BEBERAPA KUMPULAN HADIST HADIST AKHIR ZAMAN
BEBERAPA KUMPULAN HADIST HADIST AKHIR ZAMAN..:
“Ya Allah, berkatilah Syam kami dan berkatilah Yaman kami”, mereka berkata : “Ya Rasulullah, juga Najd kita..?”, (Beliau diam tapi kemudian kembali berdoa) : “Ya Allah, berkatilah Syam kami dan berkatilah Yaman kami”, mereka berkata : “Ya Rasulullah, juga Najd kita..?”,(Rasulullah diam dan kembali berdoa) : “Ya Allah, berkatilah Syam kami dan berkatilah Yaman kami”, mereka berkata : “Ya Rasulullah, juga Najd kami..??”, beliau SAW kemudian menjawab : “Dari sana (Najd) akan muncul goncangan dan fitnah!, dan dari sana (Najd) akan muncul tanduk setan!” (Sahih Al Bukhari)
Dari Abu Hurairahradhiyallahu ‘anhu:
“Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga dua kelompok besar saling berperang dan banyak terbunuh di antara dua kelompok tersebut, yang seruan mereka adalah satu. Dan hingga dibangkitkannya para Dajjal lagi pendusta hampir 30 orang, semuanya mengaku bahwa dirinya Rasulullah, dicabutnya ilmu, banyak terjadi gempa, zaman berdekatan, fitnah menjadi muncul, banyak terjadi pembunuhan, berlimpah ruahnya harta di tengah kalian sehingga para pemilik harta bingung terhadap orang yang akan menerima shadaqahnya. Sampai dia berusaha menawarkannya kepada seseorang namun orang tersebut berkata: ‘Saya tidak membutuhkannya’; orang berlomba-lomba dalam meninggikan bangunan. Ketika seseorang lewat pada sebuah kuburan dia berkata:‘Aduhai jika saya berada di sana’; terbitnya matahari dari sebelah barat dan apabila terbit dari sebelah barat di saat orang-orang melihatnya, mereka beriman seluruhnya (maka itulah waktu yang tidak bermanfaat keimanan bagi setiap orang yang sebelumnya dia tidak beriman atau dia tidak berbuat kebaikan dengan keimanannya).”
Al-Imam Al-Bukhari rahimahullahu dalam dua tempat (no. 3340 dalam Kitabul Manaqib dan no. 6588 dalam Kitab Al-Fitan) dan Muslim rahimahullahu dalam dua tempat (no. 8 dalam Muqaddimah dan no. 5205 dalam Kitab Al-Fitan Wa Asyrathis Sa’ah)
“Tidak akan tegak hari kiamat hingga terjadi peperangan antara dua kelompok besar. Korban besar terjadi di antara keduanya. Kedua kelompok itu memiliki seruan yang sama (yakni keduanya dari kaum muslimin, -pen).” (HR. al-Bukhari, “Kitab al-Fitan” 13/88 no. 6588, Fathul Bari, Muslim 18/13 “Kitab al-Fitan wa Asyrathus Sa’ah” dari sahabat Abu Hurairah)
“Pada akhirnya umat Islam akan menjadi pasukan perang: satu pasukan di Syam, satu pasukan di Yaman, dan satu pasukan lagi di Iraq. Ibnu Hawalah bertanya: Wahai Rasulullah, pilihkan untukku jika aku mengalaminya. Nabi saw: Hendaklah kalian memilih Syam, karena ia adalah negeri pilihan Allah, yang Allah kumpulkan di sana hamba-hamba pilihan-Nya, jika tak bisa hendaklah kalian memilih Yaman dan berilah minum (hewan kalian) dari kolam-kolam (di lembahnya), karena Allah menjamin untukku negeri Syam dan penduduknya.” (HR. Imam Ahmad)
“Beruntunglah negeri Syam. Sahabat bertanya: mengapa ? Jawab Nabi saw: Malaikat rahmat membentangkan sayapnya di atas negeri Syam.” (HR. Imam Ahmad)
Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Pergilah ke Syam karena itulah bumi Allah yang paling baik. Allah memilih manusia terbaik hidup di sana. Jika kalian tidak hendak pergi ke sana (Syam) maka pergilah ke Yaman dan minumlah dari aliran sungainya,” (Sunan Abi Dawud; Musnad Ahmad; Shahih Ibn Hibban,16:295; al Hakim, al-Mustadrak, 4:510; al Bayhaqi, Sunan al-Kubra, 9:179).
‘Abd Allahibn ‘Amr ibn al-’Ash meriwayatkan, Nabi bersabda “Akan datang suatu masa ketika semua orang beriman pasti akan pergi ke Syam.” (Al-Hakim, Al Mustadrak 'AlaShahihain 4:457. Adz Dzahabi menyepakati sebagai hadits shahih berdasar syaratal-Bukhari dan Muslim)
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Husyaim dari Daud bin Abu Hind dari Abu 'Utsman dari Sa'd bin Abu Waqqash dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Orang-orang Maghrib (Syam) akan terus nampak di atas kebenaran hingga datang hari kiamat". (HR.Muslim)
“Sebagian umatku ada yang selalu melaksanakan perintah Allah, tak terpengaruh orang yang menggembosi dan tidak pula orang yang berseberangan hingga datang keputusan Allah, dan mereka senantiasa dalam keadaan demikian. Mu’adz berkata: dan mereka ada di Syam.“(HR.Bukhari)
“Salamah bin Nufail berkata: aku datang menemui Nabi saw dan berkata: aku bosan merawat kuda perang, aku meletakkan senjataku dan perang telah ditinggalkan para pengusungnya, tak ada lagi perang. Nabi saw menjawab: Sekarang telah tiba saat berperang, akan selalu ada satu kelompok di tengah umatku yang unggul melawan musuh-musuhnya, Allah sesatkan hati-hati banyak kalangan untuk kemudian kelompok tersebut memerangi mereka, dan Allah akan memberi rizki dari mereka (berupa ghanimah) hingga datang keputusan Allah (Kiamat) dan mereka akan selalu demikian adanya. Ketahuilah, pusat negeri Islam adalah Syam. Kuda perang terpasang tali kekang di kepalanya (siap perang), dan itu membawa kebaikan hingga datangnya Kiamat.”(HR. Imam Ahmad)
Telah bersabda Rasulullah, “Pusat kepemimpinan kaum Muslimin pada hari peperangan yang paling besar (Al Malhamah Al Kubra) adalah di sebuah negeri yang bernama Ghuthah, yang mana di negeri itu terdapat sebuah kota yang bernama Damsyik (Damaskus). Ia merupakan tempat tinggal yang terbaik bagi kaum Muslimin pada waktu itu.” (HR. Ahmad, Abu Dawud dan Al Hakim)
Salah seorang sahabat Rasulullah berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Syam akan terbuka untuk kamu. Jika kamu diberi pilihan tempat tinggal, maka pilihlah tempat tinggal di kota yang bernama Damaskus. Ia adalah benteng Muslimin dari pertempuran dan kekuatan mereka bersumber dari sana di tempat yang bernama Ghuthah.” (HR. Ahmad no. 17470)
Abu Darda berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesunguhnya kekuatan Muslimin pada waktu itu di Ghuthah, di samping kota yang bernama Damaskus yang paling terbaik di negeri Syam.” (HR. Abu Dawud no. 4300) Benteng kaum muslimin akan berada di Ghuthah, yang berada di antara kota-kota terbaik di Syam." (HR Abu Dawud dan Ahmad)
Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Jika terjadi pertempuran besar maka Allah mengutus utusannya dari berbagai lapisan masyarakat, mereka memiliki kuda terbaik dan senjata perang terhebat, dan Allah mengkokohkan agama ini dengan mereka.” (HR. Ibnu Majah no. 4080)
Doa Nabi: “Ya Allah, berkahi setiap takaran sha’ dan mudd kami. Berkahi kami di Makkah dan Madinah. Berkahi kami di Syam dan Yaman,” (al-Thabrani, al-Kabir, 12:84, hadits ke-12.553, al-Haytsami, Majma ‘al-Zawaid, 3:305, Abu Nu’aym al Hilyah, 6:133)
Telah bersabda Rasulullah Salallahu'alaihi wasallama :
“Kalian perangi jazirah Arab dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian Persia (Iran), dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian kalian perangi Rum (Romawi), dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian kalian perangi Dajjal, dan Allah beri kalian kemenangan.” (HR Muslim 5161)
Rasulullahshallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Kalian akan mengadakan perdamaian dengan bangsa Rum dalam keadaan aman. Lalu kalian akan berperang bersama, mereka melawan satu musuh dari belakang mereka. Lalu kalian selamat (menang) dan akan mendapatkan harta rampasan perang. Kemudian kalian akan sampai ke sebuah padang rumput yang luas dan berbukit-bukit. Maka berdirilah seorang laki-laki dari kaum Rum, lalu ia mengangkat tanda salib dan berkata, “Salib telah menang”. Maka datanglah kepadanya seorang laki-laki dari kaum Muslimin, lalu ia membunuh laki-laki Rum tersebut. Lalu kaum Rum berkhianat dan terjadilah peperangan, dimana mereka akan menghadapi kalian di bawah 80 bendera, dan tiap-tiap bendera terdapat 12.000 tentara.” (Diriwayatkan oleh imam Ahmad, abu Daud, ibnuMajah, dishohihkan oleh al Albani dalam mantahqiq hadits-hadits misyqot No.5452)
Perang al-Malhamah Kubro terjadi selama 4 hari berturut-turut, 1/3 dari kaum Muslimin melarikan diri dari pertempuran, yang mana dosa mereka tidak akan diampuni oleh Allah. Dan 1/3 lagi mendapatkan syahid, dan sisanya yang 1/3 akan mendapatkan kemenangan yang mana mereka tidak akan tersesat untuk selama-lamanya.(Shohih Muslim dalam al Fitan wa Asyratus Sa’ah 18/21-22)
Dalam hadits lain disebutkan, “Pada waktu pertempuran itu akan terjadi kemurtadan yang sangat banyak. Kemudian kaum Muslimin maju dengan satu pasukan depan yang berani mati (syurthoh), yang tidak akan mundur kecuali dalam keadaan menang. Lalu mereka terus bertempur hingga mereka terhalang oleh malam. Maka setiap pihak mendapatkan ghanimah, hingga tidak ada yang dikatakan sebagai pihak yang menang, dan akhirnya pasukan Muslimin itu hancur. Kemudian kaum Muslimin maju dengan satu pasukan berani mati, yang tidak akan kembali kecuali dalam keadaan menang. Mereka terus bertempur hingga mereka terhalang oleh malam. Maka setiap pihak mendapatkan ghanimah, hingga tidak ada yang dikatakan sebagai pihak yang menang, dan akhirnya pasukan Muslimin itu hancur. Kemudian kaum Muslimin maju dengan satu pasukan berani mati, yang tidak akan kembali kecuali dalam keadaan menang, mereka terus bertempur sampai senja. Maka setiap pihak mendapatkan harta rampasan perang, hingga tidak ada yang dikatakan sebagai pihak yang menang, dan akhirnya pasukan kaum Muslimin itu hancur. Maka ketika telah sampai hari ke empat, bangkitlah seluruh umat Islam, lalu Allah subhaanahu wata’aalaa menimpakan bencana terhadap mereka (kaum rum) dan terbunuhlah mereka dengan dahsyatnya, hingga tidak pernah dilihat oleh orang sebelumnya. Sehingga apabila burung melewati kawasan mereka, maka burung itu akan mati sebelum melewati mereka…” (HR. Muslim dari Jabir)
Dari Sauban RA katanya, bersabda Rasulullah SAW :"Akan berbunuh-bunuhan dekat tempat simpanan Ka'bah kamu tiga beradik. Semuanya adalah anak-anak kepada seorang (bekas) khalifah. Kemudian tidak seorang pun antara mereka yang dapat (harta itu atau menjadi khalifah). Kemudian muncullah Panji-panji Hitam dari sebelah Timur, lalu mereka akan membunuh kamu semua dengan satu pembunuhan (yang paling dahsyat) yang belum pernah dilakukan oleh mana-mana kaum pun." Kemudian baginda menyebutkan sesuatu yang saya tidak berapa ingat. Kemudian baginda bersabda, "Maka apabila kamu semua melihatnya, hendaklah kamu segera berbaiat kepadanya (Pemuda Bani Tamim itu) walaupun terpaksa merangkak di atas salju kerana di sisinya adalah Khalifah Allah, yaitu Imam Mahdi." (HR. Ibnu Majah)
Rasulullah SAW bersabda : “Akan muncul dari Khurasan bendera-bendera hitam, maka tidak ada seorang pun yang mampu mencegahnya, sehingga bendera-bendera itu ditancapkan di Eliya (al-Quds)“. [HR. Ahmad, Tirmidzi dan Nu’aim bin Hammad]
Sabda Nabi SAW, "Jika kamu semua melihat Panji-panji Hitam datang dari arah Khurasan, maka sambutlah ia walaupun kamu terpaksa merangkak di atas salju. Sesungguhnya ditengah-tengah panji-panji itu ada Khalifah Allah yang mendapat petunjuk."Maksudnya ialah al-Mahdi. (HR. Ibnu Majah, Abu Nuaim & al-Hakim)
Sabda Nabi SAW,"Al-Mahdi akan datang setelah munculnya Panji-panji Hitam dari sebelah Timur yang mana pasukan itu selalu tidak pernah kalah dengan pasukan manapun." (HR. Ibnu Majah)
Ummu Salamah berkata dalam riwayat lain bahwa Rasulullah SAW mengatakan,
"Akan ada perselisihan saat salah seorang khalifah meninggal dunia. Kemudian keluarlah seorang khalifah dari Bani Hasyim, dia datang ke Makkah dan orang-orang menyuruhnya keluar dari rumahnya, lalu ia pergi ke ka`bah diantara rukun (hajar aswad) dan maqam Ibrahim. Maka dikirimlah beberapa pasukan dari negeri Syam (untuk membunuhnya…)” (HR. Ath-Thabrani)
Telah bersabda Rasulullah SAW: “Seorang laki-laki akan datang ke Baitullah (Ka'bah), maka diutuslah suatu utusan (oleh penguasa) untuk mengejarnya. Dan ketika mereka telah sampai di suatu gurun pasir, maka mereka terbenam ditelan bumi. (HR. Muslim) ”
Telah bersabda Rasulullah, “Akan terjadi suatu perselisihan ketika meninggalnya seorang khalifah. Maka keluarlah seorang laki-laki dari penduduk Madinah dan ia lari ke Mekah. Lalu datanglah kepadanya orang-orang yang berasal dari penduduk Mekah, dan mereka membawa laki-laki tersebut dengan paksa kemudian membai’atnya antara sudut Ka’bah dengan maqam Ibrahim.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud dari Ummu Salamah. Riwayat Ibn Abi Syaibah danThabrani dalam Al Ausath).
“Akan terjadi perselisihan setelah wafatnya seorang pemimpin, maka keluarlah seorang lelaki dari penduduk Madinah mencari perlindungan ke Mekkah, lalu datanglah kepada lelaki ini beberapa orang dari penduduk Mekkah, lalu mereka membai’at Imam Mahdi secara paksa, maka ia di bai’at di antara Rukun dengan Maqam Ibrahim (di depan Ka’bah). Kemudian di utuslah sepasukan manusia dari penduduk Syam, maka mereka di benamkan di sebuah daerah bernama Al-Baida yang berada di antara Mekkah dan Madinah.” (HR Abu Dawud 3737)
Telah bersabda RasullahSAW:
“Sungguh, Baitullah ini akan diserang oleh suatu pasukan, sehingga apabila pasukan tersebut telah sampai pada sebuah padang pasir, maka bagian tengah pasukan itu ditelan bumi. Maka berteriaklah pasukan bagian depan kepada pasukan bagian belakang, dimana kemudian semua mereka ditenggelamkan bumi dan tidak ada yang tersisa, kecuali seseorang yang selamat, yang akan mengabarkan tentang kejadian yang menimpa mereka. (HR.Muslim, Ahmad, Nasai, dan Ibnu Majah)
Telah bersabda Rasulullah SAW:
“Suatu pasukan dari umatku akan datang dari arah negeri Syam ke Baitullah (Ka'bah) untuk mengejar seorang laki-laki yang akan dijaga Allah dari mereka. (HR. Ahmad)
Rasullullah SAW sebagai berikut: “Ketika kalian melihatnya (kehadiran Imam Mahdi), maka berbai’at-lah dengannya walaupun harus merangkak-rangkak di atas salju karena sesungguhnya dia adalah Khalifatullah Al-Mahdi.” (HR Abu Dawud 4074)
Diriwayatkan dari pada Kaab beliau berkata: Apabila berkecamuk peperangan Bani Abbas dan pendukung pendukung panji-panji hitam mengikatkan kuda-kuda mereka di pohon Zaitun di Syam, Allah akan memusnahkan "Al Ashab" (seorang pemerintah negeri Syam sebelum kezahiran As Sufiani) bagi pihak mereka itu dan akan membunuhnya dan rata-rata dari kalangan keluarganya sehingga tidak tertinggal seorang pun, melainkan yang lari dan bersembunyi, dan akan jatuhlah dua golongan yaitu Bani Jaafar dan Bani Abbas, dan duduklah "Ibnu Akilatulkabd" (samaran bagi As Sufiani kerana dinisbahkan kepada Hindun ia itu isteri kepada Abu Sufian, yang telah mengeluarkan hati Saidina Hamzah dan memakannya pada peperangan Uhud) di atas mimbar di Damsyiq, dan akan keluarlah pula "Al Barbar" (penduduk Maghrib dan pendukung-pendukung panji-panji kuning yang menentang pendukung-pendukung panji-panji hitam) ke (tengah Syam) maka itulah tanda keluarnya Al Mahdi.- Alfitan (m/s 85)- Alhawi Lilfatawa (m/s 69)- Alburhan (Hadis 24).
Diriwayatkan daripada Ali R.A beliau berkata: Akan berlaku fitnah di mana manusia akan memperoleh hasil dari padanya sepertimana ia memperolehi emas yang ada di lumbungnya, maka janganlah kamu mencerca penduduk Syam tetapi cercalah kezaliman mereka, karana sesungguhnya pada mereka itu terdapat (wali) Abdal, dan Allah akan mengutus ke atas mereka hujan dari langit lalu menenggelamkan mereka sehigga sekiranya mereka memerangi serigala-serigala mereka akan menewaskannya. Kemudian Allah akan mengutus di waktu itu seorang lelaki dari keturunan Rasulullah SAW bersama 12,000 orang jika sedikit, dan 15,000 orang jika banyak, tanda-tanda mereka "amt amt" (maut bagi penentangnya) di bawah tiga bandera lalu mereka itu memerangi pasukan tujuh bandera tidak seorang pun di kalangan mereka yang memimpin bandera itu melainkan kesemuanya tamak akan kerajaan (kekuasaan), mereka pun berjuang dan tewas (atau menang), kemudian zahirlah Al Hasyimi (Pemuda Bani Hasyim) lalu Allah mengembalikan kepada manusia kesenangan hidup mereka sehinggalah Allah mengeluarkan Dajjal.- Mustadrak AL Hakim (Juzuk 4 m/s 553)- Majma' Zawaid (Juzuk 7 m/s 317)- Alizaa'ah (m/s 127)
Aisyah Umul Mu’minin telah berkata: “Pada suatu hari tubuh Rasulullah bergetar dalam tidurnya.” Lalu kami bertanya: “Mengapa engkau melakukan sesuatu yang belum pernah engkau lakukan sebelumnya wahai Rasulullah?”. Rasulullah menjawab: “Akan terjadi suatu keanehan, yaitu bahwa sekelompok orang dari umatku akan berangkat menuju Baitullah (Ka’bah) untuk memburu seorang‘laki-laki’ Quraisy yang pergi mengungsi ke Ka’bah. Sehingga apabila orang-orang tersebut telah sampai di sebuah padang pasir (Al Baida’) maka mereka ditelan bumi.” Kemudian kami bertanya: “Bukankah dijalan padang itu terdapat bermacam-macam orang?” beliau menjawab: “Benar, diantara mereka yang ditelan tersebut ada yang sengaja pergi untuk berperang, ada pula yang dipaksa untuk berperang serta ada pula orang yang sedang berada dalam suatu perjalanan, akan tetapi mereka binasa dalam satu waktu dan tempat yang sama. Sedangkan mereka berasal dari arah (niat) yang berbeda-beda. Kemudian Allah akan membangkitkan mereka pada hari kebangkitan menurut niat mereka masing-masing.” (Riwayat Imam Bukhari pada kitab Al Buyu’ ,Bab: Ma Dzukira fii Al Aswaak).
Sabda Nabi SAW,
"Akan keluar dari sulbi ini (Ali Ra) seorang pemuda yang akan memenuhkan dunia ini dengan keadilan. Maka apabila kamu meyakini yang demikian itu, hendaklah kamu turut menyertai Pemuda dari Bani Tamim itu. Sesungguhnya dia datang dari sebelah Timur dan dialah pemegang Panji-panji Al-Mahdi."
(HR. At-Tabrani) Kata tabiin RH,"Sebelum al-Mahdi, raja Syam akan terbunuh, (diikuti oleh) terbunuhnya raja Mesir. Bangsa Syam akan menawan kabilah dari Mesir. Seorang lelaki dari Timur berangkat mengibarkan Panji-panji Hitam, yang dikatakan dia itu adalah (berasal dari) bangsa Syam dan dialah yang akan menyerahkan kekuasaannya kepada al-Mahdi."
Dari Abdullah bin Al-Haris RA katanya Nabi SAW bersabda,
"Akan ada orang-orang yang keluar dari sebelah Timur, lalu mereka mempersiapkan segala urusan untuk al-Mahdi, yakni pemerintahannya." (HR. Ibnu Majah & At-Tabrani)
Kata sahabat RA, "Al-Mahdi berserta askarnya akan muncul dari Timur. Sekiranya gunung menjadi penghalang (perjalanan) mereka, niscaya gunung itu akan (mereka pukul sehingga) hancur rata menjadi jalan mereka."
Al Walid bin Muslim telah meriwayatkan kepada kami dari Abi Abdillah dari Abdil Karim Abi Umayyah dari Muhammad Ibnil Hanafiah katanya: Akan keluar panji-panji hitam Bani Abbas kemudian akan keluar dari Khurasan satu lagi panji-panji hitam, kopiah mereka berwarna hitam dan pakaian mereka berwarna putih, mereka diketuai oleh seorang lelaki yang digelar Syuaib bin Soleh bin Syuaib dari keturunan Bani Tamim. Mereka ini akan mengalahkan puak Sufyani sehingga tiba di Baitul Maqdis, dia (PBT) akan menyerahkan pemerintahannya kepada Imamul Mahdi dan menyerahkan kepadanya 300 orang dari Syam. Tempo diantara keluarnya dan dia menyerahkan pemerintahan kepada Imam Mahdi 72 bulan.
- Alfitan oleh Alhafiz Nuaim bin Hammad (Hadis 851)
- Alurful Wardi oleh Imam Sayuti (m/s 67-68)
- Fatawa Hadisiah oleh Imam Ibnu Hajar Alhaitami (m/s 42)[
Daripada Ibnu Thufail bahawasanya Ali R.A berkata kepadanya: Wahai Amir! Apabila engkau mendengar kedatangan panji panji hitam dari sebelah Khurasan,sedangkan engkau di ketika itu sedang berada di dalam sebuah peti yang terkunci maka wajib bagi engkau memecahkan kunci tersebut beserta petinya sehingga engkau terbunuh di bawahnya, tetapi jika engkau tidak mampu maka hendaklah engkau bergolek sehingga engkau terbunuh di bawahnya.
- Kanzul Ummal ( Juzuk 11 Hadis 315314)
- Jam'ul Jawami' (Juzuk 2 Hadis 212)
Sabda Nabi SAW,
"Sebelum al-Mahdi (muncul), as-Sufyani akan muncul dengan 360 pasukan berkuda. Kemudian dengan diiringi 30,000 pasukan yang dipimpin oleh Kalb, yaitu bapa saudaranya. As-Sufyani kemudian mengerahkan askarnya ke Iraq. Dalam serangan ini, 100,000 orang terbunuh di Zaura' yaitu suatu bandar di Timur. Setelah itu mereka menyerang Kufah pula. Ketika itu muncullah Panji-panji (Hitam) dari Timur. Lantas ada yg bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana kami dapat mengenalinya?" Nabi SAW menjawab, "Dia adalah dari keturunanku, perawakannya mirip kepada Bani Israel, seolah-olah wajahnya bercahaya-cahaya laksana bintang, pipi kanannya bertahi lalat hitam. Dia tampan orangnya, yang berusia 40 tahun. Dia akan didatangi oleh Wali-wali Abdal dari Syam, tokoh-tokoh Nujabak dari Mesir, Asoib dari Timur dan para pengikutnya..."
Hudzaifah berkata : ...lalu Imran bin al Hashain pun bertanya : Wahai Rasulullah bagaimana kami mahu mengenalinya (Imamul Mahdi) ? Rasulullah SAWmenjawab: "Dia adalah seorang lelaki dari keturunanku, perawakannya seperti lelaki bani Israel, memakai dua helai aba'ah (jubah) qathwaniyyah, wajahnya umpama bintang bergemerlapan, di pipi kanannya tahi lalat hitam, dia berumur 40 tahun, keluarlah para Abdal dari Syam dan yang seumpama mereka, para Nujaba' dari Mesir, para Asoib penduduk timur dan yang seumpama mereka -kesemuanya menuju ke Mekah membaiah Imamul Mahdi di ka'bah antara rukun dan maqam. Kemudian Imamul Mahdi keluar menuju ke Syam, Jibril di hadapannya, Mikail di belakangnya. Penduduk langit dan bumi, margasatwa, binatang buas serta ikan di laut bergembira dengan kedatangannya. Air menjadi banyak di dalam kerajaannya, sungai mengalir dengan baiknya, penduduk bumi bertambah ramai. Imamul Mahdi mengeluarkan harta karun, beliau mara ke Syam dan membunuh As Sufyani di bawah sebatang pohon yang dahan-dahannya condong ke arah tasik Thabariyyah, Imam Mahdi memerangi Bani Kalab". Rasulullah menyambung lagi:"Maka orang yang rugi itu ialah siapa yang tidak menyertai peperangan Imam Mahdi menentang Bani Kalb itu walaupun sekadar dengan aqqal (talipengikat)". Hudzaifah bertanya: Wahai Rasulullah bolehkah mereka itu diperangi sedangkan mereka itu juga beriman? Maka dijawab oleh Rasulullah SAW: "Wahai Huzdaifah, waktu itu mereka telah murtad, mereka menganggap arak itu halal dan mereka tidak menunaikan sembahyang".
- Alurful Wardi (m/s 391-392)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Apakah kalian pernah mendengar suatu kota yang sebagiannya terletak di darat dan sebagiannya di laut? Para sahabat menjawab, “Pernah wahai Rasulullah”. Beliau berkata, “Tidakakan terjadi hari kiamat sehingga ia diserang oleh 70.000 orang dari Bani Ishaq. Ketika mereka telah di sana, maka mereka pun memasukinya. Mereka tidaklah berperang dengan senjata dan tidak melepaskan satu anak panah pun. Mereka hanya berkata Laa ilaaha illallah wallahu akbar, maka jatuhlah salah satu bagian dari kota itu. Kemudian mereka berkata kedua kalinya Laa ilaahaillallah wallahu akbar, maka jatuhlah bagian yang lain. Kemudian mereka berkata lagi Laa ilaaha illallah wallahu akbar, maka terbukalah semua bagian kota itu. Lalu mereka memasukinya. Ketika mereka telah membagi-bagikan ghanimah, tiba-tiba datanglah seseorang yang berteriak, “Sesungguhnya Dajjal telah keluar”. Kemudian mereka meninggalkan segala sesuatu (dari ghonimah itu) dan kembali.” (HR. Muslim dalam Kitabul Fitan wa Asyratus Sa’ah)
Dari Abu Hurairahr.a., Nabi Muhammad SAW bersabda,
"Hari kiamat tidak akan datang sampai Rum akan mendarat di al-A'maaq atau dalam Dabiq. Suatu tentera yang terdiri daripada (tentara) terbaik dari orang-orang di bumi pada waktu itu akan datang dari Madinah (untuk melawan mereka). Ketika mereka akan menetapkan diri dalam barisan, maka Rum akan berkata: "Jangan berdiri diantara kami dan mereka (umat Islam) yang mengambil tahanan dari antara kita,marilah kita bertarung dengan mereka", dan Muslim akan berkata:"Sebenarnya, dengan izin Allah SWT, kita tidak akan mendapatkan selain daripada anda dan dari saudara-saudara kami yang mungkin anda melawan mereka". Mereka kemudian akan berperang dan satu pertiga tentara akan melarikan diri, yang Allah SWT tidak akan mengampuninya. Satu pertiga dari mereka akan menerima syahid yang terbaik di sisi Allah SWT, dan satu pertiga lagi menerima kemenangan dan menakluk Constantinopel. Dan ketika mereka akan sibuk dalam membagikan ganimah (di antara mereka sendiri) selepas menggantung pedang mereka pada pohon-pohon zaitun, Iblis akan menangis:Dajjal telah terjadi di antara keluarga anda. Mereka kemudian akan meninggalkan (untuk kembali ke Syam/Syria), tetapi akan menjadi sia-sia. Dan ketika mereka kembali ke Syria, ia (Dajjal) akan keluar saat mereka akan masih mempersiapkan diri untuk pertempuran dan menyusun kedudukan ...
(HR.Muslim)
Diriwayatkan dari Aisyahradhiyallahu ‘anha:
“Rasulullah masuk ke kamarku dalam keadaan aku sedang menangis. Beliau berkata kepadaku: ‘Apa yang membuatmu menangis?’ Aku menjawab: ‘Saya mengingat perkara Dajjal maka aku pun menangis.’ Rasulullah Shallallahu‘alaihi wa sallam berkata: ‘Jika dia keluar sedang aku masih berada di antara kalian niscaya aku akan mencukupi (melindungi) kalian. Jika dia keluar setelah aku mati maka ketahuilah Rabb kalian tidak buta sebelah. Dajjal keluar bersama orang-orang Yahudi Ashbahan hingga datang ke Madinah dan berhenti di salah satu sudut Madinah. Madinah ketika itu memiliki tujuh pintu, setiap celahnya ada dua malaikat yang berjaga. Maka keluarlah orang-orang jahat dari Madinah mendatangi Dajjal ….” (HR. Ahmad, Abdullah bin Ahmad, Ibnu Hibban. Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu berkata: Sanadnya shahih)
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:“Dajjal akan keluar dari daerah Yahudiyah Asbahan. Dia bersama 70 ribu orangYahudi.” (HR. Ahmad) Sering juga disebut Asfahan. Termasuk wilayah Iran. 340 km di Selatan Teheran.Ketika Bukhtanshar menyerang Baitul Maqdis dan menjadikan penduduknya sebagai tawanan, bersama orang Yahudi. Kemudian mereka ditempatkan di Asfahan. Akhirnya wilayah tersebut dinamakan kampung Yahudiyah. Ibu kota Asfahan saat ini adalah Yahudiyah (Mu’jam al-Buldan, 1:208).
Al-Hafidz Ibnu Katsir mengatakan: “Pertama mulai munculnya Dajjal di Asbahan, tepatnya di dataran bebatuan, yang dinamakan kampung Yahudiyah. Dajjal dibela oleh 10 ribu orang yahudi dari penduduk Ahbahan.” (An-Nihayah fi al-Fitan wa al-Malahim, Hal. 59).
Dari Anas bin Malik R.a, sabda Baginda Salallahu 'Alaihi Wa salam :“Dajjal akan diikuti oleh 70,000 Yahudi dari kota Isfahan, mereka memakai Al-Tayalisah “. (HR. Muslim)
“Tiada suatu negeri pun melainkan akan diinjak oleh Dajjal, kecuali hanya Makkah dan Madinah yang tidak. Tiada suatu lorong pun dari lorong-lorong Makkah dan Madinah itu, melainkan di situ ada para malaikat yang berbaris rapat untuk melindunginya. Kemudian Dajjal itu turun lah di suatu tanah yang berpasir ( di luar Madinah ) lalu kota Madinah bergoncanglah sebanyak tiga goncangan dan dari goncangan-goncangan itu Allah akan mengeluarkan setiap orang kafir dan munafik (dari Makkah – Madinah) .” (Riwayat Muslim).
Dari Nawwas bin Sam’an radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Dajjal keluar di daerah antara Syam dan Iraq. Kemudian dia membuat kerusakan di sebelah kanan dan kirinya. Wahai hamba Allah! Kuatkan iman kalian!” (HR. Muslim 2937 dan Ibn Majah 4075).
Dari Abu Hurairah r.a., telah bersabda Rasulullah SAW,
Tidak akan terjadi hari qiamat, sehingga kaum Rum turun di kota Amaq dan di Dabiq (dekat Damascus). Kemudian datanglah suatu pasukan yang menghadang mereka dari Madinah, yang berasal dari penduduk pilihan bumi. Dan ketika mereka sudah berbaris-baris, maka berkatalah orang Rum, Biarkanlah (jangan kamu semua halangi) antara kami dengan orang-orang yang memisahkan diri dari kami (yang masuk Islam) untuk kami perangi. Maka kaum Muslimin berkata, “Demi Allah, kami tidak akan membiarkan kamu memerangi saudara-saudara kami.” Dan ketika mereka (Al-Mahdi serta para pengikutnya) telah sampai di Syam, keluarlah Dajjal. Dan ketika mereka sudah bersiap-siap untuk berperang, mereka berbaris dengan rapi.Tiba-tiba, ketika waktu sholat subuh sudah masuk, turunlah Nabi Isa Ibn Maryam a.s." (HR.Muslim)
Aus bin Aus Ats-Tsaqafi meriwatkan bahwa Rasulullah shalallhu ‘alaihiwasallam bersabda, “‘Isa bin Maryam akan turun di Menara Putih sebelah timur Kota Damsyik.” (HR Thabrani)
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda :
“Ketika Allah telah mengutus al-Masih Ibnu Maryam, maka turunlah ia di MENARA PUTIH di sebelah TIMUR DAMSYIK dengan menggenakan dua buah pakaian yang dicelup dengan waras dan zafaran, dan kedua telapak tangannya diletakkannya di sayap dua Malaikat; bila ia menundukkan kepala maka menurunlah rambutnya, dan jika diangkatnya kelihatan landai seperti mutiara. Maka tidak ada orang kafir pun yang mencium nafasnya kecuali pasti meninggal dunia, padahal nafasnya itu sejauh mata memandang. Lalu Isa mencari Dajjal hingga menjumpainya di pintu Lud, lantas dibunuhnya Dajjal. Kemudian Isa datang kepada suatu kaum yang telah dilindungi Allah dari Dajjal, lalu Isa mengusap wajah mereka dan memberi tahu mereka tentang derajat mereka di syurga.” (Shahih Muslim, Kita Al-Fitan wa Asyrathis Sa’ah, Bab Dzikr Ad-Dajjal18:67-68)
Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadis sahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Muslim dan al-Tarmidzi bermaksud:
"Tidak akan berlaku kiamat sehingga orang-orang Islam akan memerangi Yahudi. Orang-orang Islam akan memerangi (membunuh) Yahudi dan mereka akan bersembunyi di sebalik batu-batu dan pohon. (Ketika itu) Batu dan pohon akan bersuara 'Wahai muslim! wahai hamba Allah! di belakangku ini ada Yahudi, marilah bunuhnya', kecuali pohon gharqad (yang tidak bersuara), kerana sesungguhnya ia merupakan pohon Yahudi".
"Al-Masih Dajjal akan datang dari arah timur, ia menuju Madinah, hingga berada di balik Uhud, ia di sambut oleh malaikat, maka malaikat membelokkan arahnya ke Syam, di sana ia dibinasakan, di sana dibinasakan.” (HR. Imam Ahmad)
“Dajjal akan keluar di tengah Yahudi Asfahan hingga mencapai Madinah, ia singgah di perbatasannya, saat itu Madinah memiliki 7 pintu pada tiap pintu dijaga oleh 2 malaikat, maka penduduk Madinah yang jahat bergabung dengan Dajjal, hingga bila mereka mencapai pintu Ludd, Isa as turun lalu membunuhnya, dan sesudah itu Isa as hidup di dunia 40 tahun sebagai pemimpin yang adil dan hakim yang bijak.” (HR. Imam Ahmad)
Antara peristiwa penting yang perlu diperhatikan oleh umat Islam akhir zaman ini ialah perkembangan yang terjadi di Tanah Hijaz (Saudi Arabia). Karena antara tanda-tanda dekatnya akan kemunculan Imam Mahdi ialah sangat terkait dengan apa yang terjadi di wilayah Hijaz atau Arab Saudi ini.
Raja Abdullah hari ini telah wafat , dan Raja Salman bin Abdul Azis sebagai penggantinya
Saudi Arabia ataupun nama asalnya Hijaz adalah tempat terletaknya Kaabah yang merupakan kiblat umat Islam, pastinya pergolakan yang berlaku disini akan memberi kesan yang besar terhadap dunia Islam.
Keputusan melantik pengganti Abdullah dari anggota keluarga yang paling tua yaitu Salman bin Abdul Aziz al-Saud tidaklah mengejutkan.
Salman yang 12 tahun lebih muda dari Raja Abdullah, sebelumnya memegang kuasa sebagai gubernur Riyadh sebelum menjadi menteri pertahanan selepas kematian Putera Sultan tahun 2012 yamg lalu . Semasa menjadi gubernur beliau telah menjadikan Riyadh (Najd) ibukota Saudi itu dari sebuah kota biasa menjadi kota metropolis seperti Dallas, lengkap dengan bangunan pencakar langit futuristik, seperti bangunan tertinggi didunia, Kingdom Tower yang dimiliki oleh Pangeran al-Waleed bin Talal.
Sepeninggal Salman kelak, Yang tinggal hanyalah dua orang saja yang sering dikatakan sebagai raja pengganti, iaitu Putera Ahmad bin Abdul Aziz, sudah berumur tua juga , yang menggantikan Putera Nayef sebagai menteri dalam negeri, dan Putera Muqrin bin Abdul Aziz, ; walaupun begitu terdapat keraguan terhadap Putera Muqrin kerana ibunya seorang Yaman. Tetapi keputusan Saudi saat ini menentukan Muqrin sebagai wakil putera mahkola paska Raja Salman.
Negara Saudi ini terkenal dengan “Piagam Abdul Aziz” yang tertulis, “Selama anak-anak saya masih hidup, kekuasaan tidak akan berpindah kepada cucu-cucu saya”, bahaya perselisihan akan bakal terjadi tentang siapa yang akan mewarisi tahta sekiranya anak anak Abdul Azis sudah meninggal dunia. Karena kesemua saudara Raja Abdulah yang masih hidup telah lanjut usianya.
Mungkinkah selepas ini, tahta Arab Saudi bakal diwarisi oleh cucu Ibn Saud. Masalahnya sekarang siapakah di antara cucu-cucu Ibn Saud itu yang berkelayakan untuk mengambil alih tahta pemerintahan. Sudah pasti kesemua anak Raja-Raja yang pernah memerintah akan menuntut haknya.
Dari Tsauban RA katanya, bersabda Rasulullah SAW :
“Akan berbunuh-bunuhan dekat tempat simpanan Ka’bah tiga abang adik. Semuanya adalah anak-anak khalifah. Kemudian tidak seorang pun antara mereka yang dapat (harta itu atau menjadi khalifah). Kemudian muncullah Panji-panji Hitam dari sebelah Timur, lalu mereka akan membunuh kamu semua dengan satu pembunuhan (yang paling dahsyat) yang belum pernah dilakukan oleh mana-mana kaum pun.” Kemudian baginda menyebutkan sesuatu yang saya tidak berapa ingat. Kemudian baginda bersabda, “Maka apabila kamu semua melihatnya, hendaklah kamu segera berbaiat kepadanya walaupun terpaksa merangkak di atas salju kerana di sisinya adalah Khalifah Allah, yaitu Imam Mahdi.” (HR Ibnu Majah)
Dan juga pastinya AS dan sekutunya akan memastikan bakal pewaris tahta negara tersebut sepihak dengannya. AS sudah pasti tidak ingin kehilangan sekutu utamanya itu. Menguasai Arab Saudi bermakna menguasai seluruh Dunia Islam dan yang lebih penting ialah akan dapat memastikan keselamatan negara Israel dan pendudukannya atas Baitulmaqdis.
Penguasaan atas Baitulmaqdis pula akan memastikan penguasaan AS dan Israel atas dunia keseluruhannya.
Menurut nubuwah, justru pembebasan Baitulmaqdis daripada cengkaman Zionis pastinya tidak akan tercapai tanpa terlebih dahulu membebaskan “2 Tanah Suci” (Mekkah dan Madinah) dari penguasaan AS dan konco konconya.
tentera-berkudaMungkinkah apa yang sedang dan akan berlaku di Arab Saudi kini adalah “permulaan akhir zaman” yang mana bakal menyaksikan kemunculan Imam Mahdi sebagaimana hadis di bawah;
Ummu Salamah RA melaporkan bahawa Rasulullah SAW bersabda:
“Manusia akan alami banyak perselisihan setelah kewafatan seorang Khalifah. Seorang lelaki dari Madinah akan melarikan dirinya ke Mekah. Beberapa orang Mekah akan memaksa beliau agar menerima bai’ah (taat setia) mereka kepada beliau di antara Rukun dan al-Maqam. Satu pasukan tentara dari Sham akan dikirim menentang beliau dan mereka akan ditelan bumi di Baida’ (padang pasir di antara Mekah dan Madinah). Apabila diketahui manusia, mereka datang berbondong dari Sham dan Iraq untuk membai’ah beliau. Kemudian muncul pula seorang dari Kaum Quraish yang ibunya dari suku Kalb, menentang beliau dan akan dibunuh; peperangan tersebut dinamakan Perang Kalb. Mereka yang tidak menyaksikan ghanimah peperangan itu adalah kerugian . Al-Mahdi akan membahagi-bahagikannya dan memerintah mengikut Sunnah Baginda SAW. Kemudian beliau wafat dan Kaum Muslimin akan mensholatkan beliau.”;- [ Riwayat Abu Daud, Kitab Al-Mahdi].
SEMOGA BERGUNA
“Ya Allah, berkatilah Syam kami dan berkatilah Yaman kami”, mereka berkata : “Ya Rasulullah, juga Najd kita..?”, (Beliau diam tapi kemudian kembali berdoa) : “Ya Allah, berkatilah Syam kami dan berkatilah Yaman kami”, mereka berkata : “Ya Rasulullah, juga Najd kita..?”,(Rasulullah diam dan kembali berdoa) : “Ya Allah, berkatilah Syam kami dan berkatilah Yaman kami”, mereka berkata : “Ya Rasulullah, juga Najd kami..??”, beliau SAW kemudian menjawab : “Dari sana (Najd) akan muncul goncangan dan fitnah!, dan dari sana (Najd) akan muncul tanduk setan!” (Sahih Al Bukhari)
Dari Abu Hurairahradhiyallahu ‘anhu:
“Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga dua kelompok besar saling berperang dan banyak terbunuh di antara dua kelompok tersebut, yang seruan mereka adalah satu. Dan hingga dibangkitkannya para Dajjal lagi pendusta hampir 30 orang, semuanya mengaku bahwa dirinya Rasulullah, dicabutnya ilmu, banyak terjadi gempa, zaman berdekatan, fitnah menjadi muncul, banyak terjadi pembunuhan, berlimpah ruahnya harta di tengah kalian sehingga para pemilik harta bingung terhadap orang yang akan menerima shadaqahnya. Sampai dia berusaha menawarkannya kepada seseorang namun orang tersebut berkata: ‘Saya tidak membutuhkannya’; orang berlomba-lomba dalam meninggikan bangunan. Ketika seseorang lewat pada sebuah kuburan dia berkata:‘Aduhai jika saya berada di sana’; terbitnya matahari dari sebelah barat dan apabila terbit dari sebelah barat di saat orang-orang melihatnya, mereka beriman seluruhnya (maka itulah waktu yang tidak bermanfaat keimanan bagi setiap orang yang sebelumnya dia tidak beriman atau dia tidak berbuat kebaikan dengan keimanannya).”
Al-Imam Al-Bukhari rahimahullahu dalam dua tempat (no. 3340 dalam Kitabul Manaqib dan no. 6588 dalam Kitab Al-Fitan) dan Muslim rahimahullahu dalam dua tempat (no. 8 dalam Muqaddimah dan no. 5205 dalam Kitab Al-Fitan Wa Asyrathis Sa’ah)
“Tidak akan tegak hari kiamat hingga terjadi peperangan antara dua kelompok besar. Korban besar terjadi di antara keduanya. Kedua kelompok itu memiliki seruan yang sama (yakni keduanya dari kaum muslimin, -pen).” (HR. al-Bukhari, “Kitab al-Fitan” 13/88 no. 6588, Fathul Bari, Muslim 18/13 “Kitab al-Fitan wa Asyrathus Sa’ah” dari sahabat Abu Hurairah)
“Pada akhirnya umat Islam akan menjadi pasukan perang: satu pasukan di Syam, satu pasukan di Yaman, dan satu pasukan lagi di Iraq. Ibnu Hawalah bertanya: Wahai Rasulullah, pilihkan untukku jika aku mengalaminya. Nabi saw: Hendaklah kalian memilih Syam, karena ia adalah negeri pilihan Allah, yang Allah kumpulkan di sana hamba-hamba pilihan-Nya, jika tak bisa hendaklah kalian memilih Yaman dan berilah minum (hewan kalian) dari kolam-kolam (di lembahnya), karena Allah menjamin untukku negeri Syam dan penduduknya.” (HR. Imam Ahmad)
“Beruntunglah negeri Syam. Sahabat bertanya: mengapa ? Jawab Nabi saw: Malaikat rahmat membentangkan sayapnya di atas negeri Syam.” (HR. Imam Ahmad)
Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Pergilah ke Syam karena itulah bumi Allah yang paling baik. Allah memilih manusia terbaik hidup di sana. Jika kalian tidak hendak pergi ke sana (Syam) maka pergilah ke Yaman dan minumlah dari aliran sungainya,” (Sunan Abi Dawud; Musnad Ahmad; Shahih Ibn Hibban,16:295; al Hakim, al-Mustadrak, 4:510; al Bayhaqi, Sunan al-Kubra, 9:179).
‘Abd Allahibn ‘Amr ibn al-’Ash meriwayatkan, Nabi bersabda “Akan datang suatu masa ketika semua orang beriman pasti akan pergi ke Syam.” (Al-Hakim, Al Mustadrak 'AlaShahihain 4:457. Adz Dzahabi menyepakati sebagai hadits shahih berdasar syaratal-Bukhari dan Muslim)
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Husyaim dari Daud bin Abu Hind dari Abu 'Utsman dari Sa'd bin Abu Waqqash dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Orang-orang Maghrib (Syam) akan terus nampak di atas kebenaran hingga datang hari kiamat". (HR.Muslim)
“Sebagian umatku ada yang selalu melaksanakan perintah Allah, tak terpengaruh orang yang menggembosi dan tidak pula orang yang berseberangan hingga datang keputusan Allah, dan mereka senantiasa dalam keadaan demikian. Mu’adz berkata: dan mereka ada di Syam.“(HR.Bukhari)
“Salamah bin Nufail berkata: aku datang menemui Nabi saw dan berkata: aku bosan merawat kuda perang, aku meletakkan senjataku dan perang telah ditinggalkan para pengusungnya, tak ada lagi perang. Nabi saw menjawab: Sekarang telah tiba saat berperang, akan selalu ada satu kelompok di tengah umatku yang unggul melawan musuh-musuhnya, Allah sesatkan hati-hati banyak kalangan untuk kemudian kelompok tersebut memerangi mereka, dan Allah akan memberi rizki dari mereka (berupa ghanimah) hingga datang keputusan Allah (Kiamat) dan mereka akan selalu demikian adanya. Ketahuilah, pusat negeri Islam adalah Syam. Kuda perang terpasang tali kekang di kepalanya (siap perang), dan itu membawa kebaikan hingga datangnya Kiamat.”(HR. Imam Ahmad)
Telah bersabda Rasulullah, “Pusat kepemimpinan kaum Muslimin pada hari peperangan yang paling besar (Al Malhamah Al Kubra) adalah di sebuah negeri yang bernama Ghuthah, yang mana di negeri itu terdapat sebuah kota yang bernama Damsyik (Damaskus). Ia merupakan tempat tinggal yang terbaik bagi kaum Muslimin pada waktu itu.” (HR. Ahmad, Abu Dawud dan Al Hakim)
Salah seorang sahabat Rasulullah berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Syam akan terbuka untuk kamu. Jika kamu diberi pilihan tempat tinggal, maka pilihlah tempat tinggal di kota yang bernama Damaskus. Ia adalah benteng Muslimin dari pertempuran dan kekuatan mereka bersumber dari sana di tempat yang bernama Ghuthah.” (HR. Ahmad no. 17470)
Abu Darda berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesunguhnya kekuatan Muslimin pada waktu itu di Ghuthah, di samping kota yang bernama Damaskus yang paling terbaik di negeri Syam.” (HR. Abu Dawud no. 4300) Benteng kaum muslimin akan berada di Ghuthah, yang berada di antara kota-kota terbaik di Syam." (HR Abu Dawud dan Ahmad)
Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Jika terjadi pertempuran besar maka Allah mengutus utusannya dari berbagai lapisan masyarakat, mereka memiliki kuda terbaik dan senjata perang terhebat, dan Allah mengkokohkan agama ini dengan mereka.” (HR. Ibnu Majah no. 4080)
Doa Nabi: “Ya Allah, berkahi setiap takaran sha’ dan mudd kami. Berkahi kami di Makkah dan Madinah. Berkahi kami di Syam dan Yaman,” (al-Thabrani, al-Kabir, 12:84, hadits ke-12.553, al-Haytsami, Majma ‘al-Zawaid, 3:305, Abu Nu’aym al Hilyah, 6:133)
Telah bersabda Rasulullah Salallahu'alaihi wasallama :
“Kalian perangi jazirah Arab dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian Persia (Iran), dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian kalian perangi Rum (Romawi), dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian kalian perangi Dajjal, dan Allah beri kalian kemenangan.” (HR Muslim 5161)
Rasulullahshallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Kalian akan mengadakan perdamaian dengan bangsa Rum dalam keadaan aman. Lalu kalian akan berperang bersama, mereka melawan satu musuh dari belakang mereka. Lalu kalian selamat (menang) dan akan mendapatkan harta rampasan perang. Kemudian kalian akan sampai ke sebuah padang rumput yang luas dan berbukit-bukit. Maka berdirilah seorang laki-laki dari kaum Rum, lalu ia mengangkat tanda salib dan berkata, “Salib telah menang”. Maka datanglah kepadanya seorang laki-laki dari kaum Muslimin, lalu ia membunuh laki-laki Rum tersebut. Lalu kaum Rum berkhianat dan terjadilah peperangan, dimana mereka akan menghadapi kalian di bawah 80 bendera, dan tiap-tiap bendera terdapat 12.000 tentara.” (Diriwayatkan oleh imam Ahmad, abu Daud, ibnuMajah, dishohihkan oleh al Albani dalam mantahqiq hadits-hadits misyqot No.5452)
Perang al-Malhamah Kubro terjadi selama 4 hari berturut-turut, 1/3 dari kaum Muslimin melarikan diri dari pertempuran, yang mana dosa mereka tidak akan diampuni oleh Allah. Dan 1/3 lagi mendapatkan syahid, dan sisanya yang 1/3 akan mendapatkan kemenangan yang mana mereka tidak akan tersesat untuk selama-lamanya.(Shohih Muslim dalam al Fitan wa Asyratus Sa’ah 18/21-22)
Dalam hadits lain disebutkan, “Pada waktu pertempuran itu akan terjadi kemurtadan yang sangat banyak. Kemudian kaum Muslimin maju dengan satu pasukan depan yang berani mati (syurthoh), yang tidak akan mundur kecuali dalam keadaan menang. Lalu mereka terus bertempur hingga mereka terhalang oleh malam. Maka setiap pihak mendapatkan ghanimah, hingga tidak ada yang dikatakan sebagai pihak yang menang, dan akhirnya pasukan Muslimin itu hancur. Kemudian kaum Muslimin maju dengan satu pasukan berani mati, yang tidak akan kembali kecuali dalam keadaan menang. Mereka terus bertempur hingga mereka terhalang oleh malam. Maka setiap pihak mendapatkan ghanimah, hingga tidak ada yang dikatakan sebagai pihak yang menang, dan akhirnya pasukan Muslimin itu hancur. Kemudian kaum Muslimin maju dengan satu pasukan berani mati, yang tidak akan kembali kecuali dalam keadaan menang, mereka terus bertempur sampai senja. Maka setiap pihak mendapatkan harta rampasan perang, hingga tidak ada yang dikatakan sebagai pihak yang menang, dan akhirnya pasukan kaum Muslimin itu hancur. Maka ketika telah sampai hari ke empat, bangkitlah seluruh umat Islam, lalu Allah subhaanahu wata’aalaa menimpakan bencana terhadap mereka (kaum rum) dan terbunuhlah mereka dengan dahsyatnya, hingga tidak pernah dilihat oleh orang sebelumnya. Sehingga apabila burung melewati kawasan mereka, maka burung itu akan mati sebelum melewati mereka…” (HR. Muslim dari Jabir)
Dari Sauban RA katanya, bersabda Rasulullah SAW :"Akan berbunuh-bunuhan dekat tempat simpanan Ka'bah kamu tiga beradik. Semuanya adalah anak-anak kepada seorang (bekas) khalifah. Kemudian tidak seorang pun antara mereka yang dapat (harta itu atau menjadi khalifah). Kemudian muncullah Panji-panji Hitam dari sebelah Timur, lalu mereka akan membunuh kamu semua dengan satu pembunuhan (yang paling dahsyat) yang belum pernah dilakukan oleh mana-mana kaum pun." Kemudian baginda menyebutkan sesuatu yang saya tidak berapa ingat. Kemudian baginda bersabda, "Maka apabila kamu semua melihatnya, hendaklah kamu segera berbaiat kepadanya (Pemuda Bani Tamim itu) walaupun terpaksa merangkak di atas salju kerana di sisinya adalah Khalifah Allah, yaitu Imam Mahdi." (HR. Ibnu Majah)
Rasulullah SAW bersabda : “Akan muncul dari Khurasan bendera-bendera hitam, maka tidak ada seorang pun yang mampu mencegahnya, sehingga bendera-bendera itu ditancapkan di Eliya (al-Quds)“. [HR. Ahmad, Tirmidzi dan Nu’aim bin Hammad]
Sabda Nabi SAW, "Jika kamu semua melihat Panji-panji Hitam datang dari arah Khurasan, maka sambutlah ia walaupun kamu terpaksa merangkak di atas salju. Sesungguhnya ditengah-tengah panji-panji itu ada Khalifah Allah yang mendapat petunjuk."Maksudnya ialah al-Mahdi. (HR. Ibnu Majah, Abu Nuaim & al-Hakim)
Sabda Nabi SAW,"Al-Mahdi akan datang setelah munculnya Panji-panji Hitam dari sebelah Timur yang mana pasukan itu selalu tidak pernah kalah dengan pasukan manapun." (HR. Ibnu Majah)
Ummu Salamah berkata dalam riwayat lain bahwa Rasulullah SAW mengatakan,
"Akan ada perselisihan saat salah seorang khalifah meninggal dunia. Kemudian keluarlah seorang khalifah dari Bani Hasyim, dia datang ke Makkah dan orang-orang menyuruhnya keluar dari rumahnya, lalu ia pergi ke ka`bah diantara rukun (hajar aswad) dan maqam Ibrahim. Maka dikirimlah beberapa pasukan dari negeri Syam (untuk membunuhnya…)” (HR. Ath-Thabrani)
Telah bersabda Rasulullah SAW: “Seorang laki-laki akan datang ke Baitullah (Ka'bah), maka diutuslah suatu utusan (oleh penguasa) untuk mengejarnya. Dan ketika mereka telah sampai di suatu gurun pasir, maka mereka terbenam ditelan bumi. (HR. Muslim) ”
Telah bersabda Rasulullah, “Akan terjadi suatu perselisihan ketika meninggalnya seorang khalifah. Maka keluarlah seorang laki-laki dari penduduk Madinah dan ia lari ke Mekah. Lalu datanglah kepadanya orang-orang yang berasal dari penduduk Mekah, dan mereka membawa laki-laki tersebut dengan paksa kemudian membai’atnya antara sudut Ka’bah dengan maqam Ibrahim.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud dari Ummu Salamah. Riwayat Ibn Abi Syaibah danThabrani dalam Al Ausath).
“Akan terjadi perselisihan setelah wafatnya seorang pemimpin, maka keluarlah seorang lelaki dari penduduk Madinah mencari perlindungan ke Mekkah, lalu datanglah kepada lelaki ini beberapa orang dari penduduk Mekkah, lalu mereka membai’at Imam Mahdi secara paksa, maka ia di bai’at di antara Rukun dengan Maqam Ibrahim (di depan Ka’bah). Kemudian di utuslah sepasukan manusia dari penduduk Syam, maka mereka di benamkan di sebuah daerah bernama Al-Baida yang berada di antara Mekkah dan Madinah.” (HR Abu Dawud 3737)
Telah bersabda RasullahSAW:
“Sungguh, Baitullah ini akan diserang oleh suatu pasukan, sehingga apabila pasukan tersebut telah sampai pada sebuah padang pasir, maka bagian tengah pasukan itu ditelan bumi. Maka berteriaklah pasukan bagian depan kepada pasukan bagian belakang, dimana kemudian semua mereka ditenggelamkan bumi dan tidak ada yang tersisa, kecuali seseorang yang selamat, yang akan mengabarkan tentang kejadian yang menimpa mereka. (HR.Muslim, Ahmad, Nasai, dan Ibnu Majah)
Telah bersabda Rasulullah SAW:
“Suatu pasukan dari umatku akan datang dari arah negeri Syam ke Baitullah (Ka'bah) untuk mengejar seorang laki-laki yang akan dijaga Allah dari mereka. (HR. Ahmad)
Rasullullah SAW sebagai berikut: “Ketika kalian melihatnya (kehadiran Imam Mahdi), maka berbai’at-lah dengannya walaupun harus merangkak-rangkak di atas salju karena sesungguhnya dia adalah Khalifatullah Al-Mahdi.” (HR Abu Dawud 4074)
Diriwayatkan dari pada Kaab beliau berkata: Apabila berkecamuk peperangan Bani Abbas dan pendukung pendukung panji-panji hitam mengikatkan kuda-kuda mereka di pohon Zaitun di Syam, Allah akan memusnahkan "Al Ashab" (seorang pemerintah negeri Syam sebelum kezahiran As Sufiani) bagi pihak mereka itu dan akan membunuhnya dan rata-rata dari kalangan keluarganya sehingga tidak tertinggal seorang pun, melainkan yang lari dan bersembunyi, dan akan jatuhlah dua golongan yaitu Bani Jaafar dan Bani Abbas, dan duduklah "Ibnu Akilatulkabd" (samaran bagi As Sufiani kerana dinisbahkan kepada Hindun ia itu isteri kepada Abu Sufian, yang telah mengeluarkan hati Saidina Hamzah dan memakannya pada peperangan Uhud) di atas mimbar di Damsyiq, dan akan keluarlah pula "Al Barbar" (penduduk Maghrib dan pendukung-pendukung panji-panji kuning yang menentang pendukung-pendukung panji-panji hitam) ke (tengah Syam) maka itulah tanda keluarnya Al Mahdi.- Alfitan (m/s 85)- Alhawi Lilfatawa (m/s 69)- Alburhan (Hadis 24).
Diriwayatkan daripada Ali R.A beliau berkata: Akan berlaku fitnah di mana manusia akan memperoleh hasil dari padanya sepertimana ia memperolehi emas yang ada di lumbungnya, maka janganlah kamu mencerca penduduk Syam tetapi cercalah kezaliman mereka, karana sesungguhnya pada mereka itu terdapat (wali) Abdal, dan Allah akan mengutus ke atas mereka hujan dari langit lalu menenggelamkan mereka sehigga sekiranya mereka memerangi serigala-serigala mereka akan menewaskannya. Kemudian Allah akan mengutus di waktu itu seorang lelaki dari keturunan Rasulullah SAW bersama 12,000 orang jika sedikit, dan 15,000 orang jika banyak, tanda-tanda mereka "amt amt" (maut bagi penentangnya) di bawah tiga bandera lalu mereka itu memerangi pasukan tujuh bandera tidak seorang pun di kalangan mereka yang memimpin bandera itu melainkan kesemuanya tamak akan kerajaan (kekuasaan), mereka pun berjuang dan tewas (atau menang), kemudian zahirlah Al Hasyimi (Pemuda Bani Hasyim) lalu Allah mengembalikan kepada manusia kesenangan hidup mereka sehinggalah Allah mengeluarkan Dajjal.- Mustadrak AL Hakim (Juzuk 4 m/s 553)- Majma' Zawaid (Juzuk 7 m/s 317)- Alizaa'ah (m/s 127)
Aisyah Umul Mu’minin telah berkata: “Pada suatu hari tubuh Rasulullah bergetar dalam tidurnya.” Lalu kami bertanya: “Mengapa engkau melakukan sesuatu yang belum pernah engkau lakukan sebelumnya wahai Rasulullah?”. Rasulullah menjawab: “Akan terjadi suatu keanehan, yaitu bahwa sekelompok orang dari umatku akan berangkat menuju Baitullah (Ka’bah) untuk memburu seorang‘laki-laki’ Quraisy yang pergi mengungsi ke Ka’bah. Sehingga apabila orang-orang tersebut telah sampai di sebuah padang pasir (Al Baida’) maka mereka ditelan bumi.” Kemudian kami bertanya: “Bukankah dijalan padang itu terdapat bermacam-macam orang?” beliau menjawab: “Benar, diantara mereka yang ditelan tersebut ada yang sengaja pergi untuk berperang, ada pula yang dipaksa untuk berperang serta ada pula orang yang sedang berada dalam suatu perjalanan, akan tetapi mereka binasa dalam satu waktu dan tempat yang sama. Sedangkan mereka berasal dari arah (niat) yang berbeda-beda. Kemudian Allah akan membangkitkan mereka pada hari kebangkitan menurut niat mereka masing-masing.” (Riwayat Imam Bukhari pada kitab Al Buyu’ ,Bab: Ma Dzukira fii Al Aswaak).
Sabda Nabi SAW,
"Akan keluar dari sulbi ini (Ali Ra) seorang pemuda yang akan memenuhkan dunia ini dengan keadilan. Maka apabila kamu meyakini yang demikian itu, hendaklah kamu turut menyertai Pemuda dari Bani Tamim itu. Sesungguhnya dia datang dari sebelah Timur dan dialah pemegang Panji-panji Al-Mahdi."
(HR. At-Tabrani) Kata tabiin RH,"Sebelum al-Mahdi, raja Syam akan terbunuh, (diikuti oleh) terbunuhnya raja Mesir. Bangsa Syam akan menawan kabilah dari Mesir. Seorang lelaki dari Timur berangkat mengibarkan Panji-panji Hitam, yang dikatakan dia itu adalah (berasal dari) bangsa Syam dan dialah yang akan menyerahkan kekuasaannya kepada al-Mahdi."
Dari Abdullah bin Al-Haris RA katanya Nabi SAW bersabda,
"Akan ada orang-orang yang keluar dari sebelah Timur, lalu mereka mempersiapkan segala urusan untuk al-Mahdi, yakni pemerintahannya." (HR. Ibnu Majah & At-Tabrani)
Kata sahabat RA, "Al-Mahdi berserta askarnya akan muncul dari Timur. Sekiranya gunung menjadi penghalang (perjalanan) mereka, niscaya gunung itu akan (mereka pukul sehingga) hancur rata menjadi jalan mereka."
Al Walid bin Muslim telah meriwayatkan kepada kami dari Abi Abdillah dari Abdil Karim Abi Umayyah dari Muhammad Ibnil Hanafiah katanya: Akan keluar panji-panji hitam Bani Abbas kemudian akan keluar dari Khurasan satu lagi panji-panji hitam, kopiah mereka berwarna hitam dan pakaian mereka berwarna putih, mereka diketuai oleh seorang lelaki yang digelar Syuaib bin Soleh bin Syuaib dari keturunan Bani Tamim. Mereka ini akan mengalahkan puak Sufyani sehingga tiba di Baitul Maqdis, dia (PBT) akan menyerahkan pemerintahannya kepada Imamul Mahdi dan menyerahkan kepadanya 300 orang dari Syam. Tempo diantara keluarnya dan dia menyerahkan pemerintahan kepada Imam Mahdi 72 bulan.
- Alfitan oleh Alhafiz Nuaim bin Hammad (Hadis 851)
- Alurful Wardi oleh Imam Sayuti (m/s 67-68)
- Fatawa Hadisiah oleh Imam Ibnu Hajar Alhaitami (m/s 42)[
Daripada Ibnu Thufail bahawasanya Ali R.A berkata kepadanya: Wahai Amir! Apabila engkau mendengar kedatangan panji panji hitam dari sebelah Khurasan,sedangkan engkau di ketika itu sedang berada di dalam sebuah peti yang terkunci maka wajib bagi engkau memecahkan kunci tersebut beserta petinya sehingga engkau terbunuh di bawahnya, tetapi jika engkau tidak mampu maka hendaklah engkau bergolek sehingga engkau terbunuh di bawahnya.
- Kanzul Ummal ( Juzuk 11 Hadis 315314)
- Jam'ul Jawami' (Juzuk 2 Hadis 212)
Sabda Nabi SAW,
"Sebelum al-Mahdi (muncul), as-Sufyani akan muncul dengan 360 pasukan berkuda. Kemudian dengan diiringi 30,000 pasukan yang dipimpin oleh Kalb, yaitu bapa saudaranya. As-Sufyani kemudian mengerahkan askarnya ke Iraq. Dalam serangan ini, 100,000 orang terbunuh di Zaura' yaitu suatu bandar di Timur. Setelah itu mereka menyerang Kufah pula. Ketika itu muncullah Panji-panji (Hitam) dari Timur. Lantas ada yg bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana kami dapat mengenalinya?" Nabi SAW menjawab, "Dia adalah dari keturunanku, perawakannya mirip kepada Bani Israel, seolah-olah wajahnya bercahaya-cahaya laksana bintang, pipi kanannya bertahi lalat hitam. Dia tampan orangnya, yang berusia 40 tahun. Dia akan didatangi oleh Wali-wali Abdal dari Syam, tokoh-tokoh Nujabak dari Mesir, Asoib dari Timur dan para pengikutnya..."
Hudzaifah berkata : ...lalu Imran bin al Hashain pun bertanya : Wahai Rasulullah bagaimana kami mahu mengenalinya (Imamul Mahdi) ? Rasulullah SAWmenjawab: "Dia adalah seorang lelaki dari keturunanku, perawakannya seperti lelaki bani Israel, memakai dua helai aba'ah (jubah) qathwaniyyah, wajahnya umpama bintang bergemerlapan, di pipi kanannya tahi lalat hitam, dia berumur 40 tahun, keluarlah para Abdal dari Syam dan yang seumpama mereka, para Nujaba' dari Mesir, para Asoib penduduk timur dan yang seumpama mereka -kesemuanya menuju ke Mekah membaiah Imamul Mahdi di ka'bah antara rukun dan maqam. Kemudian Imamul Mahdi keluar menuju ke Syam, Jibril di hadapannya, Mikail di belakangnya. Penduduk langit dan bumi, margasatwa, binatang buas serta ikan di laut bergembira dengan kedatangannya. Air menjadi banyak di dalam kerajaannya, sungai mengalir dengan baiknya, penduduk bumi bertambah ramai. Imamul Mahdi mengeluarkan harta karun, beliau mara ke Syam dan membunuh As Sufyani di bawah sebatang pohon yang dahan-dahannya condong ke arah tasik Thabariyyah, Imam Mahdi memerangi Bani Kalab". Rasulullah menyambung lagi:"Maka orang yang rugi itu ialah siapa yang tidak menyertai peperangan Imam Mahdi menentang Bani Kalb itu walaupun sekadar dengan aqqal (talipengikat)". Hudzaifah bertanya: Wahai Rasulullah bolehkah mereka itu diperangi sedangkan mereka itu juga beriman? Maka dijawab oleh Rasulullah SAW: "Wahai Huzdaifah, waktu itu mereka telah murtad, mereka menganggap arak itu halal dan mereka tidak menunaikan sembahyang".
- Alurful Wardi (m/s 391-392)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Apakah kalian pernah mendengar suatu kota yang sebagiannya terletak di darat dan sebagiannya di laut? Para sahabat menjawab, “Pernah wahai Rasulullah”. Beliau berkata, “Tidakakan terjadi hari kiamat sehingga ia diserang oleh 70.000 orang dari Bani Ishaq. Ketika mereka telah di sana, maka mereka pun memasukinya. Mereka tidaklah berperang dengan senjata dan tidak melepaskan satu anak panah pun. Mereka hanya berkata Laa ilaaha illallah wallahu akbar, maka jatuhlah salah satu bagian dari kota itu. Kemudian mereka berkata kedua kalinya Laa ilaahaillallah wallahu akbar, maka jatuhlah bagian yang lain. Kemudian mereka berkata lagi Laa ilaaha illallah wallahu akbar, maka terbukalah semua bagian kota itu. Lalu mereka memasukinya. Ketika mereka telah membagi-bagikan ghanimah, tiba-tiba datanglah seseorang yang berteriak, “Sesungguhnya Dajjal telah keluar”. Kemudian mereka meninggalkan segala sesuatu (dari ghonimah itu) dan kembali.” (HR. Muslim dalam Kitabul Fitan wa Asyratus Sa’ah)
Dari Abu Hurairahr.a., Nabi Muhammad SAW bersabda,
"Hari kiamat tidak akan datang sampai Rum akan mendarat di al-A'maaq atau dalam Dabiq. Suatu tentera yang terdiri daripada (tentara) terbaik dari orang-orang di bumi pada waktu itu akan datang dari Madinah (untuk melawan mereka). Ketika mereka akan menetapkan diri dalam barisan, maka Rum akan berkata: "Jangan berdiri diantara kami dan mereka (umat Islam) yang mengambil tahanan dari antara kita,marilah kita bertarung dengan mereka", dan Muslim akan berkata:"Sebenarnya, dengan izin Allah SWT, kita tidak akan mendapatkan selain daripada anda dan dari saudara-saudara kami yang mungkin anda melawan mereka". Mereka kemudian akan berperang dan satu pertiga tentara akan melarikan diri, yang Allah SWT tidak akan mengampuninya. Satu pertiga dari mereka akan menerima syahid yang terbaik di sisi Allah SWT, dan satu pertiga lagi menerima kemenangan dan menakluk Constantinopel. Dan ketika mereka akan sibuk dalam membagikan ganimah (di antara mereka sendiri) selepas menggantung pedang mereka pada pohon-pohon zaitun, Iblis akan menangis:Dajjal telah terjadi di antara keluarga anda. Mereka kemudian akan meninggalkan (untuk kembali ke Syam/Syria), tetapi akan menjadi sia-sia. Dan ketika mereka kembali ke Syria, ia (Dajjal) akan keluar saat mereka akan masih mempersiapkan diri untuk pertempuran dan menyusun kedudukan ...
(HR.Muslim)
Diriwayatkan dari Aisyahradhiyallahu ‘anha:
“Rasulullah masuk ke kamarku dalam keadaan aku sedang menangis. Beliau berkata kepadaku: ‘Apa yang membuatmu menangis?’ Aku menjawab: ‘Saya mengingat perkara Dajjal maka aku pun menangis.’ Rasulullah Shallallahu‘alaihi wa sallam berkata: ‘Jika dia keluar sedang aku masih berada di antara kalian niscaya aku akan mencukupi (melindungi) kalian. Jika dia keluar setelah aku mati maka ketahuilah Rabb kalian tidak buta sebelah. Dajjal keluar bersama orang-orang Yahudi Ashbahan hingga datang ke Madinah dan berhenti di salah satu sudut Madinah. Madinah ketika itu memiliki tujuh pintu, setiap celahnya ada dua malaikat yang berjaga. Maka keluarlah orang-orang jahat dari Madinah mendatangi Dajjal ….” (HR. Ahmad, Abdullah bin Ahmad, Ibnu Hibban. Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu berkata: Sanadnya shahih)
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:“Dajjal akan keluar dari daerah Yahudiyah Asbahan. Dia bersama 70 ribu orangYahudi.” (HR. Ahmad) Sering juga disebut Asfahan. Termasuk wilayah Iran. 340 km di Selatan Teheran.Ketika Bukhtanshar menyerang Baitul Maqdis dan menjadikan penduduknya sebagai tawanan, bersama orang Yahudi. Kemudian mereka ditempatkan di Asfahan. Akhirnya wilayah tersebut dinamakan kampung Yahudiyah. Ibu kota Asfahan saat ini adalah Yahudiyah (Mu’jam al-Buldan, 1:208).
Al-Hafidz Ibnu Katsir mengatakan: “Pertama mulai munculnya Dajjal di Asbahan, tepatnya di dataran bebatuan, yang dinamakan kampung Yahudiyah. Dajjal dibela oleh 10 ribu orang yahudi dari penduduk Ahbahan.” (An-Nihayah fi al-Fitan wa al-Malahim, Hal. 59).
Dari Anas bin Malik R.a, sabda Baginda Salallahu 'Alaihi Wa salam :“Dajjal akan diikuti oleh 70,000 Yahudi dari kota Isfahan, mereka memakai Al-Tayalisah “. (HR. Muslim)
“Tiada suatu negeri pun melainkan akan diinjak oleh Dajjal, kecuali hanya Makkah dan Madinah yang tidak. Tiada suatu lorong pun dari lorong-lorong Makkah dan Madinah itu, melainkan di situ ada para malaikat yang berbaris rapat untuk melindunginya. Kemudian Dajjal itu turun lah di suatu tanah yang berpasir ( di luar Madinah ) lalu kota Madinah bergoncanglah sebanyak tiga goncangan dan dari goncangan-goncangan itu Allah akan mengeluarkan setiap orang kafir dan munafik (dari Makkah – Madinah) .” (Riwayat Muslim).
Dari Nawwas bin Sam’an radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Dajjal keluar di daerah antara Syam dan Iraq. Kemudian dia membuat kerusakan di sebelah kanan dan kirinya. Wahai hamba Allah! Kuatkan iman kalian!” (HR. Muslim 2937 dan Ibn Majah 4075).
Dari Abu Hurairah r.a., telah bersabda Rasulullah SAW,
Tidak akan terjadi hari qiamat, sehingga kaum Rum turun di kota Amaq dan di Dabiq (dekat Damascus). Kemudian datanglah suatu pasukan yang menghadang mereka dari Madinah, yang berasal dari penduduk pilihan bumi. Dan ketika mereka sudah berbaris-baris, maka berkatalah orang Rum, Biarkanlah (jangan kamu semua halangi) antara kami dengan orang-orang yang memisahkan diri dari kami (yang masuk Islam) untuk kami perangi. Maka kaum Muslimin berkata, “Demi Allah, kami tidak akan membiarkan kamu memerangi saudara-saudara kami.” Dan ketika mereka (Al-Mahdi serta para pengikutnya) telah sampai di Syam, keluarlah Dajjal. Dan ketika mereka sudah bersiap-siap untuk berperang, mereka berbaris dengan rapi.Tiba-tiba, ketika waktu sholat subuh sudah masuk, turunlah Nabi Isa Ibn Maryam a.s." (HR.Muslim)
Aus bin Aus Ats-Tsaqafi meriwatkan bahwa Rasulullah shalallhu ‘alaihiwasallam bersabda, “‘Isa bin Maryam akan turun di Menara Putih sebelah timur Kota Damsyik.” (HR Thabrani)
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda :
“Ketika Allah telah mengutus al-Masih Ibnu Maryam, maka turunlah ia di MENARA PUTIH di sebelah TIMUR DAMSYIK dengan menggenakan dua buah pakaian yang dicelup dengan waras dan zafaran, dan kedua telapak tangannya diletakkannya di sayap dua Malaikat; bila ia menundukkan kepala maka menurunlah rambutnya, dan jika diangkatnya kelihatan landai seperti mutiara. Maka tidak ada orang kafir pun yang mencium nafasnya kecuali pasti meninggal dunia, padahal nafasnya itu sejauh mata memandang. Lalu Isa mencari Dajjal hingga menjumpainya di pintu Lud, lantas dibunuhnya Dajjal. Kemudian Isa datang kepada suatu kaum yang telah dilindungi Allah dari Dajjal, lalu Isa mengusap wajah mereka dan memberi tahu mereka tentang derajat mereka di syurga.” (Shahih Muslim, Kita Al-Fitan wa Asyrathis Sa’ah, Bab Dzikr Ad-Dajjal18:67-68)
Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadis sahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Muslim dan al-Tarmidzi bermaksud:
"Tidak akan berlaku kiamat sehingga orang-orang Islam akan memerangi Yahudi. Orang-orang Islam akan memerangi (membunuh) Yahudi dan mereka akan bersembunyi di sebalik batu-batu dan pohon. (Ketika itu) Batu dan pohon akan bersuara 'Wahai muslim! wahai hamba Allah! di belakangku ini ada Yahudi, marilah bunuhnya', kecuali pohon gharqad (yang tidak bersuara), kerana sesungguhnya ia merupakan pohon Yahudi".
"Al-Masih Dajjal akan datang dari arah timur, ia menuju Madinah, hingga berada di balik Uhud, ia di sambut oleh malaikat, maka malaikat membelokkan arahnya ke Syam, di sana ia dibinasakan, di sana dibinasakan.” (HR. Imam Ahmad)
“Dajjal akan keluar di tengah Yahudi Asfahan hingga mencapai Madinah, ia singgah di perbatasannya, saat itu Madinah memiliki 7 pintu pada tiap pintu dijaga oleh 2 malaikat, maka penduduk Madinah yang jahat bergabung dengan Dajjal, hingga bila mereka mencapai pintu Ludd, Isa as turun lalu membunuhnya, dan sesudah itu Isa as hidup di dunia 40 tahun sebagai pemimpin yang adil dan hakim yang bijak.” (HR. Imam Ahmad)
Antara peristiwa penting yang perlu diperhatikan oleh umat Islam akhir zaman ini ialah perkembangan yang terjadi di Tanah Hijaz (Saudi Arabia). Karena antara tanda-tanda dekatnya akan kemunculan Imam Mahdi ialah sangat terkait dengan apa yang terjadi di wilayah Hijaz atau Arab Saudi ini.
Raja Abdullah hari ini telah wafat , dan Raja Salman bin Abdul Azis sebagai penggantinya
Saudi Arabia ataupun nama asalnya Hijaz adalah tempat terletaknya Kaabah yang merupakan kiblat umat Islam, pastinya pergolakan yang berlaku disini akan memberi kesan yang besar terhadap dunia Islam.
Keputusan melantik pengganti Abdullah dari anggota keluarga yang paling tua yaitu Salman bin Abdul Aziz al-Saud tidaklah mengejutkan.
Salman yang 12 tahun lebih muda dari Raja Abdullah, sebelumnya memegang kuasa sebagai gubernur Riyadh sebelum menjadi menteri pertahanan selepas kematian Putera Sultan tahun 2012 yamg lalu . Semasa menjadi gubernur beliau telah menjadikan Riyadh (Najd) ibukota Saudi itu dari sebuah kota biasa menjadi kota metropolis seperti Dallas, lengkap dengan bangunan pencakar langit futuristik, seperti bangunan tertinggi didunia, Kingdom Tower yang dimiliki oleh Pangeran al-Waleed bin Talal.
Sepeninggal Salman kelak, Yang tinggal hanyalah dua orang saja yang sering dikatakan sebagai raja pengganti, iaitu Putera Ahmad bin Abdul Aziz, sudah berumur tua juga , yang menggantikan Putera Nayef sebagai menteri dalam negeri, dan Putera Muqrin bin Abdul Aziz, ; walaupun begitu terdapat keraguan terhadap Putera Muqrin kerana ibunya seorang Yaman. Tetapi keputusan Saudi saat ini menentukan Muqrin sebagai wakil putera mahkola paska Raja Salman.
Negara Saudi ini terkenal dengan “Piagam Abdul Aziz” yang tertulis, “Selama anak-anak saya masih hidup, kekuasaan tidak akan berpindah kepada cucu-cucu saya”, bahaya perselisihan akan bakal terjadi tentang siapa yang akan mewarisi tahta sekiranya anak anak Abdul Azis sudah meninggal dunia. Karena kesemua saudara Raja Abdulah yang masih hidup telah lanjut usianya.
Mungkinkah selepas ini, tahta Arab Saudi bakal diwarisi oleh cucu Ibn Saud. Masalahnya sekarang siapakah di antara cucu-cucu Ibn Saud itu yang berkelayakan untuk mengambil alih tahta pemerintahan. Sudah pasti kesemua anak Raja-Raja yang pernah memerintah akan menuntut haknya.
Dari Tsauban RA katanya, bersabda Rasulullah SAW :
“Akan berbunuh-bunuhan dekat tempat simpanan Ka’bah tiga abang adik. Semuanya adalah anak-anak khalifah. Kemudian tidak seorang pun antara mereka yang dapat (harta itu atau menjadi khalifah). Kemudian muncullah Panji-panji Hitam dari sebelah Timur, lalu mereka akan membunuh kamu semua dengan satu pembunuhan (yang paling dahsyat) yang belum pernah dilakukan oleh mana-mana kaum pun.” Kemudian baginda menyebutkan sesuatu yang saya tidak berapa ingat. Kemudian baginda bersabda, “Maka apabila kamu semua melihatnya, hendaklah kamu segera berbaiat kepadanya walaupun terpaksa merangkak di atas salju kerana di sisinya adalah Khalifah Allah, yaitu Imam Mahdi.” (HR Ibnu Majah)
Dan juga pastinya AS dan sekutunya akan memastikan bakal pewaris tahta negara tersebut sepihak dengannya. AS sudah pasti tidak ingin kehilangan sekutu utamanya itu. Menguasai Arab Saudi bermakna menguasai seluruh Dunia Islam dan yang lebih penting ialah akan dapat memastikan keselamatan negara Israel dan pendudukannya atas Baitulmaqdis.
Penguasaan atas Baitulmaqdis pula akan memastikan penguasaan AS dan Israel atas dunia keseluruhannya.
Menurut nubuwah, justru pembebasan Baitulmaqdis daripada cengkaman Zionis pastinya tidak akan tercapai tanpa terlebih dahulu membebaskan “2 Tanah Suci” (Mekkah dan Madinah) dari penguasaan AS dan konco konconya.
tentera-berkudaMungkinkah apa yang sedang dan akan berlaku di Arab Saudi kini adalah “permulaan akhir zaman” yang mana bakal menyaksikan kemunculan Imam Mahdi sebagaimana hadis di bawah;
Ummu Salamah RA melaporkan bahawa Rasulullah SAW bersabda:
“Manusia akan alami banyak perselisihan setelah kewafatan seorang Khalifah. Seorang lelaki dari Madinah akan melarikan dirinya ke Mekah. Beberapa orang Mekah akan memaksa beliau agar menerima bai’ah (taat setia) mereka kepada beliau di antara Rukun dan al-Maqam. Satu pasukan tentara dari Sham akan dikirim menentang beliau dan mereka akan ditelan bumi di Baida’ (padang pasir di antara Mekah dan Madinah). Apabila diketahui manusia, mereka datang berbondong dari Sham dan Iraq untuk membai’ah beliau. Kemudian muncul pula seorang dari Kaum Quraish yang ibunya dari suku Kalb, menentang beliau dan akan dibunuh; peperangan tersebut dinamakan Perang Kalb. Mereka yang tidak menyaksikan ghanimah peperangan itu adalah kerugian . Al-Mahdi akan membahagi-bahagikannya dan memerintah mengikut Sunnah Baginda SAW. Kemudian beliau wafat dan Kaum Muslimin akan mensholatkan beliau.”;- [ Riwayat Abu Daud, Kitab Al-Mahdi].
SEMOGA BERGUNA
Alhamdulillah ,tambah ilmu
BalasHapus