YASIR AL HABIB YANG MENGAKU ULAMA SYIAH YANG SUKA MENCACI SAHABAT DAN ISTRI RASUL SAW
YASIR AL HABIB SEORANG YANG MENGAKU "ULAMA SYIAH"..YANG SUKA CACI
MAKI SAHABAT DAN ISTRI RASULILLAH SHOLALLAHU ALAIHI WASALLAM...Dan DIA
INILAH YANG DIJDIKAN ACUAN PENYESATAN "SYIAH" SECARA KESELURUHAN...YANG
MEMANG KEMAUAN "ZIONIST DAN ANTEKNYA...GUNa "MERUNTUHKAN" MEMECAH BELAH
KEUTUHAN UMMAT MUHAMMAD.SAW
Jika selama ini suka post tentang persatuan SUNNI-SYIAH spt yang di gembar gemborkan para ulama dunia ada baiknya juga kita mengenal tokoh yang suka mempropaganda dan isi media degan isue isue sesat.."seperti caci maki shohabat dan istri rasulillah saw
Jika selama ini suka post tentang persatuan SUNNI-SYIAH spt yang di gembar gemborkan para ulama dunia ada baiknya juga kita mengenal tokoh yang suka mempropaganda dan isi media degan isue isue sesat.."seperti caci maki shohabat dan istri rasulillah saw
Yasir Al-Habib adalah seorang Ulama Syiah ciptaan Inggris, yang
memiliki organisasi Khiddam Al-Mahdi di Kuwait, yang menciptakan
perpecahan antara Sunnah dan Syiah. Oleh sebab itulah, Kepolisian Kuwait
menangkapnya dan menjebloskannya ke dalam penjara. Namun, selang
beberapa bulan, atas permintaan, komisi HAM AS dan Inggris, dia
dibebaskan. Setelah melepaskan kewarganegaraan Kuwaitnya, dia
mendapatkan suaka dari Inggris. Tentunya Inggris, menyediakan segala
sarana untuk rohaniawan yang satu ini.
Sejak berada di Kuwait, ia sudah memimpin Organisasi Khaddam Al-Mahdi. Setelah mendapat suaka dari pemerintah Inggris, organisasinya semakin “makmur”. Punya kantor, koran, hauzah (semacam pesantren), majelis, yayasan dan juga website sendiri. Karena perkembangannya yang cepat inilah muncul kecurigaan bantuan dana dari pemerintah Inggris. Kita semakin curiga, karena pemerintah Kuwait berulang kali meminta agar Yasser Al-Habib ditangkap namun ditolak oleh Interpol.
Hubungannya dengan Mesir, Iran, dan sebagian besar ulama Syiah nampaknya tidak harmonis. Dalam situsnya, ia kerap kali mengecam ulama rujukan sekelas, Imam Khomeini dan Ayatullah Ali Khamenei, bahkan tidak menganggapnya sebagai mujtahid dan marja’. Jadi bisa dikatakan bahwa Yasser Al-Habib sangat tidak merepresentasikan mayoritas ulama Syiah yang menghendaki persatuan dan perbaikan umat muslim. Tidak adil jika Anda mengutip pendapatnya dan menuliskan bahwa itu adalah pandangan (mayoritas) pengikut Syiah, padahal hanyalah pandangan pribadinya. Dan karena itu kita perlu waspada dan mengetahui mengenai rancangan CIA dalam menciptakan “ulama-ulama” palsu.
Sayid Ali Khamenei, Pemimpin Spiritual dari Iran, menerbitkan sebuah fatwa yang mengharamkan perlakuan buruk terhadap istri Nabi, Ummul mukminin Aisyah dan melecehkan simbol-simbol (tokoh-tokoh yang diagungkan) ahlusunah waljamaah.
Hal itu tertera dalam jawaban atas istifta’ (permohonan fatwa) yang diajukan oleh sejumlah ulama dan cendekiawan Ahsa, Arab Saudi, menyusul penghinaan yang akhir-akhir ini dilontarkan seorang pribadi tak terpuji bernama Yasir al-Habib yang berdomisili di London terhadap istri Nabi, Aisyah. Para pemohon fatwa menghimbau kepada Sayid Khamenei menyampaikan pandangannya terhadap “penghujatan jelas dan penghinaan berupa kalimat-kalimat tak senonoh dan melecehkan terhadap istri Rasul saw., Aisyah.”
Menjawab hal itu, Ayatullah Khamenei mengatakan, “…diharamkan melakukan penghinaan terhadap (tokoh-tokoh yang diagungkan) ahlusunah waljemaah apalagi melontarkan tuduhan terhadap istri Nabi saw. dengan perkataan-perkataan yang menodai kehormatannya, bahkan tindakan demikian haram dilakukan terhadap istri-istri para nabi terutama penghulu mereka Rasul termulia.”
Fatwa Ayatullah Khamenei ini dapat dapat dianggap sebagai fatwa paling mutakhir dan menempati posisi terpenting dalam rangkain reaksi-reaksi luas kalangan Syiah sebagai kecaman terhadap pelecehan yang dilontarkan oleh (seseorang bernama) Yasir al-Habib terhadap Siti Aisyah ra.
Sebelumnya puluhan pemuka agama di kalangan Syiah di Arab Saudi, negara-negara Teluk dan Iran telah mengecam dengan keras pernyataan-pernyataan dan setiap keterangan yang menghina Siti Aisyah atau salah satu istri Nabi termulia saw.
Ketua Umum Ahlulbait Indonesia, Hassan Dalil Alaydrus mengutuk sikap pria kelahiran Kuwait yang mangaku orang Syiah tersebut. Menurutnya pernyataan Yasir tidaklah sama sekali mewakili sikap orang syiah, karena menurutnya menghina istri Nabi, Ummul Mu’minin Aisyah adalah haram sesuai dengan fatwa Ulama Syiah dan Ulama Ahlussunnah.
Hassan Dalil Alaydrus mengutip fatwa Sayid Ali Khamenei, Pemimpin Spiritual dari Iran, yang mengharamkan perlakuan buruk terhadap istri Nabi, Ummul mukminin Aisyah dan melecehkan simbol-simbol (tokoh-tokoh yang diagungkan) ahlusunah waljamaah.
Fatwa Khamenei ini dapat dapat dianggap sebagai fatwa paling mutakhir dan menempati posisi terpenting dalam rangkain reaksi-reaksi luas kalangan Syiah sebagai kecaman terhadap pelecehan yang dilontarkan oleh (seseorang bernama) Yasir Habib terhadap Siti Aisyah ra.
Bagaimanapun telah menjadi fatwa resmi yang tidak boleh dilanggar bahwa haram hukumnya melecehkan simbol-simbol Ahlussunah. Dengan demikian, jika ada oknum yang melakukan hal tersebut maka dia tidaklah mewakili negara Iran ataupun pemerintahan Iran, melainkan murni mewakili pribadinya. Sama halnya dengan teroris Amrozi dkk yang meledakkan bom di Legian, Bali, dia tidaklah mewakili Islam secara keseluruhan.
Note: sisanya monggo di search track recordnya Yasir AL-HABIB Ini
Sejak berada di Kuwait, ia sudah memimpin Organisasi Khaddam Al-Mahdi. Setelah mendapat suaka dari pemerintah Inggris, organisasinya semakin “makmur”. Punya kantor, koran, hauzah (semacam pesantren), majelis, yayasan dan juga website sendiri. Karena perkembangannya yang cepat inilah muncul kecurigaan bantuan dana dari pemerintah Inggris. Kita semakin curiga, karena pemerintah Kuwait berulang kali meminta agar Yasser Al-Habib ditangkap namun ditolak oleh Interpol.
Hubungannya dengan Mesir, Iran, dan sebagian besar ulama Syiah nampaknya tidak harmonis. Dalam situsnya, ia kerap kali mengecam ulama rujukan sekelas, Imam Khomeini dan Ayatullah Ali Khamenei, bahkan tidak menganggapnya sebagai mujtahid dan marja’. Jadi bisa dikatakan bahwa Yasser Al-Habib sangat tidak merepresentasikan mayoritas ulama Syiah yang menghendaki persatuan dan perbaikan umat muslim. Tidak adil jika Anda mengutip pendapatnya dan menuliskan bahwa itu adalah pandangan (mayoritas) pengikut Syiah, padahal hanyalah pandangan pribadinya. Dan karena itu kita perlu waspada dan mengetahui mengenai rancangan CIA dalam menciptakan “ulama-ulama” palsu.
Sayid Ali Khamenei, Pemimpin Spiritual dari Iran, menerbitkan sebuah fatwa yang mengharamkan perlakuan buruk terhadap istri Nabi, Ummul mukminin Aisyah dan melecehkan simbol-simbol (tokoh-tokoh yang diagungkan) ahlusunah waljamaah.
Hal itu tertera dalam jawaban atas istifta’ (permohonan fatwa) yang diajukan oleh sejumlah ulama dan cendekiawan Ahsa, Arab Saudi, menyusul penghinaan yang akhir-akhir ini dilontarkan seorang pribadi tak terpuji bernama Yasir al-Habib yang berdomisili di London terhadap istri Nabi, Aisyah. Para pemohon fatwa menghimbau kepada Sayid Khamenei menyampaikan pandangannya terhadap “penghujatan jelas dan penghinaan berupa kalimat-kalimat tak senonoh dan melecehkan terhadap istri Rasul saw., Aisyah.”
Menjawab hal itu, Ayatullah Khamenei mengatakan, “…diharamkan melakukan penghinaan terhadap (tokoh-tokoh yang diagungkan) ahlusunah waljemaah apalagi melontarkan tuduhan terhadap istri Nabi saw. dengan perkataan-perkataan yang menodai kehormatannya, bahkan tindakan demikian haram dilakukan terhadap istri-istri para nabi terutama penghulu mereka Rasul termulia.”
Fatwa Ayatullah Khamenei ini dapat dapat dianggap sebagai fatwa paling mutakhir dan menempati posisi terpenting dalam rangkain reaksi-reaksi luas kalangan Syiah sebagai kecaman terhadap pelecehan yang dilontarkan oleh (seseorang bernama) Yasir al-Habib terhadap Siti Aisyah ra.
Sebelumnya puluhan pemuka agama di kalangan Syiah di Arab Saudi, negara-negara Teluk dan Iran telah mengecam dengan keras pernyataan-pernyataan dan setiap keterangan yang menghina Siti Aisyah atau salah satu istri Nabi termulia saw.
Ketua Umum Ahlulbait Indonesia, Hassan Dalil Alaydrus mengutuk sikap pria kelahiran Kuwait yang mangaku orang Syiah tersebut. Menurutnya pernyataan Yasir tidaklah sama sekali mewakili sikap orang syiah, karena menurutnya menghina istri Nabi, Ummul Mu’minin Aisyah adalah haram sesuai dengan fatwa Ulama Syiah dan Ulama Ahlussunnah.
Hassan Dalil Alaydrus mengutip fatwa Sayid Ali Khamenei, Pemimpin Spiritual dari Iran, yang mengharamkan perlakuan buruk terhadap istri Nabi, Ummul mukminin Aisyah dan melecehkan simbol-simbol (tokoh-tokoh yang diagungkan) ahlusunah waljamaah.
Fatwa Khamenei ini dapat dapat dianggap sebagai fatwa paling mutakhir dan menempati posisi terpenting dalam rangkain reaksi-reaksi luas kalangan Syiah sebagai kecaman terhadap pelecehan yang dilontarkan oleh (seseorang bernama) Yasir Habib terhadap Siti Aisyah ra.
Sedangkan menurut Ahmadinejad, mantan presiden Iran
dalam pertemuannya dengan Grand Shaikh al-Azhar, mengungkapkan banyak
unsur kesatuan yang dimiliki oleh seluruh muslimin, baik Sunni maun
Syiah. Kita memiliki Tuhan satu, nabi satu, kitab satu, dan Kiblat
satu. Ahmadinejad kembali menegaskan, “Rasulullah saw tidak datang
untuk menjadikan sekelompok sebagai Syiah dan sekelompok lain sebagai
Sunni. Beliau datang untuk memuslimkan semua orang. Hal ini lantaran
pandangan Islam adalah sebuah pandangan mendunia dan dimiliki oleh
seluruh umat manusia.”
Selanjutnya, Presiden Ahmadinejad menandaskan, “Dari tribun ini saya
tegaskan bahwa barang siapa di mana pun ia berada menghina sahabat
Rasulullah saw, maka ia bukanlah seorang muslim dan tidak bergerak di
atas jalan Islam. Ia tidak lebih hanyalah kaki tangan dan alat mainan
musuh-musuh asing.”Bagaimanapun telah menjadi fatwa resmi yang tidak boleh dilanggar bahwa haram hukumnya melecehkan simbol-simbol Ahlussunah. Dengan demikian, jika ada oknum yang melakukan hal tersebut maka dia tidaklah mewakili negara Iran ataupun pemerintahan Iran, melainkan murni mewakili pribadinya. Sama halnya dengan teroris Amrozi dkk yang meledakkan bom di Legian, Bali, dia tidaklah mewakili Islam secara keseluruhan.
Note: sisanya monggo di search track recordnya Yasir AL-HABIB Ini
Post a Comment