WAHABI YORDANIA MENGIKUTI FATWA AL-BANI LARANGAN MEMUSUHI ZIONIST/JEWS/ISRAEL..WAHABI INDONESIA..TANYA SENDIRI DAH..


WAHABI YORDANIA MENGIKUTI FATWA AL-BANI LARANGAN MEMUSUHI ZIONIST/JEWS/ISRAEL..WAHABI INDONESIA..TANYA SENDIRI DAH..

Ulama Salafi Wahabi Yordania baru-baru ini mengeluarkan fatwa larangan memusuhi orang-orang Zionis Israel, bahkan mengharamkan darah mereka. Kontan fatwa ini mandapat sambutan baik dari pemukim Yahudi, dan penghinaan bagi rakyat Palestina yang melakukan perlawanan atas kejahatan dan penindasan yang dilakukan zionis.
Pemukim Zionis Israel di tanah pendudukan menyambut fatwa yang dikeluarkan oleh ulama wahabi asal Yordania.
"Sumber itu juga menyebutkan SHEIKH ALI-AL-HALABI seorang ulama, mufti dan tokoh terkemuka di Yordania menyerukan kepada rakyat Palestina untuk menghentikan pembunuhan terhadap pemukim Zionis Israel."
Dalam pernyataannya al-Halabi mengatakan, “Kalian (rakyat Palestina) mendapatkan air dan listrik dari Zionis, namun kalian membunuh mereka! bukankah ini perbuatan haram?”.
Situs berita Arabi21 juga melaporkan bahwa pemukim Yahudi bergembira dengan adanya fatwa ini, dan memberikan dukungan kepada ulama yang dianggap moderat oleh mereka.
Pemukim Yahudi juga berharap muslim Palestina menjalankan dan mengamalkan fatwa ini, Arabi21 melaporkan.
Sementara itu, ketua gerakan Islam Palestina menuding sebagian pihak di Palestina dan pemimpin negara-negara Arab berusaha menghentikan gerakan intifada.
Surat kabar al-Quds al-Araby (3/11) dalam laporannya yang mengutip wawancara Sheikh Raed Saleh, mengatakan bahwa sebagian pejabat Palestina dan negara-negara Arab menekan dirinya dan para pemimpin nasional serta gerakan nasional lainnya di wilayah pendudukan untuk menghentikan intifada al-Quds.
Menurut Sheikh Raed Saleh yang berbicara tanpa menyembunyikan identitas negara pendukung Israel, mengatakan bahwa Arab Saudi meminta dirinya untuk membiarkan para pemukim Zionis melakukan serangan ke Masjid al-Aqsha.
Ulama al-Azhar dalam menanggapi fatwa yang dikeluarkan mufti Salafy Wahabi Yordania, mengatakan bahwa fatwa itu telah mencederai kaum muslimin dan menistakan “jihad” yang sedang dilakukan rakyat Palestina dalam melawan kejahatan dan kekerasan tentara dan pemukim Zionis.
Hingga kini bentrokan telah memasuki hari ke-35, yang telah menewaskan puluhan warga sipil Palestina dan melukai ribuan lainnya.
Sementara itu, unit pasukan khusus Zionis terus melakukan penyerangan di beberapa bagian di Masjid al-Aqsha (3/11). [Arabi21/AM/Alquds]

 al habib jufry sering sekali mengingatkan akan isue syiah ini...yang layak kita kaji sekarang bagaimana ALMAIDAH 51 yang kemaren PILKADA di gadang gadang di dagang dagang terkaji..siapa sebenarnya yg mengangkat musuh islam jadi pemimpin dan dalam al-fath..siapa sesungguhnya yang LEMAH LEMBUT PADA KAUM MUSLIMIN.. DAN BERMESRAAN DENGAN MUSUH ISLAM..dengan mengkaji global ketika menarik pada substansi masalah akan sangat jelas...

 zionist kekuatannya di media...:) guna penggiringan opini..mirip kondisi di NKRI sekarang bagaimana faham TAFKIRI merajai dunia sosial apalagi internet....aswaja kalah content sehingga search engine mengarahkan ke sana...80% nan situs di internet isinya faham tafkiri..bagi awam akan sangat mudah tergiring apalagi sekarang era digital..dengan ujung jari saja terbuka informasi..ini PR bagi para cendikiawan ASWAJA khususnya sert peran dari ummat yang peduli untuk mengcover media internet karena memang ini masanya..diman saudara saudara kita yang tidak terpoles proses Ta'lim wata'alum jadi korban empuk mereka..mengisi SERCH ENGINE OPTIMIZING di internet sebagai tandingan mengcover fatwa mereka yang memang berbahaya...10 PEMBATALAN KEISLAMAN faham mereka salah satunya yang jika dikaji akan mengarahkan pada anggapan HUKUM/DAN PEMERINTAHAN ADALAH THOGUT...DAN MENGKAFIRKAN SESAMA MUSLIM DILUAR KOMUNITAS MEREKA..gak heran ustadznya berani bilang "LEBIH BAIK BACA ALFALAQ ANNAS DRPD LAGU KEBANGSAAN"..

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.