar apa yang dikatakan oleh Imam al-Karmani itu, dahulunya kita merasakan dalam sehari banyak perkara yang dapat kita laksanakan, tetapi sekarang dalam sehari yang sama hanya sedikit perkara-perkara yang dapat kita laksanakan. Ini adalah satu petanda hampirnya qiamat.
26. MUNCULNYA GALIAN-GALIAN BUMI
Artinya:
Daripada Ibnu Omar r.a. berkata: “Pada suatu masa dibawa ke hadapan Rasulullah saw. sepotong emas. Dan emas itu adalah emas zakat yang pertama sekali dikutip. Emas itu telah dibawa oleh Bani Sulaim dari tempat tambang (galian) mereka. Maka sahabat berkata: “Hai RasuIullah! Emas ini adalah hasil dari galian kita”. Lalu Nabi saw. menjawab, “Nanti kamu akan dapati banyak galian-galian, dan yang akan menguruskannya adalah orang-orang yang jahat”.
H.R.Baihaqi
Keterangan
Tepat sekali apa yang telah disabdakan oleh Rasulullah saw. sejak limabelas abad yang lalu. Hari ini dunia Islam sangat kaya dengan galian bumi, seperti emas, perak, timah, petrol dan lain-lain, tetapi yang menguruskan dan yang menguasainya adalah orang-orang yang bukan Islam. Ini adalah suatu realiti yang sangat jelas di mata kita dan merupakan salah satu di antara petanda hampirnya hari qiamat.
27. TANAH ARAB YANG TANDUS MENJADI LEMBAH YANG SUBUR
Artinya:
Daripada Abu Hurairah r.a. berkata: Bersabda Rasulullah saw.; “Tidak akan terjadi qiamat sehinggalah Tanah Arab (yang tandus itu) menjadi lembah yang subur dan dialiri sungai-sungai”.
H.R.Muslim
Keterangan
Sekarang kita telab mula menyaksikan kebenaran sabdaan junjungan kita ini. Kita banyak melihat tanah Arab yang dahulunya tandus dan kering kontang tetapi sekarang telah mulai menghijau dan ditumbuhi rumput-rumput dan pohon-pohon kayu. Contohnya, Padang Arafah yang ada di Makkah al-Mukarramah yang dahulunya hanya dikenali sebagai padang yang tandus dan tidak ada pohon kayu. Sekarang ini Padang Arafah dipenuhi pohon-pohon kayu, sehingga kelihatan menghijau dan kita dapat berteduh di bawah naungannya.
Keadaan ini walaupun menyejukkan mata memandang namun ia mengurangkan gambaran suasana padang Mahsyar, tempat berhimpunnya seluruh makhluk pada hari qiamat nanti yang merupakan tujuan utama dan pelajaran penting yang diambil dari suasana wuquf jamaah Haji di Padang Arafah pada setiap 9 Zulhijjah tahun Hijriyah.
28. UJIAN DAHSYAT TERHADAP IMAN
Artinya:
Daripada Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda; “Bersegeralah kamu beramal sebelum menemui fitnah (ujian berat terhadap iman) seumpama malam yang sangat gelap. Seseorang yang masih beriman di waktu pagi, kemudian pada waktu petang dia sudah menjadi kafir, atau (Syak Perawi Hadis) seseorang yang masih beriman di waktu petang, kemudian pada esok harinya, dia sudah menjadi kafir. Ia telah menjual agamanya dengan sedikit dari mata benda dunia.
H.R.Muslim
Keterangan
Hadis ini menerangkan kepada kita betapa dahsyat dan hebatnya ujiaan terhadap iman seseorang diakhir zaman. Seseorang yang beriman di waktu pagi, tiba-tiba dia menjadi kafir diwaktu petang. Begitu pula dengan seseorang yang masih beriman di waktu petang, tiba-tiba pada esok paginya telah menjadi kafir. Begitu pantas dan cepat perubahan yang berlaku. Iman yang begitu mahal boleh gugur di dalam godaan satu malam atau satu hari saja, sehingga ramai orang yang menggadaikan imannya karena hanya hendak mendapatkan sedikit dari harta benda dunia. Dunia lebih dicintai di sisi mereka daripada iman. Dan menurut riwayat Ibnu Majah, beliau menambahkan, “kecuali orang yang hatinya dihidupkan Allah swt. dengan ilmu”.
Mudah-mudahan Allah swt. menjadikan kita di antara orang yang berilmu dan mengamalkan ilmunya, sehingga dengan itu Allah Swt. akan menyelamatkan iman kita dari ujian yang dahsyat ini.
29. KELEBIHAN IBADAT DISAAT-SAAT HURU HARA
Artinya:
Daripada Ma’qil bin Yasar ra. berkata Rasulullah bersabda:” Beribadat di saat-saat huru hara (dunia kacau bilau) adalah seperti berhijrah kepadaku”.
H.R.Muslim
Keterangan
Orang yang mampu beribadat dan menunaikan kewajipan agamanya di saat-saat yang penuh dengan huru hara dan gangguan dari segenap penjuru, dan mampu mengingati Allah swt. di saat-saat orang lain lupa dan di sibukkan dengan perkara-perkara yang melalaikan. Mereka akan diberikan pahala seperti pahala hijrah yang telah dilakukan oleh kaum Muhajirin di zaman Rasulullah saw.
Mudah-mudahan kita termasuk di kalangan mereka yang mampu beribadat walaupun di dalam keadaan dan suasana yang sangat menyibukkan, dan mudah-mudahan kita mendapatkan pahala besar yang telah dijanjikan oleh Rasulullah saw. tadi.
30. PEPERANGAN DI KAWASAN SUNGAI FURAT (IRAQ) KARENA MEREBUT KEKAYAAN
Artinya:
Daripada Abu Hurairah r.a., bahwasanya Rasulullah saw. bersabda; ‘Tidak terjadi hari qiamat sehingga Sungai Furat (Sungai Euphrates yaitu sebuah sungai yang ada di lraq) menjadi surut airnya sehingga ternampak sebuah gunung daripada emas. Ramai orang yang berperang untuk merebutkannya. Maka terbunuh sembilan puluh sembilan daripada seratus orang yang berperang. Dan masing-masing yang terlibat berkata, “mudah-mudahan akulah orang yang terselamat itu”. Di dalam riwayat lain ada disebutkan; “Sudah dekat suata masa di mana sungai Furat akan menjadi surut airnya lalu ternampak perbendaharaan daripada emas, maka barangsiapa yang hadhir di situ janganlah ia mengambil sesuatu pun daripada harta itu”.
H.R.Bukhari Muslim
Keterangan
Hadis ini jelas sekali menerangkan bahwa di kawasan Iraq dan disekitarnya akan berkobar peperangan yang berpunca dari merebutkan kekayaan yang ada di sana dan ramai yang terkorban dan masing-masing pihak bercita-cita seandainya merekalah yang terselamat.
31. KETIADAAN IMAM UNTUK SEMBAHYANG BERJEMAAH
Artinya:
Daripada Salamah binti al-Hurr r.a. berkata: Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda; “Lagi akan datang suatu zaman, orang ramai berdiri tegak beberapa masa. Mereka tidak dapat memulakan sembahyang berjamaah karena tidak mendapatkan orang yang boleh menjadi imam”.
H.R.Ibnu Majah
Keterangan
Walau pun secara pastinya pada hari ini kita belum lagi sampai ke peringkat apa yang telah disabdakan oleh Rasulullah saw. tadi, namun masyarakat kita sekarang ini sudah menuju ke sana. Banyak kampung-karnpung yang tidak mempunyai Tok Imam yang benar-benar mampu melaksanakan peranan Imam yang sebenar. Kelihatannya, masyarakat kita kekurangan kepada ilmu-ilmu syari’at. Mereka yang berilmu pula ramai yang tidak menghadiri sembahyang berjemaah, maka tinggallah orang-orang yang jahil. Maka apabila hal ini berpanjangan, pasti pada suatu hari nanti akan sampai juga ke peringkat keadaan yang telah dinyatakan oleh Rasulullah saw. tadi.
32. ULAMA TIDAK DIPEDULIKAN
Artinya:
Dari Sahl bin Saad as-Saaidi r.a. berkata: Rasulullah s.a.w bersabda; ‘Ya Allah! Jangan kau temukan aku dan mudah-mudahan kamu (sahabat) tidak bertemu dengan suatu masa di mana para ulama sudah tidak diikut lagi, dan orang yang penyantun sudah tidak disegani lagi. Hati mereka seperti hati orang Ajam (pada fasiqnya), lidah mereka seperti lidah orang Arab (pada fasihnya).” .
H.R Ahmad
Keterangan
Mungkin zaman sekarang ini sudah mendekati keadaan yang telah digambarkan oleh Rasulullah saw. ini. Masyarakat sudah agak jauh dari para ulama. Mereka takut mendekati para ulama, karena khuatir perbuatan mereka akan ditegur. Orang tidak segan lagi membuat maksiat walau pun di hadapan orang yang tinggi akhlaknya. Terkadang, sengaja perkara maksiat itu dibuat di hadapan para Ulama untuk menyatakan rasa ego dan sekaligus untuk menyinggung perasaan mereka. Golongan ini juga pandai bercakap dan sering memutarbelitkan kenyataan. Percakapan mereka begitu halus dan memikat orang lain pada hal hati mereka adalah hati harimau yang bersedia untuk menerkam dan memangsa musuhnya.
33. ISLAM NAMA SAJA
Artinya:
Daripada Ali bin Abi Thalib r.a. berkata: Telah bersabda Rasulullah saw.; “Sudah hampir sampai suatu masa di mana tidak tinggal lagi daripada Islam ini kecuali hanya namanya, dan tidak tinggal daripada Al-Quran itu kecuali hanya tulisannya. Masjid-masjid mereka tersergam indah, tetapi ia kosong daripada hidayah. Ulama mereka adalah sejahat-jahat makhluk yang ada di bawah kolong (naungan) langit. Dari mereka berpunca fitnah, dan kepada mereka fitnah ini akan kembali”.
H.R al-Baihaqi
Keterangan
Kalau kita perhatikan dunia Islam pada hari ini, keadaannya tidak begitu jauh dari gambaran yang telah dinyatakan oleh Rasulullah saw. ini. Kalau belum sampai pun, ianya sudah mendekati ke sana. Ulama yang dimaksudkan dalam hadis ini ialah ulama su’ yang menjual agama mereka dengan mata benda dunia, bukan ulama akhirat yang mewarisi tugas para Nabi dan yang meneruskan penyebaran dakwah dari masa ke semasa.
34. AL QURAN AKAN HILANG DAN ILMU AKAN DIANGKAT
Artinya:
Daripada Huzaifah bin al-Yaman r.a. berkata: Rasulullah s.a.w bersabda; “Islam akan luntur (lusuh) seperti lusuhnya corak (warna-warni) pakaian (bila ia telah lama dipakai), sehingga (sampai suatu masa nanti) orang sudah tidak mengerti apa yang dimaksudkan dengan puasa, dan apa yang dimaksudkan dengan sembahyang dan apa yang dimaksudkan dengan nusuk (ibadat) dan apa yang dimaksudkan dengan sedekah. Dan al-Quran akan dihilangkan kesemuanya pada suatu malam saja, maka (pada esok harinya) tidak tinggal dipermukaan bumi daripadanya walau pun hanya satu ayat. Maka yang tinggal hanya beberapa kelompok daripada manusia, diantaranya orang-orang tua, laki-laki dan perempuan. Mereka hanya mampu berkata, “Kami sempat menemui nenek moyang kami memperkatakan kalimat “La ilaha illallah”, lalu kami pun mengatakannya juga”. Maka berkata Shilah (perawi hadis daripada Huzaifah), “Apa yang dapat dibuat oleh La ilaha illallah (apa gunanya La ilaha illallah) terhadap mereka, sedangkan mereka sudah tidak memahami apa yang dimaksudkan dengan sembahyang, puasa, nusuk, dan sedekah”? Maka Huzaifah memalingkan muka daripadanya (Shilah yang bertanya). Kemudian Shilah mengulangi pertanyaan itu tiga kali. Maka Huzaifah memalingkan mukanya pada setiap kali pertanyaan Shilah itu. Kemudian Shilah bertanya lagi sehingga akhirnya Huzaifah menjawab, “Kalimat itu dapat menyelamatkan mereka daripada api neraka” (Huzaifah memperkatakan jawapan itu tiga kali).
H.R Ibnu Majah
35. LIMA BELAS MAKSIAT YANG AKAN MENURUNKAN BALA
Artinya:
Daripada Ali bin Abi Thalib r.a. Rasulullah saw. Bersabda: ” Apabila umat ku telah membuat lima belas perkara, maka bala pasti akan turun kepada mereka yaitu:
1. Apabila harta negara hanya beredar pada orang-orang tertentu.
2. Apabila amanah dijadikan suatu sumber keuntungan.
3. Zakat dijadikan hutang.
4. Suami memperturutkan kehendak isteri.
5. Anak derhaka terhadap ibunya,
6. Sedangkan ia berbaik-baik dengan kawannya.
7. Ia suka menjauhkan diri daripada ayahnya.
8. Suara sudah ditinggikan di dalam masjid.
9. Yang menjadi ketua satu kaum adalah orang yang terhina di antara mereka.
10. Seseorang dimuliakan karena ditakuti kejahatannya.
11. Khamar (arak) sudah diminum di merata tempat.
12. Kain sutera banyak dipakai (oleh kaum lelaki).
13. Para artis-artis disanjung-sanjung.
14. Muzik banyak dimainkan.
15. Generasi akhir umat ini melaknat (menyalahkan) generasi pertama (sahabat).
Maka pada ketika itu hendaklah mereka menanti angin merah atau gempa bumi atau pun mereka akan dirobah menjadi makhluk lain”.
H.R Termizi
Keterangan
Dunia pada hari ini telah membuat segala apa yang telah disabdakan Rasulullah saw. ini, cuma mungkin belum sampai ke peringkat akhir.
36. LIMA MAKSIAT YANG DISEGERAKAN BALASANNYA
Artinya:
Daripada Ibnu Omar r.a. berkata: Berhadap Rasulullah saw. kepada kami (pada suatu hari) kemudian beliau bersabda; “Wahai kaum Muhajirin, lima perkara kalau kamu telah dibalakan dengannya (kalau kamu telah mengerjakannya), maka tiada kebaikan lagi bagi kamu. Dan aku berlindung dengan Allah swt., semoga kamu tidak menemui masa itu. Perkara-perkara itu ialah:
1. Tiada terzahir (nampak) perzinaan pada suatu kaum sehingga mereka berani berterus terang melakukannya, kecuali mereka akan ditimpa penyakit Tha’un yang cepat merebak di kalangan mereka, dan mereka akan ditimpa penyakit-penyakit yang belum pernah menimpa umat-umat yang telah lalu.
2. Dan tiada mereka mengurangkan sukatan dan timbangan, kecuali mereka akan dibalakan dengan kemarau dan susah mencari rezeki dan kezaliman daripada kalangan pepimpin mereka.
3. Dan tiada menahan mereka akan zakat harta benda kecuali ditahan untuk mereka air hujan dari langit. Jikalau tiada ada binatang (yang juga hidup diatas permukaan bumi ini) tentunya mereka tidak akan diberi hujan oleh Allah swt.
4. Dan tiada mereka mungkir akan janji Allah dan Rasulnya kecuali Allah akan menguasakan ke atas mereka musuh mereka, maka musuh itu merampas sebahagian daripada apa yang ada di tangan mereka.
5. Dan apabila pemimpin-pemimpin mereka tidak melaksanakan hukum Allah yang terkandung dalam al-Quran dan tidak mahu menjadikannya sebagai pilihan, maka (di saat ini) Allah akan menjadikan peperangan di kalangan mereka sendiri “.
H.R Ibnu Majah
Keterangan
Hadis di atas menerangkan bahwa:
1. Penyakit Thaun dan Aids adalah berpunca dari banyak berlaku perzinaan.
2. Kesukaran mencari rezeki dan kezaliman pimpinan adalah berpunca daripada rakyat yang mengurangkan sukatan dan timbangan.
3. Kemarau panjang adalah berpunca dari tidak megeluarkan zakat.
4. Kemampuan musuh mengambil sebahagian dari apa yang dimiliki oleh kaum Muslimin (sepeti hilangnya Tanah Pelastin dari tangan kaum Muslimin) adalah berpunca daripada mereka mengkhianati janji-ianji mereka kepada Allah swt.
5. Perang saudara yang berlaku di kalangan kaum Muslimin adalab berpunca daripada mengenepikan hukumhukum Allah swt. dan tidak mahu menjadikan Al-Quran sebagai undang-undang di dalam kehidupan.
37. BILAKAH AKAN TERJADI KEHANCURAN
Artinya:
Daripada Abu Hurairah r.a. berkata: “Pada suatu masa ketika Nabi saw. sedang berada dalam suatu majlis dan sedang bercakap-cakap dengan orang yang hadir, tiba-tiba datang seorang A’rabi (Arab Badwi) dan terus bertanya kepada Rasulullah saw., “Bilakah akan terjadi hari qiamat?”. Maka Nabi saw. pun meneruskan percakapannya. Maka sebahagian yang hadir berkata, “Beliau (Nabi) mendengar apa yang ditanyakan, tetapi pertanyaan itu tidak disukainya”. Sementara yang lain pula berkata, “Bahkan beliau tidak mendengar pertanyaan itu”. Sehingga apabila Nabi saw. selesai dari percakapannya beliau bersabda, “Di mana orang yang bertanya tentang hari qiamat tadi ?” Lalu Arab Badwi itu menyahut, “Ya! Saya hai Rasulullah”. Maka Nabi saw. bersabda, “Apabila amanah telah disia-siakan maka tunggulah hari qiamat”. Arab Badwi ini bertanya pula, “Apa yang dimaksudkan dengan mensia-siakan amanah itu”? Nabi saw. menjawab, “Apabila urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya maka tunggulah kedatangan hari qiamat”.
H.R Bukhari
Keterangan
Pada hari ini banyak urusan telah diserahkan kepada yang bukan ahlinya, sedangkan orang yang layak untuk menjalankan urusan tersebut tidak diberi peluang yang sewajarnya. Ini bermakna saat kehancuran tidak lama lagi akan terjadi.
38. BERMEGAH-MEGAH DENGAN MASJID
Artinya:
Dari Anas bin Malik r.a. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda: “Tidak berlaku (terjadi) hari qiamat sehingga umat ku bermegah-megah (dengan binaan) masjid”.
H.R Abu Daud
Keterangan
Di antara tanda hampirnya hari qiamat, ialah umat Islam berbangga dan bermegah-megah dengan masjid yang mereka bina. Masing-masing negara berbangga dan merasa megah dengan bangunan masjid. Perhatian mereka hanya kepada keindahan masjid saja, tidak kepada pengisian masjid dengan ibadat dan solat berjamaah. Banyak masjid-masjid yang indah, besar dan cantik, tetapi yang datang bersembahyang di dalamnya hanya segelintir manusia saja.
39. MENGGADAIKAN AGAMA KARENA DUNIA
Artinya:
Daripada Abu Hurairah ra. berkata: Rasulullah saw. hersabda; “Akan timbul di akhir zaman orang-orang yang mencari keuntungan dunia dengan menjual agama. Mereka menunjukkan kepada orang lain pakaian yang dibuat darIpada kulit kambing (berpura-pura zuhud dari dunia) untuk mendapat simpati orang ramai, dan percakapan mereka lebih manis daripada gula. Padahal hati mereka adalah hati serigala (mempunyai tujuan-tujuan yang jahat). Allah swt. Berfirman kepada mereka, “Apakah kamu tertipu dengan kelembutan Ku?, Ataukah kamu terlampau berani berbohong kepada Ku?. Demi kebesaran Ku, Aku bersumpah akan menurunkan suatu fitnah yang akan terjadi di kalangan mereka sendiri, sehingga orang yang alim ( cendikiawan ) pun akan menjadi bingung (dengan sebab fitnah itu)”.
H.R Termizi
Keterangan
Golongan yang dimaksudkan di dalam Hadis ini ialah orang orang yang menjadikan agama sebagai alat untuk mendapat keuntungan dunia. Mereka rela menggadaikan agama untuk meraih keuntungan dunia. Dan apabila bercanggah kepentingan dunia dengan hukum syarak mereka berani mengubah hukum Allah dan memutarbelitkan kenyataan. Mereka juga pandai mengemukakan hujah-hujah yang menarik dan alasanalasan yang memikat hati, tetapi sebenarnya hujah-hujah dan alasan tersebut hanya sernata-mata timbul dari kelicinan mereka memutarbelitkan kenyataan. Mereka menipu orang lain dan juga menipu diri mereka sendiri.
Mereka akan dilanda kekusutan pemikiran yang sangat tajam sehingga orang alim yang banyak pengalaman pun akan kehabisan akal dan buah fikiran. Mereka menghadapi masalah-masalah yang meruncing dan akan menemui jalan buntu dalam permasalahan yang dihadapi.
40. GOLONGAN YANG SELAMAT
Artinya:
Daripada ‘Auf bin Malik r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda; “Umat Yahudi telah berpecah-belah menjadi tujuh puluh satu golongan, maka hanya satu golongan saja yang masuk syurga dan yang tujuh puluh lagi akan masuk neraka. Umat Nasrani telah berpecah-belah menjadi tujuh puIuh dua golongan, maka tujuh puluh satu golongan masuk neraka dan hanya satu golongan saja yang masuk syurga. Demi Tuhan yang diri ku di dalam kekuasaannya, umatku akan berpecah belah menjadi tujuh puluh tiga golongan, hanya satu golongan saja yang masuk syurga dan tujuh puluh dua lagi akan masuk neraka. Sahabat bertanya, mana yang selamat”? Nabi saw. menjawab, “Mereka adalah jamaah”. (Golongan Ahlus Sunnah Wal Jamaah).
H.R Ibnu Majah
Keterangan
Yang di maksudkan dengan jamaah yang selamat ini ialah golongan yang tetap berpegang teguh dengan al-Quran dan as-Sunnah dan juga dengan pendirian sahabat-sababat dan salafus-shaleh, atan pun yang diistilahkan oleh para ulama dengan golongan “Ahlus Sunnah wal Jamaah”. Selain dari golongan ini adalah sesat dan akan menjadi penghuni neraka.
41. LAHIRNYA IMAM MAHADI
Artinya:
Daripada Abdullah bin Mas’ud r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Dunia tidak akan hilang (qiamat) sehinggalah bangsa Arab akan dikuasai oleh seorang lelaki daripada keluarga ku (keturunan ku) yang namanya sama dengan namaku”.
H.R Termizi
Keterangan
Hadis ini menerangkan kepada kita bahwasanya dunia ini tidak akan qiamat sehinggalah bangsa Arab dan juga bangsa Ajam dikuasai oleh seorang lelaki keturunan Rasulullah saw., yaitu Imam Mahdi. Ia akan melaksanakan keadilan di permukaan bumi ini dan akan diikuti oleh seluruh kaum muslimin. Ia akan memerintah selama tujuh tahun. Kemudian keluarlah Dajal dan turun pula Nabi Isa ‘alaihis salam, dan Nabi Isalah yang akan membunuh Dajjal itu.
Menurut kebanyakan ulama, Imam Mahdi akan lahir disaat umat Islam berpecah-belah dan dimasa pemerintahannya semua umat Islam akan bersatu dan berjaya menundukkan seluruh bangsa yang ada di dunia ini dbawah kekuasaan Islam.
42. SEPULUH TANDA-TANDA KIAMAT YANG BESAR
Artinya:
Daripada Huzaifah bin Asid Al-Ghifari ra. berkata: “Datang kepada kami Rasulullah saw. dan kami pada waktu itu sedang berbincang-bincang. Lalu beliau bersabda: “Apa yang kamu perbincangkan?”. Kami menjawab: “Kami sedang berbincang tentang hari qiamat”. Lalu Nabi saw. bersabda: “Tidak akan terjadi hari qiamat sehingga kamu melihat sebelumnya sepuluh macam tanda-tandanya”. Kemudian beliau menyebutkannya: “Asap, Dajjal, binatang, terbit matahari dari tempat tenggelamnya, turunnya Isa bin Maryam alaihissalam, Ya’juj dan Ma’juj, tiga kali gempa bumi, sekali di timur, sekali di barat dan yang ketiga di Semenanjung Arab yang akhir sekali adalah api yang keluar dari arah negeri Yaman yang akan menujuu manusia kepada Padang Mahsyar mereka”.
H.R Muslimi
Keterangan
Sepuluh tanda-tanda qiamat yang disebutkan Rasulullah saw. dalam hadis ini adalah tanda-tanda qiamat yang besar-besar, akan terjadi di saat hampir tibanya hari qiamat. Sepuluh tanda itu ialah:
1. Dukhan (asap) yang akan keluar dan mengakibatkan penyakit yang seperti selsema di kalangan orang-orang yang beriman dan akan mematikan semua orang kafir.
2. Dajjal yang akan membawa fitnah besar yang akan mempengaruhi keimanan, sehingga ramai orang yang akan terpedaya dengan seruannya.
3. Binatang besar yang keluar berhampiran Bukit Shafa di Mekah yang akan bercakap bahwa manusia tidak beriman lagi kepada Allah swt.
4. Matahari akan terbit dari tempat tenggelamnya. Maka pada saat itu Allah swt. tidak lagi menerima iman orang kafir dan tidak menerima taubat daripada orang yang berdosa.
5. Turunnya Nabi Isa alaihissalam ke permukaan bumi ini. Beliau akan mendukung pemerintahan Imam Mahadi yang berdaulat pada masa itu dan beliau akan mematahkan segala salib yang dibuat oleb orang-orang Kristian dan beliau juga yang akan membunuh Dajjal.
6. Keluarnya bangsa Ya’juj dan Ma’juj yang akan membuat kerosakan dipermukaan bumi ini, yaitu apabila mereka berjaya menghancurkan dinding yang dibuat dari besi bercampur tembaga yang telah didirikan oleh Zul Qarnain bersama dengan pembantu-pembantunya pada zaman dahulu.
7. Gempa bumi di Timur.
8. Gempa bumi di Barat.
9. Gempa bumi di Semenanjung Arab.
10. Api besar yang akan menujuu manusia menuju ke Padang Mahsyar. Api itu akan berawal dari arah negeri Yaman.
Mengikut pendapat Imam Ibnu Hajar al-Asqalani di dalam kitab Fathul Bari beliau mengatakan: “Apa yang dapat dirajihkan (pendapat yang terpilih) dari himpunan hadis-hadis Rasulullah Saw. bahwa keluarnya Dajal adalah yang mendahului segala petanda-petanda besar yang mengakibatkan perubahan besar yang berlaku dipermukaan bumi ini. Keadaan itu akan disudahi dengan kematian Nabi Isa alaihissalam (setelah belian turun dari langit). Kemudian terbitnya matahari dari tempat tenggelamnya adalah permulaan tanda-tanda qiamat yang besar yang akan merosakkan sistem alam cakerawala yang mana kejadian ini akan disudahi dengan terjadinya peristiwa qiamat yang dahsyat itu. Barangkali keluarnya binatang yang disebutkan itu adalah terjadi di hari yang matahari pada waktu itu terbit dari tempat tenggelamnya”.
Post a Comment