MENORAH MERUPAKAN ALAT/PERKAKAS JUGA YANG DIPERSIAPKAN DALAM PENYAMBUTAN MESSIAH MEREKA DAN PEMBANGUNAN HAIKAL SULAEMAN

MENORAH MERUPAKAN ALAT/PERKAKAS JUGA YANG DIPERSIAPKAN DALAM PENYAMBUTAN MESSIAH MEREKA DAN PEMBANGUNAN HAIKAL SULAEMAN
Haruslah engkau membuat kandil dari emas murni; dari emas tempaan harus kandil itu dibuat…. Enam cabang harus timbul dari sisinya: tiga cabang kandil itu dari sisi yang satu dan tiga cabang dari sisi yang lain…. Haruslah kaubuat pada kandil itu tujuh lampu dan lampu-lampu itu haruslah dipasang di atas kandil itu, sehingga diterangi yang di depannya…. Dan ingatlah, bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu (kutipan Keluaran 25:31-40).


Rabi Israel yang bernama Ariel mendirikan Temple Mount Institute di tahun 1988 mengatakan bahwa ada 103 jenis perkakas yang ada di Bait Suci. Tahukan anda bahwa semua perkakas tersebut sudah ada dan siap pakai?

Salah satu contoh perkakas yang dibuat ialah Menorah. Menorah lebih kita kenal dengan sebutan kaki dian. Untuk membuatnya diperlukan 94,6 pound emas murni, atau lebih dari 47 kg emas murni dengan total biaya lebih dari $10 juta. Selain itu perkakas lain yang sudah ada ialah Mahkota dari emas untuk Imam Besar, jubah para Imam, Kaki Dian atau Pelita Emas, Ikat Pinggang, dll. Jadi anda bisa bayangkan berapa biaya membangun Bait Suci ini.



Pembiayaan ini dari talangan bangsa Yahudi Internasional. Namun Yerusalem Post mengabarkan pada 27 Januari 1996, bahwa tidak perlu untuk mengumpulkan dana bagi pembuatan perkakas Bait Suci, mengingat Jenderal Titus yang menginvasi Yerusalem kala itu tidak menghancurkan perkakas bait Allah, tetapi justru menyimpannya dalam kubah yang disebut Arch of Titus, sebagai bukti kemengangannya. Kubah ini dibangun di kota Roma pada tahun 81 M, dan dipindahkan ke Vatican sebagai koleksi benda berharga.


Pada 20 Januari 1996, Shimon Shetreet selaku Religious Affair Minister of Israel meminta kepada Paus John Paul II di Roma untuk mengembalikan Menorah seberat 60 kg emas murni yang diambil dari Bait Suci Kedua oleh Jenderal Titus di tahun 70 M. Pernyataan itu dinyatakan Shimon Shetreet berdasarkan data-data riset oleh Universitas Florence, yang telah memastikan bahwa Menorah Bait Suci Kedua saat ini berada diantara koleksi barang berharga di museum bawah tanah Vatican.

Secara politis menteri Israel tersebut menyatakan “saya tidak mengatakan itu pasti, tetapi saya minta Paus untuk menolong mencarinya sebagai suatu bentuk niat baik Vatican untuk suatu hubungan yang lebih baik antara Katolik dan Yahudi. Tentunya seorang pejabat tinggi Israel tidak akan “berspekulasi” untuk sesuatu yang tidak pasti. Kala itu Paus John Paul II bersedia mengembalikan menorah kuno itu ke Yerusalem, namun tidak ada lagi kabar menganai hal ini sampai dibuatlah menorah baru dengan berat 47 kg.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.