KETERBATASAN LITERASI MEMBUAT PICIK SEMPIT BERFIKIR

Untuk membuka sejarah perlu sangat kehati hatian, mengosongkan hati dari nafsu...karena akan terungkit sakit, atau mungkin juga membenci...NAMUN LITERATUR ITU SEHARUSNYA TERKAJI BAIK OLEH UMMAT INI..bukan hanya terpegang kalangan tertentu saja, SEPERTI HALNYA DILUARAN SANA HIDUP DAMAI BERDAMPINGAN..ANTARA MADZHAB, SURIAH Misalnya..bagaimana DR. Taufiq al bouthi menyatakan "TIDAK ADA ISU SUNNI SYIAH DINEGARA KAMI, KAMI HIDUP BERDAMPINGAN DENGAN ANTARA SUNNI DAN SYIAH BAHU MEMBAHU MELAWAN PENJAHAN PERANCIS DSB".

Keterbatasan Kitab kajian, seperti mahalnya harga kitab, ( ditambah yg asli ada yg dipalsukan oleh mereka yang memang mengharapkan kondisi ini ),
Kitab Sejarah seperti Tarikh Thabari dan Al Bidayah wan Nihayah karya Ibnu Katsir, terpangpang cerita pahit itu, namun walaupun pahit seharusnya tersampai pada ummat,..hingga tidak seperti sekarang ini ( ISU SUNNI-SYIAH PUN DIJADIKAN ALAT DI NKRI TERCINTA..mirip seperti mereka porak porandakan Yaman, Suriah dsb ).

apakah beliau Ibnu Katsir akan berdusta akan sepenggal kisah ini..misalnya..???
"ada satu syarat Al Hasan yang ditolak oleh Muawiyah yaitu agar Muawiyah menghentikan Pembudayaan mencaci maki Sayyidina Ali bin Abi Thalib Karamallahu Wajhah di hadapan Kaum Muslimin. Muawiyah bersikeras menolak syarat ini maka Al Hasan meminta agar Muawiyah jangan mencaci maki Imam Ali di hadapan Keluarga Nabi saw, dan itu diterima oleh Muawiyah."
Dan ketika seorang, membeberkan keagungan sayyidina Ali Karamallahu wajhah, Sayyidina Hasan dan Husein, Sayyidah fatimah "asumsinya itu langsung pada "KAMU SYIAH"..

Bukan kah ketika seseorang mengkaji Injil, taurat tidak langsung dia jadi Nasrani atau Yahudi, dia yg bermadzhab syiah mengkaji nubuwah sunni tidak berarti dia sunni, atau yang bermadzhab sunni mengkaji nubuwah syiah tidak langsung pula dia Syiah,...????

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.