KEBIJAKAN POLITIS DENGAN TIDAK MENPOLITISASI AGAMA
BERKIBLAT
PADA PIAGAM MADINAH KETIKA NABI SHOLALLAHU ALAIHI WASALLAM MENYATUKAN
UMMAT DALAM KEBIJAKAN POLITIS DENGAN TIDAK MENPOLITISASI AGAMA
n kota Makkah yang disampaikan di Masjidilharam: “Tiap muslim adalah saudara muslim yang lain. Kaum muslim adalah satu tangan yang berada di atas tangan yang lain.”
Seperti yang kita ketahui bersama "PIAGAM MADINAH" merupakan salah satu bentuk Demokrasi dan Persatuan yang dicontohkan Baginda sholallahu alaihi wasallam, dengan tidak mengkotakan keberagaman "Agama, suku, dan bangsa" Solidaritas Keimanan dan Keberagaman di sabdakan beliau sholallahu alaihi wasallam dalam pidato beliau pasca penakluka
n kota Makkah yang disampaikan di Masjidilharam: “Tiap muslim adalah saudara muslim yang lain. Kaum muslim adalah satu tangan yang berada di atas tangan yang lain.”
Seperti yang kita ketahui bersama "PIAGAM MADINAH" merupakan salah satu bentuk Demokrasi dan Persatuan yang dicontohkan Baginda sholallahu alaihi wasallam, dengan tidak mengkotakan keberagaman "Agama, suku, dan bangsa" Solidaritas Keimanan dan Keberagaman di sabdakan beliau sholallahu alaihi wasallam dalam pidato beliau pasca penakluka
Bukti sejarah, yang di contohkan Baginda Nabi sholallahu alaihi
wasallam, Perjanjian Madinah adalah Undang Undang perjanjian tertulis
pertama di dunia, antara Nabi dengan penduduk Yatsrib.
Nabi menciptakan berbagai Ikatan dari mulai, IKATAN SOSIAL, IKATAN TRADISI/BUDAYA, MELENYAPKAN FANATISME RASISME JUGA KESUKUAN, DAN YANG TERPENTING : NABI SELALU MENCONTOHKAN PENGAMALAN AGAMA MULAI DENGAN DIRINYA YANG "SANTUN" SESUAI TUNTUNAN WAHYU : beliau saw. menyebut kesempurnaan akhlak manusia sebagai salah satu tujuan risalahnya, “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” Karena itu, salah satu cara yang beliau lakukan dalam mewujudkan persatuan Islam adalah menunjukkan perilaku dan akhlak yang terpuji, karena, “Sesungguhnya engkau memiliki akhlak yang agung.” (QS. Al-Qalam: 4).
Metode kebangsaan-keagamaan, kesukuan, dan sosial-individual terbukti berhasil mengukuhkan persatuan yang dicontohkan Nabi.
Nabi menciptakan berbagai Ikatan dari mulai, IKATAN SOSIAL, IKATAN TRADISI/BUDAYA, MELENYAPKAN FANATISME RASISME JUGA KESUKUAN, DAN YANG TERPENTING : NABI SELALU MENCONTOHKAN PENGAMALAN AGAMA MULAI DENGAN DIRINYA YANG "SANTUN" SESUAI TUNTUNAN WAHYU : beliau saw. menyebut kesempurnaan akhlak manusia sebagai salah satu tujuan risalahnya, “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” Karena itu, salah satu cara yang beliau lakukan dalam mewujudkan persatuan Islam adalah menunjukkan perilaku dan akhlak yang terpuji, karena, “Sesungguhnya engkau memiliki akhlak yang agung.” (QS. Al-Qalam: 4).
Metode kebangsaan-keagamaan, kesukuan, dan sosial-individual terbukti berhasil mengukuhkan persatuan yang dicontohkan Nabi.
Post a Comment