WAHABI TIDAK MEMURNIKAN AKIDAH ISLAM NAMUN PERUSAK ISLAM
Benarkah Wahabi Memurnikan Aqidah Islam?
Agar tahu jawabnya, anda harus mempelajari sejarah hidup pendiri Wahabi,
Muhammad bin Abdul Wahhab yang lahir di Najd tahun 1701 M. Dengan siapa dia
bersekutu? Siapa yang dia perangi? Dsb. Jika anda ingin kebenaran, pelajari
dari semua sumber. Teliti dan pikirkan dengan Akal yang kritis apakah yang MAW
dan pengikutnya lakukan itu sesuai dengan Al Qur'an dan Hadits.
Mengkafirkan Sesama Muslim Bukanlah Ciri Orang Beriman
Bagi para Wahabi, coba periksa diri sendiri. Apakah lisan dan tulisan
anda sering menganggap sesat/kafir sesama Muslim padahal Jumhur Ulama tidak
mensesatkan/mengkafirkan mereka? Kalau ya, semoga ayat Al Qur'an dan Hadits di
bawah anda amalkan.
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu pergi (berperang) di jalan
Allah, maka telitilah dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yang
mengucapkan “salam” kepadamu (atau mengucapkan Tahlil): “Kamu bukan seorang
mukmin” (lalu kamu membunuhnya), dengan maksud mencari harta benda kehidupan di
dunia, karena di sisi Allah ada harta yang banyak. Begitu jugalah keadaan kamu
dahulu [dulu juga kafir], lalu Allah menganugerahkan nikmat-Nya atas kamu, maka
telitilah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. ” [An
Nisaa' 94]
Tiga perkara berasal dari iman: (1) Tidak mengkafirkan orang yang
mengucapkan “Laailaaha illallah” karena suatu dosa yang dilakukannya atau
mengeluarkannya dari Islam karena sesuatu perbuatan; (2) Jihad akan terus
berlangsung semenjak Allah mengutusku sampai pada saat yang terakhir dari umat
ini memerangi Dajjal tidak dapat dirubah oleh kezaliman seorang zalim atau
keadilan seorang yang adil; (3) Beriman kepada takdir-takdir. (HR. Abu Dawud)
Berteman dengan Kafir Harbi dan Bermusuhan dengan Sesama Muslim Bukan
Aqidah Islam!
Jika kita lihat negara-negara yang menganut paham Wahabi seperti Arab
Saudi dan Qatar, mereka berteman dengan kafir harbi seperti AS (Sekutu Israel)
dan bermusuhan bahkan memerangi negara-negara Muslim lain seperti Iraq, Iran,
dan Suriah. Ini jelas melanggar firman Allah dan Sunnah Nabi:
“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan
dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama
mereka. Kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan
keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud.
Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil,
yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan
tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman
itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati
orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan
kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara
mereka ampunan dan pahala yang besar.” [Al Fath 29]
“Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad
dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah
mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut
terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir,
yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka
mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya,
dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.” [Al Maa-idah 54]
Kalau kita benar-benar belajar Al Qur'an dan Hadits secara mendalam dan
sungguh-sungguh, niscaya kita akan paham bahwa perkataan dan perbuatan Wahabi
yang menyakiti sesama Muslim dengan lisan, tulisan, dan tangan itu tidak sesuai
dengan Al Qur'an dan Hadits.
Itu bukan ciri-ciri orang yang aqidah Islamnya murni. Bukan!
Lihat ciri-ciri Munafik, Khawarij, dan Ahli Fitnah dari Al Qur'an dan
Hadits di bawah ini. Sesuaikah gambaran tsb dgn kaum Wahabi sekarang?
Ciri Khawarij: Tak Mengamalkan Al Qur’an dan Membunuh Muslim
Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya diantara ummatku ada orang-orang
yang membaca Alquran tapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka membunuh
orang Islam dan membiarkan penyembah berhala. Mereka keluar dari Islam secepat
anak panah melesat dari busurnya. Sungguh, jika aku mendapati mereka, pasti aku
akan bunuh mereka seperti terbunuhnya kaum Aad. (Shahih Muslim No.1762)
Orang-orang yang beriman tidak akan mengambil kaum Yahudi dan Nasrani
sebagai pemimpin:
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang
Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah
pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka
menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka.
Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. [Al
Maa-idah 51]
Hanya orang munafik yang dekat dengan kaum Yahudi dan Nasrani yang saat
ini tengah memusuhi Islam dan membantai ummat Islam:
“Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya
(orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya
berkata: “Kami takut akan mendapat bencana.” Mudah-mudahan Allah akan
mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari
sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka
rahasiakan dalam diri mereka.” [Al Maa-idah 52]
Najd adalah tempat kelahiran Muhammad bin Abdul Wahhab. Pendiri Wahabi.
Ini nubuwat Nabi tentang Najd:
Ibnu Umar berkata, “Nabi berdoa, ‘Ya Allah, berkahilah kami pada negeri
Syam dan Yaman kami.’ Mereka berkata, Terhadap Najd kami.’ Beliau berdoa, ‘Ya
Allah, berkahilah Syam dan Yaman kami.’ Mereka berkata, ‘Dan Najd kami.’ Beliau
berdoa, ‘Ya Allah, berkahilah kami pada negeri Syam. Ya Allah, berkahilah kami
pada negeri Yaman.’ Maka, saya mengira beliau bersabda pada kali yang ketiga,
‘Di sana terdapat kegoncangan-kegoncangan (gempa bumi), fitnah-fitnah, dan di
sana pula munculnya tanduk setan.’” [HR Bukhari]
Hadis riwayat Ibnu Umar ra.:
Bahwa ia mendengar Rasulullah saw. bersabda sambil menghadap ke arah
timur: Ketahuilah, sesungguhnya fitnah akan terjadi di sana! Ketahuilah,
sesungguhnya fitnah akan terjadi di sana. Yaitu tempat muncul tanduk setan.
(Shahih Muslim No.5167)
Telah menceritakan kepada kami ‘Abdullah yang menceritakan kepada kami
ayahku yang berkata telah menceritakan kepada kami Abu Sa’id mawla bani hasyim
yang berkata telah menceritakan kepada kami Uqbah bin Abi Shahba’ yang berkata
telah menceritakan kepada kami Salim dari ‘Abdullah bin Umar yang berkata
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengerjakan shalat fajar kemudian
mengucapkan salam dan menghadap kearah matahari terbit seraya bersabda “fitnah
datang dari sini, fitnah datang dari sini dari arah munculnya tanduk setan”
[Musnad Ahmad 2/72 no 5410 dengan sanad shahih]
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin ‘Abdullah bin ‘Ammar Al
Maushulli yang berkata telah menceritakan kepada kami Abu Haasyim Muhammad bin
‘Ali dari Al Mu’afiy dari Aflah bin Humaid dari Qasim dari Aisyah yang berkata
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menetapkan miqat bagi penduduk Madinah
di Dzul Hulaifah, bagi penduduk Syam dan Mesir di Juhfah, bagi penduduk Iraq di
Dzatu ‘Irq, bagi penduduk Najd di Qarn dan bagi penduduk Yaman di Yalamlam
(Shahih Sunan Nasa’i no 2656)
Hmm.. gmna ya?? Kok di tulisan lain Wahabi disamakan dengan Arab Saudi trus disini disamakan lagi dengan ISIS.padahalkan mereka ini jg gontok2kan.. ulama haromain bukan mengeluarkan fatwa sesatnya ISIS. Waduh sadarlah sy kalo sy hanya mengomentari tulisan2 yg sebenarnya baik. Tp kurang memilah dan kurang teliti. Mungkin ini bisa jadi masukkan buat sy pribadi dan buat kita semua agar kedepannya lebih selektif lagi. Agar tdk gagal faham terhadap saudara2 muslim kita. Sehingga kita gampang menyalahkan mereka dan akhirnya gampang menyalahkan saudara yg berlainan mazhab. Ulama haromain tdk lain hanyalah saudara kita. Jangan dibenci. Begitu juga alumni2 Madinah Jagan dibenci. Karna mereka tdk belum tentu sesat. Kita Jagan gampang mengfonis Jagan juga gagal faham. Smkga kita semua nantinya berjumpa di Syurga Allah amiieen.
BalasHapus*ulama haromain bahkan mengeluarkan fatwa sesatnya ISIS.
BalasHapus