FILOSOPI WALI SONGO
ARTI DAN MAKNA FILOSOFI 10 SEMBOYAN WALI SONGO
ARTI DAN MAKNA FILOSOFI 10 SEMBOYAN WALI SONGO
Walisongo
atau Walisanga dikenal sebagai penyebar agama Islam di tanah Jawa pada abad ke
14. Mereka tinggal di tiga wilayah penting pantai utara Pulau Jawa, yaitu
Surabaya-Gresik-Lamongan-Tuban di Jawa Timur, Demak-Kudus-Muria di Jawa Tengah,
dan Cirebon di Jawa Barat.
Kata
"wali" antara lain berarti pembela, teman dekat, pemimpin. Dalam
pemakaiannya, kata ini biasa diartikan sebagai orang yang dekat dengan Alloh
Ta'ala. Adapun kata "songo" berarti sembilan. Maka walisongo diartikan
sembilan wali yang dianggap telah dekat dengan Alloh Ta'ala, terus menerus
ibadah kepadaNya serta memiliki kekeramatan dan kemampuan kemampuan lain diluar
kebiasaan manusia.
Anggota
Walisongo yang paling terkenal, yaitu:
1. Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim
2. Sunan Ampel atau Raden Rahmat
3. Sunan Bonang atau Raden Makhdum Ibrahim
4. Sunan Drajat atau Raden Qasim
5. Sunan Kudus atau Ja'far Shadiq
6. Sunan Giri atau Raden Paku atau Ainul
Yaqin
7. Sunan Kalijaga atau Raden Said
8. Sunan Muria atau Raden Umar Said
9. Sunan Gunung Jati atau Syarif
Hidayatullah
Para Wali
soongo mempunyai semboyan yang terekam hingga saat ini adalah :
1) Ngluruk Tanpo Wadyo Bolo / Tanpo pasukan
tentara : Berdakwah dan berkeliling kedaerah lain tanpa membawa pasukan. Jangan
yakin dengan banyaknya jumlah kita .yakin dengan pertolongan Allah swt.
2) Mabur Tanpo Lar/Terbang tanpa Sayap :
Kita bergerak jumpa umat dari orang ke orang, jumpa ke rumah-rumah mereka.
Pergi kedaerah nan jauh walaupun tanpa asbab/ sebab yang nampak.
3) Mletik Tanpo Sutang/Meloncat Tanpa Kaki :
Pergi kedaerah yang sulit dijangkau seperti gunung-gunung juga tanpa sebab yang
kelihatan. Niat untuk dakwah keseluruh alam, Allah swt yg berangkatkan kita
bukan asbab-asbab dunia seperti harta dsb…
4) Senjoto Kalimosodo : Kemana-mana hanya
membawa kebesaran Allah SWT. selalu mendakwahkan kalimat iman, mengajak umat
pada iman dan amal salih….(Kalimosodo : Kalimat Shahadat)
5) Digdoyo Tanpo Aji : Walaupun dimarahi,
diusir, dicaci maki bahkan dilukai fisik, perasaan dan mentalnya namun mereka
seakan-akan seperti orang yang tidak mempan diterjang bermacam-macam senjata.
Kita dakwah, Allah swt akan Bantu (jika kalian Bantu Agama Allah, maka pasti Allah
akan tolong kalian dan Allah akan menangkan kalian)
6) Perang Tanpo tanding : Dalam memerangi
nafsunya sendiri dan mengajak orang lain supaya memerangi nafsunya. Tidak
pernah berdebat atau bertengkar. dakwah dengan hikmah, kata-kata yg sopan,
ahlaq yg mulia dan doa menangis-menangis pada Allah agar umat yg kita jumpai
dan umat seluruh alam dapat hidayah….bukan dengan kekerasan…. Nabi saw bersabda
yg maknanya kurang lebih : ‘Haram memerangi suatu kaum sebelum kalian berdakwah
(berdakwah dgn hikmah) kepada mereka”
7) Menang Tanpo Ngesorake/Merendahkan :
Mereka ini walaupun dengan orang yang senang, membenci, mencibir, dan lain-lain
akan tetap mengajak dan akhirnya yang diajak bisa mengikuti usaha agama dan
tidak merendahkan, mengkritik dan membanding-bandingkan, mencela orang lain
bahkan tetap melihat kebaikannya.
8) Mulyo Tanpo Punggowo : Kemuliaan hanya
dalam Iman dan Amalan agama bukan dengan banyaknya pengikut. Dimulyakan,
disambut, dihargai, diberi hadiah, diperhatikan, walaupun mereka sebelumnya
bukan orang alim ulama, bukan pejabat, bukan sarjana ahli tetapi karena menjadi
Da’i yang menjadikan dakwah maksud dan tujuan hidup, maka Allah swt muliakan
mereka.
9) Sugih Tanpo Bondo : Mereka akan merasa
kaya dalam hatinya. Keinginan bisa kesampaian terutama keinginan menghidupkan
sunnah Nabi, bisa terbang kesana kemari dan keliling dunia melebihi orang
terkaya didunia. Jangan yakin pada harta….kebahagiaan dalam agama, dakwah
jangan bergantung dgn harta
10) Kuncara Tanpo Woro-woro : Menyebar, terkenal tanpa gembar-gembor, propaganda, iklan-iklan dsbartinya bergerak terus jumpa umat, kerja untuk umat, kerja untuk Agama dengan ikhlas karena mengharap Ridho Allah swt, tidak perlu disiar-siarkan atau di umum-umumkan. Allah sajalah yang menilai perjuangan kita.
Post a Comment