ANTARA IRAK DAN SURIAH DENGAN MOTIF KONPIRASI YANG SAMA
TIDAK JAUH BEDA ANTARA #IRAK DAN #SURIAH - Argumen yang dibangun iRAK, menyimpan Senjata Pemusnahan Massal (Weapons of Mass Destruction-WMD), bgt pula thd #Syrian
Namun, KETIKA tuduhan yang menjadi LAT LEGITIMASI PERANG melawan teror itu tidak terbukti. Untuk menutupi kekeliruan dan sekedar menyelamatkan muka, Amerika kemudian menciptakan alasan yang baru, yaitu MEMBEBASKAN dan memerdekan rakyat Irak DARI TIRANI pemerintahan dikatator Saddam Hussein...pada Suriah jg bgt.. -Masuknya Muhajilin ke Irak...pada Suriah jg bgt..
Menyusul serangan teroris 11 September, pemerintahan George W Bush mulai merencanakan Richard M Daulay dalam Amerika Vs Irak : Bahaya Politisasi Agama, Bush dan para pembantunya sangat getol mengkampanyekan bahwa Irak, Iran dan Korea Utara adalah negara-negara yang sangat berbahaya bagi keamanan Amerika dan sekutu-kutunya.
penggulingan pemerintah Saddam Hussein. Menurut
Pada
November 2002 Dewan Keamanan PBB mengeluarkan UNSCR 1441. Beberapa
bulan kemudian, pada 19 Maret 2003, Amerika menyerang Irak tanpa
persetujuan PBB. Dunia bereaksi keras atas kebijakan Gedung Putih yang
melecehkan norma-norma internasional. Demonstrasi besar-besaran terjadi
di seluruh dunia menentang Perang Irak.
Mulanya Amerika melancarkan
serangan ke Irak dengan dua target, pertama, menjatuhkan Saddam Hussein
dari tampuk kekuasaan Irak karena ia dianggap terlibat di balik skenario
Tragedi 11 September 2001.
Atau
paling sedkit, Irak dan Alqaeda punya jaringan kerja sama. Walau
berbagai laporan intelijen (CIA) menegaskan bahwa Alqaeda dan irak
(Saddam Husein) tidak ada hubungan kerjasama, Bush dan para penasihatnya
menolak mendengarkan saran intelijen.
Kedua,
untuk memperkuat alasan menyerang Irak, Amerika membangun argumen dan
indikasi bahwa Irak sedang memabngun dan menyimpan Senjata Pemusnahan
Massal (Weapons of Mass Destruction-WMD).
Namun,
kedua tuduhan yang menjadi alat legitimasi perang melawan teror itu
tidak terbukti. Untuk menutupi kekeliruan dan sekedar menyelamatkan
muka, Amerika kemudian menciptakan alasan yang baru, yaitu membebaskan
dan memerdekan rakyat Irak dari tirani pemerintahan dikatator Saddam
Hussein.
Intervensi AS
atas Irak juga tak sekali itu terjadi. AS turut campur ketika Agustus
1990, Irak menginvasi dan mencaplok Kuwait. Hal ini kemudian menyebabkan
intervensi militer oleh pasukan pimpinan Amerika Serikat dalam Perang
Teluk Pertama.
Menjadikan Irak sebagai ‘musuh bersama’ memunculkan beragam spekulasi, salah satunya adalah, skenario serangan tersebut adalah bagian dari grand design untuk melemahkan benteng pertahanan perjuangan rakyat Palestina.
Sumatno dkk dalam Saddam Hussein dan Krisis Teluk
menjelaskan, sikap Saddam yang sangat pro terhadap Palestina. Persoalan
Kuwait erat sekali hubungannya dengan perjuangan Bangsa Palestina yang
kini dalam keadaan terlunta-lunta.
Salah
satu dalih mengapa Saddam Hussein mencaplok Kuwait adalah dikarenakan
keinginannya mengusir Israel dari daerah-daerah yang telah didudukinya.
Yakni
Tepi Barat Sungai Jordan, Jalur Gaza dan dataran tinggi Golan. Ia
meihat penderitaan bangsa itu yang sudah lebih dari 20 tahun
ditindasnya. Mereka membunuhi orang-orang Palestina dengan seenak
hatinya saja.
Bagi
Saddam Hussein, saat itu merupakan waktu yang paling pas untuk
memperbaiki Konstelasi Arab. Peta bumi yang sudah terpecah-pecah harus
segera disatukan. Saddam Hussein menganggap bahwa perang jihad yang akan
dilakukannya adalah perjuangan orang-orang beriman melawan tentara
Barat.
Perjuangan
orang-orang Islam melawan campur tangan asing. Celakanya tidak semua
Muslim melihat masalah Teluk sebagai perjuangan Islam melawan campur
tangan Barat
Post a Comment