MAU SAMPAI KAPAN KITA DIPECAH BELAH OLEH MEREKA DENGAN ISU SUNNI SYIAH
MAU SAMPAI KAPAN KITA CELA, HINA SAUDARA KITA DI SYIAH..??.'SESAT, KAFIR, BUKAN ISLAM, ALQURANNYA BEDA..LAKNATULLAH DLL..!!!
Mau seperti Muawwiyah yang caci maki sayyidina Ali hingga dalam setiap khotbah jum'at, baru kemudian terhenti ketika dilarang oleh beliau Umar Bin Abdul aziz..???? kurang apa..kekhalifhan sdh diberikan oleh Sayyidina hasan pd Muawiyyah, sayyidina huseinpun syahid di Karbala "dlm konfirasi Yazid bin Muawiyyah'...
Trus mau kita ummat akhir zaman ini lanjutkan "Caci maki itu" pada mereka pengagung/pecinta ahlul bayt...???
Mau seperti Muawwiyah yang caci maki sayyidina Ali hingga dalam setiap khotbah jum'at, baru kemudian terhenti ketika dilarang oleh beliau Umar Bin Abdul aziz..???? kurang apa..kekhalifhan sdh diberikan oleh Sayyidina hasan pd Muawiyyah, sayyidina huseinpun syahid di Karbala "dlm konfirasi Yazid bin Muawiyyah'...
Trus mau kita ummat akhir zaman ini lanjutkan "Caci maki itu" pada mereka pengagung/pecinta ahlul bayt...???
Ada yg mengomentari : "ohh itu sejarah palsu.. yg tercatat dalam sejarah belakangan..."
cek :
http://www.nu.or.id/post/read/79359/umar-bin-abdul-aziz-dan-tradisi-caci-maki-di-mimbar-khutbah
"Sejarah itu bgt kelam....." lalu, tidakah kita sadar bahwa kita terus dimanfaatkan mrk untuk bercerai berai..???
…. dari Sa’ad bin Abi Waqqâsh, ia berkata, “Mu’awiyah datang dalam salah satu kesempatan ketika ia menunaikan ibadah haji, lalu Sa’ad menemuinya, ketika itu mereka (yang duduk-duduk bersama Mu’awiyah) menyebut-nyebut Ali, dan Mu’awiyah pun mencaci-makinya. Sa’ad marah dan berkata, ‘Hai Mu’awiyah apakah engkau berkata demikian terhadap seorang yang aku telah mendengar Rasulullah saw., ‘Sesiapa yang aku Maulâ-nya maka Ali adalah Maulâ-nya’. Dan aku mendengar beliau bersabda, ‘Kedudukanmu (hai Ali) di sisiku seperti kedudukan Harun di sisi Musa hanya saja tidak ada nabi sepeninggalku’. Dan aku mendengar beliau bersabda, ‘Aku akan serahkan bendera kepanglimaan perang ini kepada seorang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya.’” (Imam Ibnu Mâjah,1/26 hadis no.121 (hadis terakhir dalam Bab Keutamaan Ali bin Ali Thalib ra.) catatan : BAHKAN HADIST INI DI SHOHIHKAN OLEH ALBANI ( sebagai bukti saja Al bani mengakuinya ) ada dalam (terbitan Maktabah at tarbiyah al Arabi. Cet III. Tahun 1408 H/1988M.)
Masih belum cukupkah pengorbanan sayyidina Husein ra..yg ingin melihat ummat kakeknya Muhammad sholallahu alaihi wasallam ini menyatu...????
cek :
http://www.nu.or.id/post/read/79359/umar-bin-abdul-aziz-dan-tradisi-caci-maki-di-mimbar-khutbah
"Sejarah itu bgt kelam....." lalu, tidakah kita sadar bahwa kita terus dimanfaatkan mrk untuk bercerai berai..???
…. dari Sa’ad bin Abi Waqqâsh, ia berkata, “Mu’awiyah datang dalam salah satu kesempatan ketika ia menunaikan ibadah haji, lalu Sa’ad menemuinya, ketika itu mereka (yang duduk-duduk bersama Mu’awiyah) menyebut-nyebut Ali, dan Mu’awiyah pun mencaci-makinya. Sa’ad marah dan berkata, ‘Hai Mu’awiyah apakah engkau berkata demikian terhadap seorang yang aku telah mendengar Rasulullah saw., ‘Sesiapa yang aku Maulâ-nya maka Ali adalah Maulâ-nya’. Dan aku mendengar beliau bersabda, ‘Kedudukanmu (hai Ali) di sisiku seperti kedudukan Harun di sisi Musa hanya saja tidak ada nabi sepeninggalku’. Dan aku mendengar beliau bersabda, ‘Aku akan serahkan bendera kepanglimaan perang ini kepada seorang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya.’” (Imam Ibnu Mâjah,1/26 hadis no.121 (hadis terakhir dalam Bab Keutamaan Ali bin Ali Thalib ra.) catatan : BAHKAN HADIST INI DI SHOHIHKAN OLEH ALBANI ( sebagai bukti saja Al bani mengakuinya ) ada dalam (terbitan Maktabah at tarbiyah al Arabi. Cet III. Tahun 1408 H/1988M.)
Masih belum cukupkah pengorbanan sayyidina Husein ra..yg ingin melihat ummat kakeknya Muhammad sholallahu alaihi wasallam ini menyatu...????
Post a Comment